Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH STRATEGI PEMASARAN

Disusun Oleh :

EFENDI NURHIDAYAT 021114272

FAJAR NOPIANDI B 021114277

ZILLY ZALJILLAH 021114278

INDAH YUNI WIJAYANTI 021114279

EMA NURHAYATI 021114281

WISNU DWI WIBOWO 021114282

KELAS 6-G

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Strategi Pemasaran
dengan baik tanpa adanya kendala apapun yang berarti.

Tugas makalah Strategi Pemasaran ini kami susun agar dapat memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Strategi Pemasaran. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah
supaya para pembacanya dapat memahami tentang Strategi Pemasaran.

Materi pada makalah ini kami buat dengan menggunakan bahasa yang sederhana
supaya dapat dimengerti oleh pembaca.

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah memberikan
kontribusinya dalam penyelesaian makalah ini.

Saran dan kritik dari berbagai pihak kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Demikian, terimakasih

Bogor, 17 Maret 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .

A. Pentingnya Pemasaran Di Abad 21 ..


B. Marketing Performance ..
C. Situasi Analisis...

PENUTUP

PENTINGNYA PEMASARAN
Kesuksesan finansial sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Bagian
keuangan,operasi, akuntansi, dan lainnya tidak akan berarti jika tidak ada permintaan
yang cukup terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tapi, membuat keputusan pemasaran tidaklah
mudah.Manajer pemasaran harus membuat keputusan seperti : fitur apa yang terdapat
pada produk baru, berapa harga yang bisa ditawarkan ke konsumen, di mana harus
menjual produk, dan berapa banyak biaya iklan. Perusahaan mempunyai resik yang tinggi
jika tidak memonitor konsumen dan pesaing mereka, dan jika tidak meningkatkan
nilai/kualitas tawaran mereka.

Ruang Lingkup Pemasaran


Ruang lingkup pemasaran membahas apa itu pemasaran, bagaimana cara
kerjanya, apa yang di pasarkan, dan siapa yang melakukan pemasaran.

Apa Itu Pemasaran


Inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia
dan sosial, secara singkat dapat di katakan pemasaran adalah memenuhi kebutuhan
manusia dengan cara yang menguntungkan.

Apa yang Di Pasarkan


Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas: barang, jasa, acara, pengalaman,
orang, tempat, properti(hak kepemilikan), organisasi, informasi dan ide.
Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran
kebanyakan negara.
Jasa
Ketika ekonomi maju, semakin besar porsi aktivitas elonomi yang berfokus pada
produksi jasa.
Acara
Pemasar mempromosikan acara berdasarkan wakru, seperti pameran dagang, pertunjukan
seni, dan ulang tahun perusahaan.

Pengalaman
Dengan memandukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan,
memamerkan, dan memasarkan pengalaman.
Orang
Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara, dan
ahli keuangan kelas atas, dan profesional lainnya dibantu oleh pemasar selebriti.
Tempat
Kota negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk menarik
turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.
Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya atau properti
finansial
Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik di
benak publiknya.

Siapa yang memasarkan?


Pemasaran adalah seseorang yang mencari respons dari pihak lain yang disebut
prospek. Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak
tersebut pemasar. Para profesional dalam bidang produksi dan logistik bertanggung jawab
atas manajemen pasokan, pemasar bertanggung jawab atas manajemen permintaan.

Konsep Inti Dalam Pemasaran

Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan


Kebutuhan adalah sarat hidup manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air,
pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini
menjadi keinginan ketika di arahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan
tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh
kemampuan untuk membayar.
Pasar sasaran, Postingan, dan Segmentasi
Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam satu pasar. Tidak
semua orang memiliki selera yang sama. Karananya pemasar mulai dengan membagi-
bagi pasar ke dalam segmen-segmen. Mereka mengidentifikasikan dan membuat profil-
profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, mereka membedakan dari
perbedaan demografis, psikografis, dan prilaku antar pembeli.
Penawaran dan Merek
Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang di ketahui. Merek seperti
McDonals menimbulkan banyak asosiasi di benak orang, yang membentuk merek
tersebut : hamburger, anak-anak, kesenangan, fast food dll. Semua perusahaan berjuang
untuk membangun citra merek yang kuat , disukai, dan unik.
Nilai dan Kepuasan
Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik berwujud maupun tidak berwujud,
dan biaya yang di presepsikan oleh pelanggan. Sedangkan kepuasan mencerminkan
penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya dalam kaitannya dengan
ekspektasi.
Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran di bagi menjadi tiga yang pertama saluran komunikasi
menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Yang kedua saluran distribusi
untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan
atau pengguna.

Rantai Pasokan
Adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah hingga
komponen sampai produk akhir yang di hantarkan ke pembeli akhir.
Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk subtitusi yang ditawarkan
oleh pesaing, baik yang aktual maupun potensial yang mungkin di pertimbangkan oleh
pembeli.

Lingkungan Pemasaran
Di bagi menjadi lingkungan tugas dan linkungan luas. Lingkungan tugas
mencakup para prilaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.
Lingkungan luas terdiri atas enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan
ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan
lingkungan sosial budaya.

Kemampuan Baru Perusahaan


Kekuatan kekuatan baru perusahaan masa kini:
Pemasaran dapat menggunakan internet sebagai saluranb informasi dan penjualan
yang kuat
Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang
pasar, pelanggan, prospek dan pesaing
Para manager dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal di antara
pegawai menggunakan internet
Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat
perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dll
Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada pelanggan yang
memintanya
Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan komunikasi
internal serta external
Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secar online

KINERJA PEMASARAN (MARKETING PERFORMANCE)

Kinerja pemasaran merupakan ukuran prestasi yang diperoleh dari aktifitas proses
pemasaran secara menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu, kinerja
pemasaran juga dapat dipandang sebagai sebuah konsep yang digunakan untuk mengukur
sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai oleh suatu produk yang dihasilkan
perusahaan. Ferdinand (2000, p.23) menyatakan bahwa kinerja pemasaran merupakan
faktor yang seringkali digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan
perusahaan. Strategi perusahaan selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran
(seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan ) yang baik dan juga
kinerja keuangan yang baik. Selanjutnya Ferdinand juga menyatakan bahwa kinerja
pemasaran yang baik dinyatakan dalam tiga besaran utama nilai, yaitu nilai penjualan,
pertumbuhan penjualan, dan porsi pasar.
Wahyono (2002, p.28) menjelaskan bahwa pertumbuhan penjualan akan
bergantung pada berapa jumlah pelanggan yang telah diketahui tingkat konsumsi rata-
ratanya yang bersifat tetap. Nilai penjualan menunjukkan berapa rupiah atau berapa unit
produk yang berhasil dijual oleh perusahaan kepada konsumen atau pelanggan. Semakin
tinggi nilai penjualan mengindikasikan semakin banyak produk yang berhasil dijual oleh
perusahaan. Sedangkan porsi pasar menunjukkan seberapa besar kontribusi produk yang
ditangani dapat menguasai pasar untuk produk sejenis dibandingkan para kompetitor.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Li (2000,313) berhasil menemukan adanya
pengaruh positif antara keunggulan bersaing dengan kinerja yang diukur melalui volume
penjualan, tingkat keuntungan, pangsa pasar, dan return oninvestment. Keunggulan
bersaing dapat diperoleh dari kemampuan perusahaan untuk mengolah dan
memanfaatkan sumber daya dan modal yang dimilikinya.
Perusahaan yang mampu mencipatakan keunggulan bersaing akan memiliki
kekuatan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya karena produknya akan tetap
diminati oleh pelanggan. Dengan demikian keunggulan bersaing memiliki pengaruh
positif terhadap peningkatan kinerja pemasaran perusahaan.
Beberapa indikator yang digunakan dalam menilai kinerja pemasaran adalah
volume penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan kemampulabaan. Volume penjualan
adalah volume penjualan dari produk perusahaan. Pertumbuhan pelanggan adalah tingkat
pertumbuhan pelanggan perusahaan. Kemampulabaan adalah besarnya keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan.

CARA SEDERHANA MENINGKATKAN KINERJA DAN PRODUKTIFITAS


SALES DAN MARKETING

1.Kualifikasi prosfek
Merupakan kata kunci yang sangat penting dalam menentukan prospek yang
akan dijadikan target market oleh sales atau marketing. Kebanyakan sales dan marketing
dari suatu perusahaan tidak memahami secara baik bagaimana peranan kualifikasi
prospek yang harus dilakukan. Terkadang mereka membagi rata waktu kerja mereka
untuk semua prospek yang ada, dan ada juga yang bahkan tidak melakukan pembagian
waktu sama sekali terhadap prospek yang ada. Sehingga setiap kunjungan prospek yang
dilakukan hanya berdasarkan memory belaka saja. Perlu diketahui, bahwa dari seluruh
prospek yang ada, hanya sekitar 20~30 prosen saja yang bakalan menjadi order atau
pesanan. Jadi rasio keberhasilan bisa meningkat bila sales atau marketing melakukan
kualifikasi prospek secara efektif.

2. Membuat Janji Ketemu dengan Prospek


Prospek yang ada sebaiknya jangan dipaksa untuk bertemu atau minta waktu
bertemu, apalagi bila paksaan tersebut berasal dari sales atau marketing. Karena
kecenderungan untuk gagal akan sangat besar bila sales atau marketing menggunakan
cara memaksa seperti ini. Lebih baik, bila sales atau marketing memberikan kelonggaran
kepada prospek, kapan mereka ada waktu luang untuk bertemu, hal ini bisa lebih
menjanjikan untuk memperoleh keberhasilan dalam pemasaran.

3. Presentasi Efektif
Sebaiknya sales atau marketing tidak melakukan presentasi terlalu banyak kepada
prospek, cukup seperlunya saja, sesuai kebutuhan dari prospek yang bersangkutan. Kalau
diperlukan, presenasi bisa ditawarkan sebagai pilihan bila bertemu dengan prospek,
tentunya dengan menanyakan hal-hal mengenai kebutuhan prospek terlebih dahulu. Dan
presentasi yang dilakukan haruslah efektif secara struktur dan strategi agar dapat
meyakinkan prospek yang bersangkutan, karena bila presentasi kurang meyakinkan
hanya akan mendapat penolakan.

4. Persiapan Yang Matang Sebelum Bertemu Prospek


Sales atau marketing harus sudah siap secara matang dengan data yang komplit
sebelum melakukan pertemuan dengan prospek. Ditambah dengan penguasaan tehnik
komunikasi, maka kebutuhan prospek bisa diperoleh secara akurat oleh sales atau
marketing.

5. Menawarkan Produk Sebagai Solusi Akan Kebutuhan Prospek


Jangan jadi prospek sebagai sasaran target penjualan semata, sales atau marketing
harus bisa menawarkan produk sebagai solusi yang tepat untuk menjawab akan
kebutuhan prospek yang bersangkutan, dan hal ini tentunya berkaitan dengan
kemampuan menggali apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh prospek.

6. Closing Deal
Semua usaha yang telah dilakukan oleh sales atau marketing pada poin-poin
tersebut di atas tentunya akan berujung pada closing deal yang akan menentukan apakah
akan terjadi order atau pemesanan pembelian atau tidak. Dalam hal ini, perlu diperhatikan
pengaturan mengenai waktu dan strategi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi, agar bisa terjadi closing deal sesuai dengan yang diharapkan.

7. Terbitnya Purchase Order Bukanlah SebuahAkhir Pemasaran


Sales atau marketing sebaiknya tidak beranggapan bahwa terbitnya Purchase
Order (PO) sebagai tanda bahwa tugasnya untuk menjual kepada prospek telah usai
sampai dititik ini, sehingga merasa tidak perlu lagi memperhatikan prospek yang telah
menerbitkan PO tersebut. Bila hal ini dilakukan oleh sales atau marketing, maka ini
adalah kesalahan besar yang sangat fatal, sebab tindakan mengabaikan prospek yang
telah menerbitkan PO, sama saja dengan menutup pinta gerbang kesuksesan yang ada di
depan mata sales atau marketing. Jadi sebaiknya sales atau marketing tetap menjaga
hubungan baik dengan prospek yang telah melakukan pembelian akan produk yang
ditawarkan oleh sales dan marketing yang bersangkutan
Analisa Situasi Dalam Pemecahan Masalah dan Pengambilan
Keputusan

Analisis

Salah satu syarat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan adalah
permasalahan harus dirumuskan secara spesifik. Untuk dapat melakukan hal tersebut,
salah satu metode yang dapat dipergunakan adalah dengan melakukan analisis situasi,
Analisis situasi dapat diartikan menganalisis situasi yang menjadi permasalahan atau
concern kita baik itu berdasarkan scope atau ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab
dan batas wewenang diri kita ataupun sebuah unit dalam sebuah perusahaan.

Darimana kita mengetahui ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang kita?
Kita dapat mengetahuinya dari job desk atau deskripsi pekerjaan yang harus kita lakukan.
Apabila terjadi overlap antara masing-masing karyawan atau antara unit kerja-unit kerja
yang berbeda, kita dapat menyelaraskan kembali dengan rapat koordinasi .

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT. UNILEVER

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER memiliki


strategi strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu
antara lain:

1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis
eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang
baru secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka
pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir
dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem inimampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan
pelanggan.

2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi
Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca,
sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.

3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan


yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real,
misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan
antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok


terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan
bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga
melakukanTanya jawab konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen
mengeluh Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui
media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT.
Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT.
Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll

Strategi Promosi yang dapat dilakukano leh PT.Unilever yaitu:

1.Periklanan

2.Promosi Penjualan

3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas

4.Penjualan Secara Pribadi

ANALISIS SWOT PADA PT. UNILEVER TBK.

1. Kekuatan (Strengths)
Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-
model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen
(lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri
hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.

PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat


terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong
pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai
salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top
Brand Survey, edisi khusus 2007)

Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia., Memiliki tim yang terdiri dari
orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran, Adanya kenaikan
pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.

Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya
hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.

2. Kelemahan (Weaknesses)

PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang


mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen
yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan
yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara
inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen
lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.

3. Kesempatan (Opportunities)

Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan


bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua, Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat
prima indeks kepuasan konsumen., Banyaknya pemain pasar nasional yang belum
memiliki cara produksi kosmetik yang baik.

4. Ancaman (Threats)

Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa
sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing. Melemahnya daya beli konsumen. Maraknya pemalsuan dan
penyelundupan produk dari cina. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan
yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.

Faktor Strenghts (Kekuatan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :

1.Kualitas produk yang baik

2.Promosi produk yang menarik

3.Pilihan produk yang bervariasi

4.Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik

5.Memiliki modal yang kuat

Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :

1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store.

2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan)

3. Harga produk yang relatif mahal dibanding competitor

4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi

5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu.

Faktor Opportunities (Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :


1.Percepatan teknologi yang mendukung promosi

2.Pangsa pasar yang luas


3.Loyalitas masyarakat akan produk tinggi

4.Masyarakat sudah mengenal produk Rinso.

5.Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.

Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :


1.Banyak pesaing baru dengan produk sejenis

2.Harga produk sejenis yang lebih murah

3.Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko

4.Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran 5.Birokrasi pemerintah tentang


perluasan perusahaan.

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai