Semester II
2 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga persen 41 120.
342 x
Kesehatan 90(%) 1 18
3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani persen 72 84
116.
x
80(%) 67
5 Cakupan Pertolongan
Persalinan di Fasilitas persen 41 120.
342 x
Kesehatan 90(%) 1 18
B
KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan
Neonatus (KN1) persen 41 127.
326 x
90(%) 5 30
2 Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap (KN persen 41 128.
326 x
Lengkap) 90(%) 9 53
3 Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi yang persen 104.
62 65 x
ditangani 80(%) 84
117.
37
C
KELUARGA
BERENCANA
Cakupan Peserta KB
Aktif persen 30 68.4
4452 x
70(%) 49 9
JUMLAH 106.
70
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil
mendapat Tablet Tambah Persen 41 115.
358 x
Darah (TTD) minimal 90 (%) 4 64
tablet
2 Persentase Bayi Baru
Lahir Mendapatkan Persen 26 80.0
326 x
Inisiasi Menyusu Dini (%) 1 6
(IMD)
3 Persentase Bayi 0-6 bulan Persen 27 84.3
mendapatkan ASI 326 x
(%) 5 6
Eksklusif
JUMLAH 79.7
4
3 PROM 1 Penyuluhan PHBS pada:
KES 1. Keluarga
2. Sekolah 98.2
kali 12 12
3. Tempat-tempat Umum 5
4. Fasilitas Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS
keluarga Kelua 70 92.9
756 X
rga 3 894
2. Penyuluhan PHBS di
sekolah Sekol
17 17 X 100
ah
3. Penyuluhan PHBS
Tempat-Tempat Umum TTU 13 13 X 100
6 Pembinaan PHBS di
tatanan rumah tangga Ruma
h
70 92.9
Tangg 756 X
3 9
a ber
PHBS
7 Cakupan Pembinaan Presen
Pemberdayaan tase
Masyarakat dilihat Desa/
melalui presentase (%) Kelur
Strata Desa/Kelurahan ahan
Siaga Aktif Siaga
Aktif 12 12 100 X
Strata
Purna
ma
dan
Mandi
ri
8 Cakupan Pembinaan Presen
UKBM dilihat melalui tase 43 43 100 X
presentase (%) Posyandu Posya
strata Purnama dan ndu
Mandiri (Prosentase strata
Posyandu yang ada di Purna
wilayah kerja Puskesmas ma
Strata Purnama dan dan
Mandiri) Mandi
ri
9 Advokasi Puskesmas
kepada Kepala
Desa/Kelurahan, Camat
dan Lintas Sektor
Kali/ 4 4 100 X
Frekuensi
10 Penggalangan Kemitraan
Kegiat
4 2 50 X
an
11 Orientasi Promosi
Kesehatan (Promkes) bagi Orang 12 12 100 X
Kader
13 Pendampingan Jumla
Pelaksanaan SMD dan h
MMD tentang Kesehatan Desa/
mendapat pendampingan Kelur
kegiatan pemberdayaan ahan 12 12 100 X
masyarakat (SMD, MMD) yang
) dilaku
kan
penda
mping
an
SMD,
MMD
selam
a satu
tahun.
JUMLAH 66.1
1
4 KESEH
ATAN
LINGK
UNGAN
1 Prosentase Penduduk
terhadap akses sanitasi Persen 73 76.9
957 X
yang layak (jamban sehat) (%) 6 1
2 Prosentase penduduk
terhadap akses air minum Persen 40 66.8
598 X
yang berkualitas (%) 0 9
(memenuhi syarat)
3 Jumlah desa yang
melaksanakan STBM Jumla 41.6
12 5 X
h desa 7
4 Presentase Inspeksi
Kesehatan lingkungan
Persen 30 83.2
terhadap sarana air bersih, 369 X
(%) 7 0
pasar sehat , TFU dan
TPM
JUMLAH 56.7
5
5 PENCE
GAHA
N DAN
PENGE
NDALI
AN
PENYA
KIT
PENYA
KIT
MENU
LAR
1 Pelayanan kesehatan
orang terduga TB Persen 37.3
134 50 X
(%) 1
2 Cakupan Pengobatan
semua kasus TB Persen 24.0
50 12 X
(%) 0
3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB Persen 91.6
Semua Kasus 12 11 X
(%) 7
4 Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko Persen 19 50.0
terinfeksi HIV 384 X
(%) 2 0
Persentase cakupan
penemuan penderita Persen 26 33.7
5 pneumonia balita 798 X
(%) 9 1
6 Persentase cakupan
pelayanan diare pada
kasus semua umur Persen 30.8
259 80 X
(%) 9
8 Persentase cakupan
deteksi dini Hepatitis B
pada Ibu Hamil Persen 17 49.7
358 X
(%) 8 2
9 Cakupan pemeriksaan
kontak pada penderita Persen 100.
kusta 1 1 X
(%) 00
10 Cakupan pemeriksaan
fungsi syaraf (PFS) pada
penderta kusta Persen 100.
1 1 X
(%) 00
JUMLAH 61.5
3
Penyakit 1 Cakupan Pelayanan Skrining
Tidak Kesehatan Pada Usia Persen 14 70.9
1999 X
Menular Produktif (%) 19 9
2 Cakupan Desa/Kelurahan
yang melaksanakan Pos Persen
Pembinaan Terpadu 12 12 100 X
(%)
(Posbindu) PTM
3 Cakupan Pelayanan
Hipertensi
Persen 14 70.9
1999 X
(%) 19 9
JUMLAH 42.0
5
6 Upaya 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/
Kesehata sederajat) yang Persen
n melaksanakan penjaringan 16 16 100 X
(%)
Sekolah Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah
(SMP/MTS/ sederajat)
Persen
yang melaksanakan 4 4 100 X
(%)
penjaringan Kesehatan
( kelas 7)
JUMLAH 100
7 Kesehata 1 Cakupan Pembinaan
n Gigi Kesehatan Gigi di Persen
12 12 100 X
Masyaakat (%)
2 Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Persen 16 16 100 X
di SD/ MI (%)
3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Persen 343
34
100 X
Siswa SD (%) 3
4 Cakupan Penanganan
Persen 11 14.6
Siswa SD yang 773 X
(%) 3 2
Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
JUMLAH 78.6
5
TOTAL UKM 67.2
PENGEMBANGAN 5
UKP
1 Raw Kunjungan rawat
at jalan :
Jala
n
( Pus
kes
mas
Non
DTP
)
1. Cakupan rawat jalan
peserta JKN Persen 79 53.9
14664 X
(%) 07 2
2. Cakupan
kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada Persen 40 70.1
5705 X
pasien kunjungan (%) 01 3
rawat jalan di
Puskesmas
3. Cakupan kunjungan
rawat jalan gigi
Persen 46 55.2
846 X
(%) 7 0
4. Cakupan kunjungan
IGD Persen 32 15.0
2148 X
(%) 4 8
3. IGD
Persen
1 0 0 X
(%)
Kunjungan Rawat
Inap
1. Cakupan Asuhan
keperawatan individu Persen
pada pasien rawat inap 1 0 0 X
(%)
2. BOR ( Bed
Occupancy Ratio = Persen
Angka penggunaan 1 0 0 X
(%)
tempat tidur)
3. ALOS ( Average
Lenght of Stay = Rata-
hari 1 0 0 X
rata lamanya pasien
dirawat)
JUMLAH . 48.5
8434
391
48.5
8434
TOTAL UKP 391
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dala Kunjungan Rawat Persen 95 66.2
m Jalan Umum mendapat (%) 14369 X
20 5
Ged Askep Individu
ung
2 Luar 1 Cakupan keluarga
Ged resiko tinggi Persen 49 87.9
566 X
ung mendapat Askep (%) 8 9
keluarga
2 Cakupan Keluarga
Mandiri III dan IV Persen 49 87.9
566 X
pada semua kasus (%) 8 9
3 Cakupan Keluarga
dengan TBC yang
mencapai (KM III Persen 91.6
12 11 X
dan IV) setelah (%) 7
minimal 4 kali
kunjungan rumah .
4 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga Persen 22
5935 3.84 X
dengan Hipertensi (%) 8
yang mendapat askep
keluarga .
5 Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga Persen 71.4
49 35 X
dengan ODGJ yang (%) 3
mendapat askep
keluarga .
6 Cakupan Kelompok
Resiko tinggi Persen 50.0
4 2 X
mendapat Askep (%) 0
7 Cakupan
masyarakat/Desa
mendapat Askep Persen 100.
12 12 X
Komunitas (%) 00
8 Persentase kunjungan
pasien ke Sentra
Persen 82.7
keperawatan aktif 29 24 X
(%) 6
JUMLAH 70.8
9770
344
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Persen
21 96.2
ketersediaan obat di 100 240 X
4 5
Puskesmas (%)
2 Persentase penggunaan
obat yang rasional di
puskesmas : Persen
97.9
1.ISPA nin pneumonia 100 99 97
8
X
2. Myalgia (%)
3. Diare non spesifik
3 Persentase kesesuaian
obat dengan Persen
20 94.3
formularium nasional 100(% 214 X
2 9
)
JUMLAH 96.2
1
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan pemeriksaan
Persen 50 21.2
1 laboratorium 2356 X
(%) 1 6
puskesmas
JUMLAH 21.2
6
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan
1 yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK
Puskesmas
Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan
2 daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan
kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
3 puskesmas
Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
4 ditetapkan.
Kolom(4) Satuan diisi dengan
5 satuan kegiatan
Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan
6 pencapain terdahulu.
Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target
7 sasaran yang telah ditentukan
8
Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil
kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan
menjadi 3 (tiga) yaitu :
Kelompok I ; Puskesmas
1 dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan
tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan
tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
X Cakupan + X
manajemen (dalam
: %)
2
PENILAIAN MANAJEMEN
B PUSKESMAS
JUMLAH 6.2
G
. Manajemen Mutu
Penetapan indikator mutu, proses
manajemen mutu
INDIKATOR INPUT
g Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan
. mutu, tidak mutu, mutu,
1 ditetapkan, tidak ditetapkan, ditetapkan,
disosialisasikan, disosialisasika disosialisasika
7
tidak ada n, tidak ada n, ada
kesesuaian kesesuaian kesesuaian
dengan visi misi dengan visi dengan visi
Puskemas, ada misi misi
Puskemas, Puskemas,
ada dipahami, ada
penggalangan penggalangan penggalangan
komitmen. komitmen. komitmen.
g Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, Ada Tim Ada Tim
. ditetapkan, tidak Mutu, Mutu,
2 disertai uraian ditetapkan, ditetapkan,
tugas dan disertai uraian disertai uraian
tanggung jawab, tugas dan tugas dan
tidak ada tanggung tanggung
kejelasan garis jawab, tidak jawab, ada
tanggung jawab ada kejelasan kejelasan
10
dan jalur garis garis
koordinasi tanggung tanggung
dalam struktur jawab dan jawab dan
organisasi jalur jalur
Puskesmas koordinasi koordinasi
dalam struktur dalam struktur
organisasi organisasi
Puskesmas Puskesmas
g Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada Ada pedoman Ada pedoman Ada pedoman 7
atau manual atau manual mutu,
mutu, tidak mutu, sudah ditetapkan
ditetapkan ditetapkan, oleh kepala
tetapi tidak puskesmas
ada bukti disertai bukti
kegiatan kegiatan
penyusunan penyusunan
. pedoman pedoman
3 mutu mutu
Adanya rencana/ program kerja tahunan Ada rencana/ Ada rencana/
peningkatan mutu Puskesmas program program
tahunan tahunan
peningkatan peningkatan
Ada rencana/ mutu, ada mutu, ada
program tahunan bukti proses bukti proses
7
peningkatan penyusunan, penyusunan,
mutu, tidak ada sudah sudah
bukti proses diimplementa diimplementa
g penyusunan, sikan, tidak sikan, disertai
. belum ada disertai bukti bukti
4 Tidak ada implementasi implementasi. implementasi.
INDIKATOR PROSES
g Dilaksanakannya Audit Internal Tidak Dilaksanakan, Dilaksanakan Dilaksanakan
. dilaksanakan, tidak sesuai sesuai rencana sesuai rencana
5 tidak ada rencana namun dengan
rencana beberapa dokumen
dokumen yang
7
yang dipersyaratka
dipersyaratka n dalam
n dalam pembuktian
pembuktian lengkap.
tidak lengkap
g Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Tidak Dilaksanakan, Dilaksanakan Dilaksanakan
. Manajemen dilaksanakan, tidak sesuai sesuai rencana sesuai rencana
6 tidak ada rencana namun dengan
rencana beberapa dokumen
dokumen yang
7
yang dipersyaratka
dipersyaratka n dan
n dalam pembuktian
pembuktian lengkap.
tidak lengkap
INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja
manajemen, UKP dan UKM Puskesmas
(dari masing-masing program)
g
. 10
7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) > 20 % 11-20 % < 10%
g
. 10
8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes <70% 70-79% > 80%
g
. 10
9 Error rate pemeriksaan BTA <4% 1-1,9% >5%
g
.
7
1 Kasus Persentase hipertensi yang di
0 tatalaksana sesuai standar
g Cakupan layanan penyandang DM yang < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 10
. dilayani sesuai standar
1
1
g Cakupan layanan penyandang hipertensi < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100%
. yang dilayani sesuai standar
7
1
2
g Persentase kepuasan pasien < 50% 50%-79% ≥ 80%
.
7
1
3
g Pelayanan Laboratorium sesuai standar ,
. bila terdapat:
1
4
1. Ada Kebijakan Tidak ada ≤ 3 indikator ≥ 4 indikator Semua
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis dokumen dan terpenuhi terpenuhi dikerjakan
pemeriksaan laboratorium tidak dan dokumen
3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dikerjakan lengkap
dan tersedia dalam waktu sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan 4.
Program keselamatan (safety) direncanakan,
dilaksanakan dan didokumentasikan
5. Laboratorium dikerjakan oleh 10
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium
7. Reagensia esensial selalu tersedia dan
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan
presisi hasil
TOTAL 7.35
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian
manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil
koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh
program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
4 Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh
variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :
HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai
rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai
rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai
rata-rata < 5,5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat di wilayah keja UPTD Puskesmas Mandirancan telah di bangun
puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat,
obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen
Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara
lain melalui penerapan quality assurance ).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen
Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.
B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah
mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
Hasil Kinerja Puskesmas Mandirancan Tahun 2021 berdasarkan data tahun 2021
dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPT
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021
N KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGAN
O KESEHATAN WAJIB/ESSENSIAL CAKUPAN KINERJA
(%)
1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 66.11% Kurang Baik ≥ 91 %
UPAYA KESEHATAN Cukup ≥81-90
2 56.75% kurang
LINGKUNGAN %
UPAYA KESEHATAN IBU DAN Kurang≤ 80%
3 106.70% Baik
ANAK TERMASUK KB
UPAYA PERBAIKAN GIZI
4 79.74% Kurang
MASYARAKAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN
5 PENGENDALIAN PENYAKIT 61.53% Kurang
MENULAR
UPAYA PENCEGAHAN DAN
6 PENGENDALIAN PENYAKIT 74.67% Kurang
TIDAK MENULAR
7 SURVEILANS DAN IMUNISASI 89.91% Baik
Rata-rata Pencapai Kinerja Tahun 2021 76,4% Cukup
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – DesemberTahun 2021
N KOMPONEN KEGIATAN HASIL TINGKAT KETERANGAN
O UPAYA KESEHATAN CAKUPAN KINERJA
PENGEMBANGAN (%)
1 Upaya Kesehatan Tardisional 83.6% Cukup Baik ≥ 91 %
Cukup ≥81-90
2 Upaya Kesehatan Olahraga 81% Cukup
%
3 Upaya Kesehatan Kerja 50% Kurang Kurang≤ 80%
4 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 42% Kurang
5 Upaya Kesehatan Sekolah 100% Baik
Pencegahan dan
6 penanggulangan penyakit 78.6% Kurang
gigi
Rata-rata Kinerja padaTahun 2021 72,5% Kurang
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Mandirancan
adalah : 72,5 % (kurang) unutuk pencapai sampai dengan Desember tahun 2021.
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan UPTD
Puskesmas Mandirancan Januari – Desember Tahun 2021
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
1. Hasil Kinerja UPTD Puskesmas Mandirancan Januari – Juni Tahun
2021
Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya
Kesehatan Pengembangan) UPTD Puskesmas Mandirancan
Januari–Desember Tahun 2021
KINERJA KEGIATAN
KIA
PENGOBATAN 200 GIZI
100
Capaian
SURVEILANS DAN IMUNISASI 0 PROMKES
PTM KESLING
P2P
Penyuluhan PHBS
Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) ) Komunikasi Interpersonal dan Konseling
100
Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas
50
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).
- Cakupan
Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri) Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
50
Cakupan
Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM 0 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)
0% Cakupan
Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
Persentase Bumil KEK mend. Mak. Tamb. 100.00 Presentase Bayi 0-6 mend. ASI Eklusif
- Cakupan
Persentase Remapri di sek. usia 12-18 th mend. TTD Persentase Balita Ditimbang (D)
Persentase Balita 6-59 mend. Vit. A D ting. Persentase Balita Naik Timbangan (N)
Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA
PM
Pel. Kes. orang terduga TB
Cak. tatalaksana kasus Filariasis Cak. Peng. semua kasus TB
400
Penc. DBD dng. penghitungan ABJ Cakupan Angka Bebas Jentik Angka Kebrhlan Pengb. Pasien TB Semua Kasus
200
Cak. Pem. fungsi syaraf (PFS) pd pend. kusta 0 Pel. Kes. Org. dng.Cakupan
risiko terinfeksi HIV
Cak. Pem. kontak pd. penderita kusta Pers. cak. penemuan pend. pneumonia balita
Pers. Cak. deteksi dini Hepatitis B pd Bumil Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur
Cak. Lay. LROA
Cak. Pend. Pasung Mend. Pel. Kes 50 Cak. Desa yg Melk. Pemb. Posbindu
Cakupan
0 Target
UKM PENGEMBANGAN
Kesehatan Tradisional
100
Kesehatan Gigi Kesehatan Olahraga
50 Cakupan
0
Kesehatan Lansia
2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen
operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan,
dan manajemen ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja
manajemen di UPTD Puskesmas Mandirancan 2021.
0 Capaian
1. KESIMPULAN
Cakupan Pelayanan
1 73,9 termasuk kinerja Cukup
Kesehatan
2 Manajemen Puskesmas 7,35 termasuk kinerja Cukup
Hj. A D M I, SKM
NIP. 19640311 198412 2 004
Diharapkan untuk tahun-tahun ke depan, masing-masing program dapat meningkatkan
hasil kinerjanya, terutama untuk program- program yang hasil pencapaian kegiatannya
masih di bawah target sasaran. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan
mengantisipasi segaladampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam
menanggulangi danmenghadapi masalah-masalah yang timbul. Sumber daya kesehatan
perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas.
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM PROMKES TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
MANUSIA METODE
Target desa
siaga aktif
tidak tercapai
Banyak masyarakat 50%
-Media informasi utk
sosialisasi kurang Terbatasnya dana yang belum
- Perlengkapan operasional untuk memanfaatkan
kurang kunjungan poskesdes
- Bangunan pustu /
poskesdes belum
maksimaldi beberapa
desa
SARANA DANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM PROMKES
PRIORITAS ALTERNATIF
PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PRIORITAS MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
Semua desa di 1. METODE a. Dukungan
Target lintas sektoral
wilayah kerja
pembentukan tidak maksimal Sosialisasi tentang
puskesmas Advokasi lintas Advokasi berjenjang
1 desa siaga b. Advokasi lintas pemanfaatan
mandirancan sektoral kurang dengan lintas sektor
aktif tidak sektoral kurang poskesdes
menjadi desa
tercapai 50%
siaga aktif
2. MANUSIA a. Petugas dan Forum Pembentukan Forum Pembentukan FMD
kader kurang Masyarakat Masyarakat Desa di tiap kampung
aktif Desa tidak aktif dan kelurahan
b. FMD tidak aktif
3. SARANA a. Media informasi Bangunan Pengadaan gedung Pengadaan gedung
untuk sosialisasi poskesdes belum poskesdes di semua poskesdes melalui
kurang ada di semua desa desa dana desa
a. Perlengkapan
kurang
b. Bangunan
poskesdes
belum ada di
semua desa
4. LINGKUNGAN Banyak masyarakat Banyak masyarakat Sosialisasi ke Pengadaan banner,leaflet
yang tidak yang tidak masyarakat dan
memanfaaatkan memanfaaatkan pamong tentang
poskesdes poskesdes pemanfaatan
poskesdes
5. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Mengusulkan dana
operasional operaional untuk pembinaan operasioanl poskesdes
poskesdes dari dana desa dan dana
dari BOK
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM KIA
PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. Kunjungan rumah
terhadap Ibu
hamil, Ibu Nifas
Terdapat Pengajuan
belum Melakukan Refreshing
dilaksanakan Kunjungan rumah Refreshing kader
Presentase kematian kader
Maksimal terhadap Ibu hamil, Ibu Pelaksanaan
desa yang ibu di desa 1. METODE Melakukan kunjungan
1 b. Pendataan Nifas belum kunjungan rumah
melaksanakan pakembang dilaksanakan Maksimal rumah terhadap ibu
sasaran belum terhadap ibu hamil
P4K 100% an dilaksanakan hamil & Ibu nifas
& Ibu nifas sesuai
sebanyak 1 maksimal sesuai standar
standar
c. Kegiatan Kelas
Ibu blm berjalan
optimal
1. MANUSIA a. Masih ada Kematian Ibu di Desa a. Mengaktifkan Pelatihan kader dan
Posyandu yg Pakembangan kader kesehatan penyuluhan kepada ibu
tdk semua sebanyak 1 orang pada b. Memberikan hamil dan keluarga
kadernya aktif, tahun 2021 penyuluhan
kepada ibu hamil
shg
dan keluarga
produktivitas
kadernya tdk
optimal
b. Masih ada ibu
hamil &
keluarga yang
belum
mengetahui
tanda bahaya
pada
kehamilan,
persalinanan
dan nifas
2. SARANA a. Masih banyak Masih banyak ibu Pengadaan buku a. pengisian buku KIA
ibu hamil yang hamil yang blm KIA setiap bumil periksa
blm memiliki memiliki buku KIA b. pengisian kohort secara
buku KIA lengkap
b. Kohort ibu
tidak diisi
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. kurangnya advokasi
Presentase desa Kegiatan P4K lintas sektoral
yang tercapai 15% 4. METODE b. belum terbentuknya Belum terbentuknya Pembentukan kader
1 Pelatihan kader P4K
melaksanakan dari target kader P4K kader P4K P4K di setiap desa
P4K 100% 100% c. pemasangan stiker
belum memenuhi target
5. MANUSIA a. masih ada angka Masih ada angka a. pendataan bumil Pendataan bumil dan
kematian ibu (1 org) kematian ibu (1 org) pada kelas ibu pemeriksaan ANC dilakukan
b. keluarga belum b. pemeriksaan ANC secara rutin setiap bulan di
megetahui tentang P4K terpadu desa dan fasyankes
c. pelatihan khusus
tentang P4K blm ada
6. SARANA a. stiker P4K Stiker P4K Pengadaan stiker P4K a. pemasangan stiker P4K di
b. buku KIA dan buku KIA depan rumah bumil
b. pengisian buku KIA setiap
bumil periksa
7. LINGKUNG a. Kurang keterlibatan Kurang keterlibatan Melibatkan Peningkatan komitmen
AN masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan bersama dan berjenjang dari
perangkat desa dengan perangkat desa dengan perangkat desa dalam setiap elemen pemerintah dan
program P4K program P4K kegiatan P4K masyarakat
b. lokasi bumil yang ajuh
dari jangkauan nakes
8. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Pengusulan anggaran melalui
operasional operaional kegiatan P4K dana BOK dan Dana Dsa
MANUSIA METODE
PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS PENYEBAB RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
a. Pelayanan bumil
a. kurangnya
sesuai standar :
konseling dan
Kegiatan 1. pengukuran BB
penyuluhan gizi
Semua bumil penanganan 2. Pengukuran TB a. pendataaan bumil KEK di
bumil
KEK mendapat bumil KEK 1. METODE Pelayanan bumil yang 3. Pengukuran LILA seluruh fasyankes dan
1 b. pendataan bumil
pelayanan 12,29 % dari kurang standar 4. Pemberian tablet Fe kelas ibu
KEK kurang valid
sesuai standar 100% target 5. Penyuluhan dan b. pelayana ANC terpadu
c. pelayanan bumil
capaian Konseling Gizi
yang kurang
b. Pendampingan
standar
bumil KEK
2. MANUSIA a. kurangnya Kapasitas petugas dalam Peningkatan kapasitas Mengadakan seminar dan
pengetahuan bumil pemantauan bumil KEK petugas dengan pelatihan petugas
tentang gizi masih kurang pelatihan dan seminar
seimbang
b. kapasitas petugas
alam pemantauan
bumil KEK masih
kurang
c. pola makan bumil
yang kurang
teratur
3. SARANA Sistem pencatatan dan Sistem pencatatan dan Buat sistem pencatatan Melanjutkan sistem pencatatan
pelaporan yang kurang pelaporan yang kurang pelaporan yang baku dan pelaporan yabg sudah
baku baku baku
4. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan anggaran Mengusulkan anggaran dana
operasional operasional dana operasional melalui dana BOK dan dana
operasional lain yang
mendukung
5. LINGKUNGAN a. dukungan dari Dukungan dari keluarga Penyuluhan kepada Koordinasi dengan petugas
keluarga dan dan masyarakat yang keluarga dan bidan desa dan aparat
masyarakat yang kurang masyarakat tentang gizi kampung/desa
kurang bumil
b. lokasi bumil yang
jauh dari
jangkauan nakes
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2021
PUSKESMAS MANDIRANCAN
Target Pencapaian Pengawasan Tempat Tempat Umum
MANUSIA METODE
Kegiatan
Pengawasan
TTU 60%
Sanitarian Kit Tempat pembuangan dari 100%
belum dimiliki Terbatasnya dana
sampah dan limbah target
oleh petugas operasional
yang tidak standar
SARANA DANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PRIORITAS UPAYA
PRIORITAS RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
MASALAH LANJUT
MASALAH MASALAH
pengawasan TTU :
Pasar
a. kurangnya koordinasi
Pengawasan Pengawasan Pangkas rambut Penyuluhan dan
1. METODE lintas sektoral Kurangnya penyuluhan
1 TTU di semua TTU 60% dari Salon pengawasan di semua
b. kurangnya penyuluhan tentang sanitasi TTU
tempat usaha target 100% Tempat-tempat TTU
tentang sanitasi TTU
ibadah
Pertokoan,dll
2. MANUSIA a. kurangnya kesadaran dari kurangnya kesadaran Kerjasama lintas Menjalin kerjasama
para pengusaha mengenai dari para pengusaha sektoral lintas sektoral dengan
pentingnya sanitasi TTU mengenai pentingnya para pemilik TTU
b. kurangnya pengetahuan sanitasi TTU
masyarakat tentang
sanitasi TTU
3. SARANA Belum dimilikinya sanitarian Belum dimilikinya Pengajuan sanitarian Buat permintaan sanitarian
Kit oleh petugas sanitarian Kit oleh petugas kit ke dinas kit
kesehatan
4. DANA Terbatasnya dana operasional Terbatasnya dana Pengajuan dana Pengusulan anggaran
operasional operasional operasional melalui dana
BOK dan dengan pihak
terkait
5. LINGKUNGAN Tempat pembuangan sampah Tempat pembuangan Membuat aturan Mensosialisasikan aturan yg
dan limbah yang tidak sampah dan limbah yang baku tentang sudah baku
memenuhi syarat standar tidak memenuhi syarat pembuangan sampah
standar dan limbah di TTU
METODE
MANUSIA
Kurangnya sosialisasi penanganan
Pengetahuan masyarakat yang masih kurang ODGJ
Penanganan ODGJ
Koordinasi Petugas jiwa dengan bidan desa di yang belum maksimal
wilayah kerja dan lintas sektoral Masih rendahnya kunjungan
rumah pasien ODGJ oleh petugas
Kurangnya kesadaran pentingnya penyuluhan
Penjaringan ODGJ
kesehatan jiwa belum di semua desa
Kurangnya pengetahuan / tenaga terlatih keswa Kegiatan
kesehatan jiwa
tercapai 35%
Sebagian besar penderita dari target
ODGJ tidak memiliki
100%
kartu JKN
Masyarakat dan
Terbatasnya dana keluarga belum
operasional untuk
kunjungan ke desa memahami
penanganan ODGJ
Belum adanya kader
keswa
PRIORITAS UPAYA
N PRIORITAS RENCANA
INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN
O MASALAH TINDAK LANJUT
MASALAH MASALAH
a. penjaringan
Kegiatan a. Kurangnya sosialisasi penanganan ODGJ ODGJ di semua
b. Masih rendahnya kunjungan rumah Melakukan sosialisasi desa
Berjalannya kesehatan program keswa dan b. penanganan
pasien ODGJ oleh petugas
kegiatan jiwa tercapai 1. METODE Kurangnya sosialisasi Napza di sekolah dan ODGJ spt :
1 c. Penanganan ODGJ yang belum
kesehatan 34% dari penanganan ODGJ masyarakat serta pengawasan
jiwa maksimal koordinasi dengan minum
target 100%
d. Penjaringan ODGJ belum di semua desa kader keswa obat,konseling,pe
ncegahan
kekambuhan
2. MANUSIA a. Pengetahuan masyarakat yang masih Koordinasi Petugas jiwa a. Berkoordinasi dan Pelatihan tenaga
kurang dengan lintas bekerja sama keswa dan bidan
program,lintas dengan Gasbinsa desa
b. Koordinasi Petugas jiwa dengan lintas sektoral,dan jaringan di b. Berkoordinasi dan
program,lintas sektoral,dan jaringan di wilayah kerja dalam berkerjasama
wilayah kerja dalam penanganan ODGJ penanganan ODGJ dengan lintas
c. Kurangnya kesadaran pentingnya program
penyuluhan kesehatan jiwa c. Berkoordinasi dan
d. Kurangnya pengetahuan / tenaga berkerjasama
terlatih keswa dengan linsek
3. SARANA a. belum adanya kader keswa Belum adanya kader Pembentukan kader Pembinaan
b. sebagian besar penderita ODGJ tidak keswa keswa di semua desa kader keswa
mempunyai kartu JKN secara rutin
4. DANA Terbatasnya dana operasional untuk Terbatasnya dana Pengajuan dana Pengusulan
kunjungan ke desa operasional untuk operasional dana lewat
kunjungan ke desa BOK