A. Profil Bisnis
Koperasi Maarif Mart Al Aly berdiri pada tanggal 27 Maret 2016 milik Pondok Pesantren
Sains Al Aly, Koperasi ini berbentuk Koperasi Serba Usaha dengan nama Koperasi Maarif Mart
Al Aly. Kopontren Serba Usaha terdiri dari koperasi unit usaha sembako dan kebutuhan santri.
Nama Maarif Mart Al Aly merupakan pemberian nama berdasarkan kesepakatan pengelola
pada awal pendirian lembaga ini.
Kantor Koperasi Maarif Mart Al Aly terletak di Jalan Masjid No 19 Desa Mayangrejo
Kalitidu Bojonegoro Jawa Timur
Koperasi Maarif Mart Al Aly menempat kantor dengan struktur bangunan satu lantai
dengan luas bangunan 75 M2, sebagai tempat usaha warung sekaligus menjadi kantor.
Pengurus Maarif Mart Al Aly berjumlah 4 Orang yang terdiri dari :
o Ketua : Aini Tanu Negara,S.Pd
o Sekretaris : A. Abul Khozin Al Mahmudi,SE
o Bendahara : Titik Fitriani,S.Pd
o Staf Administrasi : Nafsiyatul Hidayah,SE
Pengawas Maarif Mart Al Aly bejumlah 3 orang yang
terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota :
o Ketua : M. Jauharul Maknun,M.Pd (Pimpinan Pondok Pesantren)
o Anggota I : M. Fahrur Rois ( Kepala Madin Al Aly)
o Anggota II : Nur Ali Abidin,S.Pd (Kepala MI Mansyaul Huda)
Keberadaan koperasi Maarif Mart Al Aly ini merupakan salah satu pengejawantahan visi
dan misi keberadaan pondok pesantren yang salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan
ekonomi umat.
Dengan keberadaan koperasi ini bisa memudahkan para santri dan masyakat sekitar
mengakses secara mudah sembako dan kebutuhan pokok sehari hari dengan harga yang murah.
Juga menjadi ajang para santri yang berminat dalam kegiatan usaha jual beli untuk berlatih dan
praktek secara langsung mulai dari manajemen dan sistem keuangannya.
C. Rencana Ke Depan
Untuk dapat memajukan bisnis retail kebutuhan pokok di maarifmart al aly ini,
managemen perlu berbenah lebih maksimal lagi, dengan cara melakukan survey kebutuhan
pelanggan, memetakan kebutuhan pelanggan sesuai kerakteristiknya, menyediakan sarana
prasarana serta modal usaha yang lebih untuk memenuhi permintaan para pelanggan
D. Pendanaan
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperlukan tambahan modal untuk
pengembangan bisnis minimarket sebesar Rp. 600.000.000,- dengan rincian kebutuhan
sesuai rencana anggaran biaya yang telah disebutkan diatas.
Dengan adanya tambahan modal pembelian barang Rp. 500.000.000,00 maka
ditambah modal yang sudah ada sekitar RP. 180.000.000,00 maka total modal pembelian
barang Rp. 680.000.000,00. omset bulanan yang sebelum ada tambahan modal adalah Rp.
90.000.000,00. Maka dengan adanya tambahan modal diatas, diprediksi omset bulanan
akan bertambah menjadi Rp. 340.000.000,00 dengan margin sekitar 15% jadi bias dapat
keuntungan bulanan Rp. 51.000.000,00