Anda di halaman 1dari 3

RENCANA USAHA/BUSINESS PLAN

KOPERASI PONDOK PESANTREN

A. Profil Bisnis

Di Pondok Pesantren selain mengelola kegiatan pendidikan baik secara formal maupun non
formal dan kegiatan pendukung lainnya, juga perlu mengelola sebuah aktivitas yang mengarah
pada pengembangan ekonomi pesantren, atau saat ini populer dengan istilah Kemandirian
ekonomi pesantren, salah satunya yaitu Koperasi Pondok Pesantren atau yang lebih dikenal
dengan Kopontren. Dengan keberadaan koperasi bisa memudahkan para santri dan masyakat
sekitar mengakses secara mudah sembako dan kebutuhan pokok sehari hari dengan harga yang
murah. Juga menjadi ajang para santri yang berminat dalam kegiatan usaha jual beli untuk
berlatih dan praktek secara langsung mulai dari manajemen dan sistem keuangannya.
Adapun barang-barang yang akan dijual di dalam koperasi selain barang kebutuhan pokok
sehari hari juga menyediakan berbagai macam kitab yang diajarkan di dalam pondok pesantren
serta menjual produk produk dari masyarakat sekitar yang mempunyai UMKM guna membantu
dalam pemasaran produknya. Untuk kualitas barang barang yang akan dijual dijamin bagus
dengan harga yang murah dan bersahabat.
Untuk nama kopontren itu sendiri yaitu Kopontren Al Barokah sesuai dengan nama pondok
pesantren guna menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sedangkan slogan yang akan dipakai
yaitu “belanja murah belanja barokah” dengan harapan barang barang yang dijual di kopontren
membawa keberkahan.
Tempat yang strategis menjadi alasan tersendiri dalam pendirian Kopontren, dimana dengan
adanya kopontren bisa membantu dan melatih jiwa kemadirian santri yang mana nantinya ketika
sudah menjadi alumni bisa membuat usaha dengan keahlian yang sudah dimiliki ketika di
pondok pesantren. Strategi promosi dari kopontren kami yaitu dengan cara mengadakan
pertemuan wali santri yang nantinya akan diperkenalkan bahwasanya di dalam pondok pesanten
terdapat koperasi yang menyediakan semua kebutuhan para santri, agar para wali santri tidak
kuatir dan lebih mudah dalam memenuhi kebutuahan anaknya.
Daya tarik dari kopontren itu sendiri yaitu dari segi harga barang yang lebih murah diandingkan
pertokoan sekitar dan dengan senang hati menerima berbagai produk yang dimiliki oleh
masyarakat sekitar.

B. Kondisi Saat Ini


Latar Belakang

Adapun rencana pendirian kopontren ini dikarenakan para santri ketika belanja kebutuhan
sehari hari terkadang terlalu boros dan tidak terkontrol dan terkadang harus menempuh jarak
yang jauh untuk mendapatkan barang yang di inginkan. Oleh karena itu dari pondok pesantren
berencana untuk mendirikan koperasi guna untuk mempermudah santri dalam memenuhi
kebutuhan sehari hari serta membantu perekonomian pondok pesantren.
Manfaat adanya kopontren bisa dirasakan oleh para santri, masyarakat sekitar terlebih
khususnya pondok pesantren itu sendiri baik dalam segi ekonomi dan sosial.
Sumber Daya

Kopontren ini terdiri dari 3 pengurus dengan tugas yang berbeda beda yang meliputi : ketua,
sekretaris dan bendahara. Ketua dengan tugas bertanggung jawab atas keberlangsungya
kopontren dan bisa membuat kopontren tersebut menjadi ramai dan terkenal dengan berbagai
cara. Sedangkan sekretaris bertugas yaitu mengatur surat menyurat yang ada di kopontren,
mengarsipkan dokumen dokumen penting. Bendahara bertugas bertanggung jawab atas semua
aktivitas keuangan dan pengelolaan aset kopontren, mengusahakan terpenuhinya biaya
operasional kopontren serta mencatat dan membukukan semua pemasukan dan pengeluaran
kopontren.

Permasalahan

Masalah utama yang sering terjadi dalam usaha yaitu dari segi dana dan tenaga, yang mana
keduanya harus dipersiapkan matang dan jauh sebelumnya sehingga nantinya bisa berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu masalah yang sering terjadi khusunya pada koperasi
yaitu tidak lakunya barang yang bisa berdampak pada kerugian kopontren. Persaingan juga
menjadi masalah tersendiri yang mana ketika sehari hari santri belanja di pertokoan masyarakat
sekitar dengan adanya koperasi mau tidak mau para santri harus belanja kebutuhan sehari hari
di kopeasi pondok pesantren tersebut dan itu juga menimbulkan gejolak bagi pertokoan sekitar
Selain itu permasalahan yang timbul dalam koperasi yaitu pengurus mayoritas tidak memiliki
kemampuan yang cukup untuk menjalankan koperasi dengan baik. Sehingga hal ini
menyebabkan laju pertumbuhan koperasi tidak terwujud dengan baik.

C. Rencana Ke Depan

Dengan berdirinya kopontren diharapkan kedepanya bisa memenuhi semua kebutuhan para
santri dan masyarakat sekitar serta kebutuhan wali santri ketika menjenguk anaknya. Selain itu
permasalahan juga akan timbul diantaranya semakin banyaknya barang yang dijual jika tidak
dikelola dengan baik akan berdampak pada kerugian koperasi pondok pesantren itu sendiri,
tetapi semua itu sudah ada solusi tersendiri dengan cara belanja barang yang sekiranya barang
tersebut dibutuhkan oleh semua khalayak dan memberikan diskon untuk pembelian dalam
jumlah tertentu.
Untuk mengetahui kepuasan pelanggan mungkin bisa mengadakan rapat evaluasi yang
melibatkan sebagian warga agar mengetahui kekurangan dari pelanggan serta bertukar
pendapat untuk kemajuan kopontren tersebut. Sedangkan strategi pemasaran kopontren ini
ialah memberikan diskon dan gratis barang pada hari hari tertentu juga memberikan doorprize
bagi pelanggan yang membeli barang dengan total jumlah harga tertinggi.
Penting juga dilakukan yaitu menjalin kerjasama dengan perusahaan perusahaan tertentu agar
bisa mengembangkan dan mempertahankan koperasi pondok pesantren tersebut, karena dalam
bekerja sama itu sangat penting untuk kemajuan usaha.

D. Pendanaan

Dalam uraian biaya untuk mendirikan suatu koperasi pondok pesantren sangatlah banyak dan
tinggi dikarenakan semakin nyaman koperasi dan semakin banyak barang yang dijual tidak
menutup kemungkinan akan semakin banyak laba yang dihasilkan. Disamping itu perlu
diperhatikan juga tentang alur keuangan bisnis yang mana harus di manage dengan baik dan
benar agar pemasukan dan pengeluaran uang bisa terorganisir dengan baik.
.
E. Timeline Rencana Usaha/Business Plan

Tahapan proses dari kopontren Al Barokah yaitu pembangunan koperasi setelah itu melakukan
sosialisasi kepada para santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren serta melakukan
pengadaan barang barang yang dibutuhkan oleh pelanggan, juga melakukan evaluasi setiap 1
bulan sekali agar kopontren bisa lebih maju dan terarah dan juga memungkinkan membuka
cabang cabang di daerah sekitar dengan harapan bahwasanya pondok pesantren itu selain
mengkaji kitab kuning juga bisa melatih kemandirian santri.

Anda mungkin juga menyukai