Anda di halaman 1dari 1

BAB III

URAIAN PROSES

3.1 Deskripsi Proses

Pembuatan bio-char dari bahan baku sekam padi diawali dari sekam padi dari
gudang penyimpanan (G- 101) diangkut dengan menggunakan bucket conveyor (C-101)
menuju ball mill (BM-101) untuk dihaluskan dan kemudian disaring pada vibrating screen
(S-101) yang berguna untuk menghaluskan ukuran sekam padi 1 mm secara seragam guna
mempercepat reaksinya. Setelah dihaluskan sekam padi dimasukkan pada tempat
penampungan umpan sementara hooper (H-101), setelah itu umpan diangkut dengan screw
conveyor dryer (C-102) yang berguna untuk mengeringkan umpan sebelum di masukkan
kedalam reaktor fluidized bed (R-201) untuk di pirolisis. Pada reaktor ini terjadi proses
pirolisis lambat dengan kondisi operasi 400°C dengan tekanan 2 atm dan waktu pirolisis 8
menit. Reaktor menggunakan panas dari gas alam (T-102) yang dialirkan bersama udara
menggunakan kompresor (JB-102) sebagai bahan bakar burner (B-201). Dimana reaksi
yang terjadi pada reaktor adalah sebagai berikut:

400 °C
2C42H60O28 C28H34O9 + 28H2O + 5CO2 + 3CO + 3C16H10O2
(Kong, dkk., 2014)

Keluaran reaktor ini berupa bio-oil, bio-char, dan gas yang tak terkondensasi berupa
(CO2, CO, dan H2O) yang dilewatkan pada cooler (E-201) guna menurunkan temperaturnya
menjadi 200oC. Kemudian produk dialirkan ke cyclone (F-201) guna memisahkan produk
utama bio-char sebagai produk bawahnya dan bio-oil beserta gas sebagai produk atasnya.
Kemudian produk bio-char disimpan pada pot pot penyimpanan bio-char (T-201).
Kemudian produk lain yaitu bio-oil dan gas yang tersisa masuk ke kondensor (E-202) guna
memisahkan fasa gas dan cairan bio-oil, di kondensor terjadi penurunan temperatur menjadi
30 °C. Hasil keluaran kondensor ini berupa gas yang memiliki kandungan (H2O + CO +
CO2) yang dibuang keluar, kemudian hasil cairannya berupa bio-oil ditampung pada knock
out drum (D-201) dan dipisahkan pada decanter (DE-201) yang kemudian dialirkan pada
tangki penampungan bio-oil (T-203).

III-1

Anda mungkin juga menyukai