Anda di halaman 1dari 8

Nama :

NIM :
Kelas : Pendidikan IPA B 2019
Mata Kuliah : Biofisika

Jawaban
 Bioelektrik
1. Perbedaan dari listrik statis dan listrik dinamis:
Perbedaan antara listrik statis dan listrik dinamis terdapat pada keadaan
muatan listrik yang kita amati. Dalam bahasan listrik statis, kita membahas
muatan listrik (baik satu ataupun banyak) yang diam satu sama lain. Sedangkan pada
bahasan listrik dinamis, kita membahas muatan listrik yang bergerak.
- Contoh fenomena listrik statis adalah saat balon digosokkan ke rambut, maka balon
yang didekatkan ke dinding akan menempel di sana. Contoh ini menjelaskan
bahwa listrik statis adalah dapat terjadi pada gesekan benda yang kadang tidak kita
sadar.
- Contoh dari aplikasi listrik dinamis di sekitar kita. Lampu senter bisa menyala dan
bersinar karena ada aliran elektron di dalamnya. Listrik dinamis juga ada pada
komputer, bor listrik, kulkas, tv, dan barang-barang peralatan rumah tangga yang lain.

2. Konsep microwave sehingga dapat digunakan untuk memasak makanan yaitu dengan
cara memancarkan radiasi gelombang mikro melalui makanan. Gelombang mikro
tersebut memicu molekul air dalam makanan saling bergesekan sehingga dapat
memproduksi panas yang mematangkan makanan. Oleh karena itu, makanan yang
memiliki kandungan air tinggi seperti sayuran dapat lebih cepat matang. Panas yang
diproduksi dari molekul air ini juga menyebabkan panas tidak akan diserap oleh wadah
makanan dari bahan gelas, plastik khusus, dan keramik. Wadah akan tetap terasa hangat,
tetapi suhunya tidak sepanas makanan. Di dalam microwave juga terdapat piring besar
yang memutar. Piring ini akan memutar makanan selama proses agar mendapatkan panas
yang merata keseluruh bagiannya.

3. Fenomena listrik dapat ditemukan pada system saraf manusia maupun hewan. Listrik
yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi mengendalikan dan mengoperasikan saraf,
otot, dan berbagai organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas tubuh sedikit banyak
melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan tarik-menarik
antara muatan listrik yang berbeda. Kerja otot, otak dan jantung pada dasarnya bersifat
elektrik (listrik). Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh. Otak,
yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan
internal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan sebagai
sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Dalam tubuh mahkluk hidup seperti hewan dan
manusia terdapat sel neuron yang membentuk jaringan komples di dalam tubuh yang
dapat menerima, memproses, dan mengirimkan informasi dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh lain. Pusat jaringan ini terletak di otak dan memiliki kemampuan untuk
menyimpan dan menganalisis informasi. System saraf sangat komplek karena terdiri dari
neuron yang saling terhubung satu sama lain. Informasi yang disampaikan berupa pulsa
listrik yang ditransmisikan oleh neutron. Ketika menerima informasi rangsangan yang
sesuai, neuron menghasilkan pulsa listrik yang disebarkan melalui jaringan yang dapat
dianalogikan seperti “kabel” besar dan durasi pulsa listrik adalah konstan, tidak
tergantung pada intensitas stimulus. Kekuatan stimulus ditunjukkan oleh jumlah pulsa
yang dihasilkan. Ketika sampai di ujung “kabel” pulsa-pulsa listrik kemudian
mengaktifkan neuron atau sel otot lain.

4. Fungsi neuron, akson dan dendrite:


1) Dendrit: Fungsinya untuk mererima rangsangan/implus dari lingkungan/sel saraf
lainnya.
2) Badan sel: Fungsinya menerima rangsangan dari dendrit dan meruskan ke akson. 
3) Neurit (akson): Fungsinya membawa rangsangan dari badan sel ke ke neuron lain.

5. Di dalam sistem tubuh cenderung berair, garam dan berbagai molekul lain yang
berdisosiasi menjadi ion positif dan negative. Hasilnya, cairan tubuh merupakan
konduktor listrik yang relative baik. Bagian dari akson berisi cairan ionic yang
dipisahkan dari cairan tubuh yang berada di sekitarnya oleh membrane tipis. Membrane
akson merupakan isolator listrik yang relative baik tetapi tidak sempurna. Oleh karena
itu, beberapa arus (pulsa listrik) dapat bocor saat melaluinya. Resistivitas listrik pada
cairan dalam (internal) dan luar (eksternal) akson hampir sama, tetapi komposisi
kimianya sangat berbeda. Cairan luarnya mirip dengan air laut. Larutan ioniknya
sebagian besar adalah ion natrium positif (Na+) dan ion klorin (Cl-) negatif. Di dalam
akson, ion positif sebagian besar adalah ion kalium (K+), dan ion negatif sebagian besar
merupakan molekul organik bermuatan negatif yang besar. Dalam kondisi rileks, ketika
akson tidak menghantarkan pulsa listrik, membran akson sangat permeabel terhadap
kalium dan hanya sedikit permeabel terhadap ion natrium. Membran tidak dapat
ditembus oleh ion organik yang besar. Jadi, sementara ion natrium tidak dapat dengan
mudah bocor, ion kalium pasti dapat keluar dari akson. Namun, saat ion kalium bocor
dan keluar dari akson, mereka meninggalkan ion negatif besar, yang tidak dapat
mengikutinya melalui membran. Akibatnya, potensial negatif diproduksi di dalam akson.
Potensial negative ini (bernilai sekitar 70mV) yang dapat menahan aliran kalium
sehingga konsentrasi ion berada dalam kesetimbangan. Beberapa ion natrium sebenarnya
bocor ke akson, tetapi terus dikeluarkan oleh mekanisme metabolisme yang disebut
Sodium Pump. Proses pemompaan ini mengangkut ion natrium keluar dari sel dan
membawa ion kalium dalam jumlah yang sama.

6. Parameter kelistrikan yang dapat mengungkapkan karakteristik akson.


Akson (neurit), yaitu penjuluran badan sel yang berfungsi mengirimkan sinyal/impuls.
Pada akson terdapat:
- Selubung Mielin, yaitu bagian sel yang membungkus akson.
- Selubung Mielin terdiri atas sel-sel Schwan
- Terminal akson, yaitu tempat bertemunya sel saraf dengan sel saraf lainnya.
- Pada terminal akson ini terdapat sinaps, yaitu pertemuan antara dua terminal akson.
Di sinaps ada cairan yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter berfungsi
menghantarkan sinyal dari terminal akson yang satu ke terminal akson lainnya. Setelah
mempelajari struktur neuron, Anda lebih memahami bahwa jaringan saraf merupakan
jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf ke pusat saraf maupun ke
efektor.

 Kalor
1. Sebagai salah satu makhluk hidup, manusia membutuhkan energi untuk melakukan
aktivitas-aktivitasnya. Seperti misalnya bergerak, bernapas, mendorong benda, dan
mengerjakan banyak hal lainnya. Manusia memiliki energi yang berasal dari makanan
yang dimakannya, sehingga makanan dapat disebut sumber energi. Tak hanya manusia,
hewan dan tumbuhan juga membutuhkan energi untuk bertahan hidup.
2. .
3. Oksidasi merupakan proses kimia alami yang terjadi pada sel hidup. Ketika kulit buah
terkupas atau penyok, dinding sel dan membrane akan rusak sehingga oksigen masuk.
Kandungan dalam buah akan bereaksi dengan oksigen sehingga warnanya menjadi
cokelat.Semakin lama buah teroksidasi, makin berkurang nutrisinya. Vitamin C, vitamin
A yang larut dalam lemak, serta vitamin E, merupakan nutrisi yang paling gampang
hilang oleh oksidasi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi oksidasi buah, yaitu cara
pemetikan, pengiriman dan penyimanan, serta suhu ruangan.

4. Kelebihan air dalam tubuh menyebabkan kadar garam tubuh turun dan sel membengkak.
Pembengkakan ini menyebabkan ukuran membesar dan yang ada di otak menekan
tengkorak, menyebabkan sakit kepala berdenyut, dan dapat menyebabkan kerusakan
otak dan kesulitan bernapas.sedangkan Berlebihan kalori dapat meningkatkan risiko
obesitas dan penyakit lain, seperti hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke.

5. Suhu merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan dapat
memengaruhi iklim kerja manusia, tetapi dengan kemajuan teknologi masa kini masalah
suhu dapat dikendalikan sesuai kebutuhan manusia. Reaksi tubuh sangat dipengaruhi
oleh lingkungan. Jika suhu tubuh lebih rendah dari 25 ℃ atau lebih tinggi dari 5 5 ℃,
orang akan mati. Karena itu dalam tubuh manusia ada organ tubuh tertentu yang
bertugas mempertahankan suhu tubuh, yaitu hyporthalamus. Kalau suhu lingkungan
meningkat, hypothalamus akan merangsang pembesaran pori-pori kulit, percepatan
peredaran darah, pengeluaran keringat, dan reaksi-reaksi tubuh lainnya yang bertujuan
untuk mengurangi panas tubuh yang berlebihan. Suhu tubuh manusia normal antara
36−37 ℃, 38 ℃ sub febril, 39 ℃ febril dan 40 ℃ keatas kritis. Suhu dalam
tubuh/badan yang sehat berada di sekitar 37 ℃. Suhu diluar badan dapat tinggi dan
rendah, jika suhu luar tubuh/badan berada pada 26−27 ℃, maka tubuh/badan merasa
nyaman karena pengendali panas tidak terganggu. Jika suhu diluar tubuh/badan naik,
maka pengendali panas tubuh/badan terganggu dan mencoba mendinginkannya dengan
jalan berkeringat. Tetapi kalau kenaikan suhu di luar badan mencapai 10−15℃ , maka
pendinginan dengan berkeringat tidak akan mencukupi sehingga suhu inti di sekitar
38 ℃. Jika suhu tubuh turun dibawah 3 5 ℃ atau meningkat sampai 40,6 ℃ , maka
beberapa reaksi kimia dan aktivitas enzim dalam tubuh akan terganggu, jika suhu tubuh
menurun sampai dibawah 27 ℃ atau meningkat diatas 42 ℃ , maka sel tubuh akan mati
atau terjadi kematian tubuh (manusia). Oleh karena itu suhu lingkungan sekitar
26−27 ℃ adalah suhu yang nyaman dapat dipertahankan, karena suhu sebesar itu
dianggap normal untuk berintraksi dengan tubuh manusia, makih tinggi suhu lingkungan
sekitar kita, makin besar pula pengaruhnya terhadap perubahan suhu pada tubuh
manusia.

6.
a. besar aliran panas H per jam adalah
Jawab: Dik: Kc = 18 kalcm/m2-jam-°C ;
A = 2 cm 2 = 2 x 10−2 m2 ;
ΔT = 3°C ;
L = 5 cm
Dit: H = ……?

KcAΔT 18 x 2 x 10−2 x 3
H= = =21,6 x 10−2 Kal/ jam
L 5

b. Jika tubuh ingin melepaskan panas sebesar 200 kalori/jam, berapa perbedaan suhu
antara tubuh bagian dalam dan kulit? (10 poin)
Jawab: Dik: H = 200 kal/jam ;
Kc = 18 kalcm/m2-jam-°C ;
A = 2 cm 2 = 2 x 10−2 m2;
L = 5 cm
Dit: ΔT =…….?

KcAΔT
H=
L
18 x 2 x 10−2 ΔT
200 kal/ jam=
5
1000
ΔT = −2
18 x 2 x 10
3
1 x 10
ΔT =
18 x 2 x 10−2
ΔT =2777,7 ° C

7. Saat tubuh terpapar suhu panas dari lingkungan sekitar, akan ada sinyal yang dikirimkan
ke hipotalamus sehingga memicu pengeluaran keringat dari kulit. Berkeringat
merupakan mekanisme tubuh untuk mendinginkan tubuhnya sambil mengeluarkan panas
melalui evaporasi keringat. Pada saat terpapar suhu dingin dari lingkungan sekitar, tubuh
akan membuat otot-otot rangka berkontraksi untuk memproduksi panas. Selain itu otot
arrector pili (otot yang menarik folikel rambut) akan menarik folikel rambut sehingga
panas terperangkap di dalam tubuh.

8. Pada umumnya, hipertermia disebabkan oleh paparan suhu panas yang berlebihan dari
luar tubuh serta kegagalan sistem regulasi suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hipertemia adalah: Peningkatan suhu yang ada
di lingkungan. Sedangkan Hipotermia adalah Penurunan suhu tubuh secara drastis yang
berpotensi berbahaya. Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu
dingin dalam waktu yang lama.

 Bunyi
1. Suara bisa terdengar karena gelombang suara memasuki telinga luar dan berjalan melalui
lorong sempit yang disebut saluran telinga, yang mengarah ke gendang telinga. Gendang
telinga bergetar dari gelombang suara yang masuk dan mengirimkan getaran ini ke
ketiga tulang kecil di telinga tengah.telinga dalam, dan akhirnya ke pusat pendengaran di
otak kita. Telinga selalu aktif dan terus-menerus menghantarkan suara di sepanjang jalur
pendengaran ini.
2. .
3. Kelelawar dapat mengukur jarak dan mengetahui sekelilingnya dari pantulan bunyi.
Kemampuan kelelawar menggunakan suara untuk mengetahui letak tempat, makanan,
dan mencari jalan disebut dengan ekolokasi.

4. Setiap kicauan dimulai pada frekuensi sekitar 100 × 103 Hz dan perlahan turun menjadi
sekitar 30 x 103 Hz (Telinga tentu saja, merespons frekuensi tinggi ini Interval hening
atau interval senyap antara kicauan digunakan kelelawar untuk mendeteksi gema yang
lemah tanpa gangguan dari kicauan utama. Pada interval antara kicauan dan gema
memungkinkan kelelawar untuk menentukan jarak kelelawar tersebut dari suatu objek.
Perbedaan frekuensi kicauan atau variasi frekuensi dan gema juga memungkinkan
kelelawar memperkirakan ukuran objek.

5. Hewan dapat membuat suara dengan berbagai cara. Beberapa serangga menghasilkan
suara dengan menggosok sayap mereka bersama-sama. Ular derik menghasilkan suara
khasnya dengan menggoyangkan ekornya. Namun, pada sebagian besar hewan, suara
dihasilkan dengan mekanisme pernapasan. Pada manusia, pita suara adalah sumber suara
yang utama, menempel di bagian atas trakea. Pita suara merupakan instrumen penting
dalam pembentukan suara manusia. Pita suara memiliki ketebalan yang berbeda-beda,
karena itulah setiap orang memiliki suara yang berbeda-beda. Terjadinya suara akibat
udara yang keluar dari dalam paru-paru yang akan menggetarkan ligamen yang ada
disekitar pita suara. Getaran tersebut kemudian diteruskan pada pita suara sehingga ikut
bergetar. Getara dari pita suara itulah selanjutnya diperbesar oleh bagian mulut dan
hidung. Pita suara adalah bagian organ laring yang berfungsi penting untuk
menghasilkan ucapan. Pita suara akan bergetar ketika kita mengeluarkan udara yang
berasal dari paru-paru yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan. Hal tersebut
yang menyebabkan adanya jenis suara yang berbeda-beda. Seperti nada rendah berasal
dari otot laring yang meregang, nada tinggi berasal dari otot-otot yang meregang. Suara
terdiri dari pita suara untuk berbicara. Organ pita suara merupakan bagian produksi suara
yang menjadi sumber utama dari suara. Jadi dapat diartikan suara adalah mekanisme
dalam menghasilkan suara dalam tiga bagian yaitu paru-paru, pita suara di laring dan
artikulator.
6. Prinsip kerjanya adalah dengan memanfaatkan sifat hama serangga yang aktif pada
malam hari. Secara alami hama serangga mudah tertarik dengan cahaya. Menurut Satria
(2014), hama serangga sangat tertarik dengan cahaya lampu. Daya tarik tersebut
merupakan sifat fototaksis yang ada pada serangga umumnya. Serangga umumnya
tertarik dengan warna merah, biru, hijau, dan kuning. Serangga menyukai warnawarna
yang kontras. Cara serangga melihat suatu warna tidak seperti cara kita melihat. Seperti
halnya warna hijau daun bagi serangga itu adalah warna kuning dan warna biru secara
terpisah, mengingat hijau adalah gabungan warna biru dan kuning. Pada saat pengujian
lampu yang digunakan untuk menangkap hama serangga adalah lampu yang berwarna
kuning. Karena, hama serangga biasanya paling banyak menyerang daun.

Anda mungkin juga menyukai