Anda di halaman 1dari 92

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN

UPTD PUSKESMAS MANDIRANCAN


PKP 2021
Capaian Januari s.d Desember 2021

Semester II

UPTD PUSKESMAS MANDIRANCAN


JL. PELANTIKAN NO. 39 DESA MANDIRANCAN KEC. MANDIRANCAN
FORMAT PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS

A. CAKUPAN PENILAIAN KEGIATAN


( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
PE CAKUPA
N N
C SU
UPAYA TARGET
SATU A B
NO KESEH KEGIATAN SASARA
AN P VA
ATAN N
AI VAR RI
A IAB AB
N EL EL
1 2 3 4 5 6 7
UKM
ESENS
IAL
1 KIA A
dan KB KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu
Hamil K4 persen 41 115.
358 x
95(%) 4 64

2 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga persen 41 120.
342 x
Kesehatan 90(%) 1 18

3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani persen 72 84
116.
x
80(%) 67

4 Cakupan Pelayanan Nifas


Lengkap persen 41 120.
342 x
90(%) 3 76

5 Cakupan Pertolongan
Persalinan di Fasilitas persen 41 120.
342 x
Kesehatan 90(%) 1 18
B
KESEHATAN ANAK

1 Cakupan Kunjungan
Neonatus (KN1) persen 41 127.
326 x
90(%) 5 30

2 Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap (KN persen 41 128.
326 x
Lengkap) 90(%) 9 53

3 Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi yang persen 104.
62 65 x
ditangani 80(%) 84

4 Cakupan Kunjungan Bayi


persen 41 126.
326 x
90(%) 4 99

5 Cakupan Pelayanan Anak


Balita persen 11 92.5
1227 x
90(%) 36 8

117.
37
C
KELUARGA
BERENCANA
Cakupan Peserta KB
Aktif persen 30 68.4
4452 x
70(%) 49 9

JUMLAH 106.
70
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil
mendapat Tablet Tambah Persen 41 115.
358 x
Darah (TTD) minimal 90 (%) 4 64
tablet
2 Persentase Bayi Baru
Lahir Mendapatkan Persen 26 80.0
326 x
Inisiasi Menyusu Dini (%) 1 6
(IMD)
3 Persentase Bayi 0-6 bulan Persen 27 84.3
mendapatkan ASI 326 x
(%) 5 6
Eksklusif

4 Persentase Balita Persen 12 84.5


1535 x
Ditimbang (D) (%) 97 0

5 Persentase Balita Naik Persen 86 56.4


1535 x
Timbangan (N) (%) 6 2

6 Persentase Balita Persen 15 102.


1535 x
mempunyai KMS/ buku (%) 68 15
KIA

7 Persentase Balita 6-59 Persen 14 100.


1391 x
bulan mendapatkan (%) 01 72
Kapsul Vitaim A Dosis
Tinggi

8 Persentase Remaja putri Persen 1888 11 61.2 x


di sekolah usia 12-18 (%) 57 8
tahun mendapatkan TTD

9 Persentase Ibu Hamil Persen 12.2


358 44 x
Kurang Energi Kronis (%) 9
(KEK) mendapat
Makanan Tambahan

10 Persentase Balita Kurus Persen 100.


44 44 x
mendapat Makanan (%) 00
Tambahan

JUMLAH 79.7
4
3 PROM 1 Penyuluhan PHBS pada:
KES 1. Keluarga
2. Sekolah 98.2
kali 12 12
3. Tempat-tempat Umum 5
4. Fasilitas Kesehatan

1. Penyuluhan PHBS
keluarga Kelua 70 92.9
756 X
rga 3 894

2. Penyuluhan PHBS di
sekolah Sekol
17 17 X 100
ah

3. Penyuluhan PHBS
Tempat-Tempat Umum TTU 13 13 X 100

4. Frekuensi penyuluhan Freku


di Fasilitas Kesehatan ensi
96 96 X 100
Penyu
luhan
2 Komunikasi Interpersonal
orang 53
dan Konseling 5328 9.97 X
0.5*j 1
ml
kunj.
3 Penyuluhan kelompok Kali/
oleh petugas kesehatan di frekue
dalam gedung Puskesmas nsi
penyu 96 96 100 X
luhan
kelom
pok
4 Pembinaan PHBS di
tatanan Institusi
Gedun
Kesehatan (Puskesmas
g/ 13 13 100 X
dan jaringanya :
buah
Puskesmas Pembantu,
Polindes, Poskesdes. dll).
5 Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui Kunju
26 49.7
Kunjungan rumah ngan 531 X
4 2
rumah

6 Pembinaan PHBS di
tatanan rumah tangga Ruma
h
70 92.9
Tangg 756 X
3 9
a ber
PHBS
7 Cakupan Pembinaan Presen
Pemberdayaan tase
Masyarakat dilihat Desa/
melalui presentase (%) Kelur
Strata Desa/Kelurahan ahan
Siaga Aktif Siaga
Aktif 12 12 100 X
Strata
Purna
ma
dan
Mandi
ri
8 Cakupan Pembinaan Presen
UKBM dilihat melalui tase 43 43 100 X
presentase (%) Posyandu Posya
strata Purnama dan ndu
Mandiri (Prosentase strata
Posyandu yang ada di Purna
wilayah kerja Puskesmas ma
Strata Purnama dan dan
Mandiri) Mandi
ri

9 Advokasi Puskesmas
kepada Kepala
Desa/Kelurahan, Camat
dan Lintas Sektor
Kali/ 4 4 100 X
Frekuensi

10 Penggalangan Kemitraan
Kegiat
4 2 50 X
an

11 Orientasi Promosi
Kesehatan (Promkes) bagi Orang 12 12 100 X
Kader

12 Penggunaan Media KIE


menyebarluasan Jumlah 66.6
informasi) jenis 6 4 X
7
media

13 Pendampingan Jumla
Pelaksanaan SMD dan h
MMD tentang Kesehatan Desa/
mendapat pendampingan Kelur
kegiatan pemberdayaan ahan 12 12 100 X
masyarakat (SMD, MMD) yang
) dilaku
kan
penda
mping
an
SMD,
MMD
selam
a satu
tahun.
JUMLAH 66.1
1
4 KESEH
ATAN
LINGK
UNGAN
1 Prosentase Penduduk
terhadap akses sanitasi Persen 73 76.9
957 X
yang layak (jamban sehat) (%) 6 1
2 Prosentase penduduk
terhadap akses air minum Persen 40 66.8
598 X
yang berkualitas (%) 0 9
(memenuhi syarat)
3 Jumlah desa yang
melaksanakan STBM Jumla 41.6
12 5 X
h desa 7

4 Presentase Inspeksi
Kesehatan lingkungan
Persen 30 83.2
terhadap sarana air bersih, 369 X
(%) 7 0
pasar sehat , TFU dan
TPM
JUMLAH 56.7
5
5 PENCE
GAHA
N DAN
PENGE
NDALI
AN
PENYA
KIT
PENYA
KIT
MENU
LAR
1 Pelayanan kesehatan
orang terduga TB Persen 37.3
134 50 X
(%) 1

2 Cakupan Pengobatan
semua kasus TB Persen 24.0
50 12 X
(%) 0

3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB Persen 91.6
Semua Kasus 12 11 X
(%) 7

4 Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko Persen 19 50.0
terinfeksi HIV 384 X
(%) 2 0

Persentase cakupan
penemuan penderita Persen 26 33.7
5 pneumonia balita 798 X
(%) 9 1

6 Persentase cakupan
pelayanan diare pada
kasus semua umur Persen 30.8
259 80 X
(%) 9

7 Cakupan Layanan Rehidrasi


Oral Aktif (LROA)
Persen 100.
80 80 X
(%) 00

8 Persentase cakupan
deteksi dini Hepatitis B
pada Ibu Hamil Persen 17 49.7
358 X
(%) 8 2
9 Cakupan pemeriksaan
kontak pada penderita Persen 100.
kusta 1 1 X
(%) 00

10 Cakupan pemeriksaan
fungsi syaraf (PFS) pada
penderta kusta Persen 100.
1 1 X
(%) 00

11 Pencegahan DBD dengan


penghitungan Angka
Bebas Jentik (ABJ) Persen 29 98.0
300 X
Cakupan Angka Bebas (%) 4 0
Jentik
12 Cakupan tatalaksana
kasus Filariasis Persen 100.
1 1 X
(%) 00

JUMLAH 61.5
3
Penyakit 1  Cakupan Pelayanan Skrining
Tidak Kesehatan Pada Usia Persen 14 70.9
1999 X
Menular Produktif (%) 19 9

2 Cakupan Desa/Kelurahan
yang melaksanakan Pos Persen
Pembinaan Terpadu 12 12 100 X
(%)
(Posbindu) PTM

3 Cakupan Pelayanan
Hipertensi
Persen 14 70.9
1999 X
(%) 19 9

4  Cakupan Pelayanan Orang


dengan Gangguan Jiwa 81.4
Berat Persen 43 35 X
(%) 0

5 Cakupan penderita pasung


yang dibebaskan/ dan Persen
2 1 50 X
mendapatkan pelayanan (%)
kesehatan
JUMLAH 74.6
7
6 SURVEI A
LANS
PELAYANAN
DAN
IMUNISASI DASAR
IMUNIS
ASI
1 Cakupan BCG
Persen 42 138.
308 X
(%) 6 31
2 Cakupan DPT HB H1b1
Persen 37 122.
308 X
(%) 8 73
3 Cakupan DPT-HB-Hib3
Persen 38 125.
308 X
(%) 5 00
4 Cakupan Polio 4
Persen 42 136.
308 X
(%) 0 36
5 Cakupan Campak -
Persen 42 138.
Rubella (MR) 308 X
(%) 7 64
6 Cakupan BIAS DT
Persen 35 98.5
355 X
(%) 0 9
7 Cakupan BIAS Td
Persen 75 99.3
761 X
(%) 6 4
8 Cakupan BIAS MR
Persen 34 98.3
355 X
(%) 9 1
9 Cakupan pelayanan
Persen 42 117.
imunisasi ibu hamil TT2+ 358 X
(%) 2 88
10 Cakupan Desa /Kelurahan
Universal Child Persen 100.
12 12 X
Immunization (UCI) (%) 00
11 Cakupan Sistem
Persen 100.
Kewaspadaan Dini dan 52 52 X
(%) 00
Respon (SKDR)
12 Cakupan surveilans
Persen 100.
terpadu penyakit 24 24 X
(%) 00
13 Cakupan Pengendalian
Kejadian Luar Biasa Persen 20
208 0.00 X
(KLB) (%) 8
JUMLAH 89.9
1
71.4
TOTAL UKM 5
UKM
PENG
EMBA
NGAN
1 Kesehata 1 Cakupan Pembinaan
n Upaya Kesehatan Persen
6 3 50.0 X
Tradisio Tradisional (%)
nal
2 Cakupan Penyehat T;
Tradisional 100%
Terdaftar/Berizin penye 100.
1 1 X
hat 0
tradisi
onal
3 Cakupan Pembinaan
T;
Kelompok Asuhan
70%, 100.
Mandiri Pemanfaatan 12 12 X
puske 0
Taman Obat dan Keluarga
smas
(TOGA)
4 Cakupan Pelayanan
Kesehatan Tradisional 100.
1 1
Dalam Gedung 0
JUMLAH 83.6
2 Kesehata 1 Prosentase Jemaah haji
n yang diperiksa kebugaran Persen 81.8
11 9 X
Olahraga jasmani (%) 2
JUMLAH 81.8
2
3 Kesehata Jumlah Pos Upaya
n Kerja pos
1 Kesehatan Kerja (UKK) 4 2 50 X
UKK
yang terbentuk di Wilayah
Kerja Puskesmas
4 Kesehata 1 Cakupan lansia yang Persen
n Lansia mendapatkan skrining 20 34.6
(%)10 5850 X
kesehatan sesuai standar 24 0
0

2 Jumlah lansia umur ≥ 60


tahun yang dibina / yang 12 29.9
orang 4121 X
mendapat pelayanan 33 2

3 Jumlah lansia umur ≥ 70


79 45.7
tahun yang dibina / yang lansia 1729 X
1 5
mendapat pelayanan
4 Jumlah kelompok
lansia /posyandu lansia 100.
lansia 12 12 X
yang aktif 00

JUMLAH 42.0
5
6 Upaya 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/
Kesehata sederajat) yang Persen
n melaksanakan penjaringan 16 16 100 X
(%)
Sekolah Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah
(SMP/MTS/ sederajat)
Persen
yang melaksanakan 4 4 100 X
(%)
penjaringan Kesehatan
( kelas 7)
JUMLAH 100
7 Kesehata 1 Cakupan Pembinaan
n Gigi Kesehatan Gigi di Persen
12 12 100 X
Masyaakat (%)
2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Persen 16 16 100 X
di SD/ MI (%)
3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Persen 343
34
100 X
Siswa SD (%) 3
4 Cakupan Penanganan
Persen 11 14.6
Siswa SD yang 773 X
(%) 3 2
Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
JUMLAH 78.6
5
TOTAL UKM 67.2
PENGEMBANGAN 5
UKP
1 Raw Kunjungan rawat
at jalan :
Jala
n
( Pus
kes
mas
Non
DTP
)
1. Cakupan rawat jalan
peserta JKN Persen 79 53.9
14664 X
(%) 07 2

2. Cakupan
kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada Persen 40 70.1
5705 X
pasien kunjungan (%) 01 3
rawat jalan di
Puskesmas
3. Cakupan kunjungan
rawat jalan gigi
Persen 46 55.2
846 X
(%) 7 0

4. Cakupan kunjungan
IGD Persen 32 15.0
2148 X
(%) 4 8

2 Raw Kunjungan rawat


at jalan :
inap
( Pus
kes
mas
DTP
)
1. Cakupan
kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada Persen 1 0 0 X
pasien kunjungan (%)
rawat jalan di
Puskesmas
2. Rawat jalan gigi
mulut
Persen 1 0 0 X
(%)

3. IGD
Persen
1 0 0 X
(%)

Kunjungan Rawat
Inap
1. Cakupan Asuhan
keperawatan individu Persen
pada pasien rawat inap 1 0 0 X
(%)

2. BOR ( Bed
Occupancy Ratio = Persen
Angka penggunaan 1 0 0 X
(%)
tempat tidur)
3. ALOS ( Average
Lenght of Stay = Rata-
hari 1 0 0 X
rata lamanya pasien
dirawat)
JUMLAH . 48.5
8434
391
48.5
8434
TOTAL UKP 391
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dala Kunjungan Rawat Persen 95 66.2
m Jalan Umum mendapat (%) 14369 X
20 5
Ged Askep Individu
ung
2 Luar 1 Cakupan keluarga
Ged resiko tinggi Persen 49 87.9
566 X
ung mendapat Askep (%) 8 9
keluarga
2 Cakupan Keluarga
Mandiri III dan IV Persen 49 87.9
566 X
pada semua kasus (%) 8 9

3 Cakupan Keluarga
dengan TBC yang
mencapai (KM III Persen 91.6
12 11 X
dan IV) setelah (%) 7
minimal 4 kali
kunjungan rumah .
4 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga Persen 22
5935 3.84 X
dengan Hipertensi (%) 8
yang mendapat askep
keluarga .
5 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga Persen 71.4
49 35 X
dengan ODGJ yang (%) 3
mendapat askep
keluarga .
6 Cakupan Kelompok
Resiko tinggi Persen 50.0
4 2 X
mendapat Askep (%) 0

7 Cakupan
masyarakat/Desa
mendapat Askep Persen 100.
12 12 X
Komunitas (%) 00

8 Persentase kunjungan
pasien ke Sentra
Persen 82.7
keperawatan aktif 29 24 X
(%) 6
JUMLAH 70.8
9770
344
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Persen
21 96.2
ketersediaan obat di 100 240 X
4 5
Puskesmas (%)

2 Persentase penggunaan
obat yang rasional di
puskesmas : Persen
97.9
1.ISPA nin pneumonia 100 99 97
8
X
2. Myalgia (%)
3. Diare non spesifik
3 Persentase kesesuaian
obat dengan Persen
20 94.3
formularium nasional 100(% 214 X
2 9
)

JUMLAH 96.2
1
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan pemeriksaan
Persen 50 21.2
1 laboratorium 2356 X
(%) 1 6
puskesmas
JUMLAH 21.2
6
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN

KETERANGAN
Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan
1 yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK
Puskesmas
Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan
2 daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan
kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
3 puskesmas
Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
4 ditetapkan.
Kolom(4) Satuan diisi dengan
5 satuan kegiatan
Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan
6 pencapain terdahulu.
Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target
7 sasaran yang telah ditentukan
8
Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil
kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan
menjadi 3 (tiga) yaitu :
Kelompok I ; Puskesmas
1 dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan
tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan
tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5

Kelompok II ; Puskesmas dengan tingkat


2 kinerja cukup
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan
tingkat pencapaian hasil 81 -90%
2) Cakupan hasil manajemen dengan
tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4

Kelompok III ; Puskesmas dengan tingkat


3 kinerja kurang
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan
tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
2) Cakupan hasil manajemen dengan
tingkat pencapaian hasil < 5,5
NILAI AKHIR PENILAIAN Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang
adalah : dikonfersikan dalam %)
2

X Cakupan + X
manajemen (dalam
: %)
2
PENILAIAN MANAJEMEN
B PUSKESMAS

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )


N SKALA
JENIS VARIABEL NILAI HASIL
O NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6 7
A
. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
a. Mempunyai Rencana Lima Tahunan Tidak punya
10
1 Punya
a. Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Tidak Ya, beberapa Ya, sebagian Ya,
2 Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi menyusun ada analisa dan ada analisa seluruhnya
dan perumusan masalah perumusan dan ada analisa
10
masalah perumusan dan
masalah perumusan
masalah
a. Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci 7
3 menyusun sebagian kecil sebagian semuanya
besar
a. Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak < 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12
7
4 melaksanakan kali/tahun
a. Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak < 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun
7
5 melaksanakan
a. Membuat Penilaian Kinerja di tahun Tidak membuat Membuat tapi Membuat dan Membuat,
6 sebelumnya, mengirimkan ke Dinas tidak mengirimkan mengirimkan
Kesehatan Kab/kota dan mendapat feedback mengirimkan tetapi tidak dan mendapat
7
dari Dinas kesehatan Kab/kota mendapat feedback dari
feedback Dinkes
Kab/Kota
JUMLAH 8
B Manajemen Sumber Daya
b   Membuat daftar / catatan kepegawaian Tidak ada Ada , 3 item (no Ada , 5 item Ada , 8 item
. seluruh petugas / Daftar Urutan 1-3) (no 1-5) (no 1-8)
1 Kepangkatan (DUK) setiap kolom berisi :
(dibuktikan dengan bukti fisik)• Nomor,
Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan 10
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/
Jabatan Pelaksana)
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan
b Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian Tidak ada Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item
. seluruh petugas (semua item dibuktikan
2 dengan arsip):• FC SK Calon Pegawai
Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi
Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam 7
Jabatan Fungsional
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi
tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti
b Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi Tidak ada Ada , tidak Ada , tidak Ada, lengkap
. yang jelas dan lengkap: sesuai ketentuan lengkap 10
3
b Tidak ada Ada , 3 item Ada , 3 item Ada , 3 item
. (kurang sesuai ( Kurang (sesuai
Puskesmas mempunyai uraian tugas dan
4 kompetensi, sesuai kompetensi) 10
tanggung jawab seluruh petugas :
tidak di kompetensi)
tandatangani)
· Adanya uraian tugas pokok sesuai
tanggung jawab untuk seluruh petugas;
·  Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan
kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala
puskesmas;
· Adanya Uraian tugas tambahan
b Puskesmas membuat rencana kerja bulanan Tidak ada Ada , 1 item Ada , 2 item Ada , 1 item
. dan tahunan bagi setiap petugas sesuai ( no.5) ( no3 dan 4) ( no.5)
5 dengan tugas, wewenang, dan tanggung 7
jawab:
·  Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh
petugas
·  Rencana kerja tahunan bagi seluruh Dilakukan
petugas
·  Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - ada
<100% petugas
·  Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - ya, beberapa ya, sebagian ya, seluruh
<100 % petugas unit besar unit unit
·  Rencana kerja bulanan dan atau tahunan ada
hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50
%)
b Tidak ada memenuhi 3 memenuhi 4
. Puskesmas melakukan pembinaan kepada memenuhi 2 aspek tersebut aspek tersebut
7
6 petugas dengan cara : aspek tersebut dan tepat dan tepat
dan tepat waktu waktu waktu
·  penilaian DP3,
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b Puskesmas melakukan input data system tidak ada Input data pada update input update input
. informasi data SDM Kesehatan aplikasi tidak data sebagian data lengkap 10
7 update pada aplikasi pada aplikasi
b Puskesmas mempunyai data keadaan, tidak ada hanya data data data lengkap
. kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non kebutuhan/ kebutuhan (keadaan dan
8 PNS, dan sesuai Permenkes 33 Tahun 2015 keadaan saja dan keadaan kebutuhan
tidak lengkap Nakes/Non 7
Nakes,
PNS/Non
PNS)
b Puskesmas mempunyai visualisasi data tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek
. SDM Kesehatan
9 • Data kepegawaian
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS,
Jafung/Pelaksana) 7
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting

b Puskesmas mempunyai rencana peningkatan tidak ada memenuhi, 1 memenuhi, 2 memenuhi, 2


. kompetensi seluruh petugas : aspek aspek tidak aspek 7
1 lengkap lengkap
0
· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5
tahunan;
,-Rencana Diklat 5 tahunan
b   Puskesmas mempunyai penataan dan tidak ada memenuhi, 2 memenuhi, 3 memenuhi, 4
. pengelolaan jabatan fungsional untuk aspek aspek tidak aspek
7
1 seluruh pejabat fungsional : lengkap lengkap
1
·Mempunyai peraturan yang mendasari
pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat
fungsional (Permenpan/SKB/Permenkes);
·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK
kepada sekretariat Tim Penilai;
·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK
seluruh pejabat fungsional;
· Mempunyai mapping data kepangkatan
dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat
fungsional.
b Puskesmas mempunyai data tenaga Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah Ada, jumlah
. kesehatan yang melakukan praktik mandiri dan nama dan nama
7
1 di wilayah kerja puskesmas
2
b Puskesmas mempunyai daftar Institusi Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah Ada, jumlah ,
. Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah dan nama nama dan
1 kerjanya• 10 = Ada; jumlah, nama dan lokasi
3 lokasi 7
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja
• 0 = tidak ada

b Ada pembagian tugas dan tanggungjawab Tidak ada ada


. tenaga puskesmas
10
1
4
b Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Tidak Dilaksanakan
. dilaksanakan
7
1
5
JUMLAH 8.00

C Manajemen keuangan dan BMN/BMD


.
c. Puskesmas mempunyai buku/catatan Tidak ada Ada , hanya satu Ada 2 ada lengkap
1 administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas (hanya BKU) dokumen
Umum, Rincian belanja, Register /lembaran 10
penutupan kas perbulan .
c. Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan tidak ada Ada, tapi tidak Ada, ditanda
2 (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan di tanda tangani tangani KPA,
keuangan daerah) oleh KPA tapi tidak
10
dilampiri
print out
rekening langkap
c. Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan Tidak Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
3 keuangan secara berkala melakukan setiap 6 bulan setiap setiap bulan 10
sekali triwulan

c. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tidak membuat Membuat Membuat Membuat


10
4 Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi laporan laporan bulanan laporan laporan
(Silpa Dana Kapitasi tahun lalu, luncuran bulanan dan dan dokumen bulanan dan bulanan dan
dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana tidak pendukung tidak dokumen dokumen
kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke melaporkannya lengkap serta pendukung pendukung
Dinas Kesehatan Kab/Kota) ke Dinas tidak tidak lengkap lengkap serta
Kesehatan melaporkan ke serta melaporkan
Kab/Kota Dinas Kesehatan melaporkan ke Dinas
Kab/Kota ke Dinas Kesehatan
Kesehatan Kab/Kota
Kab/Kota
c. Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS
5 berbasis KBKP < 90 % 90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100% 10
C Manajemen BMN/BMD
c. Puskesmas mempunyai buku
tidak ada Ada 10
6 inventaris/catatan aset
c. Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Jika ada < 2 Jika ada 3- 5
7 Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku ada semua
buku buku
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c. Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Jika 40% ruang Jika 70% 100% ada
8 Ruangan (KIR) tidak ada 7
ada ruang ada semua
c. Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan
9
JUMLAH 7.44

D Manajemen Pemberdayaan Masyarakat


d Melakukan survey PHBS Rumah Tangga tidak ada 1 - 2 komponen 3-4 komponen > 4
. komponen 7
1
a. Data survey direkap
b. Data survey dianalisis
c. Hasil analisa di buat mapping
d. Hasil analisa di buat rencana intervensi
c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan
intervensi
d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam
kegiatan intervensi
e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan
intervensi
d Desa/Kelurahan Siaga Aktif tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen
. 10
2
a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan
Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah
c. Ada rencana peningkatan strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Ada jadwal pembinaan
e. Ada dukungan anggaran dari
Puskesmas/Desa/Kelurahan
d Posyandu tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen 7
.
3
a. Ada data strata Posyandu
b. Ada data sasaran program
c. Ada SK penetapan strata Posyandu
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu
d UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, tidak ada > 2 komponen
. Posbindu PTM, Poskesdes dll) 7
4 1 komponen 2 komponen
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan
intervensi
JUMLAH 7.75

E Manajemen Data dan informasi


e. Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada Hanya satu Susunan Lengkap
1 orang yang pengelola data meliputi 7
bertugas sebagai dan informasi Penanggung
pengelola data ada tetapi jawab,
dan informasi hanya koordinator
berjalan dan Anggota
sebagian
e. Dokumen Perencanaan Pengembangan Tida ada Ada tetapi tidak ada tetapi Lengkap
2 Sistem Informasi Kesehatan lengkap tidak termasuk
disertakan rencana lima
dengan tahunan dan
perencanaan rencana 7
peningkatan pengembanga
SDM n SDM
pengelola data pengelola data
dan informasi dan informasi
e. Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang Tidak Ada 3 poin 4 poin lengkap dan
3 meliputi terdokumneta 7
sikan
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
Puskesmas dan jaringannya
b. Survei Lapangan
c. Laporan Lintas Sektor Terkait
d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya
e. Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Tidak lengkap Tidak tepat Tepat Waktu Tepat waktu
4 Pelaporan Puskesmas dan tidak tepat waktu dan tetapi kurang dan lengkap 7
waktu kurang lengkap lengkap
e. Penyelenggaraan Sistem Informasi Tidak Ada berkirim laporan Semi Sistem
5 Puskesmas Berbasis Teknologi secara eletronik Teknologi informasi
terintregrasi
e. Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Tidak Ada Sebagian data Desiminasi Desiminasi
6 informasi sudah tidak hanya data dan
didesiminasikan dalam bentuk informasi 4
manual tetapi
elektronik
e. Penyebarluasan data dan informasi tidak ada Hanya Mempunya 2 lengkap dan
7 Puskesmas (sosial media) menpunyai 1 akun sosmed update 4
akun sosmed
e. Tidak Ditetapkan
7
8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas ditetapkan
JUMLAH 5.38
F Manajemen Program ( perprogram )
f. Perencanaan program disusun berdasarkan tidak ada Hanya terdapat Hanya Dokumen
1 Rencana lima tahunan,melalui analisis perencanaan 4 dokumen terdapat 8 lengkap POA
situasi dan perumusan masalah , program program dokumen 5 th,POA 1 th,
menentukan prioritas masalah, alternatif program RUK, RPK,
pemecahan masalah , RUK, RPK analisis
situasi,
identifikasi
masalah, 7
perumusan
masalah ,
prioritas
masalah,
mencari akar
penyebab
masalah
f. tidak ada Hanya terdapat Hanya ada lengkap
2 Analisis data kunjungan semua program 4 dokumen terdapat 8 7
(UKM esensial, UKM pengembangan , dokumen
UKP, perkesmas, Farmasi ,
Laboratorium ) dan PIS PK )dalam
bentuk tabel/grafik
f. ada , tidak
7
3 Ketersediaan anggaran tidak ada lengkap ada lengkap
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
f. cakupan 81-
4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat cakupan , 50 % cakupan 51- 100% 7
intervensi lanjutan tidak ada keluarga 80% keluarga keluarga
f. 0,51 - 0,8
4
5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat prasehat 0,8-10 sehat
f.
Cakupan indikator Program Indonesia
6 7.25
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-
PK)
6.1. Cakupan KB tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥ 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
Kesehatan 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.3 Cakupan Asi Eksklusif tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥ 10
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥ 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
tumbuh kembangnya 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
standar 10
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
teratur 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
diobati dan tidak di terlantarkan 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥ 4
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
jamban sehat 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥
bersih 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN tidak ada cakupan , < 40 cakupan , 40- cakupan , ≥ 7
% keluarga 69 % keluarga 70 % keluarga
f. Cakupan IKS tidak ada 0,51 - 0,8
4
5 < 0,5 tidak sehat prasehat 0,8-10 sehat

JUMLAH 6.2

G
. Manajemen Mutu
Penetapan indikator mutu, proses
manajemen mutu
INDIKATOR INPUT
g Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan
. mutu, tidak mutu, mutu,
1 ditetapkan, tidak ditetapkan, ditetapkan,
disosialisasikan, disosialisasika disosialisasika
7
tidak ada n, tidak ada n, ada
kesesuaian kesesuaian kesesuaian
dengan visi misi dengan visi dengan visi
Puskemas, ada misi misi
Puskemas, Puskemas,
ada dipahami, ada
penggalangan penggalangan penggalangan
komitmen. komitmen. komitmen.
g Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, Ada Tim Ada Tim
. ditetapkan, tidak Mutu, Mutu,
2 disertai uraian ditetapkan, ditetapkan,
tugas dan disertai uraian disertai uraian
tanggung jawab, tugas dan tugas dan
tidak ada tanggung tanggung
kejelasan garis jawab, tidak jawab, ada
tanggung jawab ada kejelasan kejelasan
10
dan jalur garis garis
koordinasi tanggung tanggung
dalam struktur jawab dan jawab dan
organisasi jalur jalur
Puskesmas koordinasi koordinasi
dalam struktur dalam struktur
organisasi organisasi
Puskesmas Puskesmas
g Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada Ada pedoman Ada pedoman Ada pedoman 7
atau manual atau manual mutu,
mutu, tidak mutu, sudah ditetapkan
ditetapkan ditetapkan, oleh kepala
tetapi tidak puskesmas
ada bukti disertai bukti
kegiatan kegiatan
penyusunan penyusunan
. pedoman pedoman
3 mutu mutu
Adanya rencana/ program kerja tahunan Ada rencana/ Ada rencana/
peningkatan mutu Puskesmas program program
tahunan tahunan
peningkatan peningkatan
Ada rencana/ mutu, ada mutu, ada
program tahunan bukti proses bukti proses
7
peningkatan penyusunan, penyusunan,
mutu, tidak ada sudah sudah
bukti proses diimplementa diimplementa
g penyusunan, sikan, tidak sikan, disertai
. belum ada disertai bukti bukti
4 Tidak ada implementasi implementasi. implementasi.
INDIKATOR PROSES
g Dilaksanakannya Audit Internal Tidak Dilaksanakan, Dilaksanakan Dilaksanakan
. dilaksanakan, tidak sesuai sesuai rencana sesuai rencana
5 tidak ada rencana namun dengan
rencana beberapa dokumen
dokumen yang
7
yang dipersyaratka
dipersyaratka n dalam
n dalam pembuktian
pembuktian lengkap.
tidak lengkap
g Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Tidak Dilaksanakan, Dilaksanakan Dilaksanakan
. Manajemen dilaksanakan, tidak sesuai sesuai rencana sesuai rencana
6 tidak ada rencana namun dengan
rencana beberapa dokumen
dokumen yang
7
yang dipersyaratka
dipersyaratka n dan
n dalam pembuktian
pembuktian lengkap.
tidak lengkap
INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja
manajemen, UKP dan UKM Puskesmas
(dari masing-masing program)
g
. 10
7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) > 20 % 11-20 % < 10%
g
. 10
8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes <70% 70-79% > 80%
g
. 10
9 Error rate pemeriksaan BTA <4% 1-1,9% >5%
g
.
7
1 Kasus Persentase hipertensi yang di
0 tatalaksana sesuai standar
g Cakupan layanan penyandang DM yang < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
. dilayani sesuai standar
1
1
g Cakupan layanan penyandang hipertensi < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100%
. yang dilayani sesuai standar
7
1
2
g Persentase kepuasan pasien < 50% 50%-79% ≥ 80%
.
7
1
3
g Pelayanan Laboratorium sesuai standar ,
. bila terdapat:
1
4
1. Ada Kebijakan Tidak ada ≤ 3 indikator ≥ 4 indikator Semua
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis dokumen dan terpenuhi terpenuhi dikerjakan
pemeriksaan laboratorium tidak dan dokumen
3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dikerjakan lengkap
dan tersedia dalam waktu sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan 4.
Program keselamatan (safety) direncanakan,
dilaksanakan dan didokumentasikan
5. Laboratorium dikerjakan oleh 10
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium
7. Reagensia esensial selalu tersedia dan
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan
presisi hasil

Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal


(PMI)
Tahap Pra analitik Tidak ≤ 3 indikator ≥ 4 indikator Semua 10
g
. dilakukan terpenuhi terpenuhi tahapan
1 dilalukan
5
1.Memberi penjelasan kepada pasien
2.Ada dokumen penerimaan pasien ;
petugas menerima spesimen dari
pasien ,memeriksa kesesuaian antara
spesimen yang diterima dengan formulir
permintaan pemeriksaan dan catatan
kondisi fisisk spesimen tersebut saat
diterima yaitu volume, warna, kekeruhan,
dan konsistensi.
3.Ada dokumen penolakan bila spesimen
tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat
dalam buku penerimaan spesimen dan
formulir hasil pemeriksaan.
4.Terdapat dokumen penanganan spesimen
5.Terdapat dokumen pengiriman pasien
( jika laboratorium puskesmas
tidak mampu melakukan pemeriksaan
dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk
yg relatif stabil )
6. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g Tahap Analitik Tidak ≤ 3 indikator ≥ 4 indikator Semua


. dilakukan terpenuhi terpenuhi tahapan
10
1 dilalukan
6
1.Persiapan reagen ( ada dokumen
pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara
pelarutan atau pencampuran sudah benar
dan cara pengenceran reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan
alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave,
micropipet, pemanas air, sentrifus,
fotometer, timbangan analitik, timbangan
eektrik , thermometer)
3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan
dengan menggunakan bahan kontrol
4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen
menurut metoda dan prosedur sesuai protap
masing-masing parameter
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g Tahap Pasca analitik Semua


. tahapan
Tidak ada satu ada 2
1 dilakukan 10
dilakukan dokumen dokumen
7 dan dokumen
lengkap
1. Ada dokumen pencatatan hasil
pemeriksaan
2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi
hasil sampai dengan pelaporan

Cakupan keikutsertaan puskesmas Tidak Semua


dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan dilakukan tahapan
ada satu ada 2
Mutu External) dilakukan 7
dokumen dokumen
dan dokumen
lengkap
g 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik
. oleh pihak lain
1
8
2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang
biasa melakukan pemeriksaan tersebut

3. Ada dokumen ( uji profesiensi)


JUMLAH 8.69

TOTAL 7.35

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian
manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil
koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh
program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
4 Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh
variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :
HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai
rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai
rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai
rata-rata < 5,5
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat di wilayah keja UPTD Puskesmas Mandirancan telah di bangun
puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat,
obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen
Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara
lain melalui penerapan quality assurance ).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen
Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.
B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah
mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
3) Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
4) Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi
pembinaan puskesmas.
D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat
2021.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan
dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Mandirancan tahun 2019,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2019 ( Januari s.d Desember 2019 ) dengan variabel dan
sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas
tahun 2019.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian
(H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub
variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik)      : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup)    : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90
%
3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas    dikelompokkan
menjadi tujuh kelompok
1. Manajemen Umum Puskesmas
2. Manajemen Sumber Daya
3. Manajemen keuangan dan BMN/BMD
4. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
5. Manajemen Data dan Informasi
6. Manajemen Program (perpogram)
7. Manajemen Mutu
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan
skala nilai sebagai berikut :
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variable
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik         : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup        : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang        : Nilai < 5,
c. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
* Baik         : Nilai rata – rata > 8,5
* Cukup    : Nilai 5,5 – 8,4
* Kurang    : Nilai < 5,
BAB III
HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS MANDIRANCAN
TAHUN 2021

Hasil Kinerja Puskesmas Mandirancan Tahun 2021 berdasarkan data tahun 2021
dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPT
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021
N KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGAN
O KESEHATAN WAJIB/ESSENSIAL CAKUPAN KINERJA
(%)
1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 66.11% Kurang Baik ≥ 91 %
UPAYA KESEHATAN Cukup ≥81-90
2 56.75% kurang
LINGKUNGAN %
UPAYA KESEHATAN IBU DAN Kurang≤ 80%
3 106.70% Baik
ANAK TERMASUK KB
UPAYA PERBAIKAN GIZI
4 79.74% Kurang
MASYARAKAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN
5 PENGENDALIAN PENYAKIT 61.53% Kurang
MENULAR
UPAYA PENCEGAHAN DAN
6 PENGENDALIAN PENYAKIT 74.67% Kurang
TIDAK MENULAR
7 SURVEILANS DAN IMUNISASI 89.91% Baik
Rata-rata Pencapai Kinerja Tahun 2021 76,4% Cukup
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – DesemberTahun 2021
N KOMPONEN KEGIATAN HASIL TINGKAT KETERANGAN
O UPAYA KESEHATAN CAKUPAN KINERJA
PENGEMBANGAN (%)
1 Upaya Kesehatan Tardisional 83.6% Cukup Baik ≥ 91 %
Cukup ≥81-90
2 Upaya Kesehatan Olahraga 81% Cukup
%
3 Upaya Kesehatan Kerja 50% Kurang Kurang≤ 80%
4 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 42% Kurang
5 Upaya Kesehatan Sekolah 100% Baik
Pencegahan dan
6 penanggulangan penyakit 78.6% Kurang
gigi
Rata-rata Kinerja padaTahun 2021 72,5% Kurang

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Mandirancan
adalah : 72,5 % (kurang) unutuk pencapai sampai dengan Desember tahun 2021.
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021

N KOMPONEN KEGIATAN HASIL TINGKAT KETERANGAN


O UPAYA KESEHATAN CAKUPAN KINERJA
PERORANGAN (%)
Kunjungan Rawat Jalan : Baik ≥ 91 %

1 Cakupan rawat jalan peserta Kurang Cukup ≥81-90 %


53.92
JKN
Cakupan kelengkapan Kurang Kurang≤ 80%
2 pengisian Rekam Medis pada
70.13
pasien kunjungan rawat jalan
di Puskesmas
3 Cakupan kunjungan rawat Kurang
55.2
jalan gigi
4 Cakupan kunjungan IGD 15.08 Kurang

Rata-rata Kinerja pada tahun 2021 48.58 Kurang

4. Upaya Kesehatan Perkesmas


Tabel 4. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perkesmas UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGAN


KESEHATAN PERKESMAS CAKUPAN KINERJA
(%)
1 Dalam Gedung 66.25% Kurang Baik ≥ 91 %
2 Luar Gedung 71.96% Kurang Cukup ≥81-90 %

Rata-rata Kinerja Jan-Des tahun 2021 69% Kurang Kurang≤ 80%


5. Upaya Kesehatan Kefarmasian
Tabel 5. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perkesmas UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGAN


KESEHATAN PERKESMAS CAKUPAN KINERJA
(%)
1 Persentase ketersediaan obat di Baik ≥ 91 %
Baik
Puskesmas 96.25
2  Persentase penggunaan obat
yang rasional di puskesmas :
1.ISPA nin pneumonia Baik Cukup ≥81-90 %
2. Myalgia
3. Diare non spesifik 97.98
3  Persentase kesesuaian obat Kurang≤ 80%
Baik
dengan formularium nasional 94.39
Rata-rata Kinerja tahun 2021 96.21 Baik

6. Upaya Kesehatan Laboratorium


Tabel 6. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perkesmas UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGAN


KESEHATAN PERKESMAS CAKUPAN KINERJA
(%)
1 Dalam Gedung 66.25 Kurang Baik ≥ 91 %
2 Luar Gedung 71.96 Kurang Cukup ≥81-90 %

Rata-rata Kinerja pada tahun 2021 69,10% Kurang Kurang≤ 80%

Nilai cakupan kinerja pelayanan UKP, Perkesmas, Kefarmasian dan Laboratorium


kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan UKP, Perkesmas,
Kefarmasian dan Laboratorium dibagi empat.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Mandirancan
adalah : 48,58 % (kurang) untuk pencapaian sampai dengan Desember tahun
2021.

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas Mandirancan


Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Mandirancan
Januari – Desember Tahun 2021
KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
NO. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
1 MANAJEMEN UMUM 8 BAIK Baik ≥ 8,5
MANAJEMEN SUMBER Cukup ≥ 5,5 –
2 8 CUKUP
DAYA 8,4
3 MANAJEMEN KEUANGAN Kurang < 5,5
7.44 CUKUP
MANAJEMEN BMN/BMD
MANAJEMEN
4 PEMBERDAYAAN 7.75 CUKUP
MASYARAKAT
5 DATA DAN INFORMASI 5.38 KURANG
6 MANAJEMEN PROGRAM 6.17 CUKUP
7 MANAJEMEN MUTU 8.69 BAIK
Rata-rata 7.34 CUKUP

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Mandirancan tahun 2021


adalah : 7,34 (Kinerja Cukup )

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Mandirancan


Tabel. 8. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas
Mandirancan Januari – Desemberi Tahun 2021
N Tingkat
JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai
o Kinerja
1 Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC sesuai 115% 10 Baik
standar
2 Drop OUT Pelayanan ANC (K1 - K4) 2.66% 10 Baik
3 Persalinan di fasyankes 120 % 10 Baik
4 Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan sesuai 127% 7 Cukup
standar
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 100% 10 Baik
dan 7 mendapat skrining atau penjaringan
kesehatan sesuai standar
6 Setiap warga umur 15 -59 tahun mendapat 0% 0 Kurang
skrining kesehatan sesuai standar minimal satu
tahun/satu kali
7 Setiap warga umur >60 tahun mendapat skrining 34,6% 4 Kurang
kesehatan sesuai standar
8 tingkat kesembuhan pasien TB paru 71% 10 Baik
9 kepatuhan terhadap pemeriksaan standar TB 91% 10 Baik
paru
10 error rate pemeriksaan BTA 5% 10 Baik
11 penanganan bumil KEK 100% 10 Baik
12 penanganan balita gizi kurang 100% 10 Baik
13 setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan 70% 10 Baik
sesuai standar
14 setap penderita diabetes melitus mendapat 98% 10 Baik
pelayanan sesuai standar
15 rujukan pasien BPJS non spesialistik 16,4% 4 Kurang
(penanganan 144 penyakit)
16 setiap penderita ODGJ mendapat pengobatan 81% 7 Baik
sesuai standar
Rata-rata nilai 65% 8.43 Cukup

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan


Puskesmas Mandirancan pada tahun 2021 adalah 8.43 ( termasuk kinerja
Cukup )

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPTD Puskesmas Mandirancan Tahun


2021
Tabel. 9. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Mandirancan Januari –
Desember Tahun 2021
Komponen
No. Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Manajemen 7.35 Cukup
2 Pelayanan 73.9 Kurang
Kesehatan

BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
1. Hasil Kinerja UPTD Puskesmas Mandirancan Januari – Juni Tahun
2021
Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya
Kesehatan Pengembangan) UPTD Puskesmas Mandirancan
Januari–Desember Tahun 2021

KINERJA KEGIATAN

KIA
PENGOBATAN 200 GIZI

100
Capaian
SURVEILANS DAN IMUNISASI 0 PROMKES

PTM KESLING
P2P

Dari grafik diatas semua kegiatan hanya satu program yang


mencapai target yaitu KIA sedangkan yang lainnya belum mencapai
100 %, termasuk kurang yaitu : upaya kesehatan essensial (71.45)
dan upaya kesehatan pengembangan (67.25).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per
kegiatan.
PROMKES

Penyuluhan PHBS
Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) ) Komunikasi Interpersonal dan Konseling
100
Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas
50
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).
- Cakupan

Penggalangan Kemitraan Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah

Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri) Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan promkes


persentasi komunikasi dan konseling 9.97, penyuluhan kelompok
petugas kesehatan didalam gedung 100, pembinaan PHBS
ditatanan institusi kesehatan 100. Pemberdayaan individu/keluarga
melalui kunjungan rumah 49.7, pembinaan PHBS ditatanan rumah
tangga 92.9, pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat dari
persentase puskesmas pembantu, polindes, poskesdes yaitu 100,
pembinaan UKBM posyandu strata purnama dan mandiri yaitu 100,
advokasi puskesmas kepala kelapa desa/kelurahan 100,
penggalangan kemitraan 50, orientasi promosi kesehatan bagi kader
100, penggunaan media KIE menyebarluaskan informasi 66.7,
pendampingan dan pelaksaan SMD dan MMD tentang kesehatan
yaitu 100. Dari program, promkes sudah banyak yang mencapai
target. Yang belum mencapai hanya pemberdayaan
individu/keluarga melalui kunjungan rumah, penggalangan
kemitraan dan penggunaan media KIE.
KESLING

Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)


100

50
Cakupan

Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM 0 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)

Jumlah desa yang melaksanakan STBM

Dari grafik diatas persentase penduduk terhadap akses


sanitasi yang layak (jamban sehat) yaitu 76.91, penduduk terhadap
akses air minum yang berkualitas yaitu 66.89, jumlah desa yang
melaksanakan STBM 41.67, dan inspeksi kesehatan lingkungan
83.2. dilihat dari program kesling belum tercapai.
KIA DAN KB

Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4


Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
200%
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
100%

0% Cakupan
Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)

Untuk kegiatan KIA dan KB,terlihat kegiatan bumil K1 dan K4


116 %, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 120%,
komplikasi kebidanan yang ditangani 117%, pelayanan nifas lengkap
121%, persalinan oleh tenaga di fasyankes 120%, kunjungan
neonatus (KN1) 127%, kunjungan neonates lengkap (KN lengkap)
129%, neonates dengan komplikasi yang ditangani 129%,
kunjungan bayi 127%, dan yang belum mecapai target yaitu
pelayanan anak balita 93%, peserta KB aktif 68% belum sesuai
target dari dinas kesehatan.
GIZI

Persentase Bumil mend.TTD min. 90 tab.


Persentase Balita Kurus mend Mak. Tamb. Persentase BBL Mend.IMD
200.00

Persentase Bumil KEK mend. Mak. Tamb. 100.00 Presentase Bayi 0-6 mend. ASI Eklusif

- Cakupan

Persentase Remapri di sek. usia 12-18 th mend. TTD Persentase Balita Ditimbang (D)

Persentase Balita 6-59 mend. Vit. A D ting. Persentase Balita Naik Timbangan (N)
Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA

Untuk program gizi diantaranya ibu hamil mendapatkan obat


Tambah darah min 90 tablet 115.64, bayi baru lahir mendapatkan
inisiasi menyusui dini 80.06, bayi mendapatkan ASI Ekslusif 84.36,
balita ditimbang 84.50, balita naik timbangan 56.42, balita
mempunyai KMS/buku KIA 102.15, balita 5-59 mendapatkan Vit A
dosis tinggi 100.72, remapri di sekitar usia 12-18 tahun
mendapatkan TTD 61.28, bumil KEK mendapatkan makanan
tambahan 12.29 dan balita kurus mendapatkan makanan tambahan
100.00. masih banyak target yang belum tercapai pada program gizi,
hanya beberapa yang sudah tercapai diantaranya ibu hamil
mendapatkan obat tambah darah min 90 tablet, balita mempunya
KMS/buku KIA, balita mendapatkan Vit A dosis tinggi dan balita
kurus mendapatkan makanan tambahan.
PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN PENYAKIT (P2P)

PM
Pel. Kes. orang terduga TB
Cak. tatalaksana kasus Filariasis Cak. Peng. semua kasus TB
400
Penc. DBD dng. penghitungan ABJ Cakupan Angka Bebas Jentik Angka Kebrhlan Pengb. Pasien TB Semua Kasus
200

Cak. Pem. fungsi syaraf (PFS) pd pend. kusta 0 Pel. Kes. Org. dng.Cakupan
risiko terinfeksi HIV

Cak. Pem. kontak pd. penderita kusta Pers. cak. penemuan pend. pneumonia balita

Pers. Cak. deteksi dini Hepatitis B pd Bumil Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur
Cak. Lay. LROA

Untuk program P2P pada penyakit menular yaitu pelayanan


kesehatan orang terduga TB didapatkan 37, pengobatan semua kasus
24, angka keberhasilan pengobatan pasien TB yaitu 92, pelayanan
kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV yaitu 50, penemuan
penderita pneumonia balita yaitu 34, cakupan pelayanan diare pada
kasus semua umur 31, deteksi dini hepatitis B pada bumil yaitu 244,
kontak pada pendeerita kusta 1, pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) yaitu
1, pencegahan DBD dengan penghitungan ABJ yaitu 98, dan
tatalaksana kasus filariasis 1. Dari program P2 masih banyak program
yang belum mencapai target.
PTM

Cak. Pel. Kes. Pd Usia Produktif


100

Cak. Pend. Pasung Mend. Pel. Kes 50 Cak. Desa yg Melk. Pemb. Posbindu
Cakupan
0 Target

Cak. Pel. ODGJ Cak. Pel. HT

Untuk penyakit tidak menular didapatkan cakupan pelayanan kesehatan


pada usia produktif yaitu 100, cakupan desa yang melakukan pembinaan
posbindu 100, pelayanan hipertensi 70.99, pelayanan ODGJ 81.4 dan
cakupan penderita pasung/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan 50.
Jadi pada program ini sebagaian besar sudah mencapai target.
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang sudah mencapai
100 yaitu program upaya kesehatan sekolah, dan upaya kesehatan
tradisional 83,6, kesehatan olahraga 81,82, kesehatan kerja 50, kesehatan
gigi 78,65, kesehatan Usila 52,56 hal ini dikarenakan tidak semua kelompok
usila yang dibina,dipantau kesehatannya oleh nakes. Seperti dijabarkan
pada grafik di bawah ini :

UKM PENGEMBANGAN

Kesehatan Tradisional
100
Kesehatan Gigi Kesehatan Olahraga
50 Cakupan
0

Upaya Kesehatan Sekolah Kesehatan Kerja

Kesehatan Lansia
2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen
operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan,
dan manajemen ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja
manajemen di UPTD Puskesmas Mandirancan 2021.

MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

Manajemen Mutu 10 Manajemen Sumber Daya


5

0 Capaian

Manajemen Program ( perprogram ) Manajemen keuangan dan BMN/BMD

Manajemen Data dan informasi Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar cukup (7,34), tetapi


masih ada yang kurang yaitu manejemen Data dan Informasi.
Pada manajemen puskesmas, Puskesmas Mandirancan melaksanakan
loktri 2-3 kali dalam setahun dan lokbul hanya dilaksanakan 5-8 kali dalam
satu tahun, membuat PKP.
Pada manajemen sumber daya,kegiatan mencatat penerimaan dan
pengeluaran obat di setiap unit pelayanan baru sebagian besar,kegiatan yang
lain seperti inventarisasi,struktur organisasi dan pembagian tugas sudah baik
semua.
Pada manajemen Keuangan sudah baik semua.
Pada manajemen ketenagaan baru sebagian besar pegawai yang
melaksanakannya.
Pada manajemen Program baru beberapa yang mempunyai analisa dan
perumusan masalah.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan sudah berjalan baik seperti e-
puskesmas tetapi perlu peningkatan kwalitas.
Manajemen pemberdayaan masyarakat juga sudah baik tetapi perlu
peningkatan secara kwalitas.
3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup
(7,49 %).
Hasil Kinerja UPT Puskesmas Mandirancan Tahun 2021
Tabel `10. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Mandirancan
Pencapaian 2021
NO Jenis Kegiatan Semester Semester Trend
I II
Cakupan Pelayanan
1 50.52 73.9 Naik
Kesehatan
2 Manajemen Puskesmas 7,27 7.35 Naik

Dari tabel di atas terlihat cakupan pelayanan kesehatan dan manajemen


puskesmas belum dapat dilihat hasil kegiatan yang telah dilaksanakan periode
Januari sampai dengan Desember 2021 tetapi masih banyak kegiatan yang belum
mencapai target yang diharapkan, dan ini yang menjadi fokus untuk tahun 2022
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi
bagi yang masih belum mencapai target.

4. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF


IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPTD Puskesmas
Mandirancan 2019 untuk semester II memprioritaskan masalah sebagai berikut:
1. KIA/KB Kematian Ibu (AKI) 1 kasus
2. Pelayanan Laboratorium 21.26
3. Kesehatan Gigi 78.65
4. Rawat Jalan 48.5
5. Pelayanan Perkesmas 70.8
6. Kesling 56.7
7. Promkes 66.1
8. Lansia 42
Dalam mengidentifikasi dan menganalisa masalah UPTD Puskesmas
Mandirancan menggunakan fish bone.
BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN

UPTD Puskesmas Mandirancan telah melaksanakan penilaian


kinerja dari Januari s.d Desember 2021 dengan hasil sebagi berikut :

Cakupan Pelayanan
1 73,9 termasuk kinerja Cukup
Kesehatan
2 Manajemen Puskesmas 7,35 termasuk kinerja Cukup

2. SARAN DAN USUL

1. Diharapkan bahwa untuk periode tahun yang akan datang


2022 setiap program dapat meningkatkan hasil kienerja lebih
baik lagi terutama untuk program yang belum mencapai
target.
2. Untuk meningkatakan kwalitas pelayanan dan mengantisifasi
segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam
menanggulangi dan menghadapi masalah yang timbul.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


MANDIRANCAN

Hj. A D M I, SKM
NIP. 19640311 198412 2 004
Diharapkan untuk tahun-tahun ke depan, masing-masing program dapat meningkatkan
hasil kinerjanya, terutama untuk program- program yang hasil pencapaian kegiatannya
masih di bawah target sasaran. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan
mengantisipasi segaladampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam
menanggulangi danmenghadapi masalah-masalah yang timbul. Sumber daya kesehatan
perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas.
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM PROMKES TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN

Target Pencapaian Desa Siaga Aktif

MANUSIA METODE

Dukungan lintas sektoral tidak


FMD tidak aktif maksimal

Advokasi Lintas Sektoral


Petugas dan kader kurang
aktif

Target desa
siaga aktif
tidak tercapai
Banyak masyarakat 50%
-Media informasi utk
sosialisasi kurang Terbatasnya dana yang belum
- Perlengkapan operasional untuk memanfaatkan
kurang kunjungan poskesdes
- Bangunan pustu /
poskesdes belum
maksimaldi beberapa
desa
SARANA DANA LINGKUNGAN

ANALISA MASALAH
PROGRAM PROMKES

PRIORITAS ALTERNATIF
PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PRIORITAS MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
Semua desa di 1. METODE a. Dukungan
Target lintas sektoral
wilayah kerja
pembentukan tidak maksimal Sosialisasi tentang
puskesmas Advokasi lintas Advokasi berjenjang
1 desa siaga b. Advokasi lintas pemanfaatan
mandirancan sektoral kurang dengan lintas sektor
aktif tidak sektoral kurang poskesdes
menjadi desa
tercapai 50%
siaga aktif
2. MANUSIA a. Petugas dan Forum Pembentukan Forum Pembentukan FMD
kader kurang Masyarakat Masyarakat Desa di tiap kampung
aktif Desa tidak aktif dan kelurahan
b. FMD tidak aktif
3. SARANA a. Media informasi Bangunan Pengadaan gedung Pengadaan gedung
untuk sosialisasi poskesdes belum poskesdes di semua poskesdes melalui
kurang ada di semua desa desa dana desa
a. Perlengkapan
kurang
b. Bangunan
poskesdes
belum ada di
semua desa
4. LINGKUNGAN Banyak masyarakat Banyak masyarakat Sosialisasi ke Pengadaan banner,leaflet
yang tidak yang tidak masyarakat dan
memanfaaatkan memanfaaatkan pamong tentang
poskesdes poskesdes pemanfaatan
poskesdes
5. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Mengusulkan dana
operasional operaional untuk pembinaan operasioanl poskesdes
poskesdes dari dana desa dan dana
dari BOK
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN

Target Pencapaian kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak

MANUSIA METODE Kunjungan rumah terhadap Ibu


hamil, Ibu Nifas belum dilaksanakan
Masih ada Posyandu yg Maksimal
tdk semua kadernya aktif,
shg produktivitas kadernya
tdk optimal
Pendataan sasaran belum
dilaksanakan maksimal
Masih ada ibu hamil & keluarga yang Kegiatan Kelas Ibu blm
belum mengetahui tanda bahaya pada berjalan optimal
kehamilan, persalinanan dan nifas
Terdapat
kematian ibu
di desa
pakembangan
Masih banyak ibu hamil yang blm Masih ada ibu Kegiatan desa siaga sebanyak 1
memiliki buku KIA hamil & keluarga belum berjalan
tidak
mmenempelkan
Kohort ibu stiker P4K Masih ada keluarga
Dukungan lintas sektor
tidakdiisi lengkap yang belum memiliki
masih kurang
BPJS
SARANA DANA LINGKUNGAN

ANALISA MASALAH
PROGRAM KIA
PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. Kunjungan rumah
terhadap Ibu
hamil, Ibu Nifas
Terdapat Pengajuan
belum Melakukan Refreshing
dilaksanakan Kunjungan rumah Refreshing kader
Presentase kematian kader
Maksimal terhadap Ibu hamil, Ibu Pelaksanaan
desa yang ibu di desa 1. METODE Melakukan kunjungan
1 b. Pendataan Nifas belum kunjungan rumah
melaksanakan pakembang dilaksanakan Maksimal rumah terhadap ibu
sasaran belum terhadap ibu hamil
P4K 100% an dilaksanakan hamil & Ibu nifas
& Ibu nifas sesuai
sebanyak 1 maksimal sesuai standar
standar
c. Kegiatan Kelas
Ibu blm berjalan
optimal
1. MANUSIA a. Masih ada Kematian Ibu di Desa a. Mengaktifkan Pelatihan kader dan
Posyandu yg Pakembangan kader kesehatan penyuluhan kepada ibu
tdk semua sebanyak 1 orang pada b. Memberikan hamil dan keluarga
kadernya aktif, tahun 2021 penyuluhan
kepada ibu hamil
shg
dan keluarga
produktivitas
kadernya tdk
optimal
b. Masih ada ibu
hamil &
keluarga yang
belum
mengetahui
tanda bahaya
pada
kehamilan,
persalinanan
dan nifas

2. SARANA a. Masih banyak Masih banyak ibu Pengadaan buku a. pengisian buku KIA
ibu hamil yang hamil yang blm KIA setiap bumil periksa
blm memiliki memiliki buku KIA b. pengisian kohort secara
buku KIA lengkap
b. Kohort ibu
tidak diisi
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN

Target Pencapaian kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak

MANUSIA METODE Kunjungan rumah terhadap


Neonatal / Bayi baru lahir belum
Masih ada Posyandu yg dilaksanakan Maksimal
tdk semua kadernya aktif,
shg produktivitas kadernya
tdk optimal
Kegiatan Kelas Ibu blm
berjalan optimal
Masih ada Ibu Bayi & Keluarga yg blm Pendataan sasaran belum
mengetahui tanda bahaya pada dilaksanakan maksimal
Neonatal / Bayi baru lahir & anak Balita Terdapat
Kematian Bayi
Sebanyak 1 orang
: 1 orang di Desa
Nanggerangjaya
Masih ada Bayi Baru Lahir / Dana Jampersal Kegiatan desa siaga
Neonatal yg blm memiliki Buku terbatas belum berjalan
KIA

Kohort Bayi & Masih ada keluarga


Dukungan lintas sektor
Anak Balitabelum yang belum memiliki
masih kurang
diisi lengkap BPJS
SARANA DANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM KIA

PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. kurangnya advokasi
Presentase desa Kegiatan P4K lintas sektoral
yang tercapai 15% 4. METODE b. belum terbentuknya Belum terbentuknya Pembentukan kader
1 Pelatihan kader P4K
melaksanakan dari target kader P4K kader P4K P4K di setiap desa
P4K 100% 100% c. pemasangan stiker
belum memenuhi target
5. MANUSIA a. masih ada angka Masih ada angka a. pendataan bumil Pendataan bumil dan
kematian ibu (1 org) kematian ibu (1 org) pada kelas ibu pemeriksaan ANC dilakukan
b. keluarga belum b. pemeriksaan ANC secara rutin setiap bulan di
megetahui tentang P4K terpadu desa dan fasyankes
c. pelatihan khusus
tentang P4K blm ada
6. SARANA a. stiker P4K Stiker P4K Pengadaan stiker P4K a. pemasangan stiker P4K di
b. buku KIA dan buku KIA depan rumah bumil
b. pengisian buku KIA setiap
bumil periksa
7. LINGKUNG a. Kurang keterlibatan Kurang keterlibatan Melibatkan Peningkatan komitmen
AN masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan bersama dan berjenjang dari
perangkat desa dengan perangkat desa dengan perangkat desa dalam setiap elemen pemerintah dan
program P4K program P4K kegiatan P4K masyarakat
b. lokasi bumil yang ajuh
dari jangkauan nakes
8. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Pengusulan anggaran melalui
operasional operaional kegiatan P4K dana BOK dan Dana Dsa

ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE


PROGRAM GIZI TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
Target Pencapaian Penanganan Bumil KEK

MANUSIA METODE

Kurang pengetahuan bumil tentang Kurangnya konseling dan


gizi seimbang penyuluhan gizi bumil
Kapasitas petugas dalam
pemantauan bumil KEK
masih kurang Pendataan bumil KEK
Pelayanan bumil yang
kurang valid
tidak standar
Pola makan bumil yang
kurang teratur Kegiatan
Penanganan
Bumil KEK
12,29 % dari
Dukungan dari target 100%
Terbatasnya dana keluarga dan
Sistem pencatatan dan operasioanal
masyarakat yang
pelaporan yang kurang
kurang
baku Lokasi bumil yang jauh
dari jangkauan nakes
SARANA DANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM GIZI

PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. Pelayanan bumil
a. kurangnya
sesuai standar :
konseling dan
Kegiatan 1. pengukuran BB
penyuluhan gizi
Semua bumil penanganan 2. Pengukuran TB a. pendataaan bumil KEK di
bumil
KEK mendapat bumil KEK 1. METODE Pelayanan bumil yang 3. Pengukuran LILA seluruh fasyankes dan
1 b. pendataan bumil
pelayanan 12,29 % dari kurang standar 4. Pemberian tablet Fe kelas ibu
KEK kurang valid
sesuai standar 100% target 5. Penyuluhan dan b. pelayana ANC terpadu
c. pelayanan bumil
capaian Konseling Gizi
yang kurang
b. Pendampingan
standar
bumil KEK
2. MANUSIA a. kurangnya Kapasitas petugas dalam Peningkatan kapasitas Mengadakan seminar dan
pengetahuan bumil pemantauan bumil KEK petugas dengan pelatihan petugas
tentang gizi masih kurang pelatihan dan seminar
seimbang
b. kapasitas petugas
alam pemantauan
bumil KEK masih
kurang
c. pola makan bumil
yang kurang
teratur
3. SARANA Sistem pencatatan dan Sistem pencatatan dan Buat sistem pencatatan Melanjutkan sistem pencatatan
pelaporan yang kurang pelaporan yang kurang pelaporan yang baku dan pelaporan yabg sudah
baku baku baku
4. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Mengusulkan anggaran dana
operasional operasional dana operasional melalui dana BOK dan dana
operasional lain yang
mendukung
5. LINGKUNGAN a. dukungan dari Dukungan dari keluarga Penyuluhan kepada Koordinasi dengan petugas
keluarga dan dan masyarakat yang keluarga dan bidan desa dan aparat
masyarakat yang kurang masyarakat tentang gizi kampung/desa
kurang bumil
b. lokasi bumil yang
jauh dari
jangkauan nakes
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
Target Pencapaian Pengawasan Tempat Tempat Umum

MANUSIA METODE

Kurangnya koordinasi lintas


Kurangnya pengetahuan sektoral
masyarakat tentang sanitasi
TTU Kurangnya kesadaran dari para
pengusaha mengenai pentingnya Kurangnya penyuluhan
sanitasi TTU tentang sanitasi TTU

Kegiatan
Pengawasan
TTU 60%
Sanitarian Kit Tempat pembuangan dari 100%
belum dimiliki Terbatasnya dana
sampah dan limbah target
oleh petugas operasional
yang tidak standar
SARANA DANA LINGKUNGAN

ANALISA MASALAH
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
pengawasan TTU :
Pasar
a. kurangnya koordinasi
Pengawasan Pengawasan Pangkas rambut Penyuluhan dan
1. METODE lintas sektoral Kurangnya penyuluhan
1 TTU di semua TTU 60% dari Salon pengawasan di semua
b. kurangnya penyuluhan tentang sanitasi TTU
tempat usaha target 100% Tempat-tempat TTU
tentang sanitasi TTU
ibadah
Pertokoan,dll
2. MANUSIA a. kurangnya kesadaran dari kurangnya kesadaran Kerjasama lintas Menjalin kerjasama
para pengusaha mengenai dari para pengusaha sektoral lintas sektoral dengan
pentingnya sanitasi TTU mengenai pentingnya para pemilik TTU
b. kurangnya pengetahuan sanitasi TTU
masyarakat tentang
sanitasi TTU
3. SARANA Belum dimilikinya sanitarian Belum dimilikinya Pengajuan sanitarian Buat permintaan sanitarian
Kit oleh petugas sanitarian Kit oleh petugas kit ke dinas kit
kesehatan
4. DANA Terbatasnya dana operasional Terbatasnya dana Pengajuan dana Pengusulan anggaran
operasional operasional operasional melalui dana
BOK dan dengan pihak
terkait
5. LINGKUNGAN Tempat pembuangan sampah Tempat pembuangan Membuat aturan Mensosialisasikan aturan yg
dan limbah yang tidak sampah dan limbah yang baku tentang sudah baku
memenuhi syarat standar tidak memenuhi syarat pembuangan sampah
standar dan limbah di TTU

ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE


PROGRAM KESWA TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN

Target Pencapaian Penyuluhan KIE Keswa dan Napza

METODE
MANUSIA
Kurangnya sosialisasi penanganan
Pengetahuan masyarakat yang masih kurang ODGJ
Penanganan ODGJ
Koordinasi Petugas jiwa dengan bidan desa di yang belum maksimal
wilayah kerja dan lintas sektoral Masih rendahnya kunjungan
rumah pasien ODGJ oleh petugas
Kurangnya kesadaran pentingnya penyuluhan
Penjaringan ODGJ
kesehatan jiwa belum di semua desa
Kurangnya pengetahuan / tenaga terlatih keswa Kegiatan
kesehatan jiwa
tercapai 35%
Sebagian besar penderita dari target
ODGJ tidak memiliki
100%
kartu JKN
Masyarakat dan
Terbatasnya dana keluarga belum
operasional untuk
kunjungan ke desa memahami
penanganan ODGJ
Belum adanya kader
keswa

SARANA DANA LINGKUNGAN


ANALISA MASALAH
PROGRAM KESWA

PRIORITAS UPAYA
N PRIORITAS RENCANA
INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
O MASALAH TINDAK LANJUT
MASALAH MASALAH
a. penjaringan
Kegiatan a. Kurangnya sosialisasi penanganan ODGJ ODGJ di semua
b. Masih rendahnya kunjungan rumah Melakukan sosialisasi desa
Berjalannya kesehatan program keswa dan b. penanganan
pasien ODGJ oleh petugas
kegiatan jiwa tercapai 1. METODE Kurangnya sosialisasi Napza di sekolah dan ODGJ spt :
1 c. Penanganan ODGJ yang belum
kesehatan 34% dari penanganan ODGJ masyarakat serta pengawasan
jiwa maksimal koordinasi dengan minum
target 100%
d. Penjaringan ODGJ belum di semua desa kader keswa obat,konseling,pe
ncegahan
kekambuhan
2. MANUSIA a. Pengetahuan masyarakat yang masih Koordinasi Petugas jiwa a. Berkoordinasi dan Pelatihan tenaga
kurang dengan lintas bekerja sama keswa dan bidan
program,lintas dengan Gasbinsa desa
b. Koordinasi Petugas jiwa dengan lintas sektoral,dan jaringan di b. Berkoordinasi dan
program,lintas sektoral,dan jaringan di wilayah kerja dalam berkerjasama
wilayah kerja dalam penanganan ODGJ penanganan ODGJ dengan lintas
c. Kurangnya kesadaran pentingnya program
penyuluhan kesehatan jiwa c. Berkoordinasi dan
d. Kurangnya pengetahuan / tenaga berkerjasama
terlatih keswa dengan linsek

3. SARANA a. belum adanya kader keswa Belum adanya kader Pembentukan kader Pembinaan
b. sebagian besar penderita ODGJ tidak keswa keswa di semua desa kader keswa
mempunyai kartu JKN secara rutin
4. DANA Terbatasnya dana operasional untuk Terbatasnya dana Pengajuan dana Pengusulan
kunjungan ke desa operasional untuk operasional dana lewat
kunjungan ke desa BOK

Anda mungkin juga menyukai