Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN PILAR PORTAL STRUKTUR JEMBATAN CIKERUH RUAS

JALAN CICALUNG-SP.SINDANGPT.DELIMA DJAYA INTILAND

Amarudin1,dan Abdul Kholiq2


1,2
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Majalengka

Email: amarudin150@gmail.com

Abstract
The Cikeruh Bridge is a bridge that crosses the Cikeruh river with a river width of 65
meters, on the west it is a steep slope of 900 in the east there are landslides with a depth
of 11 meters where there are rocks of varying sizes. So the construction of the pillar as a
support for the superstructure must be very carefully calculated so that it is able to
transfer the weight of the upper structure to the ground. The type of pillar chosen at the
location of the Cikeruh bridge is a portal pillar with a different construction between one
pillar and another, adjusted to the contour of the land and the flow of the river. The
structure of the bridge itself is planned for a composite bridge type with steel girders
(Fy = 355 MPa) and a concrete plate (F'c = 250 MPa), with a structure under a steel pile
foundation. and Pier head work 2. The main material used in the construction of cikeruh
bridge pillars is f'c = 250 quality concrete, the reinforcement used is screw D-25 iron,
threaded D-16 and threaded D-13.

Keywords: bridge contruction, pier, bridge concrete

1. PENDAHULUAN penopang struktur atas harus sangat teliti di


hitung sehingga mampu menyalurkan berat
1.1 Latar Belakang struktur atas ke tanah. Selain berat sendiri
dan menopang berat diatasnya, pilar harus
Jembatan merupakan infrastruktur yang bisa menahan tumbukan benda yang hanyut
sangat penting bagi kebutuhan transportasi ketika banjir seperti batang pohon maupun
manusia, jembatan merupakan sarana ranting. Selain pilar portal, ada tipe lain
penghubung antara dua wilayah yang seperti pilar tunggal dan pilar masif, namun
dibatasi oleh sungai atau tebing diantara jenis pilar yang dipilih pada lokasi kerja
keduanya. Jenis jembatan yang terus praktek ini adalah pilar portal dengan
berkembang dan beraneka ragam menuntut kontruksi yang berbeda antara pilar satu dan
seorang perencana jembatan harus tepat pilar yang lainnya, disesuaikan dengan
dalam memilih jenis jembatan yang sesuai kontur tanah dan debit aliran sungai.
dengan tempat tertentu. maka perancangan Struktur atas jembatan sendiri direncanakan
pilar portal ada hubungannya dengan faktor tipe jembatan komposit dengan girder baja (
alam. Dimana lokasi jembatan tersebut Fy = 355 MPa ) dan plat beton ( F’c = 30
berada di kawasan perbukitan yang melintasi MPa ), dengan struktur bawah pondasi tiang
sungai cikeruh dengan lebar sungai 65 pancang baja. Sumber dana proyek jembatan
meter, di sebelah barat merupakan lereng sendiri berasal dari dana DAK tahun 2019
curam 900 di sebelah timur terdapat sebesar Rp 6.450.050.000,00 ( Enam Milyar
longsoran dengan kedalaman 11 meter yang Empat Ratus Lima Puluh Juta Lima Puluh
terdapat bebatuan dengan ukuran yang Ribu Rupiah ), dilaksanakan oleh
berpariasi. Maka kontruksi pilar sebagai PT.DELIMA DJAYA INTILAND.

237
1.2 Rumusan Masalah

1. Bahan dan material apa yang digunakan PENGUMPULAN DATA


dalam Perancangan pilar portal struktur
jembatan cikeruh? 1. OBSERVASI
2. Bagaimanakah metode pelaksanaan
Perancangan pilar portal struktur 2. WAWANCARA
jembatan cikeruh? 3. MEMINTA GAMBAR
3. Bagaimanakah tahapan-tahapan KERJA
Perancangan pilar portal struktur 4. DOKUMENTASI
jembatan cikeruh?
5. ACUAN DAN
LAPORAN KERJA
1.3 Tujuan REFERENSI
PRAKTEK
1. Mengetahui material dan bahan yang
digunakan dalam dalam Perancangan pilar 2.1 Identifikasi Masalah
portal struktur jembatan cikeruh
2. Mengetahui metode pelaksanaan Tahap ini merupakan langkah awal dalam
Perancangan pilar portal struktur jembatan pelaksanan kerja praktek. Pada tahap
cikeruh identifikasi masalah, terdapat penentuan
3. Mengetahui tahapan-tahapan Perancangan latar belakang, penentuan lokasi kerja
pilar portal struktur jembatan cikeruh
praktek, tinjauan pustaka dan sekaligus

tinjauan lapangan. Kemudian dilanjutkan


2. METODE PENELITIAN
perumusan masalah dan penentuan tujuan.
tahapan penelitian secara sistematis Adapun penjelasannya sebagaimana
berdasarkan kerja praktek yang dilakukan pada tersebut di bawah ini.
proyek pembangunan jembatan cikeruh.
2.3 Tinjauan lapangan
Prosedur penelitian dijelaskan pada gambar 3.1
di bawah ini. Pada tahap ini, dilakukan tinjauan
langsung ke area Kerja Praktek. Observasi
Gambar 3.1 flowchart Metode Penelitian
dilakukan dengan mengamati proses
pembanguna dan metode pelaksanaan yang
dijalankan pada proses pembangunan di
START
area kerja praktek. Pengamatan dilakukan
dengan mempelajari tahapan pekerjaan
perancangan pilar di jembatan cikeruh.
PENENTUAN OBJEK KERJA Metode observasi yang dilakukan adalah
PRAPRAKTEK dengan wawancara terhadap pekerja
kontruksi di area pembangunan jembatan
cikeruh.
IDENTIFIKASI MASALAH

2.3 Metode Pengumpulan Data


TINJAUAN PUSTAKA

238
Jika di lihat dari pengertian metode kawasan perbukitan yang melintasi sungai
pengumpulan data menurut ahli metode cikeruh dengan lebar sungai 65 meter, di
pengumpulan data berupa suatu pernyataan sebelah barat merupakan lereng curam 900
(statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan di sebelah timur terdapat longsoran dengan
tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data kedalaman 11 meter yang terdapat
dilakukan untuk memperoleh informasi bebatuan dengan ukuran yang berpariasi.
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai Maka kontruksi pilar sebagai penopang
tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110). struktur atas harus sangat teliti di hitung
Metode pengumpulan data ini termasuk sehingga mampu menyalurkan berat
kategori laporan diri (personal report) / struktur atas ke tanah. Selain berat sendiri
Deskripsi diri (self descriptive). Individu dan menopang berat diatasnya, pilar harus
melaporkan tentang keadaan dirinya bisa menahan tumbukan benda yang
berdasarkan pertanyaan atau perintah yang hanyut ketika banjir seperti batang pohon
diberikan kepadanya. maupun ranting. Selain pilar portal, ada
tipe lain seperti pilar tunggal dan pilar
Metode yang dilakukan dalam masif, namun jenis pilar yang dipilih pada
pengumpulan data ini adalah sebagai lokasi kerja praktek saya ini adalah pilar
berikut : portal dengan kontruksi yang berbeda
antara pilar satu dan pilar yang lainnya,
1. Observasi. disesuaikan dengan kontur tanah dan debit
2. Wawancara.(kueisoner di lampirkan) aliran sungai. Struktur atas jembatan
3. Mengamati gambar kerja dan yang sendiri direncanakan tipe jembatan
diperoleh dari Kontraktor. komposit dengan girder baja ( Fy = 355
4. Dokumentasi. MPa ) dan plat beton ( F’c = 30 MPa ),
5. Acuan dari referensi. dengan struktur bawah pondasi tiang
pancang baja. Sumber dana proyek
3. PEMBAHASAN
jembatan sendiri berasal dari dana DAK
tahun 2019 sebesar Rp 6.450.050.000,00 (
3.1 Tinjauan Umum Perancangan Pilar Portal Enam Milyar Empat Ratus Lima Puluh
Juta Lima Puluh Ribu Rupiah ),
Struktur Jembatan Cikeruh Pilar atau pier dilaksanakan oleh PT.DELIMA DJAYA
merupakan struktur pendukung bangunan INTILAND.
atas.pilar biasa digunakan pada jembatan
bentang panjang, posisi pilar berada 3.2 Desain Rencana
diantara kedua abutment. Pier terletak di
tengah jembatan yang memiliki fungsi Kriteria desain jembatan standar, SE Dirje
yaitu mentransfer gaya beban jembatan Bina Marga No. 05/SE/Db/2017 :
ke pondasi. Sesuai dengan standar yang
ada, panjang bentang rangka baja, a) Perencanaan struktur bawah
sehingga apabila bentang sungai melebihi mwnggunakan Limit States/LRFD atau
panjang maksimum jembatan tersebut Rencana Keadaan Batas berupa
maka dibutuhkan pilar. Pilar terdiri dari Ultimates Limit States (ULS) dan
bagian – bagian antara lain : Serviceability Limit States (SLS).

a) Kepala Pilar b) Abutment


b) Kolom Pilar
1) Abutmen tipe cap dengan tinggi
c) Pilecap
tipikal 1,5 s/d 2 meter.
perancangan pilar portaljembatan cikeruh
2) Abutmen tipe kodok dengan tinggi
dibuat dengan di dasari faktor alam.
tipikal 2 s/d 3,5 meter.
Dimana lokasi jembatan tersebut berada di

239
3) Abutmen tipe dinding penuh dengan 3) Plat injak = FC-25
tinggi tipikal >4 meter. 4) Pile cap = FC-25
5) Pilar = FC-25
c) Pilar (ditambahkan dengan tinggi tipikal)
b) Baja tulangan dan pendetailannya
1) Pilar balok cap dengan tinggi tipikal Mutu baja yang digunakan
<10 meter (dihindrakan pada daerah 1. ᴓ < 12 mm BJTP-24 fy = 240 MPa
hanyutan dan lalulintas yang dilewati 2. ᴓ > 12 mm BJTP-40 fy = 400 MPa
kapal).

2) Pilar dinding penuh dengan tinggi 3.5 Metode Pelaksanaan


tipikal <25 meter. Dalam pelaksanaan Perancangan Pilar
3) Pilar portal satu tingkat dengan tinggi portal jembatan cikeruh ini dibagi menjadi
tipikal <15 meter. beberapa tahapan pkerjaan diantaranya :

4) Pilar portal dua tingkat dengan tinggi a) Pekerjaan Pile Cap


tipikal <25 meter. b) Pekerjaan Pier kolom/Kolom Pilar
c) Pekerjaan Pier head/kepala pilar
5) Pilar kolom tunggal dengan tinggi
tipikal <15 meter (dihindarkan untuk 1) Pekerjaan Pile Cap
daerah zona gempa besar). Setelah pekerjaan pile yang meliputi
pengeboran dan pemotongan pile yang
d) Struktur bawah harus direncanakan
tersisa di permukaan tanah, maka dilakukan
berdasarkan perilaku jangka panjang
penulangan untuk membuat pile cap. Pile
material dan kondisi lingkungan,
cap tersusun atas tulangan baja berdiameter
antaralain selimut beton yang digunakan
16mm dan 25mm yang membentuk suatu
minimal 30 mm (daerah normal) dan 70
bidang dengan Panjang 7 M dan tebal 1,2 M
mm (daerah agresif).
sesuai Gambar rencana.
3.3 Dimensi Pilar Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima
beban dari kolom yang kemudian akan terus
Pilar direncanakan akan dibuat 2 buah disebarkan ke tiang pancang dimana masing-
pilar, keduanya merupakan pilar portal masing pile menerima 1/N dari beban oleh
yang akan menahan 3 buah gelagar yang kolom dan harus ≤ daya dukung yang
membentang sepanjang 67,7 m dari diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok
abutment 1 ke abutment 2. pile). Jadi beban maksimum yang bisa
diterima oleh pile cap dari suatu kolom
No Dimensi Pilar 1 Pilar 2 Balok adalah sebesar N x (Y ton). Pile cap
Pilar merupakan suatu cara untuk mengikat
1. Tinggi 11 m 6m - pondasi sebelum didirikan kolom di bagian
atasnya. Pile cap ini bertujuan agar lokasi
2. Lebar 1x1 1x1 0,6 x kolom benar-benar berada dititik pusat
kolom m m 0,8 m pondasi sehingga tidak menyebabkan
3. Panjang - - eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban
tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti
halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi
3.4 Material yang di rencanakan
untuk menahan gaya geser dari pembebanan
yang ada. Tahapan Pembuatan pilecap:
a) Beton
Mutu beton yang digunakan :
1) Abutment = FC-25 a) Persiapan
2) Plat lantai = FC-25

240
Pekerjaan pile cap diawali dengan Pada pilecap tulangan yang dipakai
pekerjaan persiapan, yaitu menentukan as adalah besi D-25 ulir memanjang dan D-
pile cap dengan menggunakan theodolit 16 ulir melintang, tulangan dirakit
dan waterpass berdasarkan shop drawing dengan cara di susun sesuai gambar
yang dilanjutkan dengan pemasangan rencana kemudian di ikat menggunakan
patok as pile cap. kawat.

Gambar 3.4 Rencana Penulangan


Gambar 3.1 Penentuan as pilecap Pilecap
menggunakan theodolite e) Pemasangan Bekisting
bekisting dibuat sesuai ukuran gambar
b) Pembersihan tanah untuk pile cap rencana menggunakan Kayu dengan
Tanah dibersihkan dengan cara di keruk ketebalan 2cm, bekisting di buat dengan
mnggunakan skup dan diratakan untuk cara disusun mengikuti bentuk gambar
nanti dipasang bekisting. rencana dan untuk menahan beban beton
cor bekisting di sangga oleh balok kayu
dengan jarak atar balok kayu 50 cm dan
di bagian luar di sangga oleh bambu.

Gambar 3.2 Pembersihan galian tanah


pilecap Gambar 3.5 Pemasangan bekisting

c) Pembuatan Lantai Kerja f) Pengecoran Pilecap


Setelah dilakukakn pembersihan Sebelum pengecoran dilakukan di cek
selanjutnya dibuat lantai kerja setebal 10 kembali ikatan bekisting apakah sudah
cm dengan menggunakan beton k-125 kuat, Pengecoran Pilecap Menggunakan
sebelum di buat lantai krja dilakukakan Beton F’c 25 MPa, Pengecoran
penabuean pasir urug setebal 10 cm. dilaksanakan apabila pemasangan
tulangan sudah selesai, kebersihan telah
mendapat approval dari enginer.

Gambar 3.6 Pemasangan bekisting


Gambar 3.3 Pembuatan Lantai kerja pilecap Pilecap
d) Perakitan tulangan

241
g) Pencabutan Bekisting dan curing setelah c) Pengecoran Pier Kolom
14 hari bekisting dicabut kemudian Sebelum pengecoran dilakukan di cek
dilakukan curing dengan menyemprotkan kembali ikatan bekisting apakah sudah
curing compound pada permukaan beton. kuat, Pengecoran Pier Kolom
Menggunakan Beton F’c 25 MPa,
2) Pekerjaan Pier Kolom Pengecoran dilaksanakan apabila
pemasangan tulangan sudah selesai,
Setelah Pekerjaan Pilecap selesai maka kebersihan telah mendapat approval
selanjutnya dilakukan pekerjaan pier kolom dari enginer.
atau badan pilar Tahapan-tahapan Pekerjaan
Pier Kolom:

a) Penyetelan tulangan Pier kolom


Setelah pengecoran pilecap selesai maka
tahap selanjutnya adalah peneyetelan
tulangan Pier kolom, pada pier kolom
digunakan besi D-25 sebagai tulangan
utama dan D-13 sebagai tulangan
sengkang.
Gambar 3.9 Pengecoran Pier Kolom.

d) Pencabutan Bekisting dan curing


Setelah 14 hari bekisting dicabut
kemudian dilakukan curing dengan
menyemprotkan curing compound pada
permukaan beton.

Gambar 3.7 Rencana penulangan pier 3) Pekerjaan Pier Head


kolom
a) Penyetelan tulangan pier head
b) Pemasangan Bekisting Pier kolom Setelah pekerjaan pier head selesai
bekisting dibuat sesuai ukuran gambar maka tahapan selanjutnya adalah
rencana menggunakan Kayu dengan peneyelan tulangan pier head, Pada
ketebalan 2cm, bekisting dibuat dengan tulangan pier head digunakan besi D-25
cara disusun mengikuti bentuk gambar ulir untuk bagian memanjang dan D-16
rencana dan untuk menahan beban beton ulir untuk bagian melintang sedangkan
cor bekisting di sangga oleh balok kayu untuk bagian atas pier head digunakan
yang di paku ke kayu dan di ikat oleh besi D-13 ulir untuk bagian
kawat di bagian luar di sangga oleh memanjang.
bambu.

Gambar 3.10Rencana penulangan pier


head.
Gambar 3.8 Bekisting pier kolom

242
b) Pemasangan Bekisting Pier Head d) Pencabutan Bekisting dan curing
bekisting dibuat sesuai ukuran gambar Setelah 14 hari bekisting dicabut
rencana menggunakan Kayu dengan kemudian dilakukan curing dengan
ketebalan 2cm, bekisting dibuat dengan menyemprotkan curing compound pada
cara disusun mengikuti bentuk gambar permukaan beton.
rencana dan untuk menahan beban
beton cor bekisting di sangga oleh
balok kayu yang di paku ke kayu dan di 4. KESIMPULAN
ikat oleh kawat. Setelah melaksanakan kerja praktek pada
proyek pekerjaan pembangunan Jembatan
Cikeruh lokasi ruas jalan Cicalung-Sindang.
Dari uraian serta pembahasan yang telah
disajikan pada Bab-Bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu
sebagai berikut:
1. Pada pekerjaan Pilar ada tiga tahapan
pekerjaan yaitu: pekerjaan pilecap,
pekerjaan pier kolom, dan pekerjaan pier
head.
Gambar 3.11 Pekerjaan Bekisting Pier 2. Material utama yang digunakan dalam
head pekerjaan pembangunan pilar jembatan
cikeruh adalah Beton mutu f’y=250,
tulangan yang digunakan adalah besi D-25
c) Pengecoran Pier Head ulir, D-16 ulir dan D-13 ulir.
Sebelum pengecoran dilakukan di cek 3. Kendala yang ditemui pada saat pelaksanaan
kembali ikatan bekisting apakah sudah ada 3 faktor :
kuat, Pengecoran Pier Head a) Akses ke lokasi proyek yang cukup sulit
Menggunakan Beton F’c 25 MPa, sehingga menghambat mobilisasi alat dan
Pengecoran dilaksanakan apabila bahan
pemasangan tulangan sudah selesai, b) Batu kali yang besar di lokasi proyek
kebersihan telah mendapat approval yang menyulitkan pembrsihan lahan
dari enginer. c) Genangan air

4. REFERENSI

Supriyadi, Bambang dan Muntohar, Agus


Setyo. 2007. Jmbatan. Yogyakarta: Beta
Offset.

Bastian, Deny (2016, 26 November).


Pengertian abutment dan pilar pada
jembatan. Dikutip 15 Agustus 2020 dari
Pilar jembatan:
https://www.sarjanasipil.my.id/2016/11/pen
gertian-abutment-pilar-jembatan.html

Gambar 3.12 Pekerjaan Pengecora Pier [BSN] Badan Standart Nasional. 2016, SNI T-
head. 02-2005. Standart Pembebanan Untuk
Jembatan. Badan Standart Nasional: Jakarta

243
[BSN] Badan Standart Nasional. 2005, RSNI
1725:2016. Pembebanan Untuk Jembatan.
Badan Standart Nasional: Jakarta.

Widiangga, Amri (2013, 10 Januari).


Hubungan Kerja Pada Proyek.
Dikutip 28 Desember 2018 dari Unsur-Unsur
Pengelola Proyek:
http://amriwidiangga.blogspot.com/2013/0
1/unsur-unsur-pengelola-proyek.html

Dapartemen Pekerjaan Umum Direktorat


Jendral Bina Marga Direktorat Bina
Teknik. 2009. Prosedur Oprrasional
Standart Perencanaan Teknis Jmbatan.
Dapartemen Pekerjaan Umum Direktorat
Jendral Bina Marga Direktorat Bina
Teknik: Jakarta.

Ilmutekniksipilindonesia.com (2015, 19
April). Tugas dan Kewajiban Unsur-Unsur
Pelaksana Proyek. Dikutip 28 Desember
2018 dari Unsur Pelaksana Pembangunan
Proyek:
http://www.ilmutekniksipilindonesia.com/
2015/04/unsur-pelaksana-pembangunan-
proyek.html

244

Anda mungkin juga menyukai