Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP

PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KSPS BMT PASS TALANG

Ikfina Kamalia Rizqy1, Ida Farida2, Nurul Mahmudah3

Email : ikfinakamaliarizqy97@gmail.com
DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Jln. Mataram No. 09 Tegal
Telp/Fax (0283) 352000

Abstrak

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama
sebagai shahibulmal yang menyediakan modalnya sedangkan pihak kedua sebagai mudarib (pengelola)
dengan keuntungan usaha ini dibagi menurut kesepakatan yang dituang dalam kontrak. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh signifikan pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan pedagang kecil
pada KSPS BMT PASS Talang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara
dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah KSPS BMT PASS Talang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data adalah deskriptif
kuantitatif dengan Analisis Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas), Regresi Linear
Sederhana, Uji Hipotesis (Uji t) dan Koefisien Determinasi. Hasil analisis dengan Uji t diperoleh nilai
signifikansi 0,456 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kecil pada KSPS
BMT PASS Talang.

Kata kunci : Pembiayaan Mudharabah, Pendapatan Pedagang Kecil

1. PENDAHULUAN bukan bank yang diperuntukkan bagi


Ekonomi dalam pembangunan dan masyarakat luas yang berpenghasilan
perkembanganya tidaklah terlepas dari menengah ke bawah yang
peran serta lembaga keuangan. membutuhkan dana dalam waktu
Lembaga keuangan pada prinsipnya segera. Kegiatan BMT adalah
sebagai lembaga intermediasi yaitu mengembangkan usaha-usaha produktif
menghimpun dana dari masyarakat dan investasi dalam meningkatkan
yang mengalami kelebihan dana dan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha
menyalurkan kepada masyarakat yang makro dan kecil, antara lain mendorong
membutuhkan dana. Lembaga kegiatan menabung dan pembiayaan
keuangan yang ada sampai saat ini kegiatan ekonominya. Sedangkan
diantaranya ialah bank, koperasi, kegiatan bait al-mal menerima titipan
asuransi, dan lembaga-lembaga lain dari dana zakat, infaq, dan shodaqah
yang bergerak dalam bidang keuangan. dan menjalankannya sesuai dengan
Seiring perjalanan waktu lembaga peraturan dan amanah yang dititipkan.
keuangan terus berkembang Berdasarkan dua pengertian diatas
menyesuaikan kebutuhan masyarkat BMT dapat disimpulkan sebagai
luas akan layanan jasa keuangan yang lembaga keuangan mikro yang
terus berganti dari waktu ke waktu, didirikan untuk membiayai dan
sehingga akhir-akhir ini banyak membantu perkembangan usaha mikro
bermunculan lembaga keuangan berdasarkan prinsip syariah.
berbasis syariah yang sering disebut Pembiayaan yang sering
dengan lembaga keuangan syariah digunakan dalam lembaga keuangan
(Kara, 2013)[1]. syariah diantaranya menggunakan
Menurut Sudarsono (2003)[2] sistem pembiayaan mudharabah.
Baitul maal wattamwil (BMT) adalah Menurut Yaya dkk. (2014)[3]
salah satu bentuk lembaga keuangan
1
menyatakan bahwa pembiayaan pengembangan usaha melainkan
mudharabah adalah pembiayaan yang digunakan untuk kebutuhan diluar
disalurkan oleh bank syariah kepada usaha.
pihak lain untuk suatu usaha yang Menurut Baridwan (2011)[4]
produktif. Secara teknis, mudharabah pendapatan adalah peningkatan jumlah
adalah akad kerjasama usaha antara dua aktiva atau penurunan jumlah
pihak dimana pihak pertama (shahibul kewajiban suatu badan usaha yang
maal) menyediakan seluruh (100%) timbul dari penyerahan barang dan jasa
modalnya sedangkan pihak lainnya atau aktifitas usaha yang lainnya dalam
menjadi pengelola (mudharib). suatu periode. Dalam mengukur kondisi
Keuntungan usaha secara mudharabah ekonomi seseorang atau rumah tangga,
dibagi menurut kesepakatan yang salah satu konsep pokok yang sering
dituangkan dalam kontrak, sedangkan digunakan adalah melalui tingkat
apabila rugi ditanggung oleh pemilik pendapatan. Pendapatan menunjukkan
modal selama kerugian itu bukan akibat seluruh uang atau hasil material lainnya
kelalaian si pengelola. Seandainya yang dicapai dari penggunaan kekayaan
kerugian itu diakibatkan karena atau jasa yang diterima oleh seseorang
kecurangan atau kelalaian si pengelola, atau rumah tangga selama jangka waktu
maka si pengelola harus bertanggung tertentu pada suatu kegiatan ekonomi.
jawab atas kerugian tersebut. Sehingga dapat didefinisikan
Koperasi Simpan Pinjam pendapatan adalah aliran masuk pada
Syariah BMT PASS Talang adalah perusahaan yang diperoleh dari
salah satu lembaga mikro syariah aktivitas kerja ataupun produksi dimana
yang bersentuhan langsung dengan berdampak menambah aktiva
perusahaan dengan maksud menambah
kehidupan masyarakat kecil,
pemasukan.
mayoritas nasabahnya adalah
pedagang kecil di pasar, usaha
rumahan, pedagang keliling dan lain 2. METODE PENELITIAN
sebagainya. Dengan adannya KSPS Jenis data yang digunakan dalam
BMT PASS yang beroperasi di penelitian adalah Data kuantitatif. Data
wilayah kecamatan Talang kuantitatif menurut Suliyanto (2006)[5]
Kabupaten Tegal melalui yaitu data yang dinyatakan dalam
pembiayaan mudharabah bentuk angka dan merupakan hasil dari
diharapkan mampu mempunyai efek perhitungan dan pengukuran. Data
yang sangat kuat dengan kuantitatif dalam penelitian ini berupa
data nasabah pembiayaan mudharabah
memberikan pinjaman modal
Januari-Maret 2018 dan data
kepada para pedagang kecil untuk pendapatan nasabah sebelum dan
mengembangkan usahanya. sesudah memperoleh pembiayaan
Pemberian pinjaman modal usaha mudharabah.
sifatnya sementara dengan tujuan Teknik pengumpulan data dalam
untuk mendorong produksi sehingga penelitian ini adalah dengan metode
dapat meningkatkan pendapatan usaha dokumentasi, observasi, dan studi
kecil. Namun pada praktiknya pustaka. Teknik analisis data yang
ditemukan adanya beberapa nasabah digunakan dalam penelitian ini adalah
yang melakukan pinjaman secara terus statistik deskriptif, uji asumsi klasik,
menerus, akan tetapi pendapatan analisis linear sederhana, uji hipotesis
nasabah tersebut tetap sama seperti (uji t) dan koefisien determinasi (R2).
sebelum menerima pembiayaan dari Variabel yang digunakan dalam
BMT, hal ini dapat disebabkan karena penelitian ini adalah Variabel dependen
pembiayaan tersebut tidak digunakan (pendapatan pedagang kecil) dan
sebagaimana mestinya untuk
2
Variabel independen (Pembiayaan beberapa nasabah mengatakan bahwa
mudharabah). tujuan peminjaman pembiayaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN mudharabah digunakan untuk
Hasil penelitian ini bertujuan untuk kebutuhan lain diluar usaha seperti
mengetahui pengaruh pembiayaan untuk biaya sekolah anak, merenovasi
mudharabah terhadap pendapatan rumah, dan untuk keperluan lain.
pedagang kecil.
Dari hasil penelitian didapatkan
model persamaan regresi sebagai 4. KESIMPULAN
berikut : Berdasarkan hasil penelitian dari
Pembiayaan Mudharabah = analisis pengaruh pembiayaan
1.924.802,855 + 0,213 X mudharabah terhadap pendapatan
Dari persamaan diatas dapat pedagang kecil pada KSPS BMT PASS
diartikan bahwa nilai konstanta (a) Talang, maka dapat dibuat kesimpulan
sebesar 1.924.802,855 menunjukkan yaitu :
bahwa jika variabel pembiayaan
mudharabah diasumsikan konstan (0) 1. Hasil uji hipotesis secara parsial
maka variabel pendapatan pedagang diperoleh nilai signifikansi sebesar
kecil bernilai sebesar Rp. 0,456 lebih besar dari 0,05 atau
1.924.802,855. Nilai koefisien regresi 0,456 > 0,05 sehingga menunjukan
variabel pembiayaan mudharabah (X) pembiayaan mudharabah tidak
sebesar 0,213 menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap
apabila pembiayaan mudharabah pendapatan pedagang kecil pada
meningkat sebesar Rp. 1 maka dapat KSPS BMT PASS Talang atau Ho
menyebabkan peningkatan pendapatan diterima.
pedagang kecil sebesar Rp. 0,213. 2. Hasil analisis regresi linier
Berdasarkan hasil penelitian sederhana menunjukan nilai B
menggunakan uji t diperoleh nilai sebesar 0,213 dimana menunjukan
signifikansi sebesar 0,456 lebih besar bahwa apabila pembiayaan
dari 0,05 atau 0,456 > 0,05 sehingga mudharabah meningkat sebesar Rp
menunjukkan bahwa pembiayaan 1 maka dapat menyebabkan
mudharabah tidak berpengaruh peningkatan pendapatan pedagang
signifikan terhadap pendapatan kecil sebesar Rp 0,213.
pedagang kecil pada KSPS BMT PASS 3. Hasil koefisien determinasi
Talang atau Ho diterima. Dan angka ditunjukan oleh angka R Square (R2)
koefisien determinasi (R2) sebesar sebesar 0,020 menunjukan bahwa
0,020 menunjukkan bahwa pembiayaan pembiayaan mudharabah dapat
mudharabah dapat menjelaskan menjelaskan pendapatan pedagang
pendapatan pedagang kecil sebesar 2 % kecil sebesar 2 % sedangkan sisanya
sedangkan sisanya sebesar 98 % sebesar 98 % dijelaskan oleh
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak variabel lain yang tidak terdapat
dijelaskan dalam penelitian ini. dalam penelitian ini.
Pembiayaan mudharabah tidak 4. Pembiayaan mudharabah tidak
berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan pedagang kecil, hal ini pendapatan pedagang kecil, hal ini
dapat dikarenakan pembiayaan tersebut dapat dikarenakan pembiayaan
tidak digunakan sebagai pembiayaan tersebut tidak digunakan sebagai
modal kerja/usaha melainkan untuk pembiayaan modal kerja/usaha
pembiayaan konsumsi (digunakan melainkan untuk pembiayaan
untuk memenuhi kebutuhan lain diluar konsumsi (digunakan untuk
usaha) sehingga dapat menyebabkan memenuhi kebutuhan lain diluar
pendapatan nasabah tersebut menjadi usaha) sehingga dapat menyebabkan
tetap atau tidak meningkat. Selain itu,
3
pendapatan nasabah tersebut
menjadi tetap atau tidak meningkat.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Kara, Muslimin. (2013).


Kontribusi Pembiayaan
Perbankan Syari’ah Terhadap
Pengembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM)
di Kota Makassar. Jurnal Ilmu
Syari’ah dan Hukum Vol 47
No.1
[2] Sudarsono, Heri. (2003). Bank
dan Lembaga Keuangan
Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.
[3] Yaya, R.A.E. Martawireja, dan
A. Abdurahim. (2014).
Akuntansi Perbankan Syariah:
Teori dan Praktik Kontemporer,
Edisi Kedua, Slemba Empat,
Jakarta.
[4] Baridwan, Zaki. (2011).
Akuntansi Keuangan
Intermediate. Yogyakarta:
BPFE
[5] Suliyanto. (2005). Metode Riset
Bisnis. Penerbit
Andi.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai