Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MENGENAI ANALISIS NEILSEN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK II (NEILSEN)

KELAS : REGULER SIANG

DOSEN :Fenny Selly Pratiwi, M.I.Kom

TAHUN AJARAN 2021

SEKOLAH TINGGI ILMU

SOSIAL DAN POLITIK CANDRADIMUKA PALEMBANG


DAFTAR ISI

i. DAFTAR ISI…………………………………………………………2

1. ISI

1.1 Sejarah Neilsen…………………………………………3

1.2 Pengertian Neilsen……………………………............4

1.3. Jurnal-Jurnal Neilsen………………………………..5

1.4. Kesimpulan……………………………………………...9

1.5. Nama-Nama Kelompok…………………………………10

2. DAFTAR PUSTAKA………………………………………11
I. PERMASALAHAN

1.1 SEJARAH NEILSEN


Nielsen adalah perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun
1923. Perusahaan Nielsen didirikan oleh Arthur C. Nielsen, yang
merupakan salah satu pencetus industri riset yang bergerak di bidang
pemasaran modern. Ketika pertama kali mendirikan perusahan Nielsen ini,
Arthur C. Nielsen membuat suatu inovasi dalam melakukan penelitian
terhadap dunia pemasaran. Dan selama menjalankan tugasnya, Nielsen
pun dinilai mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dinilai mampu
menguntungkan bagi produsen dalam memahami selera konsumen
berdasarkan riset yang dilakukan. Hal ini disebabkan Tn. Nielsen
menciptakan teknik pengukuran ritel unik yang memberikan klien
informasi yang obyektif pertama tepercaya tentang kinerja kompetitif dan
dampak dari program pemasaran dan penjualan mereka pada pendapatan
dan keuntungan . Seiring berjalannya waktu, Nielsen pun berkembang
menjadi perusahaan yang besar dan mendapatkan banyak klien. Hal ini
membuat Tn. Nielsen untuk membuat kantor cabang lintas negara.
Akhirnya, pada tahun 1939 Nielsen membuat kantor Internasionalnya di
Negara Inggris. Pengembangan cabang yang dilakukan Nielsen pun
berbuah manis. Pasca Perang Dunia II, perusahaan Nielsen pun beroperasi
di kawasan Eropa Barat, Australia, dan Jepang. Nielsen pun menjelma
menjadi perusahaan Internasional yang memiliki klien lintas negara yang
cukup banyak. Nielson pun membentuk Nielson Media Research yang
bertujuan melakukan kajian dan riset terhadap media. Perkembangan
Nielsen tak berhenti sampai di sini. Pada tahun 1990 Nielson masuk di
kawasan Afrika. Dan pada tahun 1994, Nielsen mengembangkan
perusahaannya di Asia Pasifik dan timur tengah. Pada tahun 2001, Nielson
masuk ke dalam VNU, yakni suatu badan pemimpin dunia dalam
melakukan peninjauan lapangan tentang pemasaran dan periklanan, media
bisnis dan media informasi yang merupakan dunia dari Ilmu Komunikasi.
Pada tahun 2003 VNU menambah struktur organisasinya menjadi VNU
informasi Pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dan
memperlancar pemasaran yang dilakukan oleh klien itu sendiri. Pada tahun
2005, VNU menambah bisnisnya ke bidang informasi kesehatan dan dunia
farmasi dengan nama IMS Health yang bertujuan memberikan beberapa
riset terkini dunia kesehatan dan memberikan informasi seputar kesehatan.
Pada tahun 2006, VNU diakuisisi oleh enam perusahaan swasta. Dan pada
akhirnya pada tahun 2007, VNU berubah nama menjadi The Nielsen
Company. Nama tersebut diambil dari nama pendiri Nielsen itu sendiri.
dan Nielsen pun berkembang hingga masuk ke Indonesia. Nielsen
Audience Measurement Indonesia telah menyediakan informasi dan
pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan
industri periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM ( Technology
acceptance model ) sejak tahun 1991.
PENGERTIAN NELSEN
Nielsen adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang informasi global
serta media dan berfokus pada suatu penelitian dan melakukan suatu riset
dalam memberikan suatu informasi tentang pemasaran dan konsumen,
televisi, serta melakukan riset terhadap media yang lainnya, seperti riset
terhadap bisnis publikasi, trade show dan riset terhadap dunia online.
Perusahaan Nielsen pun sering kita jumpai dalam melakukan riset
terhadap media, terlebih masyarakat Indonesia cenderung mengakses
internet dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nielsen pun merupakan
suatu perusahaan yang selalu dikaitkan dan bergerak di bidang Ilmu
komunikasi, seperti dunia pemasaran dan periklanan, komunikasi media,
jurnalistik hingga hubungan masyarakat (Public Relations). Nielsen pun
memberikan suatu riset tentang gambaran konsistensi konsumen, sehingga
produsen dapat memahami psikologis, sosiologis dan selera konsumen.
Seiring berkembangnya Nielsen, Nielsen pun terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu Nielsen Consumer Research (NCR), Nielsen Media
Research(NMR)dan Nielsen Retail Measurement Service (NRMS).
1.2 JURNAL-JURNAL NEILSEN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis strategi
operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS)
pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia
Banjarmasin. Untuk mengetahuipenerapan strategi operasional audit dan
riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi
covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin agar data
yang dihasilkan aktual dan terjamin kualitasnya. Data yang diperoleh dari
penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada teori
untuk menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran
tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum,
meneliti tentang analisis strategi Operasional Audit dan Riset Bagian
Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada
PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin Hasil dari penelitian adalah
Analisis strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement
Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 adalah untuk menilai kinerja
(performance), menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki
perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis, menilai
efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Top
Management, memberi rekomendasi kepada Top Management untuk dapat
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan
pengendalian intern, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka
meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan
operasi perusahaan. Kesimpulan dari skripsi ini adalah penerapan strategi
operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS)
pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia
Banjarmasin agar data yang dihasilkan aktual dan terjamin kualitasnya
adalah dari hasil analisis lima kekuatan yang mempengaruhi industri dapat
disimpulkan bahwa intensitas persaingan “kuat” di mana persaingan yang
terjadi antara format usaha tradisional dan modern serta persaingan antara
peritel lokal dan asing, pembeli juga mempunyai posisi yang “kuat”
karena banyaknya pilihan gerai-gerai yang ditawarkan dan perubahan pola
konsumsi, ancaman produk atau jasa sustitusi “cukup kuat” karena adanya
pasar dan toko tradisional. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah
dengan masuknya usaha asing maka dapat diupayakan hubungan sebagai
mitra kerja dengan usaha lokal sehingga tercipta kondisi persaingan yang
lebih baik. The purpose of this study was to determine the analysis of
operational audit strategies and research for the Retail Measurement
Service (RMS) section during the covid-19 pandemic at PT. Nielsen
Company Indonesia Banjarmasin. To find out the implementation of the
operational audit and research strategy for the Retail Measurement Service
(RMS) section during the covid-19 pandemic at PT. Nielsen Company
Indonesia Banjarmasin so that the data produced is actual and guaranteed
quality. The data obtained from the field research were analyzed
descriptively based on the theory to describe a research result. However,
the results of this description are not used to make more general
conclusions, examining the analysis of the Operational Audit and Research
Strategy for the Retail Measurement Service (RMS) during the COVID-19
pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin The results of
the study are the analysis of operational audit strategies and research for
the Retail Measurement Service (RMS) section during the covid-19
pandemic, which is to assess performance, assess whether various
resources owned by the company have been used efficiently and
economically, assess the company's effectiveness in achieve the goals set
by Top Management, provide recommendations to Top Management to be
able to improve the weaknesses contained in the implementation of
internal control, and company operational procedures in order to improve
the efficiency, economy, and effectiveness of the company's operations.
The conclusion of this thesis is the implementation of the operational audit
and research strategy for the Retail Measurement Service (RMS) during
the covid-19 pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin so
that the data produced is actual and guaranteed quality is from the results
of the analysis of the five forces that affect the industry, it can be
concluded that the intensity of competition is "strong" where the
competition that occurs between traditional and modern business formats
as well as competition between local and foreign retailers, buyers also has
a "strong" position due to the large selection of outlets offered and changes
in consumption patterns, the threat of substitute products or services is
"quite strong" due to the existence of traditional markets and shops. The
suggestion that can be given by the author is that with the entry of foreign
businesses, a relationship as a partner with local businesses can be sought
so as to create better competitive conditions.
1.3

ABSTRACT Perkembangan teknologi mendorong para pelaku usaha dibidang


teknologi untuk terus melakukan dan membuat hal baru untuk menarik perhatian
para pengguna teknologi. Para pelaku bisnis di dunia teknologi berlomba-lomba
untuk membuat dan mengembangkan software untuk pengguna atau masyarakat.
Hal ini tentu saja dapat dicapai dengan memperhatikan aspek-aspek kegunaan
untuk mendapatkan ide-ide yang bagus dan menarik para pengguna, sehingga
software yang dibuat pantas untuk bersaing dipasaran masyarakat dunia pengguna
teknologi. Ada nya hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk melihat dan
mengetahui faktor Usability apa saja yang mempengaruhi penggunaan pada
aplikasi bawaan standar iPhone yaitu Safari. Dengan menggabungkan dua
framework yakni ISO/IEC 9126 dan Nielsen Model dengan faktor-faktor yang
dimilikinya yaitu Learnability, Operability, Errors dan Usability. Metode
pengambilan informasi data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dari data
survei dengan menggunakan instrument kuesioner yang disebarkan kepada
sebanyak 100 responden aktif pengguna iPhone generasi 10 ke atas. Dari data
yang didapatkan, kemudian dilakukan pengujian-pengujian oleh peneliti dengan
menggunakan teknik analisis dari SEM-PLS dengan menggunakan software
SmartPLS 3.3.3 dan SPSS. Setelah dilakukan pengujian- pengujian dalam
penelitian ini dari faktor-faktor yang telah ditentukan, maka mendapatkan hasil
sebagai berikut: faktor Learnability (LE) mempunyai pengaruh secara positif dan
signifikan terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan 0.638, kemudian
pada faktor Operability (OP) mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan
terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan 0.154, dan yang terakhir
adalah faktor Errors (ER) yang juga mempunyai pengaruh secara positif namun
tidak signifikan terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan sebesar
0.090.
1.4 Kesimpulan
sejarah Nielsen menciptakan teknik pengukuran ritel unik yang memberikan klien
informasi yang obyektif pertama tepercaya tentang kinerja kompetitif dan dampak
dari program pemasaran dan penjualan mereka pada pendapatan dan keuntungan .
Pada tahun 2001, Nielson masuk ke dalam VNU, yakni suatu badan pemimpin
dunia dalam melakukan peninjauan lapangan tentang pemasaran dan periklanan,
media bisnis dan media informasi yang merupakan dunia dari Ilmu Komunikasi.
Pada tahun 2003 VNU menambah struktur organisasinya menjadi VNU informasi
Pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dan memperlancar
pemasaran yang dilakukan oleh klien itu sendiri.
Pada tahun 2005, VNU menambah bisnisnya ke bidang informasi kesehatan dan
dunia farmasi dengan nama IMS Health yang bertujuan memberikan beberapa
riset terkini dunia kesehatan dan memberikan informasi seputar kesehatan.
Nielsen Audience Measurement Indonesia telah menyediakan informasi dan
pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan industri
periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM ( Technology acceptance model )
sejak tahun 1991.
Nielsen adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta
media dan berfokus pada suatu penelitian dan melakukan suatu riset dalam
memberikan suatu informasi tentang pemasaran dan konsumen, televisi, serta
melakukan riset terhadap media yang lainnya, seperti riset terhadap bisnis
publikasi, trade show dan riset terhadap dunia online.
Namun, hasil gambaran tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
yang lebih umum, meneliti tentang analisis strategi Operasional Audit dan Riset
Bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada
PT.
Nielsen Company Indonesia Banjarmasin Hasil dari penelitian adalah Analisis
strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS)
pada masa pandemi covid-19 adalah untuk menilai kinerja (performance), menilai
apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara
efisien dan ekonomis, menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan Top Management, memberi rekomendasi kepada Top
Management untuk dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat
dalam penerapan pengendalian intern, dan prosedur operasional perusahaan dalam
rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan
operasi perusahaan.
Nielsen Company Indonesia Banjarmasin agar data yang dihasilkan aktual dan
terjamin kualitasnya adalah dari hasil analisis lima kekuatan yang mempengaruhi
industri dapat disimpulkan bahwa intensitas persaingan “kuat” di mana persaingan
yang terjadi antara format usaha tradisional dan modern serta persaingan antara
peritel lokal dan asing, pembeli juga mempunyai posisi yang “kuat” karena
banyaknya pilihan gerai-gerai yang ditawarkan dan perubahan pola konsumsi,
ancaman produk atau jasa sustitusi “cukup kuat” karena adanya pasar dan toko
tradisional.

ANGGOTA KELOMPOK II

 M. Irfan Dennis Zaidan -0120100


 Hafiz Maulana Akbar -0120107
 Muhammad Aldhi -0120105
 Meyden Utrama Zurdi -0120008
 Andhika Putri Nurrizky Resmana -0120113
 Pingki Aprilia -0120110
 Indrah Darmawangsa -0120099
 Faturahman -0120101
2. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nielsen_Holdings
http://eprints.uniska-bjm.ac.id/7266/
https://journal.uc.ac.id/index.php/JUISI/article/view/2093

Anda mungkin juga menyukai