Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR LAPORAN KERJA PRAKTEK

P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N P O N DA S I S U M U R A N
PA DA P R OY E K J E M BATA N TO L E I I M A R S AO L E H

Dibimbing Oleh:
Disusun Oleh :
 A t u r P. N S i r e g a r , S T . , M . S c . , P h . D
 Hendry F111 19 136 Pembimbing 1
 Heriani F111 19 136
 Nesa Handayani F111 19 237  I K e t u t S u l e n d ra , S T. , M T
Pembimbing 2
SPESIFIKASI TEKNIS
PENDAHULUAN

PELAKSANAAN DAN
PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM
PROYEK PEMBAHASAN
PELAKSANAAN PROYEK

PENUTUP

TINJAUAN PUSTAKA

KESIMPULAN DAN SARAN


LATAR BELAKANG

Jembatan sebagai prasarana transportasi yang


mempunyai manfaat yang dominan bagi
pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah
umum untuk konstruksi yang dibangun
sebagai jalur transportasi yang melintasi
sungai, danau, rawa, jurang maupun rintangan
lainnya.
TUJUAN KERJA PRAKTEK

1. Mengetahui bagaimana teknis pelaksanaan pada


pondasi sumuran.
2. Mengetahui kesesuaian antara teori yang di tempuh
saat perkuliahan dengan RKS dan pengaplikasiannya di
lapangan.
GAMBARAN UMUM PROYEK

Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Tole II


Lokasi Kegiatan : Desa Marsaoleh Kec. Bungku Tengah Kab.
Morowali

No. Kontrak : 620/08.a/KONT/DPUPRD-BM/DAU/VII/2021


Nilai Kontrak : Rp. 1.218.277.110.06,-
Wkt Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender

Pengawas Proyek : Staff Bina Marga PUPR Kab. Morowali


Kontraktor Pelaksana : CV. Riak Moktika
Tahun Anggaran : 2022
RUANG LINGKUP PROYEK

Lokasi proyek Kerja Praktek berada di


Desa Marsaoleh Kecamatan Bungku
Tengah, Kabupaten Morowali, Provinsi
Sulawesi Tengah.
PIHAK PELAKSANA PROYEK

PEMBERI TUGAS (OWNER)

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KONSULTAN KONTRAKTOR

Staff Bina Marga PUPR Kab.Morowali CV. Riak Moktika

Secara garis besar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksana


pembangunan proyek meliputi pemberi tugas (Owner), pengelola
proyek kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan tenaga kerja.
Pihak-pihak tersebut mempunyai wewenang dan tanggung jawab
sesuai kedudukan dan fungsinya.
STRUKTUR ORGANISASI

Project Manager

K3

SEM SAM
(Site Engineer Manager)
STRUKTUR
(Site Administartion Manager)

ORGANISASI Quality Control


Drafter -Logistik
-Administrasi &Keuangan
Supervisor -Surveyor
-Bendahara
-Staf Gudang & Perlengkapan
Engineering
TINJAUAN PUSTAKA
• Pengertian Jembatan
Jembatan dapat didefinisikan adalah sebagai suatu bangunan yang memungkinkan
suatu jalan melewati menyilang sungai, saluran air, lembah atau menyilang jalan lain
yang tidak sama tinggi permukaannya. Jembatan adalah salah satu bangunan dari
prasarana jalan.
• Struktur Jembatan
1. Jembatan Plat (slab bridge)
2. Jembatan Plat Berongga (voided slab bridge)
3. Jembatan Gelagar (girder bridge)
4. Jembatan Rangka (truss bridge)
5. Jembatan Pelengkung (Arch Bridge)
6. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
7. Jembatan Kabel ( Cable Stayed Bridge)
8. Jembatan Cantilever (Cantilever Bridge)
• Komponen yang Digunakan pada Jembatan
1. Bearing
2. Expansion Joint
3. Span
TINJAUAN PUSTAKA

• Struktur Atas Jembatan (Super Structure)


Menurut (Pranowo dkk, 2007) struktur atas jembatan adalah bagian dari struktur
jembatan yang secara langsung menahan beban lalu lintas untuk selanjutnya
disalurkan ke bangunan bawah jembatan; bagian-bagian pada struktur bangunan
atas jembatan terdiri atas struktur utama, sistem lantai, sistem perletakan,
sambungan siar muai dan perlengkapan lainnya; struktur utama bangunan atas
jembatan dapat berbentuk pelat, gelagar, sistem rangka, gantung, jembatan kabel
(cable stayed) atau pelengkung.

• Struktur Bawah Jembatan (Sub Struktur)


fungsi utama bangunan bawah adalah memikul beban–beban pada bangunan atas
dan pada bangunan bawahnya sendiri untuk disalurkan ke pondasi. Yang selanjutnya
beban–beban tersebut oleh pondasi disalurkan ke tanah.
TINJAUAN PUSTAKA

• Macam dan bentuk bangunan bawah


1. Abutmen
2. Pilar Jembatan
3. Pondasi
•Pondasi dangkal–pondasi langsung (Shallaow Foundations)
•Pondasi dalam (Deep Foundations)
PONDASI SUMURAN BETON
1. Umum 1. Umum
2. Bahan 2. Bahan
3. Pelaksanaan 3. Pencampuran
4. Pengukuran dan pembayaran 4. Pelaksanaan pencampuran
5. Pengendalian mutu dilapangan

SPESIFIKASI
TEKNIS

BA JA TULANGAN
1. Umum
ADUKAN SEMEN
2. Bahan
1. Umum
3. Pembuatan dan penempatan
2. Bahan dan campuran
3. Pencampuran dan pemasangan
PEMBAHASAN

PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pekerjaan pendahuluan berupa pembersihan lapangan, pembuatan dan


menyiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan untuk memungkinkan
terlaksananya suatu pekerjaan.
PEMBAHASAN

PEKERJAAN PONDASI SUMURAN

Elemen-elemen pondasi yang digunakan


berupa pondasi sumuran yang
mempunyai panjang 300 cm dengan
diameter 250 cm dan tebal 25 cm. Pondasi
sumuran digunakan pada seluruh
pekerjaan pondasi di Jembatan Tole II
Marsaoleh.
Proses Penurunan pondasi sumuran
dilakukan dengan menggunakan alat
bucket excavator.
PEMBAHASAN

TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI SUMURAN

1. Pembuatan lubang sumuran


2. Pemasangan casing (pembatas) dalam
lubang sumuran.
3. Pengisian lubang sumuran dengan
bahan konstruksi
4. Pengecoran pondasi sumuran dengan
menggunakan beton
5. Proses penurunan pondasi sumuran
PEMBAHASAN

ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Concrete Vibrator
2. Alkon
3. Mesin Concrete Mixer
4. Alat Pembengkok Besi
5. Gerinda Potong
6. Excavator
7. Dump truck
PEMBAHASAN

BAHAN UTAMA YANG DIGUNAKAN

1. Tanah
2. Air
3. Agregat
4. Semen
5. Besi baja
6. Bekisting
PENUTUP

Setelah mengamati dan melihat langsung proses pelaksanaan Jembatan Tole II


Marsaoleh Kec. Bungku Tengah, khususnya pekerjaan pondasi sumuran maka
penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1.Berdasarkan tinjauan lapangan, teknis pelaksanaan pada Proyek Jembatan Tole


II terbagi dalam beberapa tahap. Mulai dari penyiapan bahan, tenaga, alat,
pembersihan lahan, pelaksanaan konstruksi dan pengendalian mutu.

2. Dalam pelaksanaan proyek Jembatan Tole II Marsaoleh ini, telah tercapai


korelasi antara teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan Rencana Kerja
dan Syarat dan teknis pelaksanaan di lapangan
THANK YOU
March , 03. 2023

Anda mungkin juga menyukai