Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/313477535

Sistem Pembelajaran Promosi Jabatan pada Perusahaan Menggunakan


Adaptive Neouro FIS

Conference Paper · October 2014

CITATIONS READS

0 323

1 author:

Warnia Nengsih
Politeknik Caltex Riau
28 PUBLICATIONS   12 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Forecasting Analysis View project

Geographic Information System Of Android Implementation And Forecasting Analysis Vacant Land Detection View project

All content following this page was uploaded by Warnia Nengsih on 09 February 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Sistem Pembelajaran Promosi Jabatan pada Perusahaan
Menggunakan Adaptive Neouro FIS
Warnia Nengsih
Jurusan Komputer, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email: war nia @pcr.ac.id

Abstrak- Kinerja , loyalitas dan prestasi kerja yang considerations of difficulty in determining the
baik menjadikan dasar dalam pencapaian tingkatan appropriate employee and not eligible according to
pegawai. Pencapaian tersebut salahsatunya bisa the criteria's values there. The criteria used is based
diperoleh melalui media promosi. Promosi jabatan on ten variables are required. This study uses
merupakan salahsatu sisi prosedural organisasional Adaptive Neuro Fuzzy Inference System produces
agar dengan tetap mempertahankan eksistensi the performance of a learning system simulation
tujuan akhir dari perusahaan. Namun input values to the variables that are already
kecenderungan yang ada, timbulnya kesulitan defined. From the test results obtained by the
dalam pertimbangan menentukan pegawai yang simulation results that the learning system of the
layak dan tidak layak berdasarkan nilai –nilai item value of the existing criteria obtained six
kriteria yang ada. Kriteria yang digunakan criteria were included into the category of
mengacu pada sepuluh variabel yang disyaratkan . employees who deserve to be promoted and the
Penelitian ini menggunakan metode Adaptive four criteria that fall into the category of employees
Neuro Fuzzy Inference System menghasilkan who do not deserve to be promoted.
performansi sistem pembelajaran dari simulasi Keywords: ANFIS, promotion, learning systems
nilai-nilai yang diinputkan pada variabel-variabel
yang sudah didefinisikan . Dari hasil pengujian I. Pendahuluan
simulasi sistem pembelajaran diperoleh hasil SDM yang berkualitas merupakan asset dari sebuah
bahwa dari item nilai dari kriteria-kriteria yang ada perusahaan.Secara tidak langsung akan membantu
diperoleh enam kriteria yang termasuk kedalam perusahaandalam mencapai tujuannya. SDM yang
kategori pegawai yang layak untuk dipromosikan berkualitas ditandai dengan prestasi kerja yang
dan empat kriteria yang termasuk ke dalam baik, kinerja yang bagus, loyalitas serta hal -hal
kategori pegawai yang tidak layak untuk lain yang bersifat citra positif. Pegawai sebagai
dipromosikan. salahsatu sumber daya perusahaan juga harus
Keywords: Anfis, promosi jabatan, sistem menjadi perhatian baik dalam peningkatan
pembelajaran. kesejahteraan serta peningkatan jenjang karir. Dan
tentunya semua ini akan berdampak pada kepuasan
Abstract- performance, loyalty and good serta produktifitas kerja. Pengakuan perusahaan
performance in achieving the basic make atas kinerja pegawai sehingga menyebabkan
employees. The achievement of one of them can be pegawai teresbut layak untuk dipertimbangkan
obtained through a media campaign. Promotion is dalam pencapaian peningkatan karir ke tingkat
one of the main organizational procedural side yang lebih tinggi disebut dengan promosi. Promosi
order with the ultimate goal of maintaining the jabatan mempunyai pengaruh yang positif baik
existence of the company. However trends,
untuk perusahaan maupun untuk pegawai itu disatu sisi, bagi pegawai akan meningkatkan
sendiri. semangat dan motivasi kerja karena berbanding
Dalam mempertimbangkan promosi lurus dengan peningkatan berbagai aspek baik
pegawai, tentunya harus berdasarkan kriteria- bersifat materi dan non maeri. Pengakuan dan
kriteria promosi.Acuan kiteria tersebut berdasarkan pernghargaan atas produktifitas kerja mereka
pengalaman, kecakapan pegawai serta beberapa menjadikan pegawai merasa dihargai sehngga
kriteria lain yang disyaratkan. Namun terbentulah kepuasan kerja. Kepuasan kerja
kecenderungan yang terjadi adalah kesulitan dalam pegawai akan memberikan dampak pada
menentukan untuk memilih pegawai yang tepat produktifitas perusahaan secara tidak langsung.
dan layak sesuai dengan kriteria yang ada. Dengan Menurut Hasibuan [1] Pedoman yang
simulasi pertimbangan nilai jika variabel a dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan
terpenuhi, variabel b tidak terpenuhi , dan variabel yakni sebagai berikut.
c tidak terpenuhi hasil yang diperoleh apakah layak a. Pengalaman (Senioritas)
atau tidak layak begitu seterusnya. Penelitian ini Pengalaman mengacu pada masa kerja
menggunakan sepuluh variabel yang merupakan seseorang , dengan asumsi bahwa masa kerja
pemecahan dari acuan promosi jabatan yakni Masa pegawai yang lebih lama mendapat prioritas
kerja,Pendidikan, Kecakapan, Kejujuran, disiplin , untuk dipromosi.
prestasi kerja, kerja sama, loyalitas, kepemimpinan b. Kecakapan (Ability)
dan komunikatif, . Kriteria-kriteria tersebut Promosi didasarkan atas kemampuan dan
merupakan sebuah keharusan dan mutlak ada kecakapan yang dimiliki presetasi kerja , kinerja
sebagai dasar dalam pengangkatan pegawai pada dan keterampilan yang memadai tanpa
level yang lebih tinggi. Metode yang digunakan mempertimbngkan masa kerja dan
adalah adaptive neuro fuzzy inference system untuk pengalamanya.
menghasilkan sistem pembelajaran dari simulasi c. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan
nilai-nilai variabel yang diinputkan.Sehingga akan Kombinasi dari masa kerja dan kecakapan
membantu bagian yang berwenang dalam kemudian ditambhkan dengan persyarata
menentukan promosi jabatan pada perusahaan. seperti tes tambahan yang disesuaikan dengan
II. Landasan Teori prosedur perusahaan masing-
2.1 Promosi Jabatan pada Perushaaan masing.Pelaksanaan promosi harus
Promosi dalam dunia kerja merupakan sebuah berdasarkan azas-azas tertentu seperti
pergerakan yang membawa pencapaian level yang mengedapankan nilai kepercayaan, nilai
lebih baik. Promosi dapat difenisikan sebagai keadilan serta berdasarkan formasi atau
peningkatan level seorang pegawai sebagai sebuah lowongan yang ada pada perusahaan.
pengakuan dan penghargaan dari kinerja dan Berikut merupakan syarat-syarat
loyalitas serta untuk memenuhi kebutuhan promosi Hasibuan [1] :
perusahaan. Secara tidak lansung program ini 1) Kejujuran.
memberikan manfaat bagi perusahaan dan pegawai Merupakan sebuah nilai moral yang harus
yang bersangkutan , karena sesuai dengan format dimiliki oleh seroang pegawai, dimana
sisi organisasional bahwa program ini ditujukan pegawai tidak bleh menyalahgunakan
untuk memenuhi kebutuhan perusahan , sementara segala hal yang menyangkut perusahaan
2) Disiplin. 2.2 Adaptive Neuro Fuzzy Inference System
Kedisiplinan ini meliputi disiplin dalam
hal tanggung jawab yang diemban dan Fuzzy inference system merupakan salahsatu
dispilin dalam hal waktu kerja pertimbangan untuk perhitungan komputasi.
3) Prestasi Kerja. Konsep dasar dari Adaptive Neuro Fuzzy
Prestasi kerja menjadi tolak ukur bahwa Inference System tergambar pada arsitektur
pegawai memiliki sebuah passion yang jaringan syaraf.
baik dari pegawai-pegawai lain. Adapun rule if then yang digunakan seperti
Kreatifitas dan ide-ide yang dikemukan berikut :
menjadi sebuah hal pendukung untuk Rule 1 : if x is A1 and y is B1 then f1 = p1x +
prestasi kerja q1y + r1
4) Kerja Sama. premis consequent
Pegawai harus memiliki kemampuan Rule 2 : if x is A2 and y is B2 then f2 = p2x +
kerjasama yang baik. q2y + r2
5) Kecakapan.
Inovatif, mempunyai skills untuk tugas –
tugas yang diberikan
6) Loyalitas.
Mempunyai loyalitas yang bagus sudah
menunjukjkan bahwa karyawan tesebut
Karyawan tersebut sudah memiliki empati
dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Gambar1 struktur anfis[2]
7) Kepemimpinan.
Mempunyai jiwa kepemimpinan , mampu
Lapisan-lapisan tersebut dilambangkan dengan
memyelesaikan masalah dan memberikan
kotak bujursangkar yang berperan sebagai input ,
solusi , kemampun menganlisa dan
input keanggotaan dan output serta rule yang
mempunyai visi dan misi kedepan.
dihasilkan.Sebagai sebuah metode pembelajaran
8) Komunikatif.
Anfis akan mengubah fungsi keanggotaan input
Kemampuan berkomunikasi yang baik
menjadi output. Algoritma yang digunakan terdiri
baik secara internal maupun eksternal
atas dua bisa menggunakan backpropagation dan
9) Pendidikan.
algoritma hibrid. Backpropagation jika
Memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai
digabungkan dengan LSE maka disebut dengan
dengan kebutuhan dari formasi promosi.
algoritma hibrid.
Masing-masing perusahaan punya
penetapan spesifikasi yang berbeda.
III. Metodologi Penelitian
10) Masa Kerja
Masa kerja juga menjadi hal yang Variabel yang digunakan untuk indikator seleksi
dipertimbangkan , dengan asumsi masa promosi jabatan pegawai sepuluh variabel yakni
kerja yang lama mempunyai pengalaman masa kerja, pendidikan, kecakapan, kejujuran,
yang lama. disiplin , prestasi kerja, kerja sama, loyalitas,
kepemimpinan dan komulatif. Untuk selanjutnya IV. Pembahasan dan Hasil
variabel tersebut disebut dengan variabel input.
Berikut penyajian data training yang akan diolah
Sementara terdapat satu variabel hasil layak atau
dengan menggunakan metode Adapative Neuro
tidak layak untuk promosi jabatan dengan range
Fuzzy Inference System :
nilai dua [0 1] sebagai neuron output.
Tabel 1 Data training promosi jabatan pegawai
Adapun proses kerja dari penelitian ini sebagai
berikut : Inputkan data training, terdapat variabel
input dan variabel output selanjutnya lakukan
training data dengan menggunakan metode
adaptive neuro fuzzy inference system, output dari
proses berupa hasil pembeljaran. Hasil
pembelajaran yang diperoleh selanjutnya dilakukan
pengujian dengan menggunakan data testing
sebagai implementasi dari hasil sistem
pembelajaran yang dihasilkan.

Mulai

Nilai
Variabel Variabel input masa kerja, Pendidikan,
seleksi
promosi
keanggotaan, kecakapan , kejujuran , disiplin ,
prestasi kerja, kerjasama dan loyalitas,
kepemimpinan serta komunikatif masing- masing
Pelatihan Data memiliki 3 fungsi keanggotaan.

Beberapa rule yang digunakan pada sistem


Adaptive Neuro
Fuzzy Inference pembelajaran ini seperti rule di bawah :
System
if(masakerja is <=5) and (pendidikan is D3) and
(kecakapan is kurang) and kurang ) and
Hasil (prestasikerja is kurang) and (kerjasama is cukup)
Pembelajaran
then (hasil is mf1) (1)

if(masakerja is <=5) and (pendidikan is S1) and


Pengujian hasil (kejujuran is kurang ) and (disiplin is kurang) and
pembelajaran
(prestasikerja is kurang) and (loyalitas is
kurang)and (kepemimpinan is kurang ) then (hasil
Hasil seleksi is mf1) (1)
promosi
jabatan
if(masakerja is <=5) and (pendidikan is S1) and
(kecakapan is kurang) and (kejujuran is kurang )
Akhir
and (disiplin is kurang) and (prestasi kerja is
Gambar 2 Alur kerja sistem pembelajaran
kurang) and (kerjasama is cukup )and (loyalitas is
cukup ) and (komunikatif is kurang) (hasil is mf1)
(1). Rule yang sudah terbentuk dan data training
yang diolah tergambarkan pada Anfis model
sttucture berikut :

Gambar 4 Bentuk training data yang


dihasilkan

Dari sistem pembelajaran yang sudah terbentuk,


selanjutnya melakukan simulasi dari berbagai
kemungkinan nilai-nilai yang terdapat pada
variabel –variabel kriteria promosi pegawai seperti
masa kerja, disiplin , kerjasama sampai
Gambar 3 anfis model structure yang dihasilkan komunikasi. Hasil pengujian tersebut bisa dilihat
pada tabel 2.

Tabel 2 hasil pengujian simulasi sistem pembelajaran

Dari hasil pengujian simulasi sistem pembelajaran yang sudah didefinisikan. Bahwa dari item nilai
diperoleh hasil bahwa dari item nilai dari kriteria- dari kriteria-kriteria yang ada diperoleh enam
kriteria yang ada diperoleh enam kriteria yang kriteria yang termasuk kedalam kategori pegawai
termasuk kedalam kategori pegawai yang layak yang layak untuk dipromosikan dan empat kriteria
untuk dipromosikan dan empat kriteria yang yang termasuk ke dalam kategori pegawai yang
termasuk ke dalam kategori pegawai yang tidak tidak layak untuk dipromosikan
layak untuk dipromosikan.
Daftar Pustaka
V. Kesimpulan [1]Hasibuan, Malayu S. P. Manajemen Sumber
Berdasaran simulasi sistem pembelajaran Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2007.
yang sudah dibentuk dan diuji dengan data testing [2] J.S.R. Jang, C.T. Sun, and E. Mizutani, Neuro-
baru, diperoleh referensi hasil untuk promosi Fuzzy and Soft Computing, Prentice-Hall
jabatan sesuai dengan nilai random pada range International, 1997.
[3]Mangkuprawira, Sjafri. Manajemen Sumber
Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2004.
[4]Byar, Lyoyd L and Rue, Leslie W. Human
Resource Management. USA The Mc Graw – Hill
Companies Inc. 2004.
[5]Fauset, L. Fudamental of Neural Network,
Algorithm and Application. Prentice Hall, Inc.,
1994.
[6] Tarsimin. "Simulasi ANFIS dalam Sistem
Kendali". Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
UGM. 2001.
[7] Wang, L.X. A Course in Fuzzy System and
Control. Prentice Hall, Inc. Upper Saddle River.
New Jersey. 1997.
[8] Jang, J.-S. R. ANFIS: Adaptive-networkbased
fuzzy inference systems, IEEE Trans. On Systems,
Man and Cybernetics, 23(03):665-685. 1993.
[9] Jang, J.-S. R. Neuro-Fuzzy and Soft
Computing. NewJersey Prentice-Hall. 1997.
[10] Jang, J.-S. R. Neuro-Fuzzy and Soft
Computing. NewJersey Prentice-Hall. 1997.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai