Anda di halaman 1dari 14

I.

Tata Tertib

TATA TERTIB KOMPETISI DEBAT HUKUM PIALA KETUA STHB KE-X

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG 2021

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Tata tertib ini yang dimaksud dengan:

(1) Kompetisi Debat Hukum Ketua STHB ke-XI adalah suatu lomba debat hukum tingkat internal
Sekolah Tinggi Hukum Bandung yang diselenggarakan oleh UKM Mocoplast STHB;

(2) Panitia adalah mahasiswa/i dari UKM Mocoplast STHB yang bertindak sebagai penyelenggaran
kegiatan Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI;

(3) Peserta adalah tim debat yang terdiri dari 3 (tiga) delegasi yang mengikuti Lomba Debat Hukum
Ketua STHB ke-XI dan telah memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini;

(4) Ketua Delegasi adalah salah satu anggota Delegasi yang ditunjuk sebagai pemimpin dari tim
debat tersebut;

(5) Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia guna memberi
penjelasan dan membuka forum sosialisasi teknis pelaksanaan, sistem lomba, sistem penilaian, dan
pengundian tim debat sebelum pelaksanaan Penyisihan dan Final yang diikuti oleh Ketua Delegasi;

(6) Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang telah diberikan sebelum kompetisi ini
dimulai;

(7) Dewan Juri adalah pihak yang berwenang untuk memberikan penilaian sesuai bobot dan
komponen yang telah ditetapkan oleh panitia Lomba Debat Hukum Ketua STHB Ke-XI;

(8) Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap performa peserta selama rangkaian acara;

(9) Chairperson adalah Panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya perdebatan;


(10) Timekeeper adalah Panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan;

(11) Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh Panitia untuk diperdebatkan oleh Peserta dalam
Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI;

(12) Standing Position adalah sudut pandang argumentasi, baik Pro atau Kontra, yang akan didukung
oleh argumentasi berdasarkan landasan filosofis dan hukum;

(13) Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap Mosi debat dan bertugas untuk memberikan
argumentasi untuk mendukung Mosi tersebut;

(14) Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap Mosi debat dan bertugas memberikan
argumentasi untuk menolak Mosi tersebut;

(15) Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas argumentasi
pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan yang berlaku pada babak Final;

(16) Closing Statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau pembicara
kedua dari Tim Pro dan Tim Kontra yang tidak dapat diinterupsi. Peserta tidak diperkenankan
membawa argumentasi baru saat closing statement;

(17) Best Oralis adalah pembicara terbaik yang dinilai oleh Dewan Juri memiliki kemampuan terbaik
dalam penyampaian argumentasi;

(18) Zoom Cloud Meetings adalah media yang akan digunakan pada babak Final.

BAB II

PESERTA

Pasal 2

(1) Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI diikuti oleh paling banyak 12 (dua belas) tim yang
telah memenuhi persyaratan dan melakukan pembayaran pendaftaran;

(2) Peserta merupakan mahasiswa/i strata satu (S1) yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di STHB
yang dapat dibuktikan oleh Kartu Tanda Mahasiswa;

(3) Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) beranggotakan 3 (tiga) orang delegasi;
Pasal 3

Peserta diwajibkan untuk mengikuti rangkaian Lomba Debat Hukum Ketuas STHB ke-XI sesuai
jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia.

BAB III

PENDAFTARA

Pasal 4

(1) Calon peserta melakukan pendaftaran melalui google form dari tanggal 16 Mei- 23 Mei 2022

(2) Calon peserta yang telah melakukan pendaftaran Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-X, harus
melakukan pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000,00;

(3) Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui Bank BCA atas nama Stephanie Christianti
Tan dengan nomor rekening 8105394434;

(4) Calon Peserta yang telah melakukan pembayaran biaya pendaftaran dapat segera melakukan
konfirmasi kepada panitia dengan melampirkan soft copy berkas kelengkapan pendaftaran melalui
G- form.

Pasal 5

(1) Calon peserta yang tidak melakukan pembayaran sesuai mekanisme dalam Pasal 2 otomatis tidak
terdaftar sebagai peserta Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI;

(2) Peserta yang mengundurkan diri dan telah melakukan pembayaran tidak dapat meminta
pengembalian biaya registrasi.

BAB IV
TECHNICAL MEETING

Pasal 6

(1) Technical Meeting akan dilaksanakan sebelum babak Penyisihan dan Final.

(2) Peserta yang telah melakukan pendaftaran diwajibkan mengikuti Technical Meeting;
(3) Dalam hal terjadi perubahan waktu dan media, akan diberitahukan kemudian oleh Panitia kepada
Peserta;

(3) Technical Meeting diikuti oleh Ketua Delegasi;

(4) Technical Meeting terdiri dari agenda sosialisasi nama Tim delegasi, tata tertib, sistem
pelaksanaan kompetisi, teknis pelaksanaan, sistem penilaian, mosi yang akan diperdebatkan dan
posisi tim pada babak penyisihan.

(5) Peserta yang tidak mengikuti Technical Meeting dianggap telah mengetahui dan menyetujui
teknis pelaksanaan Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-X;

(6) Peserta tidak dapat melakukan negosiasi terkait hasil dari Technical Meeting yang telah
dilaksanakan;

(7) Kesepakatan dalam Technical Meeting memiliki kekuatan tetap dan mengikat.

BAB V

SISTEMATIKA KOMPETISI

Pasal 7

(1) Lomba terdiri dari 2 (dua) babak pertandingan, yaitu:

a. Babak Penyisihan; dan

b. Babak Final.

(2) Sistem pertandingan yang digunakan dalam kompetisi ini adalah Sistem Point.

Pasal 8

Adapun ketentuan babak Penyisihan Kompetisi Debat Hukum Ketua STHB Ke-X adalah sebagai
berikut:

(1) Dalam babak Penyisihan, setiap Peserta membuat dan mengunggah video argumentasi terhadap
mosi dari sisi pro maupun kontra;

(2) Mosi Pada babak Penyisihan akan ditentukan pada saat Technical Meeting dengan cara diundi;
(3) Video seleksi babak Penyisihan dibuat dengan durasi maksimal 17 (tujuh belas) menit dengan
mosi yang sudah ditentukan;

(4) Waktu yang tersisa bisa digunakan sekreatif mungkin tanpa melanggar ketetuan ayat (3);

(5) Perwakilan Delegasi mengunggah dan mengirimkan tautan (link) Google Drive pribadi ke dalam
email mocoplast.sthb@gmail.com dengan Subject ( NAMA TIM_KOMPETISI DEBAT) yang akan
dinilai oleh Dewan Juri;

(6) Untuk mengkofirmasi video, link video yang diunggah dikirim kembali ke Contact Person
Panitia via WhatsApp atas nama Luvita Putri (085156689405);

(7) Video yang telah dikirim menjadi hak milik Panitia, dan peserta dianggap bersedia apabila video
dipublikasikan oleh Panitia;

(8) 2 (dua) tim Peserta dengan akumulasi poin tertinggi akan maju ke babak final;

(9) Skor kumulatif teratas dilihat berdasarkan perolehan total nilai yang diberikan oleh Dewan Juri;

(10) Peserta wajib menggunakan pakian rapih dan jas almamater Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Pasal 9

Adapun Ketentuan Babak Final Kompetisi Debat Hukum Ketua STHB Ke-X adalah sebagai berikut :

(1) Sebelum pelaksanaan babak Final, seluruh Peserta yang lolos wajib mengikuti Technical Meeting
untuk menerima arahan dari Panitia, pengujian teknis dan jaringan.

(2) Mosi dan standing position pada babak Final akan dibagikan sebelum acara dimulai;

(3) Setelah pembagian mosi dan standing position peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit
untuk melakukan case building

(3) Peserta wajib mengenakan pakaian yang rapi dan formal menggunakan jas almamater STHB;

(4) Peserta tidak diperkenankan untuk terlambat memasuki ruang debat yang disiapkan panitia
dengan alasan apapun. Apabila terjadi keterlambatan, maka Peserta akan dikenakan pengurangan
poin sesuai aturan yang berlaku;
(5) Peserta diwajibkan untuk menyalakan kamera (on-camera) dan mematikan mikrofon
(microphone) saat tidak sedang digunakan;

(6) Panitia tidak menerima alasan apapun apabila Peserta tidak dapat menyalakan kamera selama
pertandingan berlangsung;

(7) Pada saat pertandingan melalui zoom, setiap pembicara memiliki toleransi waktu masalah koneksi
selama 2 (dua) menit pada saat pertandingan.

BAB VI

TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT

Pasal 10

(1) Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang saling berhadapan, yakni
Tim Pro dan Tim Kontra.
(2) Masing-masing tim/delegasi terdiri dari 3 (tiga) pembicara yang terbagi menjadi
pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga.
(3) Pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga menyampaikan
argumentasinya secara berurutan dan runtut dalam menguatkan argumentasi
sesuai posisi yang didapatkan.
(4) Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Opening Statement, Bidasan, dan
Closing Statement.
(5) Opening Statement dilakukan oleh Pembicara Satu Tim Pro dan Pembicara Satu
Tim Kontra.
(6) Bidasan dilakukan oleh Pembicara Dua Tim Pro, Pembicara Dua Tim Kontra,
Pembicara Tiga Tim Pro, dan Pembicara Tiga Tim Pro.

(7) Closing Statement dilakukan oleh Pembicara Satu Tim Kontra, dilanjutkan
dengan Pembicara Satu Tim Pro.

Pasal 11

(1) Urutan pembicara dan waktu penyampaian argumen pada Babak Penyisihan
secara berurutan adalah:
a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga)
menit dengan toleransi waktu 20 detik;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima)
menit dengan toleransi waktu 20 detik;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima)
menit dengan toleransi waktu 20 detik;
g. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi waktu untuk Closing Statement;
h. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit
tanpa toleransi waktu untuk Closing Statement.
(2) Urutan pembicara dan waktu penyampaian argumen pada Babak Semifinal dan
Final secara berurutan adalah:
i. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;
j. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima)
menit dengan toleransi waktu 20 detik;
k. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;

l. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh)


menit dengan toleransi waktu 20 detik;
m. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 20 detik;
n. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh)
menit dengan toleransi waktu 20 detik;
o. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi waktu untuk Closing Statement;
p. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit
tanpa toleransi waktu untuk Closing Statement.
(3) Pada Babak Semifinal dan Final, setelah sesi pertandingan akan terdapat ajudikasi
verbal dari dewan juri.
(4) Pada Babak Final, pertandingan debat nasional akan dilaksanakan melalui Zoom
yang akan terhubung dengan live streaming Youtube dan dapat disaksikan oleh
seluruh delegasi serta terbuka untuk umum.
Pasal 12
(1) Setiap anggota delegasi yang mengalami kendala sinyal yang menyebabkan
terputusnya argumentasi, maka akan diberikan toleransi sebanyak 2 (dua) kali
dengan akumulasi waktu sebanyak 3 (tiga) menit untuk peserta yang
bersangkutan terhubung kembali.
(2) Toleransi yang diberikan adalah meneruskan kembali waktu yang tersisa,
dihitung dari terhenti dan terputusnya argumentasi.
Apabila setelah melewati waktu toleransi 3 (tiga) menit peserta yang
bersangkutan belum terhubung kembali, maka perdebatan akan tetap
dilanjutkan kepada pembicara selanjutnya dengan dipandu oleh moderator.

BAB VII

CHAIRPERSON DAN TIME KEEPER

Pasal 13

(1) Ketentuan ini tidak berlaku pada babak penyisihan;

(2) Jalannya pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai chairperson dan
time keeper
(3) Time Keeper akan mengawasi durasi pemaparan argumentasi setiap Peserta dengan menampilkan
pengukur waktu (timer) sebagai penanda waktu berbicara.

(4) Pada babak final peserta yang melewati batas waktu yang telah ditetapkan maka chairperson
berhak untuk memberhentikan pemaparan argumen peserta.

BAB VIII

INTERUPSI

Pasal 14

Adapun ketentuan interupsi pada babak Penyisihan adalah sebagai berikut :

(1) Interupsi hanya diperkenankan oleh Pembicara Dua (Pro) dan Pembicara Tiga (Kontra).

(2) Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyebutkan
‘interupsi’ sebanyak satu kali.

(3) Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi.

(4) Rentang waktu untuk interupsi adalah mulai dari menit ke-1 hingga akhir menit ke-3 pada Babak
Penyisihan

(5) Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik.

(6) Peserta yang diperkenankan untuk menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumentasinya;

Pasal 15

Adapun ketentuan babak Final adalah sebagai berikut:

(1) Interupsi hanya ditujukan kepada pembicara Kedua dan Ketiga, dari tim Pro maupun Kontra;

(2) Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh Pembicara yang sedang memaparkan
argumentasi;

(3) Rentang waktu untuk interupsi dimulai dari menit ke-1 (satu) hingga menit ke-5 (enam);

(4) Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik;
(5) Peserta yang diperkenankan untuk menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumentasinya;

(6) Interupsi disampaikan maksimal sebanyak 3 (tiga) kali untuk masing-masing pembicara yang
sedang memaparkan argumentasinya;

(7) Chairperson akan menghentikan interupsi jika waktu interupsi melebihi 20 (dua puluh) detik;

(8) Pembicara yang sedang menyampaikan argumen, memiliki hak penuh untuk menerima atau
menolak interupsi dari pihak lawan;

(9) Interupsi dilakukan dengan menyalakan mikrofon pada Zoom Cloud Meetings dan menyebutkan
kata “Interupsi” secara verbal.

BAB IX

DEWAN JURI

Pasal 16

(1) Selama Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI, Dewan Juri terdiri dari 6 juri

a. 3 (tiga) orang pada babak Penyisihan;

b. 3 (tiga) orang pada babak Final.

Pasal 17 samain sama slc

(1) Semua pertandingan di dalam kompetisi akan dinilai dan diputuskan oleh
Dewan Juri.
(2) Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil
pada masing-masing pertandingan.
(3) Penilaian yang dilakukan Dewan Juri didasarkan pada aspek penilaian yang
ditetapkan oleh panitia.
(4) Penilaian Best Speaker dilakukan dari babak Penyisihan yang merupakan nilai
rata-rata tiap individual dari masing-masing tim.
(5) Ketentuan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu
gugat.
Pasal 16
(1) Aspek penilaian meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu:
a. Substansi atau matter dengan nilai maksimal 50 (lima puluh) poin;
b. Cara penyampaian atau method dengan nilai maksimal 30 (tiga puluh)
poin; dan
c. Etika penyampaian atau manner dengan nilai maksimal 20 (dua puluh)
poin.
(2) Kriteria penilaian substansi atau matter terdiri dari:
a. Penguasaan teori terkait tema debat;
b. Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait tema debat;
c. Gagasan yang disampaikan;
d. Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan;
e. Simpulan.
(3) Kriteria penilaian cara penyampaian atau method terdiri dari:
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar;
b. Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing;
c. Kesinambungan alur berpikir dalam membangun argumentasi debat;
d. Kemampuan penyampaian argumentasi secara persuasif;
e. Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan.
(4) Kriteria penilaian etika penyampaian atau manner terdiri dari:
a. Etika dalam menyampaikan argumentasi;
b. Etika dalam mempertahankan argumentasi;
c. Etika dalam menginterupsi dan menanggapi interupsi;
d. Keruntutan alur berpikir tim;
e. Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat
argumentasi topik dalam satu tim.

Pasal 17

(1) Pada babak Final, Dewan Juri memiliki waktu yang telah ditentukan oleh Panitia untuk
menentukan hasil
(2) Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak, mengikat, dan tidak dapat diganggu-gugat

BAB X

LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 18

(1) Peserta dilarang mengunggah video debat menggunakan akun pribadi ke media sosial
selama rangkaian acara.

(2) Keterlambatan dalam pengumpulan video debat akan dikenai sanksi.

(3) Setiap Peserta dilarang menggunakan kata-kata kasar, tidak senonoh maupun menyinggung
SARA selama Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-XI berlangsung baik kepada Dewan Juri,
Panitia, atau Peserta lain;

(4) Setiap Peserta dilarang melakukan semua tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi Peserta
lain selama jalannya pertandingan baik dari segi visual maupun audio.

Pasal 19

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 19 ayat (1) akan menyebabkan Peserta didiskualifikasi dari
penyelenggaraan Kompetisi Debat Ketua STHB Ke-XI;

(2) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 16 ayat (2), (3), (4) dikenakan sanksi pengurangan nilai
oleh Dewan juri sebesar 10 (sepuluh) poin.
(3) Peserta yang terlambat menghadiri penyelenggaraan babak Final pada Zoom Cloud Meetings
selama lebih dari 15 (lima belas) menit tanpa keterangan yang jelas akan dianggap walkout (WO)
dan dinyatakan kalah dalam pertandingan Final tersebut. Samain sama slc

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

(1) Penyelesaian sengketa antara Peserta dengan Panitia diselesaikan dengan mekanisme
musyawarah mufakat.

(2) Penyelesaian sengketa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui forum yang
disediakan berdasarkan keputusan Panitia.

Pasal 21

Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta selama Lomba Debat Hukum Ketua STHB ke-X
berlangsung.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 22

(1) Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia.
Keputusan Dewan Juri dan Panitia tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

(2) Apabila terdapat perubahan peraturan dalam Tata Tertib ini, akan disosialisasikan kemudian oleh
Panitia.

Anda mungkin juga menyukai