EVIDENCE BASE PRACTICE LUKA ROBEK ( VULNUS LACERATUM)
NO. JUDUL/TAHUN PENELITI TUJUAN POPULASI/ METODE HASIL
PENELITIAN SAMPEL PENELITIAN 1. Perbedaan Randy prayogi, Penelitian ini Jumlah sampel 20 Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini efektifitas peratan Norma, O. bertujuan untuk responden yang adalah eksperimen didapatkan bahwa vulnus laceratum Lopulalan mengetahui dilakukan dengan mengguankan desain tidak ada perbedaan (luka robek) perbedaan sampel random quasi eksperimen. efektivitas yang menggunakan efektifitas probability. Analisa penelitian signifikan antara betadine dan nacl perawatan vulnus ini menggunakan uji kecepatan terhadap kecepatan laceratum (luka paired sampel T-test. penyembuhan antara penyembuhan luka. robek) Nacl maupun betadine Tahun 2016 menggunakan karena memiliki nilai P betadine dan Nacl value 0,895. 2. Hubungan Mera Delima, Ardi Penelitian ini Jumlah sampel 40 Jenis penelitian ini Hasil penelitian perawatan luka bertujuan untuk responden dengan bersifat Deskriptive didapatkan lebih dari dengan proses mengetahui yang dilakukan korelasi dengan setengah dari (65,0%) penyembuhan luka hubungan dengan total pendekatan responden memilki pada klien luka perawatan luka sampling. crossectional. perawatan luka dengan robek (vulnus dengan terjadinya baik pada klien luka laceratum) di ruang penyembuhan luka robek (vulnus bedah RSI Ibnu pada pasien dengan laceratum) denan p Sina Bukittinggi luka robek. value 0,023 < 0,05. tahun 2013. 3. Asuhan Novita Wulan, Penelitian ini Jumlah sampel 1. Jenis penelitian ini Hasil penelitian keperawatan pada Titis Sensusiana bertujuan untuk descriptive dengan menunjukkan bahwa pasien pasca dkk. mengetahui menggunakan pengelolaan asuhan hecting luka robek gambaran asuhan pendekatan studi keperawatan pada (vulnus laceratum) keperawatan pada kasus. pasien pasca hecting dalam pemenuhan pasien pacsa luka robek dalam kebutuhan rasa hecting luka robek pemenuhan kebutuhan nyaman.Tahun dalam pemenuhan rasa nyaman dengan 2021 kebutuhan rasa masalah nyeri akut nyaman yang dilakukan Tindakan keperawatan pemberian therapy music klasik Mozart selama 3x24 jam dengan waktu 20 menit setelah anastesi hilang, didapatkan hasil myeri menurun dari skala 4 ke skala 3, meringis berkurang, sikap protectif berkurang, gelisah menurun dan frekuensi nadi membaik. 4. Mekanisme koping Joice M. Laoh, Penelituan ini Populasi semua Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini, individu dengan Susma Jhabu, bertujuan untuk pasien vulnus observasional berdasarkan uji chi tingkat kecemasan Marjes N. menganalisis laseratum, cara dengan pendekatan square terdapat pada pasien vulnus Tumurang hubungan pengambilan cross sectional. hubungan anatara laseratum di IGD mekanisme koping sampel dengan mekanisme koping Rs Bhayangkara individu dengan accidental individu dengan Manado tingkat kecemasan sampling, total tingkat kecemasan sampling 33 pada pasien vulnus dengan ketentuan laseratum di IGD RS kriteria. Bhayangkara Manadado dengan presentasi hasil p<0,005.