Anda di halaman 1dari 31

PENDAHULUAN

Segala Puji kepada Tuhan yang Maha Esa atas ridha dan karunianya kami
Unit Bintibsos Sat Binmas Polres Metro Jakarta Timur, dapat menyusun
buku panduan dan pedoman tentang bahaya Narkoba.

Buku ini menjelaskan secara simpel jenis-jenis narkoba dan dampak


buruknya serta zat adiktifnya, mengulas hasil penelitian yang berkenaan
dengan narkoba, sebab-sebab seseorang mengonsumsi narkoba, hukum
penyalahgunaan narkoba.

Narkoba bisa mengubah orang baik menjadi orang yang paling jahat di
dunia. Efek buruknya bisa mengena diri sendiri dan pihak lain. Bahayanya
merusak ekonomi, sosial, agama, dan kesehatan serta merusak masa
depan Generasi penerus bangsa, seperti penyebaran penyakit AIDS.
singkat kata, Narkoba adalah musuh bersama kita .

Selamat membaca semoga bermanfaat.


DAFTAR ISI

Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………………….. v

Dasar hukum ………………………………………………………………………………………………………………. 1

Tugas pokok Kepolisian ……………………………………………………………………………………………… 2

Sejarah Singkat Narkotika internasional ……………………………………………………………………. 3

Sejarah Narkoba di Indonesia ……………………………………………………………………………………

Pengertian Narkoba …………………………………………………………………………………………………… 6

Jenis-jenis Narkoba ……………………………………………………………………………………………………. 7

Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika ………………………………………. 13

Faktor Singkat Penyalahgunaan Narkoba …………………………………………………………………. 15

Ciri-ciri Pengguna Narkoba ……………………………………………………………………………………….. 16

- Mengapa Menggunakan Narkoba …………………………………………………………. 17


- Efek Penggunaan bahan Adiktif dan berbahaya lainnya ……………………….. 18
- Dampak Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelakunya ………………………………. 19
- Gejala Ketagihan …………………………………………………………………………………… 20
- Peta Rawan Narkoba Wilayah Polres Jakarta Timur………………………………. 22

Modus Operandi Penyeludupan Narkoba ………………………………………………………………… 23

- Modus Penyeludupan Shabu-shabu


- Modus Penyeludupan Ganja
- Modus Penyelundupan Shabu & Kentamine
- Modus Penyelundupan Shabu Cair
- Modus Penyelundupan Heroin, Shabu Dan Ekstasy
- Modus Penyelundupan Kokain

Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………….
1

I. DASAR HUKUM

Ω Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 , tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia

Ω Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981, tentang Kuhap

Ω Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997, tentang Psikotropika

Ω Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika

Ω Undang-undang Nomor. 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan

II. TUGAS POKOK KEPOLISIAN

Ω Tugas Pokok Kepolisian Negara Ri adalah :

a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;

b. Menegakkan hukum, dan

c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada


masyarakat
2

III. SEJARAH SINGKAT NARKOBA INTERNASIONAL

- Istilah narkoba berasal dari bahasa yunani “narkoun” yg


berarti membuat lumpuh, membuat mati rasa, sehingga
sering dikacaukan dengan istilah yg keliru “obat bius”

- Istilah lain yg sering digunakan adalah psikotropika atau


psikoaktif, kedua istilah ini berarti : zat yg mempuyai reseptor
pada susunan syaraf pusat. Sebenarnya ketiga jenis narkotika
dapat dikelompokan dalam zat psikoaktif.”

- Sejak zaman purba manusia sudah mengenal dan


menggunakan daun, ranting, biji, akar, bunga atau getah dari
tumbuhan tertentu yg mengandung bahan yg berkhasiat
mengurangi rasa sakit, menghilangkan rasa letih, atau
menimbulkan perubahan suasana batin dan perilaku.
Tersedianya bahan tersebut merupakan bagian dari
kemurahan tuhan yang maha esa, yg menciptakan rasa sakit
dan atau letih, pada waktu yg sama menyediakan bahan
penawarnya.

- Tetapi bila disalahgunakan (digunakan diluar pengobatan


serta tanpa pengawasan dokter, secara berlebihan dan
berulangkali atau terus menerus), bahan tesebut dapat
menimbulkan ketergantungan bahan tersebut kemudian
disebut narkoba (narkotika), psikotropika dan bahan/zat
adiktif lainnya.
3

- Tahun 1806 seorang dokter dari westphalia bernama fiedrich


wilhelim menemukan modifikasi candu yg dicampur amoniak
yg dikenal dengan nama morphin (diambil dari nama dewa
mimpi yunani yg bernama morphius). Tahun 1856 waktu
pecah perang saudara di amerika serikat, morphin ini
digunakan utk menghilangkan rasa sakit akibat luka-luka
perang.

- Thn 1874 seorang ahli kimia bernama alder wright dari london
merebus cairan morphin dgn asamanhidrat (cairan asamyg
ada pada sejenis jamur). Campuran ini membawa efek ketika
diuji copa kepada anjing, anjing tsb memberikan reaksi yaitu :
tiarap, ketakutan, mengantuk, dan muntah-muntah.

- Thn 1898 pabrik obat “bayer” memproduksi obat tersebut


dengan nama heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit.
Saat ini, heroin tidak lagi dipakai sebagai obat, hanya m0rphin
saja.

- Kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yg


tumbuh di peru dan bolivia. Biasanya digunakan untuk
penyembuhan asma dan tbc. Kemajuan teknologi
memungkinkan candu tsb dijual dalam bentuk obat-obatan
setelah diberi campuran-campuran khusus dan jenisnya pun
bertambah banyak.
4

- Thn 2000 sm di samaria ditemukan sari bunga opion atau


kemudian dikenal dengan nama opium (candu = papavor
somniferitum). Bunga ini tumbuh subur didaerah dataran
tinggi diatas ketinggian 500 meter diatas permukaan laut.
Penyebaran selanjutnya adalah ke daerah india, cina, dan
wilayah-wilayah asia lainnya

IV. SEJARAH NARKOBA DI INDONESIA

Narkotika dalam pengertian opium telah dikenal dan dipergunakan


masyarakat indonesia khususnya warga tionghoa dan sejumlah
besar orang jawa sejak tahun 1617. Selanjutnya diketahui bahwa
mulai tahun 1960-an terdapat sejumlah kecil kelompok
penyalahgunaa heroin dan kokain. Pada awal 1970-an mulai muncul
penyalahgunaan narkotika dengan cara menyuntik. Sepanjang
tahun 1970-an sampai tahun 1990-an sebagian besar penyalahguna
kemungkinan memakai kombinasi berbagai jenis narkoba (polydrug
jser), dan pada tahun 1990-an heroin sangat populer dikalangan
penyalahguna narkotika.

Peraturan perundang-undangan yang mengatur narkotika di


indonesia sebenarnya telah ada sejak berlakuknya ordonansi bius
(verdoovence middelen ordonnantie, staatsblad nomor 278 jo 536
tahun 1927). Ordonansi ini kemudian di ganti dengan undang-
undang nomor 9 tahun 1976 tentang narkotika yang mulai berlaku
tanggal 26 juli 1976, selanjutnya undang-undang nomor 9 tahun
1976 telah diganti dengan undang-undang nomor 22 tahun 1997
tentang narkotika yang berlaku mulai tanggal 1 september 1997 dan
diganti dengan undang-undang nomor 35 tahun 2009 yang berlaku
mulai tanggal 12 oktober 2009
5

V. PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba Adalah Singkatan Dari Narkotika, Psikotropika Dan Obat /


Bahan Berbahaya, adapun pengertian Narkoba dalah sebagai
berikut :

a. Narkotika Adalah Zat Atau Obat Yg Berasal Dari Tanaman


Atau Bukan Tanaman, Baik Sintetis Maupun Semi Sintetis, Yg
Dapat Menyebabkan Penurunan Atau Perubahan Kesadaran,
Hilangnya Rasa, Mengurangi Sampai Menghilangkan Rasa Nyeri
& Dapat Menimbulkan Ketergantungan, Yg Dibedakan Kedalam
Golongan-Golongan.

b. Psikotropika Adalah Zat Atau Obat Baik Alamiah Maupun


Sintetis Bukan Narkotika, Yg Berkhasiat Psikotropika Melalui
Susunan Syaraf Pusat Yang Menyebabkan Perubahan Khas Pada
Aktifitas Mental Dan Prilaku.

c. Bahan Adiktif dan berbahaya lainnya adalah bahan lain


bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan.
6

VI. JENIS-JENIS NARKOBA

- Heroin (Putaw / Etep


7

- Ganja (Cimeng / Gele)


8

- Kokain
8

- Ecstacy (Inex / Kancing / Cece)


9

- Shabu-shabu / Metaphetamin
10

- Obat penenang (Lexotan, obat tidur,

Happy five bk, nipam, valium, dll


11

VII. PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

 Pencegahan Terhadap Diri Sendiri

a. Belajar utk mengatakan “tidak/stop narkoba” baik kepada


diri sendiri ataupun kepada orang lain yang menawarkan
barang haram tersebut terhadap kita.

b. Tidak mudah terpancing karena di bilang “kuper”.

c. Tidak usah inging dianggap hebat, berani, gaul dan


sebagainya.

d. Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang


berperilaku buruk.

e. Jangan pernah untuk mencoba’

f. Berfikir bahwa narkoba akan mengakibatkan penderitaan,


baik bagi diri sendiri maupun orang lain’

g. Isilah hari-hari dengan kegiatan positif seperti berolah


raga, ikut kegiatan karang taruna dan ekstrakurikuler’

h. Menambah iman dan taqwa kepada allah swt


12

 Pencegahan Terhadap keluarga

a. Pengarahan anak yang baik dengan penuh kasih sayang


penanaman disiplin yang baik

b. Ciptakan suasana hangat dan bersahabat, sehingga


membuat anak rindu untuk pulang ke rumah

c. Meluangkan waktu untuk kebersamaan

d. Orang tua menjadi contoh yang baik

e. Kembangkan komunikasi yang baik

f. Memperkuat kehidupan beragama

g. Orang tua harus memahami masalah penyalahgunaan


narkoba agar dapat berdikusi dengan anak

VIII. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA &


PSIKOTROPIKA

 Faktor Internal

1. Yaitu faktor yang berasal dari diri individu seperti


kepribadian, kecemasan dan depresi kurang religiusitas.

2. Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai pada masa


remaja, sebab remaja menurut ilmu medis sedang
mengalami perubahan biologis, psikologik maupun sosial
yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang
13

 Faktor Eksternal

1. Yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan


seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum
serta pengaruh lingkungan.

2. Karena faktor-faktor diatas harus dipelajari kasus demi


kasus ada kemungkinan faktor pergaulan bisa saja, bisa
saja anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan
cukup komunikatif menjadi penyalahguna narkoba.

IX. CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA

 Malas

 Kurus

 Sering pakai jaket

 Cadel

 Sempoyongan

 Sering / sakit mual

 Prestasi menurun

 Ketawa tanpa sebab

 Suka bohong

 Suka melawan ( pemarah )

 Acuh

 Gelisah
14

Mengapa terjadi penyalahgunaan Narkoba????

 Rasa ingin tahu

 Ikut-ikutan teman sebagai solidaritas

 Biar terlihat gaya dan modis

 Menunjukan kehebatan & kesan dewasa

 Menyukai kegiatan beresiko tinggi

 Mengurangi rasa sakit

 Untuk melupakan masalah

Efek Penggunaan Bahan Adiktif / Berbahaya Lainnya

Alkohol

 Memperlambat kerja sistem Saraf pusat, memperlambat


refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan
mengganggu penalaran dan penilaian

 Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko


kecelakaan lalu lintas

 Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif,


tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan
kematian.
15

yang menimbulkan halusinasi

Jamur Kotoran Kerbau, Sapi, Kecubung

 Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan


kesadaran dan emosi pengguna

 Perubahan pada proses berfikir, hilangnya kontrol, hilangnya


orientasi dan depresi

 Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan

Zat Yang Mudah Menguap

Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spirtus

• Memperlambat kerja otak dan sistem saraf pusat

• Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan


kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo

• Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan


gangguan pada jantung
16

X. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI PELAKUNYA

- Menimbulkan Gangguan Jasmani Dan Rohani, Merusak Fungsi


Organ Vital Tubuh Sampai Pada Kematian Sia – Sia

- Tidak Segan Menyiksa Diri

- Menimbulkan Gangguan, Ketentraman Masyarakat

- Menimbulkan kecelakaan diri dan orang lain.

- Memicu Tindakan Amoral / Tidak Ragu Berhubungan Seks Bebas.

- Merusak keimanan, membatalkan ibadah agama karena


hilangnya akal sehat.

- Pemalas

Gejala Ketagihan Narkoba

• Tulang Sekujur Tubuh Terasa Sakit & Linu


• Otot Terasa Kaku
• Kepala Terasa Hendak Pecah
• Tenggorokan Berisi Cairan Kental
• Mata berair, hidung berlendir (seperti flu)
• Terus Menerus Batuk & Sering Menguap
• Tekanan Darah & Suhu Tubuh Tinggi
• Menggigil Kedinginan
• Tidak Berani Menyentuh Air
• Menyembunyikan diri dari lingkungan Keluarga
17

XI. MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA

Dimasukan ke dalam bungkus makanan/minuman;

Dimasukan kedalam sela- sela alat elektronik misal : TV, Tape


Deck,kulkas, dll.

Dimasukan kedalam sofa (furniture)

Dimasukan kedalam peralatan kamar mandi

Shabu dimasukan kedalam kulkas yang sebelumnya dicairkan


terlebih dahulu, dan berubah menjadi kristal

Dimasukan kedalam kapsul lalu ditelan

Dimasukan kedalam guci, vas bunga, boneka anak- anak, dll

Dimasukan kedalam kasur lipat/ kasur utk pendaki gunung

Dimasukan kedalam kaleng, kotak, permen dan makanan

Disembunyikan dalam dispenser, tabung TV, Tabung kulkas,


dll
18

Berikut Beberapa Modus Penyeludupan Jenis Narkotika

Dimasukan Ke Dalam Karung


19

Penyelundupan Ganja Menggunakan Truk Ekspedisi


20

Dimasukan Ke Dalam Bungkus Teh China


21

Disimpan Dibawah Karpet Jok Mobil Yang Sudah Dimodifikasi


22

Modus Penyelundupan Shabu & Kentamine


23

Modus penyelundupan shabu kentamine

Dikemas dalam kemasan makanan, sabun & permen coklat


24

Modus Penyelundupan Shabu Cair


25

Modus Penyeludupan Shabu Cair Disembunyikan Didalam

Kemasan Minyak Wangi & Peralatan Mandi


26

Modus penyelundupan heroin, shabu dan ekstasy Memanfaatkan mall/ supermarket

sebagai tempat penitipan barang & tempat transaksi


27

Penyelundupan Cocain Melalui Papan Selancar


28

XII. KESIMPULAN

 BELAJAR UNTUK MENGATAKAN “TIDAK/STOP PENYALAHGUNAAN


NARKOBA”

 LEBIH BAIK MENCEGAH SEJAK DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA


DIMULAI DARI DIRI SENDIRI, LINGKUNGAN KELUARGA, KARANG
TARUNA DAN SEKOLAH

 HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA, TERHINDAR DARI MASALAH HUKUM

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai