BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Infrastruktur transportasi sudah mengalami banyak
perkembangan disetiap wilayah, terdapat pembangunan seperti flyover,
jembatan, jalan tol, dan lain sebagainya. Banyaknya infrastruktur
transportasi yang didirikan terkadang abai terhadap pemeliharaan
berkelanjutan, sehingga terdapat beberapa kerusakan pada bagian tertentu.
Maka diperlukan tindakan forensik untuk mengetahui penyebab kerusakan
dan dapat menentukan perawatan serta pemeliharaan yang sesuai dengan
kondisi eksisting.
BRILLIANA MUTIARA 2
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 3
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BAB II
METODOLOGI
2.1. Persiapan
Dalam tahap persiapan ini disusun hal – hal penting yang harus
segera dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu dan pekerjaan.
Tahap persiapan ini meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
BRILLIANA MUTIARA 4
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
2.3.2. Pilar
Pilar/pier flyover adalah suatu konstruksi beton bertulang
yang menumpu diatas pondasi tiang-tiang pancang yang terletak di
tengah sungai atau yang lain yang berfungsi sebagai pemikul antara
bentang tepid an bentang tengah bangunan atas jembatan (SNI 2541,
2008). Pilar-pilar dapat berupa susunan rangka pendukung (trestle),
yaitu topi beton bertulang yang bertindak sebagi balok melintang
(cross beam) dengan kepala tiang tertanam pada topi, atau susunan
kolom, yang menggunakan sistem beton kopel (pile cap) yang
terpisah, sistem balok dan kolom melintang terpisah. Pilar (pier)
flyover berfungsi menyalurkan gaya-gaya vertikal dan horizontal
dari bangunan atas ke pondasi.
BRILLIANA MUTIARA 5
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 6
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 7
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BAB III
PREDIKSI KERUSAKAN
3.1. Identifikasi Resiko Kerusakan bagi Masa Depan
Resiko kerusakan pada suatu konstruksi selalu mengiringi
perjalanan kelayakan bangunan infrastrukstrur. Dalam setiap detail bagian
bangunan infrastruktur terdapat resiko besar maupun kecil apabila
kerusakan tidak segera ditangani. Diperlukan sebuah pendekatan
manajemen resiko kerusakan untuk mengetahui dan mengendalikan resiko
yang bertujuan untuk mengetahui kerusakan-kerusakan secara signifikan
terhadap infrastruktur bangunan tersebut. Resiko kerusakan dominan yang
paling sering terjadi harus ditangani lebih awal, sebab dapat mempengaruhi
keselamatan dan kualitas struktur lainnya.
BRILLIANA MUTIARA 8
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 9
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 10
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BAB IV
HASIL PEMERIKSAAN
4.1. Data Teknis Flyover
Nama jembatan : Flyover Winongo Madiun
Alamat/lokasi : Jalan Babat – Caruban RingRoad Madiun Jawa Timur
Properties : Panjang bentang : 5km
Lebar jembatan : 17 m
Pengelola jembatan : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Madiun
Tahun pembangunan : 2002 pembangunan selesai 2003
Status SLF : Kondisi masih digunakan sebagai jalan alternative Surabaya
Struktur Utama : Struktur Atas : Trotoar, pelat lantai, balok prategang, diafragma, dan deck slab
Struktur Bawah : Abutment fly over dan pondasi
Elemen struktur yang : 1. Abutment
diperiksa 2. Pilar
3. Perletakan (sendi/rol/elastomer)
4. Struktur jembatan/flyover (bisa disebutkan terdiri dari berapa bentang dan
perkiraan panjang tiap bentangan)
BRILLIANA MUTIARA 11
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 12
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 13
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 14
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
3. Perletakan jembatan Elastomer bearing pad Kondisi yang seharusnya Melakukan pelumasan
terpasang pada setiap utuh dan padat, terlihat pada elastomer,
pertemuan gelagar berlobang dan tidak menjauhkan dari
memanjang dan setebal dulu lagi, namun rembesan air agar tidak
abutment. Setiap elemen pada setiap perletakan membuat terkikis
elastomer bearing pad gelagar masih lengkap dengan memperbaiki
masih pada kondisi baik setiap elastomer nya. sistem yang
dan tumpukan lapis mengalirkan air.
masih lengkap tidak ada
yang kosong (2 lapis)
4. Struktur Jembatan (bisa dipilih sesuai Gelagar memanjang Tidak ada kerusakan Melakukan maintenance
struktur pada obyek)
memiliki bercak bercak terlihat masih kokoh setiap bulan, serta
- Gelagar memanjang
hitam diakibatkan oleh dengan keterangan pembersihan dari jamur
jamur dan lumut. Selain tulisan kekuatan yang jamur warna hitam.
BRILLIANA MUTIARA 15
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
5 Expantion joint/siar muai Kondisi nya penuh Letak nya antar Untuk mnambah
tambalan, dan sedikit expantion joint 25 m ketebalan dilakukan
berlubang pada bagian jumlah nya yakni 15 dari pengaspalan khusus
BRILLIANA MUTIARA 16
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
sambungan dengan deck sepanjang fly over, dan untuk mempertebal dan
asphalt dan approach kondisi kerusakan hanya timbul kembali.
asphalt. Tidak terlalu tambalan yang tidak rapi
menonjol dan terlihat dan sudah aus tidak
lagi struktur nya dijalan timbul lagi.
karena sering dilindas
oleh kendaraan
kendaraan muatan besar.
BRILLIANA MUTIARA 17
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
7 Barrier and railing Kondisi masih bagus dan Tidak ada kerusakan dan Melakukan pengecekan
utuh, hanya saja karena masih terlihat tanpa dan pemantauan kualitas
tempat jauh diatas jamur. Karena faktor kondisi setiap bulan
sehingga untuk melihat ketinggian tempat, dan sebagai program kerja
kondisi secara detail sulit selalu terkena pana, maintenance
diidentifikasi. Namun sehingga struktur dan infrastruktur
jika dilihat dari bawah tampilannya masih transportasi.
hanya bercak hitam dan terlihat kokoh.
jamur yang terlihat.
8 Sidewalks Pada bagian awal paving Kerusakan pada paving Melakukan pemasangan
masih tertata dengan rapi yang hilang dan ulang paving,
dan lengkap, namun ditumbuhi rumput melakukan pengkajian
semakin ketengah sehingga menyebabkan ulang terhadap lebar
BRILLIANA MUTIARA 18
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
paving banyak yang kondisi side walks tidak fasilitas pejalan kaki,
hilang dan ditumbuhi ideal untuk digunakan. sebab fasilitas ini
oleh rumput rumput liar. Selain itu lebar yang penting untuk
Terlihat pula bagian sisi cukup kecil hanya sekitar menghindari terjadinya
yang tidak lurus dan 100 cm lebarnnya tidak kecelakaan tabrak lari
bengkok. cukup untuk pejalan kaki.
persimpangan 2 orang.
BRILLIANA MUTIARA 19
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
9 Median jalan Masih tertata dengan Warna cat sebagai Melakukan pengecatan
baik dan lurus. Hanya penanda median jalan ulang warna yang
saja warna cat dari kejauhan mulai mencolok untuk
mengelupas sehingga pudar karen curah hujan memberikan tanda
warna tidak terlalu dan panas yang tinggi. pembagi jalan bagi
terang lagi hanya samar Beberapa beton median pengguna jalan, oleh
samar warna kuning dan juga rusak karena karena jalan merupakan
hitam. tertabrak kendaraan yang jalan kab/kota sering
melaju dengan kecepatan dilewati oleh bis dan
tinggi. truk yang ugal ugalan
BRILLIANA MUTIARA 20
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
10 Lampu Penerangan Jalan Lampu penerangan Pada beberapa lampu Segera mengganti
masih terlihat bagus dan terdapat bagian lubang bagian yang hilang
hidup sepanjang jalan, tiang yang hilang tersebut dengan bahan
hanya saja kabel lampu penutup sistem kabelnya lain agar kabel tidak
ada yang keluar dan sehingga terlihat dari rusak. Walaupun kondisi
tidak ditata dengan baik, luar dan riskan terkena lampu menyala semua,
karena bagian kabel air hujan yang mampu tingkat terang tidaknya
terdapat tutup nya yang menyebabkan konsleting lampu harus di cek
hilang di beberapa secara berkala.
lampu, rentan terjadi
pencolongan dan
pemutusan lampu.
11 Deck Asphalt Jalan berlubang dan Kerusakan lubang yang Melakukan penambalan
bergelombang sepnajang cukup besar dibagian dengan aspal tambahan,
fly over disebabkan beberapa titik, jalan pengecekan berkala dari
karena konstuksi yang bergelombang, dan dinas PUPR, dan
telah berumur lama dan terdapat retak penggunaan rambu lalu
beban yang semakin memanjang pada lintas untuk
melebihi kapasitas. permukaan jalan memperingatkan warga
BRILLIANA MUTIARA 21
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 22
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan Sementara
Observasi pengamatan secara visual telah menghasilkan suatu
konkulusi sementara bahwa keadaan flyover ringroad barat Madiun ini pada
kondisi baik baik saja. Namun perlu dilakukan perawatan dan perbaikan
pada bagian-bagian tertentu. Kerusakan yang terjadi rata-rata adalah
ditumbuhinya tanaman, terdapat banyak nya mural di dinding dan pilar,
serta adanya rembesan di beberapa dinding fly over. Kerusakan jika di ukur
dalam taraf rentang termasuk medium. Hal ini diambil jalan tengah sebab
belum ada yang mengalami kecelakaan akibat kerusakan pada jalan layang
ringroad barat ini.
BRILLIANA MUTIARA 23
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 24
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
b. Periodic maintenance
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau
dalam jangka waktu tertentu.
3. Pemeliharaan Terjadwal (Schedule Maintenance)
Pemeliharaan terjadwal merupakan bagian dari pemeliharaan
pencegahan. Perawatan ini bertujuan mencegah terjadi kerusakan dan
pemeliharaannya dilakukan secara periodik dalam rentang waktu
tertentu. Strategi pemeliharaan ini disebut juga sebagai pemeliharaan
berdasarkan waktu (time based maintenance) (Sudrajat, 2011: 17).
Menurut Tampubolon (2004: 252), keuntungan dari pemeliharaan
yang direncanakan (scheduled maintenance) adalah memperpanjang
umur aset, 26 jadwal pekerja yang lebih efektif, dan distribusi pekerja
yang lebih seimbang.
4. Pemeliharaan Prediktif
Pemeliharaan prediktif juga merupakan bagian dari
pemeliharaan pencegahan. Pemeliharaan prediktif ini dapat diartikan
sebagai strategi pemeliharaan dimana pelaksanaannya didasarkan
kondisi aset tersebut. Untuk menentukan kondisi aset dilakukan
tindakan pemeriksaan secara rutin, jika terdapat tanda atau gejala
kerusakan segera diambil tindakan perbaikan untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut (Sudrajat: 2011: 18). Menurut Tampubolon
(2004: 252), predictive maintenance adalah pemeliharaan dimana
dilakukan inspeksi terhadap aset untuk memprediksi terhadap
kerusakan yang akan terjadi.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 41/PRT/M/2015 Tentang
Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
disebutkan bahwa pemeliharaan flyover digolongkan dalam beberapa
macam pemeliharaan yaitu:
1. Pemeriksaan Inventarisasi, pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendaftarkan semua detail fisik flyover yang terkait yaitu
BRILLIANA MUTIARA 25
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
BRILLIANA MUTIARA 26
FORENSIK BANGUNAN FLYOVER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
DAFTAR PUSTAKA
https://tsipilunikom.wordpress.com/2010/12/21/kegiatan-pemeliharaan-jembatan-
flyover-dan-underpass/
http://www.instran.org/index.php/component/content/article/793-pemeliharaan-
flyover-harus-rutin
https://fenderrubber.wordpress.com/2015/05/06/perletakan-jembatan-elastomeric-
bearing-pad/
https://www.sarjanasipil.my.id/2016/11/pengertian-abutment-pilar-jembatan.html
Laporan Pemeliharaan Flyover pada data teknis wilayah kota jawa tengah
Laporan Skripsi Pengamatan Kerusakan Flyover oleh Universitas di Luar Jawa
BRILLIANA MUTIARA 27