Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN GERONTIK

MINGGU PERTAMA
PUSKESMAS BATOH

UMAYRA HIJRIAH
P1337420921208

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERWATAN


POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG 2022
DIABETES
MELLITUS
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolic yang berlangsung kronik dimana penderita
diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu
menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah kelebihan gula didalam darah.

TANDA DAN PENYEBAB PENCEGAHAN KLASIFIKASI


GEJALA

1. Usia
2. Faktor genetik
GEJALA KLASIK Tidak 1. Diabetes
3. Obesitas
mengkonsumsi Melitus Tipe
1. Rasa haus 4. Diet atau pola
makanan tinggi 1
berlebih makan yang
gula 2. Diabetes
2. Rasa lapar salah
Melitus Tipe
berlebih
2
3. Sering
3. Diabetes
kencing
Melitus Tipe
4. Berat badan
Lain
menurun
4. Diabetes
drastis
Melitus
Gestasional
GEJALA LAIN (American
1. Luka lambat Diabetes
sembuh Association
2. Mata kabur 2018)
3. Mudah lelah

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN MELLITUS TIPE II
DIABETES MELLITUS TIPE
II
1. Pengelolaan makanan 1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Latihan fisik 2. Pemeriksaan Kaadar Gula
3. Monitor kadar gula darah Darah
4. Terapi 3. Pemeriksaan Gula Darah
Sendiri (PGDS)
Lampiran 1

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN – PRODI KEPERAWATAN SEMARANG
Jalan Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Ny.I
Tempat /Tanggal Lahir : Kota Bate, 01Agustus 1960 (60 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin/Belum
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Golongan Darah : O+
Diagnosa Medis (bila ada) : Diabetes Melitus
TB/BB : 164cm / 66Kg
Alamat : Luengbata
No Telpon : 085277664141

2. Keluarga atau Orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:


Nama : Risna Maulida
Alamat : Luengbata
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
No Telp : 082362036298

3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


Pekerjaan Saat ini : IRT
Pekerjaan sebelumnya : IRT
Sumber Pendapatan : Dari suami
Kecukupan pendapatan : Cukup

4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Memasak
Bepergian/wisata : Ke pantai
Keanggotaan organisasi : Anggota PKK
Lain-lain : Tidak ada

5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Siti Aminah Sehat Hidup
Rahmad Sehat Hidup
Rustina sehat Hidup

b. Riwayat Kematian dalam keluarga ( 1 tahun terkhir)


Nama : Tidak Ada
Umur : Tidak Ada
Penyebab Kematian : Tidak Ada

c. Kunjungan keluarga :
d. Genogram (buatlah 3 generasi)

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Meninggal

B. Pemahaman dan Penatalaksanaan masalah Kesehatan


Pemahaman pasien tentang penyakit yang diderita yaitu penyakit Diabetes Melitus,dan pasien hanya
mengatahui sedikit tentang penyakit yang diderita. Penatalaksanaan yang pasien lakukan yaitu
mendatangi pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Saat ini pasien sedang
menggunakan insulin.

C. Pola Kebiasaan sehari-sehari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3x dalam 1 hari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, ikan, ayam, sayur, dan buah dll.
Kebiasaan sebelum makan : menyuntikkan insulin 20 unit selama puasa.
Makanan yang tidak disukai : Tidak Ada
Alergi terhadap makanan : Tidak Ada
Pantangan makanan : Makanan manis
Keluhan yang berhubungan : Tidak bisa mengkonsumsi makanan manis dan tinggi
dengan makan karbohidrat.

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 2x dalam 1 hari selama puasa yaitu pagi dan malam
Keluhan BAK pada malam : Tidak ada
hari
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
dengan BAK

b. BAB
Frekuensi dan waktu : dalam 2 hari pasien hanya 1x BAB saat puasa
Konsistensi : Padat
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
dengan BAB
Pengalaman memakai : Tidak ada
Laxatif/Pencahar

3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x dalam sehari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Iya
Sendiri/dg bantuan :Mandiri

b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok : 3x dalam sehari
gigi
Menggunakan pasta gigi : Iya

c. Cuci rambut
Frekuensi : 2x dalam seminggu
Penggunaan shampo : Iya
(ya/tdk)

d. Kuku dan tangan


Frekuensi gunting kuku : 1x seminggu
Kebiasaan mencuci tangan : Iya, sebelum makan dan sesudah makan
pakai sabun

4. Istirahat dan Tidur


Lama tidur malam : 4 jam
Tidur siang : Tidak ada
Keluhan yang berhubungan : Pasien mengeluh nyeri dipundak
dengan tidur

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Jalan santai di depan rumah setiap pagi hari
Nonton TV : Iya
Berkebun/memasak : Iya
Lain-lain : Menyiram tanaman

6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


Merokok (ya/tidak) : Tidak
Minuman keras (ya/tidak) : Tidak
Ketergantungan terhadap obat : Iya, pasien mengkonsumsi insulin, Amprazolam
(ya/tidak) saat sulit tidur, dan Paracetamol saat nyeri

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari


Jenis Kegiatan : Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Membereskan rumah : 30 menit
2. Memasak : 40 menit
3. Menyiram tanaman : 20 menit

D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama dalam 1 th : Pasien sering mengeluh kaki kebas,
terakhir nyeri saat sholat, nyeri dibagian
belakang leher
Gejala yang dirasakan : Nyeri
Faktor pencetus : Melakukan aktivitas
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak (  ) bertahap
Waktu mulai timbulnya : Saat hendak berdiri dari sholat
keluhan
Upaya mengatasi : Istirahat dan minum obat

2. Riwayat kesehatan masa lalu


Penyakit yang pernah diderita : Demam, Cacar
Riwayat alergi (obat, makanan, : Tidak ada
debu dll)
Riwayat Kecelakaan : Tidak ada
Riwayat dirawat di rumah sakit : Ada
Riwayat Pemakaian obat : Ada

3. Pengkajian/Pemeriksaan fisik (Observasi, Pengukuran, Auskultasi, Perkusi, dan Palpasi)


a. Keadaan umum : Baik, composmentis
b. BB/TB : 66kg/ 164cm
c. Rambut : Tidak dikaji (memakai hijab)
d. Mata : Simetris (Tidak ada strabismus)
e. Telinga : Bersih
f. Mulut, gigi, dan bibir : Bersih, tidak ada gigi palsu. Bibir lembab
g. Dada : Simetris
h. Abdomen : Simetris
i. Kulit : Sawo matang, tapak kering
j. Ekstremitas atas : Baik, tidak ada udema
k. Ekstremitas bawah : Pada 2 jari kaki kanan post amputasi dan kebas pada kaki
l. Sistem imune : Baik
m. Sistem reproduksi : Baik
n. Sistem Persyarafan : Baik
o. Sistem Pengecapan : Baik
p. Sistem penciuman : Baik
q. Tactil Respon : Baik

E. Hasil Pengkajian khusus (Format terlampir)


1. Masalah kesehatan kronis : Diabetes Melitus
2. Fungsi kognitif : Baik
3. Status Fungsional : Baik
4. Status Psikologis (skala : 5 (Depresi Ringan)
depresi)
5. Dukungan keluarga : Ada

F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan kelg : Baik
2. Hubungan dengan tetangga : Baik
3. Aktivitas dg lingkungan : Baik

G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan : Yakin. Dengan mengkonsumsi obat akan merasa lebih baik
2. Keyakinan akan kesembuhan : Pasien yakin dengan rutin mengkonsumsi obat akan sembuh
3. Semangat untuk sembuh : Sangat semangat akan sembuh
4. Putus asa dan alasan : Tidak putus asa karena selalu didukung oleh keluarga
5. Kegiatan ibadah : Baik

H. Lingkungan tempat tinggal


1. Kebersihan dan kerapihan : Bersih
ruangan
2. Penerangan : Cukup dan baik
3. Sirkulasi udara : Baik, terdapat sirkulasi udara berupa jendela
4. Keadaan kamar mandi & WC : Bersih
5. Pembuangan air kotor : Ada, baik
6. Sumber Air minum : Air minum isi ulang
7. Pembuangan sampah : Ada

I. Data Penunjang
Jam/Hari Data Penunjang
09.00 WIB TD: 150/90 mmHg
Selasa HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
KGD: 400 g/dL
Spo2: 100%
Post amputasi jari kaki akibat Diabetes Melitus
ANALISA DATA

N DATA (Sign/Symptom) INTERPRESTASI MASALAH (Problem)


O (Etiologi)
1. DS:
Pasien mengatakan nyeri pada Agen Pencidera Nyeri Akut
bagian lutut saat sedang sholat Fisik
dan beraktifitas, dan saat malam
hari pasien mengeluh nyeri pada
leher bagian belakang

DO:
Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
Nyeri pada bagian lutut
Nyeri pada bagian leher bagian
belakang
Skala nyeri: 3 NRS
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/9O mmHg
HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%

2. DS: Faktor Psikologis Gangguan Pola Tidur


Pasien mengatakan sering
terbangun saat malam hari dan
terkadang pasien tidak bisa tidur
nyenyak

DO:
Hanya tidur 4 jam
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/90 mmHg
HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%

3. DS: Kurang Informasi Kurang Pengetahuan


Pasien mengatakan hanya mengenai proses
mengetahui sedikit tentang penyakit
penyakit yang di deritanya dan
cara untuk mengatasinya

DO:
Pasien tidak mengetahui banyak
tentang penyakit yang diderita
Masih mebgkonsumsi sedikit
makanan manis
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/90mmHg
HR: 87x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%
KGD: 400 g/dL

PRIORITAS MASALAH :

1. Nyeri Akut
2. Gangguan Pola Tidur
3. Kurang Pengetahuan

PROSES KEPERAWATAN

Diagnosa TUJUAN INTERVENSI


keperawatan
Nyeri berhubungan 1. Kaji nyeri, catat lokasi dan 1. membantu dalam menentukan
dengan Agen intensitas (skala 0-10). kebutuhan manajemen nyeri dan
pencedera Fisik 2. biarkan pasien mengambil keefektifan program.
posisi yang nyaman pada 2. memberikan rasa aman pada saat
waktu tidur atau duduk di pasien tidur/istirahat.
kursi. Tingkatkan istirahat 3. membantu dalam menghilangkan nyeri
di tempat tidur sesuai dan mengurangi Nyeri
indikasi.
3. ajarkan tehnik relaksasi
nafas dalam.
4. anjurkan pemberian obat
analgesic

Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan 1. Memberikan informasi rencana


Tidur keperawatan …x 24 jam tidak keperawatan
2. Meningkatkan pola tidur
terjadi gangguan pola tidur
3. Mengurangi gangguan pada pola
dengan kriteria : tidur
1. Jumlah jam tidur dalam batas 4. Memberikan kenyamanan untuk
tidur
normal 6-8 jam/hari
5. Ciptakan suasana lingkungan yang
2. Tidak menunjukkan perilaku tenang dan nyaman
Gelisah 6. Beri kesempatan klien untuk
istirahat/tidur
3. Wajah tidak pucat dan
7. Evaluasi tingkat stress
konjungtiva tidak anemis 8. Monitor keluhan nyeri kepala
9. Lengkapi jadwal tidur secara teratur

Kurang Definisi : Pengajaran proses penyakit


pengetahuan Tingkat pemahaman yang
1. Kaji tingkat pengetahuan tentang
disampaikan tentang penyakit
berhubungan proses penyakit
yang dialami pasien,
dengan kurang pengobatannya dan 2. Jelaskan tentang penyakit
informasi pencegahan komplikasinya
Setelah dilakukan tindakan 3. Jelaskan tanda dan gejala
mengenai proses
keperawatan selama 30-
4. Jelaskan tentang penyeba
penyakit, 40menit pasien dan keluarga
prosedur dapat meningkatkan 5. Jelaskan tentang cara penularan
pengetahuan
perawatan di 6. Jelaskan tentang cara penanganan
Tentang manajemen penyakit .
rumah sakit Meningkatdari skala 2
7. Jelaskan tentang cara pencegahan
(pengetahuan terbatas menjadi
skala 4 (pengetahuan banyak)
dengan kriteria hasil :
1. mengetahui tentang
penyakit
2. mengetahui faktor
penyebab (dapat
menyebutkan penyebab)
3. mengetahui faktor resiko
kekambuhan (dapat
menyebutkan faktor resiko)
4. mengetahui tanda dan
gejala penyakit dan
kekambuhan penyakit
(dapat menyebutkan tanda
dan gejala)
Ket :
1. Tidak ada
Pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
Intervensi Meliputi :

Terapi Keperawatan

- Paracetamol 500mg
- Insulin Lispro 100 U/ml (selama puasa 20 unit dan sebelum puasa 25 unit)
- Amprazolam 1mg

Observasi monitoring

- TTV
- Cek Kadar Gula Darah per hari

Health Education

- Pendidikan Kesehatan mengenai penyakit Diabetes Melitus


- Pendidikan Kesehatan mengenai Diet Diabetes Melitus

Kolaborasi

Intervensi
1. Memantau TTV lansia secara berkala
2. Mengukur KGD lansia secara berkala
3. Melakukan screening
4. Menganjurkan lansia diit rendah gula
5. Memberikan penkes mengenai penyakit Diabetes Melitus
6. Menganjurkan untuk rutin minum obat dengan tepat waktu
7. Mengajarkan latihan kekuatan otot dengan gerakan-gerakan ringan
8. Menganjurkan untuk berjemur dan olahraga
9. Perbanyak mengkonsumsi serat dan air putih
10. Anjurkan untuk selalu kontrol ulang ke pelayanan kesehatan seperti Puskesman dan Rumah
sakit
11. Kelola stress lansia
12. Mengevaluasi catatan perkembangan setelah dilakukan intervensi dan penkes
Catatan Perkembangan Keperawatan:

No Hari, Tanggal, Dx. Perkembangan TT


Pukul Keperawatan Keperawatan
1. Selasa, 19 April Nyeri Akut S: pasien mengatakan kakinya
2022 sering nyeri saat sholat di
bagian lutut kanan dan kiri
O:
TD: 150/90 mmHg
HR: 85 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,5̊C
KGD: 400 g/dL
Tampak memegang lutut
Skala nyeri 4 (NRS)
Frekuensi nyeri: Hilang
timbul
A: Nyeri Akut
P:
1. Membantu dalam
menentukan kebutuhan
manajemen nyeri
2. Memberikan rasa aman
pada pasien, tidur atau
istirahat
3. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
4. Mengkaji ulang skala
nyeri
5. Anjarkan teknik relaksasi
napas dalam
6. Mengajarkan terapi zikir
untuk mengurangi nyeri
2. Rabu, 20 April Nyeri Akut S: pasien mengatakan kakinya
2022 sering nyeri saat sholat di
bagian lutut kanan dan kiri
masi dirasakan
O:
TD: 130/80 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,3C
KGD: 400g/dL
Tampak memegang lutut
Skala nyeri 3 (NRS)
Frekuensi nyeri: Hilang
timbul
A: Nyeri Akut
P:
1. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
2. Mengkaji ulang skala
nyeri
3. Melakukan evalusi
terhadap tindakan yang
diberikan sebelumnya
4. Anjarkan teknik relaksasi
napas dalam
5. Mengajarkan terapi zikir
untuk mengurangi nyeri
3. Kamis,21 April Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri
2022 masi dirasakan saat sholat
dan kaki sering kebas
O:
TD: 130/70 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,7C
KGD: 200 g/dL
Skala nyeri 2 (NRS)
Nyeri pada lutut kanan dan kiri
Nyeri muncul saat hendak
beranjak dari duduk ke berdiri

A: Nyeri akut
P:
1. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
2. Mengkaji ulang skala
nyeri
3. Melakukan evalusi
terhadap tindakan yang
diberikan sebelumnya
4. Anjarkan teknik relaksasi
napas dalam
5. Mengajarkan terapi zikir
untuk mengurangi nyeri
4. Jumat, 22 April Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri
2022 masih dirasakan saat sholat
dan kaki sering kebas
O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Skala nyeri 2 (NRS)
Nyeri pada lutut kanan dan kiri
Nyeri muncul saat hendak
beranjak dari duduk ke berdiri

A: Nyeri akut
P:
1. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
2. Mengkaji ulang skala nyeri
3. Melakukan evalusi terhadap
tindakan yang diberikan
sebelumnya

5. Sabtu, 23 April Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri


2022 masih dirasakan saat sholat
dan kaki sering kebas namun
sudah jauh lebih baik
O:
TD: 130/80 mmHg
HR: 82 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,6C
KGD: g/dL
Skala nyeri 2 (NRS)
Nyeri pada lutut kanan dan kiri
Nyeri muncul saat hendak
beranjak dari duduk ke berdiri

A: Nyeri akut
P:
4. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
5. Mengkaji ulang skala nyeri
6. Melakukan evalusi terhadap
tindakan yang diberikan
sebelumnya
No Hari, Tanggal, Dx. Perkembangan Keperawatan TT
Pukul Keperawatan
1. Selasa, 19 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan sering
2022 Tidur terbangun saat malam hari
dan terkadang pasien tidak
bisa tidur nyenyak
O:
TD: 150/90 mmHg
HR: 85 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,5̊C
KGD: 400 g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari dari jam 12-4 pagi
Pada siang hari tidak tidur
sama sekali

A: Gangguan Pola Tidur


P:
1. Memberikan informasi
rencana keperawatan
2. Meningkatkan pola
tidur
3. Mengurangi gangguan
pada pola tidur
4. Memberikan
kenyamanan untuk
tidur
5. Memberikan Slow
Stroke Back Massage
terhadap kualitas tidur
2. Rabu, 20 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan masih
2022 Tidur terbangun saat malam hari
O:
TD: 130/80 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,3C
KGD: 400 g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari dari jam 12-4 pagi
Pada siang hari Tidur 30
menit
A: Gangguan Pola Tidur
P:
1. Meningkatkan pola
tidur
2. Mengurangi gangguan
pada pola tidur
3. Memberikan
kenyamanan untuk
tidur
4. Memberikan Slow
Stroke Back Massage
terhadap kualitas tidur
3. Kamis,21 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan semalam
2022 Tidur tidur dengan nyenyak
O:
TD: 130/870 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,7C
KGD: 200 g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari dari jam 11-4 pagi
Pada siang tidak tidur

A: Gangguan Pola Tidur


P:
1. Meningkatkan pola
tidur
2. Mengurangi gangguan
pada pola tidur
3. Memberikan
kenyamanan untuk
tidur
4. Evaluasi pemberian
Slow Stroke Back
Massage terhadap
kualitas tidur
4. Jumat, 22 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan semalam
2022 Tidur tidur dengan nyenyak
O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 82 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari dari jam 11-4 pagi
Pada siang tidak tidur
A: Gangguan Pola Tidur
P:
1. Meningkatkan pola
tidur
2. Mengurangi gangguan
pada pola tidur
3. Memberikan
kenyamanan untuk
tidur
4. Evaluasi pemberian
Slow Stroke Back
Massage terhadap
kualitas tidur
5. Sabtu, 23 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan sudah
2022 Tidur tidak ada masalah dalam
tidur
O:
TD: 130/80 mmHg
HR: 82 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,6C
KGD: g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari 8 jam

A: Gangguan Pola Tidur


P:
1. Meningkatkan pola
tidur
2. Mengurangi gangguan
pada pola tidur
3. Memberikan
kenyamanan untuk
tidur

No Hari, Tanggal, Dx. Perkembangan TT


Pukul Keperawatan Keperawatan
1. Selasa, 19 April Kurang S: Pasien mengatakan
2022 Pengetahuan hanya mengetahui
sedikit tentang penyakit
yang di deritanya dan
cara untuk mengatasinya
O:
TD: 150/90 mmHg
HR: 85 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,5̊C
KGD: 400 g/dL
A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Kaji tingakat
pengetahuan tetang
proses penyakit
2. Mengajarkan latian
brain Gym
3. Penkes diit
diabetes meletus
4. Penkes jalan kaki
ringan selama 30
menit
5. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
2. Rabu, 20 April Kurang S: Pasien mengatakan
2022 Pengetahuan sudah sedikit lebih
paham dari sebelum di
berikan penkes akan
tetapi latihan brain gym
masih sulit untuk
dilakukan
O:
TD: 130/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,3C
KGD: 400 g/dL
Dapat menyebutkan
kembalii diit untuk DM
A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Mengajarkan latian
brain Gym
2. Penkes diit
diabetes meletus
3. Penkes jalan kaki
ringan selama 30
menit
4. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
3. Kamis,21 April Kurang S: Pasien mengatakan
2022 Pengetahuan sudah lebih paham dari
sebelum di berikan
penkes, namun untuk
latihan senam kaki masih
dibantu dengan melihat
video
O:
TD: 130/70 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,7C
KGD: 200 g/dL
Mampu melakukan
latihan brain Gym

A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Mengajarkan
latihan brain Gym
2. Penkes diit
diabetes meletus
3. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
4. Jumat, 22 April Kurang S:
2022 Pengetahuan O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Mampu melakukan
latihan brain Gym

A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Mengajarkan
latihan brain Gym
2. Penkes diit
diabetes meletus
3. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
5. Sabtu, 23 April Kurang S:
2022 Pengetahuan O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Mampu melakukan
latihan brain Gym

A: Kurang Pengetahuan
P: Pasien mengatakan
sudah paham tentang
penyakitnya
Lampiran 2
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
1. KODE RESPONDEN : 1 (Lk/Pr) Umur: 60 Tahun Pendidikan : SMA
2. Riwayat Penyakit : DM, Hipertensi
3. Tgl Pemeriksaan : 19 April 2022

Item Tes Nilai Maks Nilai


ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari apa) ? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5
(lantai, kamar)

REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.

ATENSI DAN KALKULASI


4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. 5 4
Hentikan setelah 5 jawaban, atau disuruh mengeja terbalik
kata “INTAN” (Nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan, misalnya NTAIN = 2)

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5. Pasien diminta menyebutkan kembali 3 nama benda diatas 3 3
BAHASA
6. Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, jam tangan/gelang)
7. Pasien diminta mengulang rangkaian kata “tanpa kalau, dan, 1 1
atau tetapi”.
8. Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan 3 3
tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9. Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah 1 1
tangan kiri Anda!”.
10. Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan). 1 1
11. Pasien diminta meniru gambar di bawah ini. 1 1

Skor Total 30 29
Keterangan : 29 (Normal)

Nilai 27 – 30 Normal Nilai 10-20 : Demensia Sedang


Nilai 21 – 26 : Demensia Ringan Nilai < 10 : Demensia Berat
Alat : Kertas kosong, pensil, jam tangan/gelang, tulisan yg bisa dibaca dan gambar yg harus ditiru
Lampiran 3

The Timed Up and Go (TUG) Test

Purpose: To assess mobility

Equipment: A stopwatch

Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3 meters
or 10 feet away on the floor.

Instructions to the patient: When I say “Go,” I want you to:


1. Stand up from the chair
2. Walk to the line on the floor at your normal pace
3. Turn
4. Walk back to the chair at your normal pace
5. Sit down again

On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: <12 seconds

An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for
falling.

Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.

Circle all that apply:

Slow tentative pace  Loss of balance • Short strides • Little or no arm swing 
Steadying self on walls • Shuffling • En bloc turning  Not using assistive device
properly
Lampiran 4

Format Pengkajian Keseimbangan Lansia

Test Berg Balance Scale (BBS)

1.     Berdiri tanpa support dengan mata tertutup.


Instruksi :Silahkan berdiri dengan tutup mata selama 10 detik.
0 : membutuhkan bantuan untuk menjaga supaya tidak jatuh
1 : tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu berdiri tegak
2 : mampu berdiri selama 3 detik
3 : mampu berdiri selama 10 detik dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 10 detik dengan aman

2.      Berdiri tanpa support kedua kaki rapat


Instruksi : silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1 menit.
0: membutuhkan bantuan saat berdiridan tidak mampu bertahan selama 15 detik
1 : membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik
2 : tidak mampu berdiri selama 30 detik
3 : mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 1 menit secara aman

3.      Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist
menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari –
jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat
adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman

4.      Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri


Instruksi : ambilah benda yang ditempatkan dikakimu
0: tidak bisa mencoba
1 : memerlukan bantuan saat mengambil
2 : dapat meraih sejauh 2 - 5 cm dari benda dan mampu menjaga keseimbangan
3 : mampu mengambil benda tetapi memerlukan pengawasan
4 : mampu mengambil benda dengan mudah
5.      Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat berdiri
Instruksi : berbalik melihat kearah kebelakangmu lebih kearah bahu kirimu, berbalik lagi kearah
kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang arah pasien untuk dilihat memperoleh
putaran yang lebih baik
0 : memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan
1 : membutuhkan bantuan ketika berbalik
2 : mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
3 : mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainnya terjadi sedikit perubahan berat badannya
tetap keseimbangan terpelihara
4 : mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan dengan baik

6.      Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu


Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki yang lain jika kamu
merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah melangkah kedepan, letakkan tumit
didepan jari-jari kaki yang lain ( score 3 panjang langkah seharusnya dissuaikan kurang lebih
dengan base pasien itu sendiri secara normal)
0 : keseimbangan hilang saat berdiri
1 : mampu bertahan selama 15 detik
2 : mampu bertahan selama 30 detik
3 : mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainnya secara mandiri selama 30 detik
4 : mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara mandiri selama 30 detik

7.      Berdiri satu kaki


Instruksi : berdirilah satu kaki selama lebih dari 10 detik dan tanpe pegangan
0 : tidak mampu mencoba
1 : mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi mempertahankan
berdiri
2 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 detik
3 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5–10 detik
4 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik
Hasil Scoring : 17 (Resio Jatuh Menengah)

- 21-28 = risiko jatuh rendah


-     11-20 = risiko jatuh menengah
-     0-10 = risiko tinggi jatuh
Lampiran 5
FORMAT PENGKAJIAN KEMANDIRIAN LANSIA
BARTHEL INDEKS

PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.

NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN KESEHATAN 0 5
DIRI
2 MANDI 0 5
3 MAKAN 5 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB & BAB) 5 10
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 5 10
8 KONTROL BAK 5 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 10
 (BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15
TOTAL: 100

KRITERIA HASIL: 100 (Mandiri)

0 – 20        KETERGANTUNGAN PENUH


21 – 61      KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90        KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99      KETERGANTUNGAN RINGAN
100            MANDIRI
Lampiran 15
SKALA DEPRESI GERIATRI
(Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)

KEADAAN YANG DIRASAKAN SELAMA SEMINGGU Nilai Respon


TERAKHIR YA TIDAK
No.
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan 0 1
Anda ?
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan 1 0
dan minat atau kesenangan Anda ?
3. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong? 1 0
4. Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0
5. Apakah Anda masih memiliki semangat hidup ? 0 1
6. Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan 1 0
terjadi pada Anda ?
7. Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar 0 1
hidup Anda ?
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya 1 0
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, daripada 1 0
pergi keluar untuk mengerjakan sesuatu yang
baru ?
10 Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah 1 0
dengan daya ingat Anda dibanding kebanyakan
orang?
11 Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini 0 1
menyenangkan?
12 Apakah Anda merasa tidak berharga? 1 0
13 Apakah Anda merasa penuh semangat? 0 1
14 Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada 1 0
harapan?
15 Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik 1 0
keadaannya daripada Anda ?
SKOR 3 2

Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi : 5 (Deprisi Ringan)
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
KEGIATAN HARIAN DI PUSKESMAS BATOH BANDA ACEH SELAMA 18-23
APRIL 2022

Tanggal: 18 April 2022


No Jenis Kegiatan Lama waktu
kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 07.30-08.00

2. Melakukan swab antigen 08.00-09.00

3. Mengikuti pengarahan bersama dengan kepala 09.00-09.30


puskesmas batoh
4. Mencari pasien kelolaan dan pasien resume 09.45-10.00

5. Melakukan pengukuran TB dan BB pada pasien lansia 10.20-11.20


di poli lansia puskesmas Batoh
6. Pulang dari Puskesmas Batoh 12.00

Tanggal: 19 April 2022


No Jenis Kegiatan Lama waktu
kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 07.30-08.00

2. Melakukan pengkajian pada lansia dengan diagnosa 09.00-09.20


medis Diabetes Melitus Tipe II
3. Melakukan screening keseimbangan pada lansia 09.30-09.55

4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital pada pasien 09.59-10.10

5. Melakukan kunjungan ke rumah pasien kelolaan 10.20-12.40


6. Melakukan edukasi berupa lembaran leaflet pada lansia 12.50-13.40
dengan masalah Diabetes Melitus
7. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien kelolaan 13.40-14.00

8. Melakukan pemeriksaan screnning MMSE pada pasien 14.00-14.30


kelolaan
9. Mengajarkan pasien kelolaan BrainGym 14.30-15.10
10. Kembali ke puskesmas Batoh 15.30-16.00
Tanggal: 20 April 2022

No Jenis Kegiatan Lama waktu


kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 08.00

2. Melakukan pengkajian pada pasien Resume dengan 08.20-09.00


diagnosa medis Hipertensi
3. Membantu melakukan perawatan luka pada pasien 09.05-09.40

4. Melakukan kunjungan ke rumah Ny.I (Pasien Kelolaan) 10.00-11.40

5. Melakukan pemeriksaan TTV pada pasien kelolaan 11.40-11.50


6. Mengajarkan pasien latihan Brain Gym 11.50-12.00

7. Menjarkan pasien teknik relaksasi napas dalam 12.00-12.20

8. Memberikan pendidikan kesehatann mengenai Diit DM 12.30-13.00

9. Mendokumentasikan hasil catatan perkembangan harian 13.00-13.15


pasien
10. Pulang dari puskesmas batoh 13.15-14.00

Tanggal: 21 April 2022

No Jenis Kegiatan Lama waktu


kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 08.00

2. Mencari pasien resume 08.00-09.40

3. Melakukan pengkajian pada lansia 09.40-10.10

4. Melakukan kunjungan ke rumah Ny.I (Pasien Kelolaan) 10.15-11.30

5. Mengajarkan pasien melakukan senam kaki Diabetes 11.30-11.45


6. Melakukan observasi TTV, dan keluhan pasien 11.45-12.00

7. Menanyakan kembali mengenai tindakan yang telah 12.00-12.10


diberikan sebelumnya kepada pasien
8. Melakukan pendokumentasian catatan perkembangan 12.10-12.30
pasien
9. Melakukan konttrak waktu bersama dengan pasien 12.30-13.00
10. Pulang dari puskesmas batoh 13.15-14.00

Tanggal: 22 April 2022

No Jenis Kegiatan Lama waktu


kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 08.00

2. Mencari pasien resume 08.30-09.00

3. Melakukan pengkajian pada pasien lansia di puskesmas 09.00-09.40

4. Melakukan kunjungan ke rumah pasien kelolaan 10.00

5. Melakukan evaluasi dari hasil tindakan yang sudah 10.00-10.10


diberikan
6. Melakukan pemeriksaan TTV Ny.I 10.10-10.20

7. Melakukan pemeriksaan KGD pada Ny. I 198 g/dL 10.20-10.25

8. Menanyakan keluhan yang dirasakan pasien saat ini 10.30-10.45

9. Mengganti perban luka post oprasi amputasi 11.00-11.15

10 Menlakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya 11.30

11. Pulang dari puskesmas batoh 13.00

Tanggal: 23 April 2022

No Jenis Kegiatan Lama waktu


kegiatan (WIB)
1. Tiba di Puskesmas Batoh Banda Aceh 08.00

2. Mencari pasien resume 09.00-09.50

3. Melakukan pemeriksaan TTV pada lansia 09.50-10.00

4. Melakukan kunjungan ke rumah Ny. I pasien kelolaan 10.00


5. Melakukan pemeriksaan TTV 10.00-10.10
6. Menanyakan keluhan yang dirasakan 10.10-10.30

7. Melakukan evaluasi hasil dari tindakan yang sudah 10-30-11.00


diberirkan selama 5 hari
8. Menanyakan kepada pasien bagaimana perasaan dan 11.00-11.30
pengalaman selama diberikan tindakan
9. Berpamitan kepada Ny.I karena sudah kooperatif selama 11.30-11.40
dilakukan tindakan

1. Evaluasi Pre-Post 18-23 April 2022

No Tindakan Pre- Test Post- Test


1. Pemberian pendidikan Pasien mengatakan hanya - Pasien mampu
kesehatan tetang diit mengetahui sedikit mengenai menjelaskan kembali apa
DM penyakit yang diderita yaitu itu pengertian Diabetes
Diabetes Melitus dikarenakan, Melitus
sakit yang diderirta baru 1 - Pasien mampu
tahun terakhir menjelaskan kembali
tujuan dari pemberian
penkes
- Pasien mampu
menyebutkan kembali
apa saja diit pada orang
dengan masalah Diabetes
Melitus
2. Senam kaki Diabetes Pasien tidak pernah melakukan - Pasien mampu
Mellitus dan tidak tahu bagaimana cara melakukan gerakan
melakukannya senam dengan bantuan
- KGD: 400g/dL melihat video
- KGD: 150 g/dL
3. Latihan Brain Gym Pasien tidak pernah melakukan - Pasien mampu
dan tidak tahu bagaimana cara melakukan latihan brain
melakukannya gym dengan bantuan
melihat video

MARI SENAM KAKI


DIABETES MELLITUS
PERLENGKAPAN WAKTU

15-30
MENIT

Membantu memperbaiki sirkulasi


darah
MANFAAT
Memperkuat oto-otot

Mencegah kelainan bentuk kaki

Letakkan kaki di lantai,


lalu gerakkan jari-jari ke

1 atas dan ke bawah (2 set


dan ulangi 10 x)
3 Angkat telapak kaki ke atas dan
bertumpu pada tumit, lakukan

3
z
Angkat kaki sejajar, gerakkan
kaki ke depan dan kebelakang (2
2 gerakan memutar ke luar dengan
gerakan pada pergelangan kaki
set dan ulangi 10x) 3 lakukan bergantian (2 set dan
3 ulangi 10x)
4 Angkat kaki sejajar, gerakan
kaki kedepan (2 set dan ulangi
3 10x)

Luruskan salah satu kaki, putar


pada pergelangan kakiseperti
5 menulis anga 0-10. Lakukan
bergantian kiri dan kanan
3

6
Lanjutkan dengan merobek kertas koran
menjadi 2 bagian dengan kaki. Robek
salah satu bagian kertas koran menjadi
3 bagian-bagian kecil dan pindahkan keatas
koran yang masih utuh

7 Letakkan selembar koran dlantai,


bentuk koran tersebut menjadi
3 seperti bola dengan kedua
kaki,kemudian ratakan kembali
kertas tersebut

8
DokumentasiBentuklah
Foto

Lampiran foto
kertas koran menjadi
bola dengan kaki
3

Anda mungkin juga menyukai