Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN KONSEP AIDA MODEL

PADA PRODUK MENANTEA


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengetahuan Bisnis
H.Dani Indra Junaedi, M.M.

Disusun Oleh:

Alwan Fauzan
220660221032

SISTEM INFORMASI (A)

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL

2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaanirrahiim

Segala puji serta syukur kehadirat Ilahi Rabbi karena karunia dan
pertolongan-Nya penulis diberikan kekuatan dan kemampuan sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan Konsep Aida Model Pada
Produk Menantea”.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna baik bentuk
maupun kedalaman isinya karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
dalam mencari informasi atau mengumpulkan materi, namun dengan segenap
ilmu pengetahuan dan kemampuan yang ada, penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, maupun para pembaca dan yang
berkepentingan serta besar harapan akan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk melengkapi akan segala kekurangannya.

Sumedang, 1 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian AIDA....................................................................................3

2.2 Rumusan konsep AIDA..........................................................................3

1. Attention/Awareness (Kesadaran) : Mengandung daya tarik.......3

2. Interest (Ketertarikan) : Mengandung perhatian dan minat.........4

3. Desire (Keinginan) : Memunculkan keinginan untuk mencoba


atau memiliki.........................................................................................4

4. Action (Tindakan) : Mengarah tindakan untuk membeli...............5

2.3 Tujuan penerapan konsep AIDA...........................................................5

2.4 Contoh Penerapan AIDA.......................................................................5

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

3.1 Kesimpulan..........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengamati dinamika perkembangan bisnis pada saat ini, baik di
tingkat local maupun nasional, nampaknya masih menyimpan  harapan yang
cerah kedepan. Walau persoalan makro seperti telah bergulirnya
perdagangan bebas Asia (AFTA) sudah berjalan satu tahun lebih.

Dapat dikatakan pula jika teori AIDA termasuk dalam konsep strategi
pemasaran. Tujuannya supaya konsumen bisa merasa puas dan perusahaan
atau penjual bisa mendapat keuntungan maksimal. Biasanya teori ini
diterapkan dalam pemasaran digital, strategi penjualan, serta kampanye
humas (hubungan masyarakat).

Kunci sukses pemasaran digital harus memperhatikan istilah pada AIDA


(Awareness, Interest, Desire, dan Action). Pasar adalah tempat komunikasi
dua arah. Untuk memperoleh komunikasi tersebut merek harus melakukan
positioning terlebih dahulu, dapat melalui berbagai media (Forum, blog dll)
dan yang paling efektif ialah melalui jejaring sosial.

Menjaring konsumen tentu bukan hal yang simpel. Karena, selain


harus menawarkan produk yang berkualitas, pebisnis juga harus bisa
melakukan pendekatan yang tepat agar calon konsumen tertarik untuk
membeli. Untungnya, ada salah satu cara ampuh yang bisa kamu coba untuk
PDKT ke calon konsumen, yaitu menerapkan model AIDA. Sebab, model ini
dapat membantumu memahami langkah-langkah untuk menarik perhatian
calon konsumen, hingga mengajak mereka untuk melakukan pembelian.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud AIDA?
2. Bagaimana cara menggunakan konsep AIDA?
3. Apa tujuan penerapan AIDA pada suatu produk?
4. Bagaimana contoh penerapan AIDA dalam produk “Menantea”?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari AIDA
2. Mengetahui cara menerapkan konsep AIDA pada suatu produk
3. Mengetahui tujuan penerapan konsep AIDA
4. Mengidentifikasi contoh penerapan AIDA dalam produk “Menantea”

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian AIDA


AIDA adalah sebuah model yang menjelaskan empat fase yang dialami
seorang konsumen sebelum melakukan pembelian.

Dalam ilmu komunikasi pemasaran dikenal konsep AIDA sebagai


acuan dalam membuat program campaign komunikasi, dan seringkali
juga konsep AIDA ini menjadi pondasi awal dalam membuat
program-program pemasaran. Model AIDA (Attention, Interest, Desire,
Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi
pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran.

Sejarah AIDA pun sudah bermula cukup lama. Model ini pertama kali
muncul sekitar tahun 1898 di Amerika Serikat, oleh seorang pakar periklanan
bernama Elias St. Elmo Lewis.

Awalnya, model yang ia buat hanya terdiri dari menarik perhatian,


menjaring minat, dan mendorong keinginan saja. Lalu, di kemudian hari, dia
baru menambahkan fase keempat, yaitu mengajak calon konsumen untuk
melakukan pembelian.

2.2 Rumusan konsep AIDA


Dalam aktivitas pemasaran digital terdapat istilah AIDA (Awareness,
Interest, Desire, dan Action), khususnya dalam proses memperkenalkan
produk atau jasa kepasar (konsumen).

1. Attention/Awareness (Kesadaran) : Mengandung daya tarik


Fase di mana owner harus mencoba untuk menarik perhatian calon
konsumen. Karena, asumsinya mereka konsumen belum mengenal bisnis
yang baru dirilis dan produk yang ditawarkan. Dengan menarik perhatian
mereka, harapannya calon konsumen bisa tahu bahwa brandmu “ada”
dan mereka juga bisa tahu apa saja produk yang dijual. Jadi, tujuan utama

3
di fase ini adalah meningkatkan brand awareness sebesar-besarnya.
Dalam ranah digital, pemasar membangun kesadaran konsumen, penjual
akan melakukan berbagai upaya untuk menarik perhatian pembeli,
supaya konsumen mendapatkan kesan pertama yang baik dengan
memasang iklan terlebih dahulu di media online, seperti Detik.com.

2. Interest (Ketertarikan) : Mengandung perhatian dan minat


Fase di mana owner harus membuat calon konsumen tertarik dengan
bisnis atau produk yang ditawarkan. Jadi, jika di fase ini kamu berhasil
membuat calon konsumen berkata “saya suka produk x” atau
“kelihatannya produk x menarik”, berarti strategi yang kamu jalankan
sudah berhasil. Ketertarikan muncul setelah membangun kesadaran pada
konsumen. Sistem offline, konsumen langsung mencari informasi di
pasar. Sistem online, konsumen mencari tahu tentang produk melalui
mesin pencari (Google, Yahoo! dll) dan jejaring sosial (Facebook, Twitter
dll).

3. Desire (Keinginan) : Memunculkan keinginan untuk mencoba atau


memiliki
Setelah berhasil membuat calon konsumen tertarik, kamu harus
membuat mereka menginginkan produkmu. Jadi, tujuan di fase ini adalah
untuk memastikan bahwa calon konsumen yang tertarik dengan
produkmu jadi ingin membeli produkmu saat ini juga. Itulah mengapa
saat masuk ke fase desire, umumnya bisnis akan melancarkan promosi
yang bisa mengundang calon konsumen untuk membeli secepatnya.
Timbul keyakinan pada konsumen sehingga berkeinginan untuk mencoba
produk atau jasa. Sistem online ditandai dengan mencari keterangan
lengkap tentang produk atau jasa melalui situs web. Contohnya seperti
menawarkan promo terbatas, buy 1 get 1, atau kupon di event tertentu.
Sehingga, calon konsumen bisa merasa bahwa sekarang adalah momen
yang tepat untuk membeli.

4
4. Action (Tindakan) : Mengarah tindakan untuk membeli
Perlu memastikan bahwa calon konsumen benar-benar membeli
produkmu. Karena, terkadang konsumen yang sudah berminat pun bisa
saja tidak jadi membeli yang perlu dilakukan adalah mempermudah calon
konsumen dalam melakukan pembelian. Penentuan dari pihak konsumen
terhadap produk atau jasa. Umumnya, yang dilakukan pertama kali
adalah membuat tombol CTA (Call-to-action).
Fungsi tombol ini adalah mengajak calon konsumen untuk langsung
melakukan pembelian. Contohnya, pasti kamu pernah melihat tombol
CTA dengan tulisan-tulisan seperti ini:
 Klik di sini untuk daftar sekarang juga!
 Beli produk X – Diskon 25%
 Saya ingin berlangganan layanan X
Tanpa tombol ini, calon konsumen bisa jadi bingung harus mengklik apa
untuk bisa melanjutkan proses pembelian.

2.3 Tujuan penerapan konsep AIDA


Dapat dikatakan pula jika teori AIDAS termasuk dalam konsep strategi
pemasaran. Tujuannya supaya konsumen bisa merasa puas dan perusahaan
atau penjual bisa mendapat keuntungan maksimal. Biasanya teori ini
diterapkan dalam pemasaran digital, strategi penjualan, serta kampanye
humas (hubungan masyarakat).

2.4 Contoh Penerapan AIDA


Menantea adalah Bisnis teh kekinian dari Kolaborasi Jerome Polin dan
Sang Kakak, Jehian Panagian Sijabat dan saat ini telah memiliki cabang
dimana-mana. Teh Matemateaka yang merupakan produk signature dari
Menantea Toko adalah inovasi dari Jerome Polin sendiri. Produk ini adalah
campuran dari Teh dan buah Segar. Teh ini adalah hasil eksperimen dari
Jerome Polin di akun youtube nya yang tayang 30 maret 2021 dengan judul
"Ekperimen Campur Minuman dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim ".

5
Kata Menantea berasal dari Kata Menanti. Kata Menanti menjadi Ide
Nama Toko Menantea. Dengan folosofi Menanti, diharapkan Toko Jerome
Polin dinanti nantikan produknya oleh konsumen.
Minuman Teh Buah Asli Menantea adalah Campuran Buah asli dalam
Teh yang dapat dimakan sehingga Lebih segar. Jadi tidak hanya ekstrak teh
saja yang dicampurkan didalamnya.
Varian Saus sebagai tambahan snack. Satu - satunya Snack yang tersedia
adalah Snack Potato and Chicken yang diminati karena dilengkapi 4 Varian
saus, Honey Mustard, Spicy Huha, Say Cheese, Pidis Jiwi.

Perapan AIDA pada produk “Menantea”

1. Awareness

Pertama “menantea” mengenalkan produknya oleh Jerome Polin sendiri


pada chanel youtub, dilanjutkan lewat sosial media lainnya seperti IG.

6
Konten Instagram
Unggahan pertamanya di akun Instagram Menantea berupa foto si
pemilik, Jerome dan Jehian. Unggahan ini berisi konten bahwa Menantea
akan rilis.

Unggahan pertama tersebut lebih menekankan aspek emosional para


pengikut akun tersebut khususnya bagi yang sudah menunggu Menantea
untuk segara rilis dan membuka toko. Pada saat awal Jerome dan Jehian
membuka akun Instagram Menantea yaitu @menantea.toko secara aktif
Instagram Menantea menggungah konten berupa konten Instagram Story
dan Feeds, yang isinya mengajak audiens untuk 4 Pengaruh Konten
Instagram…, Edwina Kartika Puspasari, Universitas Multimedia Nusantara
terlibat secara kolaboratif untuk ikut dalam pembuatan @menantea.toko.

7
2. Interest

Akun Instagram Menantea terbilang cukup aktif dalam membagikan


informasi atau hanya sekadar mengunggah konten. Bila diamati,
Menantea mengunggah konten setiap hari. Atau ketika kurang aktif,
Menantea mengunggah konten dua hari sekali. Menantea dalam
mengunggah kontennya menggunakan beragam strategi pesan.
Kebanyakan kontennya menggunakan strategi yang hampir sama.

8
Bisa kita ketahui bersama bahwa unggahan tersebut menyasar ke
emosional dilihat dari komentar-komentar dalam unggahan tersebut
berisi antusiasme masyarakat. Selain antusias, ternyata tidak sedikit yang
merindukan momen penantian rilisnya Menantea dengan meninggalkan
komentar baru. Ada juga yang sengaja mencari unggahan pertama untuk
meninggalkan jejak.

3. Desire
Menantea menggunakan promo dalam pemasarannya

9
Konten lainnya dari Instagram Menantea adalah promo diskon untuk
produk Menantea. Promo ini diberikan ketika customer telah berhasil
menyelesaikan soal kuis matematika yang diberikan Mintea.
Promo tersebut cukup unik untuk menjadi strategi pesan karena belum
pernah dijumpai strategi seperti yang dilakukan Menantea.

4. Action

Menambah cabang di sebagian wilayah Indonesia, hingga saat ini


“Menantea” sudah membuka cabang sampai 125 toko di Indonesia hanya
dalam kurun waktu tujuh bulan saja (April-November).

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan penerapan konsep AIDA ini dapat memudahkan para pebisnis baru
untuk memasarkan produknya, berharap dapat ada peningkatan dalam
penjualan produknya, seperti yang dicontohkan pada bisnis produk
“Menantea” teh kekinian yang di bentuk dari Kolaborasi Jerome Polin dan
Sang Kakak, Jehian Panagian Sijabat, dengan strategi marketing meraka
dapat mejadikan “menantea” sebagai salah satu bisnis teh terbaik di
Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alteza, M. (2011). Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia. Diktat


Perkuliahan Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas
Negeri Yogyakarta.
Hermawan, W. S. (2021, Desember 2021). Rahasia Keberhasilan Menantea, Buka
125 Toko di Masa Pandemi. Retrieved November 2, 2022, from
Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/benedictawulan/61a69f9262a7045b015a8
286/rahasia-keberhasilan-menantea-buka-125-toko-di-masa-pandemi?
page=2&page_images=1
Minlab 2. (2022). AIDA: Definisi, Manfaat, dan Contoh Penerapannya. Retrieved 1
November 2022, from https://bitlabs.id/blog/aida/#:~:text=Kelebihan
%20Model%20AIDA,-Di%20atas%2C%20kamu&text=Tentu%20saja
%20tidak%2C%20berikut%20adalah,menargetkan%20konsumen
%20sesuai%20dengan%20fasenya.
Kompasiana. (2011, Maret 3). Peluang Bisnis Masa Kini dan Masa Depan.
Retrieved November 1, 2022, from kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/wongmbanjar/55009102a33311926f5117
95/peluang-bisnis-masa-kini-dan-masa-depan
Pujiawati, N. I. (2022, Januari 27). Profil Jerome Polin dan Fakta Bisnis Minuman
Teh Kekinian 'Menantea' Hasil Duet Bersama Sang Kakak. Retrieved
November 1, 2022, from rakyatpriangan.com:
https://www.rakyatpriangan.com/ekobis/pr-1432538715/profil-jerome-
polin-dan-fakta-bisnis-minuman-teh-kekinian-menantea-hasil-duet-
bersama-sang-kakak?page=2
Ravita, R. (2021, Juli 20 ). Apa Itu Teori AIDAS. (H. Sulis, Editor) Retrieved
November 1, 2022, from lampung.tribunnews.com:
https://lampung.tribunnews.com/2021/07/20/apa-itu-teori-aidas
Rosa, A. A. (2021, November 30). Yuk Intip Analisis Admin Media Sosial
Menantea! Retrieved November 1, 2022, from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/agnesamalia2980/61a64b3706310e778b1
edf32/analisis-media-sosial-menantea?page=2&page_images=1
SUPRIANTO, N. R. Media Alat Bantu Presentasi Promosi Hotel, Restoran dan
Karaoke Berbasis 3d Menggunakan Metode Aida (Doctoral dissertation,
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Semarang).

12

Anda mungkin juga menyukai