Anda di halaman 1dari 7

BAB I BAB II

PENDAHUL TEORI
BAB III “ TINJAUAN
METODE PELAKSANAAN
UAN SLOOF
PEKERJAAN SLOOF
LANTAI PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG
KAMPUS IKIP
BAB IV
MUHAMMADIYAH
HASIL DAN BAB V
PEMBAHAS PENUTUP MAUMERE ”
AN
⬣ Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere merupakan salah satu institut
keguruan yang berada di kota Maumere. Berhubungan dengan kegiatan pembelajaran yang setiap tahunya berkembang
dan sarana prasarana yang terbatas maka dibutuhkan fasilitas penunjang bagi mahasiswa maupun pihak kampus. Oleh
karena itu dari pihak kampus IKIP Muhammadiyah Maumere telah menambahkan sarana penunjang yang berupa gedung
4 lantai yang di bangun pada kawasan tersebut, agar terciptanya suasana perkuliahan yang nyaman dan kondusif.
⬣ Dalam suatu proses pembangunan terdapat komponen-komponen bangunan yang cukup mempengaruhi
struktur suatu bangunan salah satunya adalah sloof lantai. Sloof lantai merupakan komponen bangunan yang berperan
sebagai penyalur beban secara horizontal, maka dari itu kita juga harus memperhatikan mulai dari proses pekerjaan,
peralatan serta material yang digunakan.
⬣ Untuk menambah wawasan berfikir mahasiswa terhadap item-item pekerjaan
⬣ dalam pembangunan maka kerja praktik ini meliputi survey langsung kelapangan,
⬣ wawancara langsung dengan pelaksana proyek atau pengawas dilapangan serta
⬣ pihak-pihak yang terkait dalam proyek pembangunan serta mengumpulkan
⬣ data-data teknis dan non-teknis yang akhirnya direalisasikan dalam LATAR
⬣ bentuk laporan.
BELAKANG
LINGKUP

1. Pelaksanaan Pekerjaan
Sloof Lantai.
2. Material dan peralatan
yang digunakan dalam
pengerjaan Sloof lantai.

TUJUAN

1. Mengatahui pihak-pihak yang


terlibat.
2. Mengetahui secara teknis
metode pelaksanaan pekerjaan
sloof lantai.
3. Mengetahui jenis-jenis
material dan kebutuhan
peralatan yang digunakan.
• Sloof bangunan merupakan struktur melintang yang menopang beban horizontal.
Konstruksi Sloof pada suatu bangunan sangat penting untuk menjaga stabilitas terhadap
gaya kesamping. Jika dilihat dari fungsinya maka Sloof adalah bagian dari struktural
sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban
menuju elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat
horizontal bangunan terhadap beban (Faruki, Ahmad Al 2021).
• Sloof adalah balok beton yang berfungsi sebagai
pendukung beban yang berada diatas pondasi dan juga
berfungsi untuk menahan beban dinding diatasnya dan
merupakan bagian yang menyatukan dan mengompakan
antara pondasi untuk menerima berbagai beban dari atas
(Setiyaningsih 2013).
• Sloof adalah struktur balok yang dibuat
secara horizontal sepanjang pondasi yang TEORI SLOF
terletak persis di atas pondasi dan mengikuti
alurnya. Memang benar, kebanyakan sloof LANTAI
terbuat dari beton bertulang. Tetapi ada
kalanya kita perlu menggunakan batu bata
atau kayu sebagai bahan baku pembuatan
sloof. Ada 3 jenis sloof yang diketahui
(Alan, K. 2021).
JENIS SLOOF
LANTAI 2. Konatruksi Sloof Batu Bata
Sloof dari batu bata akan dibuat dari
1. Konstruksi Sloof Kayu susunan batu bata yang telah
Lain halnya dengan konstruksi sloof dari kayu dipasangkan dengan cara melintang
satu ini, yang mana berguna sekali untuk serta diikatkan dengan adukan
rumah bertingkat atau rumah panggung, sloof pasangan konstruksi seperti ini tidak
nantinya bisa dibentuk sebagai balok pengapit, memenuhi syarat untuk menyalurkan
yang mana bila sloof dari kayu tersebut ada di beban.
atas pondasi lajur dari batu maupun beton,
maka di pilih balok tunggal.
3. Konstruksi Sloof Beton Bertulang
Pembuatan konstruksi sloof dari beton
bertulang bisa dibuat di atas pondasi batu
kali.
FUNGSI SLOOF
PADA
BANGUNAN
Pada bangunan sederhana, kunci Sloof berfungsi sebagai pemikul
ketahanan gempa adalah pemakaian balok beban dinding, sehingga dinding tersebut dapat
pondasi (sloof), kolom praktis dan ring balok berdiri pada beton yang kokoh dan menjaga
yang dibuat dari beton bertulang dan disatukan agar tidak terjadi penurunan dan juga
dengan pasangan batanya (Zakaria 2016). pergerakan yang dapat mengakibatkan dinding
bangunan jadi retak ataupun pecah (Alan, K.
Fungsi sloof pada dasarnya adalah 2021). Adapun fungsi dari penggunaan sloof
menerima beban dari bagian bangunan pada bangunan :
diatasnya, meratakan beban yang diterima dari  Sebagai pengikat kolom.
bangunan diatasnya yang kemudian disalurkan  Meratakan gaya beban dinding pada
ke pondasi dan sebagai pengikat antar kolom pondasi.
sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan  Menahan gaya beban dinding.
aman terhadap goncangan (Pradipto, Aditya  Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah
2021). yang telah di salurkan dari pondasi.
METO
DE

METODE PRIMER METODE SEKUNDER

Metode ini dilakukan untuk mendapat data Metode ini dilakukan untuk mendapat data
sebenarnya yang sesuai dengan keadaan pada penunjang termaksud teori dan informasi yang
lokasi kerja praktek. Pengumpulan data ini dibutuhkan dalam penyusunan laporan, meliputi
menggunakan 2 cara yaitu : studi literatur maupun diperoleh dari media
 Observasi elektronik lainya.
Melakukan pengamatan secara langsung pada
lapangan terkait pihak-pihak yang terlibat,
proses pekerjaan sloof dan penggunaan
peralatan serta material yang digunakan.
 Wawancara
Melakukan wawancara terhadap pihak-pihak
yang terlibat dalam proses pekerjaan sloof
lantai.

Anda mungkin juga menyukai