STRATEGI PEMASARAN
Disusun Oleh :
KELAS 6-G
FAKULTAS EKONOMI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Strategi Pemasaran
dengan baik tanpa adanya kendala apapun yang berarti.
Tugas makalah Strategi Pemasaran ini kami susun agar dapat memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Strategi Pemasaran. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah
supaya para pembacanya dapat memahami tentang Strategi Pemasaran.
Materi pada makalah ini kami buat dengan menggunakan bahasa yang sederhana
supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah memberikan
kontribusinya dalam penyelesaian makalah ini.
Saran dan kritik dari berbagai pihak kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Demikian, terimakasih
KATA PENGANTAR .
PENUTUP
PENTINGNYA PEMASARAN
Kesuksesan finansial sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Bagian
keuangan,operasi, akuntansi, dan lainnya tidak akan berarti jika tidak ada permintaan
yang cukup terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tapi, membuat keputusan pemasaran tidaklah
mudah.Manajer pemasaran harus membuat keputusan seperti : fitur apa yang terdapat
pada produk baru, berapa harga yang bisa ditawarkan ke konsumen, di mana harus
menjual produk, dan berapa banyak biaya iklan. Perusahaan mempunyai resik yang tinggi
jika tidak memonitor konsumen dan pesaing mereka, dan jika tidak meningkatkan
nilai/kualitas tawaran mereka.
Pengalaman
Dengan memandukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan,
memamerkan, dan memasarkan pengalaman.
Orang
Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara, dan
ahli keuangan kelas atas, dan profesional lainnya dibantu oleh pemasar selebriti.
Tempat
Kota negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk menarik
turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.
Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya atau properti
finansial
Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik di
benak publiknya.
Rantai Pasokan
Adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah hingga
komponen sampai produk akhir yang di hantarkan ke pembeli akhir.
Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk subtitusi yang ditawarkan
oleh pesaing, baik yang aktual maupun potensial yang mungkin di pertimbangkan oleh
pembeli.
Lingkungan Pemasaran
Di bagi menjadi lingkungan tugas dan linkungan luas. Lingkungan tugas
mencakup para prilaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.
Lingkungan luas terdiri atas enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan
ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan
lingkungan sosial budaya.
Kinerja pemasaran merupakan ukuran prestasi yang diperoleh dari aktifitas proses
pemasaran secara menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu, kinerja
pemasaran juga dapat dipandang sebagai sebuah konsep yang digunakan untuk mengukur
sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai oleh suatu produk yang dihasilkan
perusahaan. Ferdinand (2000, p.23) menyatakan bahwa kinerja pemasaran merupakan
faktor yang seringkali digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan
perusahaan. Strategi perusahaan selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran
(seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan ) yang baik dan juga
kinerja keuangan yang baik. Selanjutnya Ferdinand juga menyatakan bahwa kinerja
pemasaran yang baik dinyatakan dalam tiga besaran utama nilai, yaitu nilai penjualan,
pertumbuhan penjualan, dan porsi pasar.
Wahyono (2002, p.28) menjelaskan bahwa pertumbuhan penjualan akan
bergantung pada berapa jumlah pelanggan yang telah diketahui tingkat konsumsi rata-
ratanya yang bersifat tetap. Nilai penjualan menunjukkan berapa rupiah atau berapa unit
produk yang berhasil dijual oleh perusahaan kepada konsumen atau pelanggan. Semakin
tinggi nilai penjualan mengindikasikan semakin banyak produk yang berhasil dijual oleh
perusahaan. Sedangkan porsi pasar menunjukkan seberapa besar kontribusi produk yang
ditangani dapat menguasai pasar untuk produk sejenis dibandingkan para kompetitor.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Li (2000,313) berhasil menemukan adanya
pengaruh positif antara keunggulan bersaing dengan kinerja yang diukur melalui volume
penjualan, tingkat keuntungan, pangsa pasar, dan return oninvestment. Keunggulan
bersaing dapat diperoleh dari kemampuan perusahaan untuk mengolah dan
memanfaatkan sumber daya dan modal yang dimilikinya.
Perusahaan yang mampu mencipatakan keunggulan bersaing akan memiliki
kekuatan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya karena produknya akan tetap
diminati oleh pelanggan. Dengan demikian keunggulan bersaing memiliki pengaruh
positif terhadap peningkatan kinerja pemasaran perusahaan.
Beberapa indikator yang digunakan dalam menilai kinerja pemasaran adalah
volume penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan kemampulabaan. Volume penjualan
adalah volume penjualan dari produk perusahaan. Pertumbuhan pelanggan adalah tingkat
pertumbuhan pelanggan perusahaan. Kemampulabaan adalah besarnya keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan.
1.Kualifikasi prosfek
Merupakan kata kunci yang sangat penting dalam menentukan prospek yang
akan dijadikan target market oleh sales atau marketing. Kebanyakan sales dan marketing
dari suatu perusahaan tidak memahami secara baik bagaimana peranan kualifikasi
prospek yang harus dilakukan. Terkadang mereka membagi rata waktu kerja mereka
untuk semua prospek yang ada, dan ada juga yang bahkan tidak melakukan pembagian
waktu sama sekali terhadap prospek yang ada. Sehingga setiap kunjungan prospek yang
dilakukan hanya berdasarkan memory belaka saja. Perlu diketahui, bahwa dari seluruh
prospek yang ada, hanya sekitar 20~30 prosen saja yang bakalan menjadi order atau
pesanan. Jadi rasio keberhasilan bisa meningkat bila sales atau marketing melakukan
kualifikasi prospek secara efektif.
3. Presentasi Efektif
Sebaiknya sales atau marketing tidak melakukan presentasi terlalu banyak kepada
prospek, cukup seperlunya saja, sesuai kebutuhan dari prospek yang bersangkutan. Kalau
diperlukan, presenasi bisa ditawarkan sebagai pilihan bila bertemu dengan prospek,
tentunya dengan menanyakan hal-hal mengenai kebutuhan prospek terlebih dahulu. Dan
presentasi yang dilakukan haruslah efektif secara struktur dan strategi agar dapat
meyakinkan prospek yang bersangkutan, karena bila presentasi kurang meyakinkan
hanya akan mendapat penolakan.
6. Closing Deal
Semua usaha yang telah dilakukan oleh sales atau marketing pada poin-poin
tersebut di atas tentunya akan berujung pada closing deal yang akan menentukan apakah
akan terjadi order atau pemesanan pembelian atau tidak. Dalam hal ini, perlu diperhatikan
pengaturan mengenai waktu dan strategi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi, agar bisa terjadi closing deal sesuai dengan yang diharapkan.
Analisis
Salah satu syarat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan adalah
permasalahan harus dirumuskan secara spesifik. Untuk dapat melakukan hal tersebut,
salah satu metode yang dapat dipergunakan adalah dengan melakukan analisis situasi,
Analisis situasi dapat diartikan menganalisis situasi yang menjadi permasalahan atau
concern kita baik itu berdasarkan scope atau ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab
dan batas wewenang diri kita ataupun sebuah unit dalam sebuah perusahaan.
Darimana kita mengetahui ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang kita?
Kita dapat mengetahuinya dari job desk atau deskripsi pekerjaan yang harus kita lakukan.
Apabila terjadi overlap antara masing-masing karyawan atau antara unit kerja-unit kerja
yang berbeda, kita dapat menyelaraskan kembali dengan rapat koordinasi .
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis
eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang
baru secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka
pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir
dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem inimampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi
Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca,
sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
1. Kekuatan (Strengths)
Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-
model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen
(lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri
hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia., Memiliki tim yang terdiri dari
orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran, Adanya kenaikan
pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya
hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
2. Kelemahan (Weaknesses)
3. Kesempatan (Opportunities)
4. Ancaman (Threats)
Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa
sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing. Melemahnya daya beli konsumen. Maraknya pemalsuan dan
penyelundupan produk dari cina. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan
yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.
PENUTUP