Anda di halaman 1dari 5

DRAF TATA TERTIB MUSYAWARAH KERJA XXIV

KELUARGA MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO


KMTE
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Periode 2019

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

PASAL 1
Nama : Musyawarah Kerja XXIV Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro, yang
selanjutnya disingkat MUSKER XXIV KMTE.

PASAL 2
Waktu : MUSKER XXIV KMTE diselenggarakan pada hari Rabu
tanggal 18 Desember 2019 sampai selesai.

PASAL 3
Tempat : Gedung F Ruang F0204 Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

BAB II
PESERTA

PASAL 4
Peserta MUSKER XXIV KMTE terdiri dari :
(1) Peserta penuh.
(2) Peserta peninjau.

PASAL 5
Peserta penuh adalah :
(1) Pengurus KMTE periode 2019.
(2) Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

PASAL 6
Peserta peninjau adalah purna pengurus KMTE dan alumni mahasiswa
Teknik Elektro UMS yang mengetahui dan memahami KMTE.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MUSKER XXIV KMTE

PASAL 8
Hak peserta MUSKER XXIV KMTE adalah :
(1) Peserta Penuh, yaitu :
a. Hak bicara.
b. Hak suara.
(2) Peserta peninjau dan peserta undangan mempunyai hak bicara dan
tidak memiliki hak suara.

PASAL 9
Kewajiban peserta MUSKER XXIV KMTE adalah :
(1) Seluruh peserta mengikuti MUSKER XXIV KMTE sampai akhir dan
apabila akan keluar dari ruangan sidang maka harus seijin pimpinan
sidang.
(2) Seluruh peserta MUSKER XXIV KMTE wajib mentaati tata tertib
MUSKER XXIV KMTE.

BAB IV
PIMPINAN SIDANG

PASAL 10
(1) Pimpinan sidang dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Pimpinan sidang sementara.
b. Pimpinan sidang tetap.
(2) Pimpinan sidang sementara disahkan oleh pengurus KMTE.
(3) Pimpinan sidang tetap dipilih oleh peserta MUSKER XXIV KMTE dengan
ketentuan sesuai tata tertib pemilihan pimpinan sidang tetap.
(4) Masing-masing pimpinan sidang terdiri dari dua orang, yaitu pimpinan
sidang I dan pimpinan sidang II.
(5) Pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang tetap tidak
mempunyai hak bicara dan hak suara serta bersikap netral.

PASAL 11
Tugas Pimpinan Sidang
(1) Pimpinan sidang sementara bertugas :
a. Membahas dan menetapkan draf Tata Tertib MUSKER XXIV KMTE.
b. Memimpin jalannya pemilihan pimpinan sidang tetap.
(2) Pimpinan sidang tetap mempunyai tugas :
a. Memimpin jalannya MUSKER XXIV KMTE sampai selesai.
b. Membahas dan mengesahkan hasil-hasil sidang.
c. Menyerahkan hasil-hasil sidang kepada panitia MUSKER XXIV KMTE.
BAB V
PERSIDANGAN

PASAL 12
Sidang Pleno terdiri dari :
(1) Pleno satu adalah sidang yang berisi :
a. Penetapan dan pengesahan Tata Tertib Musker XXIV KMTE.
b.Pembacaan Tata Tertib pemilihan pimpinan sidang tetap
pemilihan pimpinan sidang tetap.
(2) Pleno dua adalah sidang yang berisi pembahasan dan pengesahan
AD/ART.
(3) Pleno tiga adalah sidang yang berisi :
a.Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Presiden KMTE Robot
Research, Hokage GoS Eltrums, Kapten AEROBO dan Ketua
Umum KMTE periode 2019
b.Evaluasi Kinerja Ketua Umum KMTE periode 2019
c. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum KMTE
periode 2019.
(4) Pleno empat adalah sidang yang berisi :
a. Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum KMTE.
b. Presentasi Visi dan Misi Calon Ketua Umum KMTE.
c. Pemilihan Ketua Umum KMTE.
d. Pengumuman Hasil Pemilihan Hokage GoS Eltrums, Kapten
AEROBO, Presiden KMTE Robot Research dan Ketua Umum
KMTE.
(5) Pleno lima adalah sidang pembahasan GBPK (Garis Besar
Program Kerja), struktur organisasi Ketua Umum terpilih dan
rekomendasi internal eksternal untuk KMTE.

PASAL 13
Aturan ketukan palu sidang sebagai berikut:
(1) Satu kali 3 ketukan untuk membuka atau menutup sidang.
(2) Satu kali 2 ketukan untuk mem-pending atau mencabut pending.
(3) Satu kali 1 ketukan untuk menetapkan atau memutuskan hasil sidang.
(4) Berkali-kali ketukan untuk memberi peringatan atau teguran.

PASAL 14
Peraturan peninjauan ulang :
(1) Peninjauan ulang bisa dilakukan jika pembahasan dalam dua bab.
(2) Peninjauan ulang hanya bisa dilakukan maksimal satu kali selama
MUSKER XXIV KMTE berlangsung dan disetujui sekurang-kurangnya
50% + 1 dari jumlah peserta saat sidang berlangsung.
PASAL 15
(1) Skors adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan
tujuan tertentu seperti istirahat dan penundaan sidang.
(2) Pending adalah menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat
kendala teknis dengan menentukan alokasi waktu secara langsung.
(3) Peninjauan Ulang adalah mekanisme yang digunakan untuk mengulang
kembali pembahasan/putusan yang telah dikukuhkan.
(4) Interupsi adalah memotong/menyela pembicaraan dikarenakan ada
halhal yang sangat penting untuk diungkapkan.
(5) Voting adalah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dari
peserta penuh.

BAB VI
SANKSI

PASAL 16
(1) Peserta akan mendapatkan peringatan apabila peserta sidang
mengganggu kelancaran sidang.
(2) Setelah 3 kali diberi peringatan oleh pimpinan sidang, peserta yang
tetap melanggar akan dikeluarkan dari ruang sidang,tanpa kehilangan
hak sebagai peserta MUSKER XXIV KMTE dan dapat di panggil kembali
oleh pimpinan sidang sesuai dengan persetujuan forum.

BAB VII
KEPUTUSAN

PASAL 17
(1) Setiap keputusan diambil dengan musyawarah mufakat.
(2) Apabila musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil
dengan suara terbanyak atau voting. Keputusan dianggap sah apabila
saat voting disetujui sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari
peserta sidang (50% + 1).
(3) Keputusan dapat ditinjau ulang apabila disetujui sekurang-kurangnya
50% + 1 dari peserta sidang.
BAB VIII
SYARAT SAHNYA SIDANG MUSKER BERLANGSUNG

PASAL 18
Sidang dinyatakan sah :
(1) Apabila dihadiri minimal 50%+1 dari peserta pernah hadir saat sidang
pleno dibuka.
(2) Apabila syarat (1) tidak terpenuhi maka sidang ditunda 2x5 menit
kemudian pimpinan sidang mengambil kebijakan untuk memutuskan
tersebut.

BAB IX
PENUTUP

PASAL 19
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian
denganmempertimbangkan saran serta usul peserta MUSKER XXIV
KMTE periode 2019.
(2) Tata tertib ini berlaku sejak mulai sampai berakhirnya MUSKER XXIV
KMTE Periode 2019.

Anda mungkin juga menyukai