Oleh :
I. DATA PASIEN
Nama : Ny. Heriyanti
No. Rekam Medis : 00453569 Ruangan : Layanan Umum
Umur : 33 Tahun
Kelompok Umur* : 30 th – 65 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Penanggung jawab pasien : Umum
Tanggal masuk Puskesmas : 24 Agustus 2020. Jam: 10.54 wita
II. RINCIAN KEJADIAN
1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : 24 Agustus 2020. Jam: 10.54 wita
2. Insiden : Petugas Pendaftaran salah melakukan identifikasi
pasien sehingga pasien yang seharusnya terdaftar di
layanan infeksius di daftarkan di layanan umum
3. Kronologi insiden
Pasien atas nama Heriyanti datang ke Puskesmas Kuta I pada tanggal 24
Agustus 20 pukul 10.54 wita untuk melakukan pemeriksaan Telinga dengan keluhan
sakit telinga selama seminggu . Petugas di Pendaftaran sudah memberikan pertanyaan
tentang kriteria pasien Covid-19 dan pasien mengatakan keluhan sakit telinga. Batuk
(-) , Pilek(-) , Panas (-) ,Sesak (-) , Sakit tenggorokan (-) .kemudian pasien di arahkan
untuk masuk ke loket pendaftaran dan mendaftar ulang. Petugas di loket Pendaftaran
menanyakan kembali keluhan yang dialami pasien dan kriteria Covid-19 dan pasien
menjawab sama seperti sebelumnya. Tetapi setelah di anamnesa di Layanan Umum
pasien mengatakan tidak dapat mencium bau dari 4 hari yang lalu.
2
11. Akibat insiden terhadap pasien : Tidak ada cedera
12. Tindakan yang dilakukan setelah kejadian, dan hasilnya :
Pasien dianjurkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena petugas
curiga sakit dari pasien mengarah ke Covid-19. Kemudian di lakukan sosialisasi
kepada petugas pendaftaran tentang kriteria identifikasi pasien Covid-19
13. Tindakan dilakukan oleh : Dokter, Perawat, Petugas Pendaftaran
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di unit kerja lain ? : Tidak
Apabila ya,
Kapan? Dan langkah/tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama ?
………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………..
...
3
ANALISIS PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN
Resiko teridentifikasi :
Siapa (atau apa) yang terkena resiko dan bagaimana ? (missal : dokter, perawat, staff,
pengunjung, gedung, reputasi Puskesmas) :
Akar masalah :
Metode : Anosmia sudah termasuk dalam kriteria pasien infeksius pada SOP triage
penerimaan pasien di gedung 1, tetapi belum di informasikan kepada seluruh
petugas triage ( satpam, pendaftaran )
Dana :-
Tindakan pengendalian resiko yang ada (jika ada) (misal : peralatan, kesiapan staf,
lingkungan, kebijakan/prosedur, pelatihan, dokumentasi) :
- Dokter yang berjaga saat itu memberikan informasi kepada petugas pendaftaran
tentang kriteria pasien infeksius agar tidak terulang lagi.
- Pasien dianjurkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena petugas
curiga sakit dari pasien mengarah ke Covid-19
4
Peringkat resiko saat ini : peluang x dampak = sangat jarang terjadi x minimal
5
LAMPIRAN SOP ALUR LAYANAN PENYAKIT INFEKSIUS
7. Bagan Alir
7
Dokter menginput hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
pada sistem e-Puskesmas
8. Hal-hal yang Jumlah pasien yang berada di layanan infeksius (maksimal 2 pasien)
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Layanan Laboratorium
2. Layanan Kasir
3. Layanan Pendaftaran
4. Layanan Farmasi
10. Dokumen -
Terkait
8
11. Rekaman
Historis No Tanggal
Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan . Mulai Diberlakukan
9
DAFTAR TILIK
ALUR LAYANAN INFEKSIUS
DT/
Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah paramedis memanggil pasien sesuai antrian pada sistem
e-Puskesmas?
2. Apakah paramedis melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama pasien?
3. Apakah paramedis meminta pasien untuk menimbang berat
badan dan menanyakan tinggi badan?
4. Apakah paramedis mengukur tekanan darah, nadi dan suhu
tubuh?
5. Apakah paramedis menanyakan keluhan utama pasien?
6. Apakah paramedis melakukan input data tinggi badan, berat
badan, tanda-tanda vital dan keluhan utama pasien pada sistem
e-Puskesmas?
7. Apakah paramedis mengarahkan pasien untuk diperiksa oleh
dokter yang sedang bertugas?
8. Apakah dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
sesuai dengan keluhan pasien?
9. Apakah dokter mengisi form screening suspect covid-19 pada
pasien?
10. Apakah dokter menginput hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
pada sistem e-Puskesmas?
11. Apakah dokter mengarahkan pasien untuk dilakukan
pengambilan darah oleh analis (bila ada indikasi untuk
pemeriksaan Laboratorium)?
12. Apakah analis melakukan pengambilan sampel darah dan atau
pemberian pot dahak untuk pemeriksaan dahak?
13. Apakah analis mengarahkan pasien untuk membayar
pemeriksaan Laboratorium di kasir (bila diperlukan)?
14. Apakah dokter melakukan diagnosa dan menginputnya di sistem
e-Puskesmas?
15. Apakah dokter memberikan KIE kepada pasien sesuai dengan
penyakit dan menginputnya pada bagian edukasi di sistem e-
Puskesmas?
16. Apakah dokter memberikan terapi sesuai diagnosa penyakit dan
menginputnya di sistem e-Puskesmas?
17. Apakah dokter mengarahkan pasien untuk menunggu diluar
untuk diberikan obat oleh petugas farmasi?
18. Apakah paramedis memberikan form screening covid-19 kepada
petugas surveilans setelah selesai pelayanan?
……………………… ……………………...
11