Anda di halaman 1dari 5

INISIASI DAN PEMBENTUKAN LAPISAN

KONVERSI FORFAT LAPISAN GANDA PADA


BAJA

TUGAS AKHIR

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenehi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Stratas Satu Teknik Pada Jurusan Teknik Metalurgi

Disusun oleh :

Rizkan Kense

2613181022

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Teknologi konversi fosfat dapat memberikan logam dengan lapisan


pelindung permukaan yang terdiri dari fosfat dielektrik dan tidak larut.
Pengembangan baja berlapis fosfat dimulai dengan paten Inggris tahun 1869 yang
diberikan kepada Ross. Lapisan konversi kimia fosfat (PCC) biasanya memiliki
kinerja pengikatan yang sangat baik karena ikatan kimia antara lapisan dan logam
matriks.
Selain itu, teknologi pelapisan ini sederhana dan mudah dioperasikan
dengan biaya rendah, dan pelapis yang dihasilkan memiliki ketahanan korosi yang
diinginkan.
Dengan demikian, teknologi konversi fosfat telah banyak digunakan di berbagai
bidang, termasuk industri kimia, metalurgi, dan sektor otomotif, kedirgantaraan,
dan pembuatan kapal. Telah diketahui dengan baik bahwa pertumbuhan fosfat
terus menerus terjadi selama pembentukan lapisan PCC, karena reaksi kimia dan
elektrokimia pada permukaan logam. Ketika sepotong baja dicelupkan ke dalam
penangas konversi asam, banyak sel primer mikro (termasuk mikroanoda dan
katoda mikro) terbentuk. Pembubaran besi pada mikroanoda dan evolusi hidrogen
pada mikrokatoda dapat mengubah pH pada antarmuka antara baja dan bak,
kemudian mempromosikan hidrolisis multitahap fosfat primer larut dalam bak
untuk mendapatkan ion fosfat (PO4 3ÿ) . Selanjutnya, fosfat yang tidak larut dari
dan kation (Zn2+, Fe2+, Ca2+) dari bak diendapkan PO4 pada permukaan baja dan
kemudian secara bertahap tumbuh untuk menghasilkan lapisan PCC Namun,
beberapa peneliti telah menyarankan bahwa lapisan dasar yang sangat tipis
terbentuk terlebih dahulu, segera setelah baja melakukan kontak dengan rendaman
konversi, dan lapisan dasar ini mungkin mengandung oksida subkristalin dan fosfat
besi. Fosfat kristal kemudian diendapkan pada lapisan subkristalin sampai akhirnya
lapisan PCC utuh menutupi baja matriks. Meskipun mekanisme pembentukan yang
terkait dengan pelapisan PCC pada baja dan logam lainnya telah dibahas secara
mendalam, sebagian besar penelitian telah berfokus pada sifat kristal dan
pertumbuhan fosfat yang tidak larut dalam lapisan PCC. Mayoritas data
eksperimen tidak mendukung keberadaan lapisan dasar subkristalin. Namun,
penelitian yang melaporkan lapisan dasar subkristalin atau amorf telah menarik
minat besar dalam beberapa tahun terakhir.
Studi ini memberikan beberapa wawasan tambahan tentang lapisan dasar
amorf yang disarankan dari lapisan PCC pada baja paduan menggunakan SEM
emisi medan (FE-SEM), spektroskopi fotoelektron sinar-X (XPS) dan
difraktometri sinar-X (XRD). Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi
pemahaman yang komprehensif tentang proses pembentukan lapisan PCC pada
permukaan substrat baja.

1. 2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari penelitian mengenai pengaruh variasi temperatur artificial aging
terhadap struktur mikro dan sifat mekanik pada alumunium 7075 adalah :
1. Mempelajari sifat mekanik dan ketahanan korosi Al-Si seri 3 sebelum dan
sesudah dilakukan lapisan konversi fosfat.
2. Menganalisa parameter proses lapisan konversi fosfat.
3. Menganalisa struktur mikro sebelum dan sesudah proses lapisan konversi fosfat
pada Al-Si Seri 3.

1.3 Rumusan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sifat mekanik dan ketahanan korosi Al-Si seri 3 sebelum dan
sesudah dilakukan pelapisan?
2. Bagaimana struktur mikro sebelum dan sesudah proses pelapisan pada Al-Si
seri 3?

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah Al-Si


2. Keseimbangan Fe digunakan sebagai bahan substrat.
3. Baja paduan yang direndam pada bak PCC dengan (pH = 2,75 ± 0,05)
4. Menggunakan asam fosfat (15 ml/L) dan asam nitrat (30 ml/L)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Membantu dalam mengembangkan teknologi material manufaktur.


2. Dapat menambah pengetahuan dalam lapisan konversi kimia fosfat (PCC)
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi percancang dalam melakukan
perencanaan, pemanfaatan Al-Si dalam dunia industri.
BAB II
LANDASAN TEORI

Anda mungkin juga menyukai