PRINSIP :
ɑ -oxoglutrate + L-alanine ᴬᴸᵀ⇌ L-glutamate + pyruvate
pyruvate + NADH + H+ ᴸᴰᴴ⇌ L-lactate + NAD+
Penambahan pyrodoxal-5-phosphate (P-5-P) dapat menstabilkan aktivitas
transaminase dan menghindari terjadinya nilai rendah palsu pada sampel
yang kadar P-5-P endogennya rendah.Contoh pasien infark jantung,penyakit
hati dan pasien perawatan intensif
SAMPEL
1. Jenis : serum dan plasma ( tidak hemolisis, ikterik dan lipemik )
2. Jumlah : serum 100 µL
3. Wadah : tabung penampung standar
4. Bahan tambahan :
Plasma : Li-heparin atau K2-EDTA
5. Stabilitas : setelah disentrifuse
5.1. 3 (tiga) Hari pada suhu 20 – 25 °C
5.2. 7 (tujuh) Hari pada suhu 4 - 8°C
5.3. 7 (tujuh) Hari pada suhu -20°C
REAGEN
1. Jenis
1.1. R1 TRISS buffer PH 7,15: 140 mmol/L; L-Alanine: 700 mmol/L;
LDH: ≥2300U/L
1.2. R2 ɑ -oxoglutrate: 85 mmol/L;NADH: 1 mmol/L
2. Penyimpanan
2.1. Reagen yang belum dibuka stabil sampai tanggal kadaluarsa pada
suhu 2 – 8 oC
2.2. Stabil selama 4 minggu setelah dibuka dan disimpan di dalam
refrigerator alat
KONTROL
1. Jenis :
1.1. Trucal N
1.2. Trucal P
2. Penanganan : sesuai leaflet
3. Penyimpanan :
3.1. 2 - 80 C dalam bentuk liofilisat sampai dengan tanggal kadaluarsa
3.2. 2 - 80 C dalam bentuk rekonstitusi (yang sudah dilarutkan) stabil
selama 7 hari.
3.3. -10 sampai -200 C dalam bentuk rekonstitusi stabil selama 30 hari
(tidak beku ulang)
KALIBRATOR :
1. Jenis : Trucal U
2. Penanganan : sesuai leaflet
3. Penyimpanan : pada suhu 2-8oC
4. Interval kalibrasi : Kalibrasi 2 Titik (2-point calibration)
LANGKAH KERJA
1. Cara Kalibrasi :
1.1. Letakkan kalibrator pada rak kalibrator di alat
1.2. Kerjakan sesuai program kalibrasi alat
1.3. Hasil kalibrasi tercatat di komputer dan dilaporkan kepada
Koordinator Laboratorium
2. Mengerjakan pemeriksaan kontrol :
2.1. Dikerjakan setelah hasil kalibrasi memenuhi syarat
2.2. Letakkan kontrol pada rak kontrol di alat
2.3. Kontrol diperiksa secara otomatis oleh alat
2.4. Hasil kontrol tercatat di komputer dan dilaporkan kepada
Koordinator Laboratorium dan harus memenuhi range ± 2SD
sebelum melakukan pemeriksaan terhadap sampel
3. Melakukan Pemeriksaan sampel dilakukan setelah hasil kalibrasi dan
kontrol memenuhi syarat.
3.1. Letakkan sampel pada rak sampel di alat
3.2. Sampel diperiksa secara otomatis oleh alat
3.3. Hasil pemeriksaan sampel tercatat di komputer dan di release
selanjutkan akan di approve oleh dokter Penanggung Jawab
laboratorium atau Koordinator laboratorium
4. Kemungkinan masalah dan penanganannya :
4.1. Hasil melewati Linearitas pengenceran (secara otomatis atau
manual)
4.2. Hasil tidak sesuai klinis dilaporkan ke dokter penanggung jawab
laboratorium
5. Spesifikasi
LINEARITAS : 4 - 600 U/L
Nilai Acuan : Wanita : < 31 U/L
Pria : < 41 U/L
REFERENSI Insert KIT
UNIT TERKAIT 1. Departemen Laboratorium