7 Uraian Proses
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang berasal dari gudang penyimpanan dengan
kandungan utama berupa lignoselulosa diumpankan ke dalam jaw crusher menggunakan
pneumatic conveyor untuk dilakukan penghancuran TKKS menjadi potongan-potongan kecil.
Kemudian potongan kecil tersebut diumpankan ke auger pyrolizer untuk dipirolisis dengan suhu
operasi 565,56oC, tekanan 1 atm, dan waktu tinggal 45 menit (Frederick et al, 1995). Pemanasan
pada auger pyrolizer dilakukan dengan pembakaran batubara di dalam ruang bakar pyrolizer.
Batubara yang digunakan disuplai dari unit utilitas penyedia bahan bakar. Proses karbonisasi
(pirolisis) adalah dekomposisi termal biomassa tanpa adanya oksigen (Chowdhury et al, 2012),
untuk meminimalisir adanya oksigen dalam auger pyrolizer, maka selama proses karbonisasi
dilakukan pengaliran gas N2 yang disuplai dari unit utilitas penyedia nitrogen. Karbonisasi
lignoselulosa menghasilkan karbon sebagai produk utama dan produk samping berupa asam asetat,
asetaldehid, aseton, glyoxal, benzenetriol, formaldehid, methanol, etanol, metana, etil benzoate,
fenol, asam akrilat, etilena, karbon monoksida, karbon dioksida, uap air, dan gas hidrogen (Ranzi
et al., 2008). Persamaan reaksi pirolisis lignoselulosa yang terjadi di dalam reaktor auger pyrolizer
adalah sebagai berikut:
2 C6H10O5 → 6,65 C + 0,95 C2H4O2 + 0,25 C2H2O2 + 0,2 CH3CHO + 0,2 C3H6O + 0,25 C6H6O3 + 0,2 CO2 + 0,15 CO + 0,1 CH4 + 5,9 H2O (1.9)
C15H14O4 → 7,05 C + 0,35 C15H14O4 + 0,1 C9H10O2 + 0,08 C6H6O + 1,32 CH2O + 1,49 H2 + 1 H2O (1.10)
C15H14O4 → 7,05 C + 0,35 C3H4O2 + 0,3 C9H10O2 + 0,2 C6H6O + 1,32 CH2O + 0,25 C2H4 + 0,25 CH4 +0,5 CO +1,2 H2 +0,7 H2 (1.11)
C5H8O4 → 4 C + 2 CH2O + 0,25 C2H5OH + 0,5 CH3OH + 2CO2 + 1 CO + 4 H2 + 0,25 H2O (1.12)