MINGGU PERTAMA
PUSKESMAS BATOH
UMAYRA HIJRIAH
P1337420921208
1. Usia
2. Faktor genetik
GEJALA KLASIK Tidak 1. Diabetes
3. Obesitas
mengkonsumsi Melitus Tipe
1. Rasa haus 4. Diet atau pola
makanan tinggi 1
berlebih makan yang
gula 2. Diabetes
2. Rasa lapar salah
Melitus Tipe
berlebih
2
3. Sering
3. Diabetes
kencing
Melitus Tipe
4. Berat badan
Lain
menurun
4. Diabetes
drastis
Melitus
Gestasional
GEJALA LAIN (American
1. Luka lambat Diabetes
sembuh Association
2. Mata kabur 2018)
3. Mudah lelah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN MELLITUS TIPE II
DIABETES MELLITUS TIPE
II
1. Pengelolaan makanan 1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Latihan fisik 2. Pemeriksaan Kaadar Gula
3. Monitor kadar gula darah Darah
4. Terapi 3. Pemeriksaan Gula Darah
Sendiri (PGDS)
Lampiran 1
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Ny.I
Tempat /Tanggal Lahir : Kota Bate, 01Agustus 1960 (60 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin/Belum
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Golongan Darah : O+
Diagnosa Medis (bila ada) : Diabetes Melitus
TB/BB : 164cm / 66Kg
Alamat : Luengbata
No Telpon : 085277664141
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Memasak
Bepergian/wisata : Ke pantai
Keanggotaan organisasi : Anggota PKK
Lain-lain : Tidak ada
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Siti Aminah Sehat Hidup
Rahmad Sehat Hidup
Rustina sehat Hidup
c. Kunjungan keluarga :
d. Genogram (buatlah 3 generasi)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 2x dalam 1 hari selama puasa yaitu pagi dan malam
Keluhan BAK pada malam : Tidak ada
hari
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
dengan BAK
b. BAB
Frekuensi dan waktu : dalam 2 hari pasien hanya 1x BAB saat puasa
Konsistensi : Padat
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
dengan BAB
Pengalaman memakai : Tidak ada
Laxatif/Pencahar
3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x dalam sehari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Iya
Sendiri/dg bantuan :Mandiri
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok : 3x dalam sehari
gigi
Menggunakan pasta gigi : Iya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 2x dalam seminggu
Penggunaan shampo : Iya
(ya/tdk)
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama dalam 1 th : Pasien sering mengeluh kaki kebas,
terakhir nyeri saat sholat, nyeri dibagian
belakang leher
Gejala yang dirasakan : Nyeri
Faktor pencetus : Melakukan aktivitas
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai timbulnya : Saat hendak berdiri dari sholat
keluhan
Upaya mengatasi : Istirahat dan minum obat
F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan kelg : Baik
2. Hubungan dengan tetangga : Baik
3. Aktivitas dg lingkungan : Baik
G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan : Yakin. Dengan mengkonsumsi obat akan merasa lebih baik
2. Keyakinan akan kesembuhan : Pasien yakin dengan rutin mengkonsumsi obat akan sembuh
3. Semangat untuk sembuh : Sangat semangat akan sembuh
4. Putus asa dan alasan : Tidak putus asa karena selalu didukung oleh keluarga
5. Kegiatan ibadah : Baik
I. Data Penunjang
Jam/Hari Data Penunjang
09.00 WIB TD: 150/90 mmHg
Selasa HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
KGD: 400 g/dL
Spo2: 100%
Post amputasi jari kaki akibat Diabetes Melitus
ANALISA DATA
DO:
Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
Nyeri pada bagian lutut
Nyeri pada bagian leher bagian
belakang
Skala nyeri: 3 NRS
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/9O mmHg
HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%
DO:
Hanya tidur 4 jam
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/90 mmHg
HR: 87 x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%
DO:
Pasien tidak mengetahui banyak
tentang penyakit yang diderita
Masih mebgkonsumsi sedikit
makanan manis
Tanda-Tanda Vital
TD: 150/90mmHg
HR: 87x/menit
S : 36,5̊C
RR: 19 x/menit
Spo2: 100%
KGD: 400 g/dL
PRIORITAS MASALAH :
1. Nyeri Akut
2. Gangguan Pola Tidur
3. Kurang Pengetahuan
PROSES KEPERAWATAN
Terapi Keperawatan
- Paracetamol 500mg
- Insulin Lispro 100 U/ml (selama puasa 20 unit dan sebelum puasa 25 unit)
- Amprazolam 1mg
Observasi monitoring
- TTV
- Cek Kadar Gula Darah per hari
Health Education
Kolaborasi
Intervensi
1. Memantau TTV lansia secara berkala
2. Mengukur KGD lansia secara berkala
3. Melakukan screening
4. Menganjurkan lansia diit rendah gula
5. Memberikan penkes mengenai penyakit Diabetes Melitus
6. Menganjurkan untuk rutin minum obat dengan tepat waktu
7. Mengajarkan latihan kekuatan otot dengan gerakan-gerakan ringan
8. Menganjurkan untuk berjemur dan olahraga
9. Perbanyak mengkonsumsi serat dan air putih
10. Anjurkan untuk selalu kontrol ulang ke pelayanan kesehatan seperti Puskesman dan Rumah
sakit
11. Kelola stress lansia
12. Mengevaluasi catatan perkembangan setelah dilakukan intervensi dan penkes
Catatan Perkembangan Keperawatan:
A: Nyeri akut
P:
1. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
2. Mengkaji ulang skala
nyeri
3. Melakukan evalusi
terhadap tindakan yang
diberikan sebelumnya
4. Anjarkan teknik relaksasi
napas dalam
5. Mengajarkan terapi zikir
untuk mengurangi nyeri
4. Jumat, 22 April Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri
2022 masih dirasakan saat sholat
dan kaki sering kebas
O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83 x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Skala nyeri 2 (NRS)
Nyeri pada lutut kanan dan kiri
Nyeri muncul saat hendak
beranjak dari duduk ke berdiri
A: Nyeri akut
P:
1. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
2. Mengkaji ulang skala nyeri
3. Melakukan evalusi terhadap
tindakan yang diberikan
sebelumnya
A: Nyeri akut
P:
4. Membantu dalam
menghilangkan nyeri dan
mengurangi nyeri
5. Mengkaji ulang skala nyeri
6. Melakukan evalusi terhadap
tindakan yang diberikan
sebelumnya
No Hari, Tanggal, Dx. Perkembangan Keperawatan TT
Pukul Keperawatan
1. Selasa, 19 April Gangguan Pola S: Pasien mengatakan sering
2022 Tidur terbangun saat malam hari
dan terkadang pasien tidak
bisa tidur nyenyak
O:
TD: 150/90 mmHg
HR: 85 x/menit
RR: 19 x/menit
T : 36,5̊C
KGD: 400 g/dL
Kualitas tidur pada malam
hari dari jam 12-4 pagi
Pada siang hari tidak tidur
sama sekali
A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Mengajarkan
latihan brain Gym
2. Penkes diit
diabetes meletus
3. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
4. Jumat, 22 April Kurang S:
2022 Pengetahuan O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Mampu melakukan
latihan brain Gym
A: Kurang Pengetahuan
P:
1. Mengajarkan
latihan brain Gym
2. Penkes diit
diabetes meletus
3. Mengajarkan
senam kaki
diabetes meletus
5. Sabtu, 23 April Kurang S:
2022 Pengetahuan O:
TD: 140/90 mmHg
HR: 83x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,6C
KGD: 170 g/dL
Mampu melakukan
latihan brain Gym
A: Kurang Pengetahuan
P: Pasien mengatakan
sudah paham tentang
penyakitnya
Lampiran 2
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
1. KODE RESPONDEN : 1 (Lk/Pr) Umur: 60 Tahun Pendidikan : SMA
2. Riwayat Penyakit : DM, Hipertensi
3. Tgl Pemeriksaan : 19 April 2022
REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
Skor Total 30 29
Keterangan : 29 (Normal)
Equipment: A stopwatch
Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3 meters
or 10 feet away on the floor.
On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: <12 seconds
An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for
falling.
Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.
Slow tentative pace Loss of balance • Short strides • Little or no arm swing
Steadying self on walls • Shuffling • En bloc turning Not using assistive device
properly
Lampiran 4
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist
menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari –
jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat
adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN KESEHATAN 0 5
DIRI
2 MANDI 0 5
3 MAKAN 5 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB & BAB) 5 10
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 5 10
8 KONTROL BAK 5 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 10
(BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15
TOTAL: 100
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi : 5 (Deprisi Ringan)
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
KEGIATAN HARIAN DI PUSKESMAS BATOH BANDA ACEH SELAMA 18-23
APRIL 2022
15-30
MENIT
3
z
Angkat kaki sejajar, gerakkan
kaki ke depan dan kebelakang (2
2 gerakan memutar ke luar dengan
gerakan pada pergelangan kaki
set dan ulangi 10x) 3 lakukan bergantian (2 set dan
3 ulangi 10x)
4 Angkat kaki sejajar, gerakan
kaki kedepan (2 set dan ulangi
3 10x)
6
Lanjutkan dengan merobek kertas koran
menjadi 2 bagian dengan kaki. Robek
salah satu bagian kertas koran menjadi
3 bagian-bagian kecil dan pindahkan keatas
koran yang masih utuh
8
DokumentasiBentuklah
Foto
Lampiran foto
kertas koran menjadi
bola dengan kaki
3