2. DAFTAR PUSTAKA………………………………………11 I. PERMASALAHAN
1.1 SEJARAH NEILSEN
Nielsen adalah perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1923. Perusahaan Nielsen didirikan oleh Arthur C. Nielsen, yang merupakan salah satu pencetus industri riset yang bergerak di bidang pemasaran modern. Ketika pertama kali mendirikan perusahan Nielsen ini, Arthur C. Nielsen membuat suatu inovasi dalam melakukan penelitian terhadap dunia pemasaran. Dan selama menjalankan tugasnya, Nielsen pun dinilai mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dinilai mampu menguntungkan bagi produsen dalam memahami selera konsumen berdasarkan riset yang dilakukan. Hal ini disebabkan Tn. Nielsen menciptakan teknik pengukuran ritel unik yang memberikan klien informasi yang obyektif pertama tepercaya tentang kinerja kompetitif dan dampak dari program pemasaran dan penjualan mereka pada pendapatan dan keuntungan . Seiring berjalannya waktu, Nielsen pun berkembang menjadi perusahaan yang besar dan mendapatkan banyak klien. Hal ini membuat Tn. Nielsen untuk membuat kantor cabang lintas negara. Akhirnya, pada tahun 1939 Nielsen membuat kantor Internasionalnya di Negara Inggris. Pengembangan cabang yang dilakukan Nielsen pun berbuah manis. Pasca Perang Dunia II, perusahaan Nielsen pun beroperasi di kawasan Eropa Barat, Australia, dan Jepang. Nielsen pun menjelma menjadi perusahaan Internasional yang memiliki klien lintas negara yang cukup banyak. Nielson pun membentuk Nielson Media Research yang bertujuan melakukan kajian dan riset terhadap media. Perkembangan Nielsen tak berhenti sampai di sini. Pada tahun 1990 Nielson masuk di kawasan Afrika. Dan pada tahun 1994, Nielsen mengembangkan perusahaannya di Asia Pasifik dan timur tengah. Pada tahun 2001, Nielson masuk ke dalam VNU, yakni suatu badan pemimpin dunia dalam melakukan peninjauan lapangan tentang pemasaran dan periklanan, media bisnis dan media informasi yang merupakan dunia dari Ilmu Komunikasi. Pada tahun 2003 VNU menambah struktur organisasinya menjadi VNU informasi Pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dan memperlancar pemasaran yang dilakukan oleh klien itu sendiri. Pada tahun 2005, VNU menambah bisnisnya ke bidang informasi kesehatan dan dunia farmasi dengan nama IMS Health yang bertujuan memberikan beberapa riset terkini dunia kesehatan dan memberikan informasi seputar kesehatan. Pada tahun 2006, VNU diakuisisi oleh enam perusahaan swasta. Dan pada akhirnya pada tahun 2007, VNU berubah nama menjadi The Nielsen Company. Nama tersebut diambil dari nama pendiri Nielsen itu sendiri. dan Nielsen pun berkembang hingga masuk ke Indonesia. Nielsen Audience Measurement Indonesia telah menyediakan informasi dan pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan industri periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM ( Technology acceptance model ) sejak tahun 1991. PENGERTIAN NELSEN Nielsen adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta media dan berfokus pada suatu penelitian dan melakukan suatu riset dalam memberikan suatu informasi tentang pemasaran dan konsumen, televisi, serta melakukan riset terhadap media yang lainnya, seperti riset terhadap bisnis publikasi, trade show dan riset terhadap dunia online. Perusahaan Nielsen pun sering kita jumpai dalam melakukan riset terhadap media, terlebih masyarakat Indonesia cenderung mengakses internet dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nielsen pun merupakan suatu perusahaan yang selalu dikaitkan dan bergerak di bidang Ilmu komunikasi, seperti dunia pemasaran dan periklanan, komunikasi media, jurnalistik hingga hubungan masyarakat (Public Relations). Nielsen pun memberikan suatu riset tentang gambaran konsistensi konsumen, sehingga produsen dapat memahami psikologis, sosiologis dan selera konsumen. Seiring berkembangnya Nielsen, Nielsen pun terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Nielsen Consumer Research (NCR), Nielsen Media Research(NMR)dan Nielsen Retail Measurement Service (NRMS). 1.2 JURNAL-JURNAL NEILSEN Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin. Untuk mengetahuipenerapan strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin agar data yang dihasilkan aktual dan terjamin kualitasnya. Data yang diperoleh dari penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada teori untuk menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum, meneliti tentang analisis strategi Operasional Audit dan Riset Bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin Hasil dari penelitian adalah Analisis strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 adalah untuk menilai kinerja (performance), menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis, menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Top Management, memberi rekomendasi kepada Top Management untuk dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan operasi perusahaan. Kesimpulan dari skripsi ini adalah penerapan strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin agar data yang dihasilkan aktual dan terjamin kualitasnya adalah dari hasil analisis lima kekuatan yang mempengaruhi industri dapat disimpulkan bahwa intensitas persaingan “kuat” di mana persaingan yang terjadi antara format usaha tradisional dan modern serta persaingan antara peritel lokal dan asing, pembeli juga mempunyai posisi yang “kuat” karena banyaknya pilihan gerai-gerai yang ditawarkan dan perubahan pola konsumsi, ancaman produk atau jasa sustitusi “cukup kuat” karena adanya pasar dan toko tradisional. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan masuknya usaha asing maka dapat diupayakan hubungan sebagai mitra kerja dengan usaha lokal sehingga tercipta kondisi persaingan yang lebih baik. The purpose of this study was to determine the analysis of operational audit strategies and research for the Retail Measurement Service (RMS) section during the covid-19 pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin. To find out the implementation of the operational audit and research strategy for the Retail Measurement Service (RMS) section during the covid-19 pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin so that the data produced is actual and guaranteed quality. The data obtained from the field research were analyzed descriptively based on the theory to describe a research result. However, the results of this description are not used to make more general conclusions, examining the analysis of the Operational Audit and Research Strategy for the Retail Measurement Service (RMS) during the COVID-19 pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin The results of the study are the analysis of operational audit strategies and research for the Retail Measurement Service (RMS) section during the covid-19 pandemic, which is to assess performance, assess whether various resources owned by the company have been used efficiently and economically, assess the company's effectiveness in achieve the goals set by Top Management, provide recommendations to Top Management to be able to improve the weaknesses contained in the implementation of internal control, and company operational procedures in order to improve the efficiency, economy, and effectiveness of the company's operations. The conclusion of this thesis is the implementation of the operational audit and research strategy for the Retail Measurement Service (RMS) during the covid-19 pandemic at PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin so that the data produced is actual and guaranteed quality is from the results of the analysis of the five forces that affect the industry, it can be concluded that the intensity of competition is "strong" where the competition that occurs between traditional and modern business formats as well as competition between local and foreign retailers, buyers also has a "strong" position due to the large selection of outlets offered and changes in consumption patterns, the threat of substitute products or services is "quite strong" due to the existence of traditional markets and shops. The suggestion that can be given by the author is that with the entry of foreign businesses, a relationship as a partner with local businesses can be sought so as to create better competitive conditions. 1.3
ABSTRACT Perkembangan teknologi mendorong para pelaku usaha dibidang
teknologi untuk terus melakukan dan membuat hal baru untuk menarik perhatian para pengguna teknologi. Para pelaku bisnis di dunia teknologi berlomba-lomba untuk membuat dan mengembangkan software untuk pengguna atau masyarakat. Hal ini tentu saja dapat dicapai dengan memperhatikan aspek-aspek kegunaan untuk mendapatkan ide-ide yang bagus dan menarik para pengguna, sehingga software yang dibuat pantas untuk bersaing dipasaran masyarakat dunia pengguna teknologi. Ada nya hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk melihat dan mengetahui faktor Usability apa saja yang mempengaruhi penggunaan pada aplikasi bawaan standar iPhone yaitu Safari. Dengan menggabungkan dua framework yakni ISO/IEC 9126 dan Nielsen Model dengan faktor-faktor yang dimilikinya yaitu Learnability, Operability, Errors dan Usability. Metode pengambilan informasi data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dari data survei dengan menggunakan instrument kuesioner yang disebarkan kepada sebanyak 100 responden aktif pengguna iPhone generasi 10 ke atas. Dari data yang didapatkan, kemudian dilakukan pengujian-pengujian oleh peneliti dengan menggunakan teknik analisis dari SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS 3.3.3 dan SPSS. Setelah dilakukan pengujian- pengujian dalam penelitian ini dari faktor-faktor yang telah ditentukan, maka mendapatkan hasil sebagai berikut: faktor Learnability (LE) mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan 0.638, kemudian pada faktor Operability (OP) mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan 0.154, dan yang terakhir adalah faktor Errors (ER) yang juga mempunyai pengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap faktor Usability (US) dengan nilai hubungan sebesar 0.090. 1.4 Kesimpulan sejarah Nielsen menciptakan teknik pengukuran ritel unik yang memberikan klien informasi yang obyektif pertama tepercaya tentang kinerja kompetitif dan dampak dari program pemasaran dan penjualan mereka pada pendapatan dan keuntungan . Pada tahun 2001, Nielson masuk ke dalam VNU, yakni suatu badan pemimpin dunia dalam melakukan peninjauan lapangan tentang pemasaran dan periklanan, media bisnis dan media informasi yang merupakan dunia dari Ilmu Komunikasi. Pada tahun 2003 VNU menambah struktur organisasinya menjadi VNU informasi Pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dan memperlancar pemasaran yang dilakukan oleh klien itu sendiri. Pada tahun 2005, VNU menambah bisnisnya ke bidang informasi kesehatan dan dunia farmasi dengan nama IMS Health yang bertujuan memberikan beberapa riset terkini dunia kesehatan dan memberikan informasi seputar kesehatan. Nielsen Audience Measurement Indonesia telah menyediakan informasi dan pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan industri periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM ( Technology acceptance model ) sejak tahun 1991. Nielsen adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta media dan berfokus pada suatu penelitian dan melakukan suatu riset dalam memberikan suatu informasi tentang pemasaran dan konsumen, televisi, serta melakukan riset terhadap media yang lainnya, seperti riset terhadap bisnis publikasi, trade show dan riset terhadap dunia online. Namun, hasil gambaran tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum, meneliti tentang analisis strategi Operasional Audit dan Riset Bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 pada PT. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin Hasil dari penelitian adalah Analisis strategi operasional audit dan riset bagian Retail Measurement Service (RMS) pada masa pandemi covid-19 adalah untuk menilai kinerja (performance), menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis, menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Top Management, memberi rekomendasi kepada Top Management untuk dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan operasi perusahaan. Nielsen Company Indonesia Banjarmasin agar data yang dihasilkan aktual dan terjamin kualitasnya adalah dari hasil analisis lima kekuatan yang mempengaruhi industri dapat disimpulkan bahwa intensitas persaingan “kuat” di mana persaingan yang terjadi antara format usaha tradisional dan modern serta persaingan antara peritel lokal dan asing, pembeli juga mempunyai posisi yang “kuat” karena banyaknya pilihan gerai-gerai yang ditawarkan dan perubahan pola konsumsi, ancaman produk atau jasa sustitusi “cukup kuat” karena adanya pasar dan toko tradisional.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Posel Nokia". (Studi Pada Mahasiswa Regular Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen OHO Kendari)