Anda di halaman 1dari 13

 Mekanisme Pembukaan Rekening Tabungan secara Tunai

CONTOH SOAL : Anisa membuka rekening tabungan dengan setoran pertama Rp.
1.000.000,- tunai
Formulir/ Dokumen : Permohonan Pembukaan rekening, Bukti Setor
Alur : Nasabah – Customer Service - Teller
Jurnal Manual
Kas Rp. XXX,-
Rekening Tabungan Anisa Rp. XXX,-
Mekanisme pengerjaan dalam Laboratorium
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, setelah diisi nasabah
menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga mengisi slip
setoran.
2. CS mengentry data dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening dengan cara klik Customer
number, data baru, lalu tentukan nomor rekening melanjutkan nomor rekening
terakhir yaitu nomor rekening yang muncul saat mengklik data baru. Tulis no rek ke
formulir pembukaan rekening setelah selesai CS meminta nasabah melakukan setor
uang dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan uang tunai.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan menghitung jumlahnya, jika seduah
sesuai maka bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan
lembar asli ke nasabah. Selanjutnya teler melakukan pencatatan ke komputer
dengan mengklik Transaksi tunai, penerimaan, masukkan no transaksi dan jangan
lupa untuk menulis nomor transaksi di bukti setor, masukkan nomor rekening, jenis
transaksi, nominal dan keterangan, kemudian simpan. Pada pertanyaan apakah akan
diprint atau tidak jawab tidak. Selesai.

 Mekanisme Pembukaan Rekening Giro secara Tunai


CONTOH SOAL : Anisa membuka rekening giro dengan setoran pertama Rp.
10.000.000,- tunai
Formulir : Permohonan Pembukaan Rekening, Slip Setoran
Alur : Nasabah, CS, Telller, Giro
Jurnal Manual
Kas Rp.XXX,-
Rekening Nasabah Giro RpXXX,-
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. XXX,-
Rekening Perantara Giro Rp. XXX,-
Bagian Giro
Rekening Perantara Kas Rp.XXX,-
Rekening Nasabah Giro Rp.XXX,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, giro setelah diisi
nasabah menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga
mengisi slip setoran.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening dengan cara klik Customer
number, data baru, lalu tentukan nomor rekening giro melanjutkan nomor rekening
terakhir yaitu nomor rekening yang muncul saat mengklik data baru. Tulis no rek ke
formulir pembukaan rekening giro, setelah selesai CS meminta nasabah melakukan
setor uang tunai, dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan uang tunai.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan menghitung jumlah uang apakah
sudah sesuai dengan yang ditulis dalam slip setoran, jika sudah sesuai maka bukti
setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan lembar asli ke
nasabah. Selanjutnya teler melakukan pencatatan ke komputer dengan mengklik
Transaksi tunai, penerimaan, masukkan no transaksi dan jangan lupa untuk menulis
nomor transaksi di bukti setor, masukkan nomor rekening, dalam hal ini karena
Teller tidak mempunyai kewenangan untuk mencatat kedalam rekening Giro, maka
nomor rekening dimaksud adalah rekening Perantara Giro. Pilih jenis transaksi,
nominal dan keterangan, kemudian simpan. Pada pertanyaan apakah akan diprint
atau tidak jawab tidak.
5. Teller membuat Nota Debet Kredit. Pada bagian Debet ditulis Kas dan bagian
Kredit Rekening Giro Nasabah disertai Nomor rekening. Nota Debet Kredit bagian
Kredit diserahkan ke bagian Giro disertai bukti setor lembar ke 2.
6. Bagian Giro mencatat nota Debet Kredit bagian Kredit tersebut dengan mengklik
Giro, Transaksi rekening Giro, isi no transaksi mengikuti nomor dari bagian Teller, isi
nomor rekening, tulis Kredit, isi jumlah, pada rekening Lawan tulis Rekening
Perantara Kas, isi keterangan, simpan.

 Mekanisme Pembukaan Rekening Giro Non Tunai (HOUSE CHECK)


CONTOH SOAL : Anisa membuka rekening giro dan menyetor ke rekening gironya
dengan menyerahkan cek bank sendiri (house check) atas gironya Bambang sebesar
Rp. 5.000.000,-
Formulir : Bukti setor, cek bank sendiri atas giro bambang
Alur : Nasabah, CS, Teller, Giro
Jurnal Manual
Rekening Giro Bambang Rp. 5.000.000,-
Rekening Giro Anisa Rp. 5.000.000,-
Jurnal Komputer
Dalam hal ini jurnal komputer dan Manual sama karena transaksi tersebut hanya
berpengaruh pada satu bagian yaitu bagian giro saja
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, giro setelah diisi
nasabah menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga
mengisi slip setoran dan menyiapkan cek bank Bank Sendiri.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening dengan cara klik Customer
number, data baru, lalu tentukan nomor rekening giro melanjutkan nomor rekening
terakhir yaitu nomor rekening yang muncul saat mengklik data baru. Tulis no rek ke
formulir pembukaan rekening giro, setelah selesai CS meminta nasabah melakukan
setor dengan cek Bank Sendiri, dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan cek bank sendiri.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan keabsahan cek jika sudah sesuai maka
bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan lembar asli
ke nasabah.
5. Teller menyerahkan bukti setor lembar kedua dan cek m,,m ke bagian Giro.
6. Bagian Giro memeriksa keabsahan cek, mencatat transaksi tersebut dengan
mengklik Giro, Transaksi rekening Giro, isi no transaksi, isi nomor rekening yang
menerima setoran, tulis Kredit, isi jumlah, pada rekening Lawan tulis nomor rekening
nasabah giro sesuai dengan nomor akun yang ada di cek (nomor rekening giro yang
diambil dananya), isi keterangan, simpan.

 Mekanisme Pembukaan Rekening Giro dengan Cek Bank Lain


(KLIRING)
CONTOH SOAL : Anisa setor ke rekening gironya dengan menyerahkan cek Bank Lain
sebesar Rp. 7.500.000,-
Formulir : Bukti setor, cek bank lain (misal Mandiri)
Alur : Nasabah, Teller, Kliring, Giro 
Jurnal Manual
BI Giro Rp. 7.500.000,-
Rekening Nasabah Giro Anita Rp. 7.500.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Kliring
BI Giri Rp. 7.500.000,-
Rekening Perantara Giro Rp. 7.500.000,-
Bagian Giro
Rekening Perantara Kliring Rp. 7.500.000,-
Rekening Giro Anisa Rp. 7.500.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, giro setelah diisi
nasabah menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga
mengisi slip setoran.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening dengan cara klik Customer
number, data baru, lalu tentukan nomor rekening giro melanjutkan nomor rekening
terakhir yaitu nomor rekening yang muncul saat mengklik data baru. Tulis no rek ke
formulir pembukaan rekening giro, setelah selesai CS meminta nasabah melakukan
setor dengan cek/bilyet giro bank lain, dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan cek atau bilyet giro bank lain.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan keabsahan cek/bilyet giro, jika sudah
sesuai maka bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan
lembar asli ke nasabah. Teller juga akan menstempel bagian belakang cek/bilyet giro
dengan stempel kliring dan tanggal.
5. Teller menyerahkan bukti setor lembar kedua dan cek/bilyet giro ke bagian
Kliriing.
6. Bagian Kliring mencatat transaksi tersebut dengan cara klik Kliring, Kliring Debet,
masukkan nomor urut transaksi (bukti slip),nomor warkat, nomor rekening bank lain
sandi transaksi (lihat daftar kanan bawah), karena merupakan tagihan ke bank lain
maka pilih Warkat bank lain, jenis warlat (cek/Bilyet Giro), tulis jumlah, kode bank
asal, jenis usaha bank (konvensional), tulis kode bank lain, tulis bank penyelenggara
kliring (Bank Indonesia) isi rekening lawan dengan Rekening Perantara
Giro/Tabungan, isi keterangan, simpan, buat Nota Debet Kredit. Pada bagian Debet
isi Giro Bank Indonesia dan bagian Kredit Rekening Giro. Bagian Kliring akan
menyerahkan Nota Debet Kredit bagian Kredit kepada bagian Giro.
7. Bagian Giro akan mencatat dengan klik Giro, Transaksi rekening Giro, masukkan
nomor urut transaksi mengikuti nomor dari bagian Kliring, masukkan nomor
rekening Nasabah Giro, Ketik K, masukkan jumlah, masukkan rekening Lawan
Rekening Perantara Kliring, isi keterangan, simpan.

 Mekanisme Pembukaan Deposito Berjangka secara Tunai


CONTOH SOAL : Anisa membuka rekening Deposito dengan nomonal Rp.
10.000.000,-jangka waktu 3 bulan, bunga 6 % secara tunai. Pada saat pembukaan
Deposito Berjangka nasabah membayar sebesar nilai nominal, bunga akan diterima
setiap bulan di belakang
Formulir : Permohonan Pembukaan Rekening, Bukti Setor, Bilyet Deposito
Alur : Nasabah, CS, Teller, Deposito
Jurnal Manual
Kas Rp. 10.000.000,-
Rekening Nasabah Deposito Rp. 10.000.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. 10.000.000,-
Rekening Perantara Deposito Rp. 10.000.000,-

Bagian Deposito
Rekening Perantara Kas Rp. 10.000.000,-
Rekening Nasabah Deposito Rp. 10.000.000,-
Jurnal Pembayaran Bunga setiap bulan ;
Biaya Bunga Rp. 50.000,-
Rekening Tabungan/Giro Nasabah Rp. 40.000,-
Hutang Pajak Penghasilan Rp. 10.000,-
Perhitungan Bunga = Rp. 10.000.000,- x (1/12) x 6 % = Rp. 50.000,-
Pajak 20% = Rp. 10.000,-
Masuk Ke kerening Giro/Tabungan = Rp. 40.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, setelah diisi nasabah
menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga mengisi slip
setoran.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening deposito dengan cara klik
Customer number, data baru, lalu akan muncul nomor rekening deposito baru. Tulis
no rek ke formulir pembukaan rekening setelah selesai CS meminta nasabah
melakukan setor uang dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan uang tunai.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan menghitung jumlahnya, jika sudah
sesuai maka bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan
lembar asli ke nasabah. Selanjutnya teler melakukan pencatatan ke komputer
dengan mengklik Transaksi tunai, penerimaan, masukkan no transaksi dan jangan
lupa untuk menulis nomor transaksi di bukti setor, pada bagian nomor rekening
Teler tidak boleh memasukkan nomor deposito karena bukan kewenangannya,
sebaliknya Teller mamasukkan nomer rekening perantara deposito, jenis transaksi,
nominal dan keterangan, kemudian simpan. Pada pertanyaan apakah akan diprint
atau tidak jawab tidak. Selesai.
5. Teller membuat nota kredit dengan mendebet kas dan mengkridit Deposito dan
menyerahkannya ke bagian Deposito.
6. Bagian Deposito akan mencatat transaksi pembukaan Deposito dengan cara
mengklik deposito, klik buka tutup, isi nominal dan sesuai dengan data yang ada,
rekening lawan Perantara Kas lalu simpan. Membuat Bilyet Deposito.

 Mekanisme Pembukaan Deposito dengan Mendebet Tabungan


1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, setelah diisi nasabah
menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga mengisi slip
setoran dan slip penarikan rekening Tabungan.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening deposito dengan cara klik
Customer number, data baru, lalu akan muncul nomor rekening deposito baru. Tulis
no rek ke formulir pembukaan rekening setelah selesai CS meminta nasabah
melakukan setor uang dan formulir permohonan tetap disimpan CS.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan slip penarikan tabungan.
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan menghitung jumlahnya, jika seduah
sesuai maka bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan
lembar asli ke nasabah. Disamping itu nasbah diminta untuk menandatangani slip
penarikan tabungan untuk yang kedua kali. Selanjutnya teler melakukan pencatatan
ke komputer dengan mengklik Transaksi non tunai, masukkan no transaksi dan
jangan lupa untuk menulis nomor transaksi di bukti setor, pada bagian nomor
rekening Teler mamasukkan nomer rekening tabungan yang diambil, jenis transaksi,
nominal dan keterangan, noor rekening lawan rekening perantara deposito
kemudian simpan. Pada pertanyaan apakah akan diprint atau tidak jawab tidak.
Selesai.
5. Teller membuat nota kredit dengan mendebet Rekening Tabungan dan mengkridit
Deposito dan menyerahkannya ke bagian Deposito.
6. Bagian Deposito akan mencatat transaksi pembukaan Deposito dengan cara
mengklik deposito, klik buka tutup, isi nominal dan sesuai dengan data yang ada,
rekening lawan perantara Tabungan, lalu simpan. Membuat Bilyet Deposito.

 Mekanisme Pencairan Deposito Berjangka secara Tunai


Formulir : Permohonan Penciaran Deposito, Bilyet Deposito, nota debet dan kredit.
Alur : Nasabah, Teller, Deposito, Teller, Nasabah
Jurnal Manual
Rekening Nasabah Deposito Berjangka Rp. 10.000.000,-
Biaya Bunga Rp. 50.000,-
Kas Rp. 10.040.000,-
Hutang Pajak Penghasilan Rp. 10.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengajukan Permohonan pencaiaran Deposito.
2. Nasabah menyerahkan Permohonan Pencaiaran Deposito dan Bilyet Deposito
Berjangka kepada Teller/CS.
3. Teller meneruskan permohonan Penciaran dan Bilyet Deposito kepada Bagian
Deposito.
4. Bagian Deposito menghitung bunga bulan terakhir, kemudian menginput
permohonan dengan cara klik buka tutup. Masukkan nomor rekening Deposito dan
rekening lawan Perantara Kas. Untuk bunga masukkan ke jurnal bagian. Perhiutngan
bunga sama dengan contoh diatas ( 50.000).
5. Selanjutnya bagian Deposito membuat nota debet kredit dengan mendeber
Rekening Deposito dan Biaya Bunga serta mengkredit Rekening Perantara Kas dan
diserahkan ke bagian Teller.
6. Setelah menerima nota debet kredit Teller akan mencatat ke sistem dengan cara
mengklik transaksi tunai, pembayaran, mamsukkan no transaksi mengikuti nomor
transaksi dari bagian deposito, nominal deposito dan bunga serta rekening lawan
Rekening Perantara Deposito. Nasabah diminta tanda tangan dibelakang nota debet
kredit dan menyerahkan uang.

 MEKANISME PEMBUKAAN REKENING SERTIFIKAT DEPOSITO TUNAI


CONTOH SOAL : Anisa pada tanggal 13 April 2019 membuka rekening Sertifikat
Deposito dengan nomonal Rp. 20.000.000,- jangka waktu 1 bulan, bunga 6% secara
tunai
Formulir : Permohonan Pembukaan Rekening, Bukti Setor< Bilyet Sertifikat Deposito
Alur : Nasabah, CS, Teller, Deposito
Jurnal Manual
Kas Rp. 19.927.297,-
Rekening Nasabah Deposito Rp. 19.901.621
Hutang Pajak Penghasilan Rp. 19.676
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. 19.927.297,-
Rekening Perantara Deposito Rp. 19.927.297,-
Bagian Deposito
Rekening Perantara Kas Rp. 19.927.297,-
Rekening Nasabah Deposito Rp. 19.901.621,-
Hutang Pajak Penghasilan Rp. 19.676,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening, setelah diisi nasabah
menyerahkannya ke Costommer Service (CS). Selain itu nasabah juga mengisi slip
setoran.
2. CS mengentry transaksi dengan mengklik entry customer number, isi semua data
nasabah, setelah mengisi, simpan data, dan tulis nomer nasabah (CIF) ke formulir
permohonan bagian depan, selanjutnya entry ke rekening sertifikat deposito dengan
cara klik Customer number, data baru, lalu akan muncul nomor rekening sertifikat
deposito baru. Tulis no rek ke formulir pembukaan rekening setelah selesai CS
meminta nasabah melakukan setor uang dan formulir permohonan tetap disimpan
CS. Disamping itu CS akan menghitung nilai Proceed dengan cara klik CS dan
perhitungan Sertifikat deposito, masukkan nominal dan jangka waktu serta bunga,
klik cetak perhitungan. CS akan mencatat hasil perhitungan kedalam bukti setor.
3. Setelah selesai dari CS, selanjutnya nasabah ke bagian Teller dengan membawa
slip setoran dan uang tunai
4. Teller mengecek kebenaran bukti setor dan menghitung jumlahnya, jika seduah
sesuai maka bukti setor di validasi dengan cara memberi stempel dan menyerahkan
lembar asli ke nasabah. Selanjutnya teler melakukan pencatatan ke komputer
dengan mengklik Transaksi tunai, penerimaan, masukkan no transaksi dan jangan
lupa untuk menulis nomor transaksi di bukti setor, pada bagian nomor rekening
Teller tidak boleh memasukkan nomor sertifikat deposito karena bukan
kewenangannya, sebaliknya Teller mamasukkan nomer rekening perantara deposito,
jenis transaksi, nominal dan keterangan, kemudian simpan. Pada pertanyaan apakah
akan diprint atau tidak jawab tidak. Selesai.
5. Teller membuat nota kredit dengan mendebet kas dan mengkridit Sertifikat
Deposito dan Pajak Penghasilan serta menyerahkannya ke bagian Deposito
6. Bagian Deposito akan mencatat transaksi pembukaan Sertifikat Deposito dengan
cara mengklik Sertifikat deposito, klik buka tutup, isi nominal dan sesuai dengan data
yang ada, rekening lawan Perantara Kas lalu simpan. Membuat Bilyet Sertifikat
Deposito.

 Mekanisme Kliring Keluar


CONTOH SOAL : Anisa menyetor ke rekening gironya dengan menyerahkan cek Bank
Mandiri sebesar Rp. 10.000.000,-
Formulir : Cek Bank Lain, Bukti Setor, Nota Debet Kredit
Mekanisme : Nasabah, Teller, Kliring, Giro
Jurnal Manual
Giro Bank Indonesia Rp. 10.000.000,-
Rekening Nasabah Giro Rp. 10.000.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Kliring
Giro Bank Indonesia Rp. 10.000.000,-
Rekening Perantara Giro Rp. 10.000.000,-
Bagian Giro
Rekening Perantara Kliring Rp. 10.000.000,-
Rekening Nasabah Giro Rp. 10.000.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah menyiapkan cek Bank lain, mengisi bukti setor dan menyerahkan ke
Teller.
2. Teller memvalidasi bukti setor dan cek dengan cara meberikan stempel di bukti
setor dan stempel Kliring dibelakang cek. Setelah itu menyerahkan ke bagian Kliring.
3. Bagian Kliring mencatat dengan cara klik Kliring, Kliring Debet, masukkan nomor
urut transaksi (bukti slip),nomor warkat, nomor rekening bank lain sandi transaksi
(lihat daftar kanan bawah), karena merupakan tagihan ke bank lain maka pilih
Warkat bank lain, jenis warkat (cek/Bilyet Giro), tulis jumlah, kode bank asal, jenis
usaha bank (konvensional), tulis kode bank lain, tulis bank penyelenggara kliring
(Bank Indonesia) isi rekening lawan dengan Rekening Perantara Giro/Tabungan, isi
keterangan, simpan, buat Nota Debet Kredit. Pada bagian Debet isi Giro Bank
Indonesia dan bagian Kredit Rekening Giro/Tabungan. Serahkan ke bagian
Giro/Tabungan.
4. Jika hasil kliring disetorkan ke Giro, maka bagian Giro akan mencatat dengan klik
Giro, Transaksi rekening Giro, masukkan nomor urut transaksi mengikuti nomor dari
bagian Kliring, masukkan nomor rekening Nasabah Giro, Ketik K, masukkan jumlah,
masukkan rekening Lawan Rekening Perantara Kliring, isi keterangan, simpan
5. Jika hasil kliring dimasukkan ke Tabungan, maka bagian Teller akan mencatat
dengan klik teller, transaksi non tunai, masukkan nomor urut transaksi mengikuti
nomor dari bagian Kliring, masukkan nomor rekening nasabah tabungan, klik K,
masukkan jumlah, masukkan rekening lawan Rekening Perantara Kliring, isi
keterangan, simpan.

 Mekanisme Kliring Masuk


CONTOH SOAL : Terdapat Warkat Debet Masuk untuk Nasabah Giro sebesar Rp.
7.500.000,-
Formulir = Cek Bank Sendiri, Nota Debet Kredit
Alur = Kliring, Giro
Jurnal Manual
Rekening Nasabah Giro Rp. 7.500.000,-
Giro Bank Indonesia Rp. 7.500.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Kliring
Rekening Perantara Giro Rp. 7.500.000
Giro Bank Indonesia Rp. 7.500.000,-
Bagian Giro
Rekening Nasabah Giro Rp. 7.500.000,-
Rekening Perantara Kliring Rp. 7.500.000,-
Mekanisme :
1. Dalam Pertemuan Kliring, Bagian Kliring akan menerima cek Bank Sendiri dari Bank
lain. Cek tersebut merupakan cek dari salah satu nasabah Gironya yang telah
diserahkan kepada nasabah Bank Lain. Bagian kliring melakukan Pencatatan dengan
cara klik Kliring, Kliring Debet, masukkan nomor urut transaksi (bukti slip), nomor
warkat, nomor rekening bank lain sandi transaksi (lihat daftar kanan bawah), karena
merupakan tagihan dari bank lain kepada bank kita. maka pilih Warkat bank sendiri,
jenis warkat (cek/Bilyet Giro), tulis jumlah, kode bank asal, jenis usaha bank
(konvensional), tulis kode bank lain, tulis bank penyelenggara kliring (Bank
Indonesia) isi rekening lawan dengan Rekening Perantara Giro, isi keterangan,
simpan, buat Nota Debet Kredit. Pada bagian Debet isi Rekening Nasabah Giro
sedangkan bagian Kredit sis Bank Indonesia. Bagian Nota Debet serahkan ke bagian
giro
2. Setelah menerima Nota Debet, bagian Giro akan mencatat dengan klik Giro,
Transaksi rekening Giro, masukkan nomor urut transaksi mengikuti nomor dari
bagian Kliring, masukkan nomor rekening Nasabah Giro, Ketik D, masukkan jumlah,
masukkan rekening Lawan Rekening Perantara Kliring, isi keterangan, simpan.

 Mekanisme Transfer Keluar Tunai


CONTOH SOAL : Anisa mengajukan permohonan transfer untuk adiknya bernama
Anis di Surabaya sebesar Rp. 2.500.000,-, biaya transfer Rp. 50.000,-. Pembayaran
tunai
Formulir = Permohonan Transfer, Nota Debet Kredit, Uang Tunai
Alur = Nasabah, Teler, Transfer
Jurnal Manual
Kas Rp. 2.550.000,-
RAK Cabang Surabaya Rp. 2.500.000,-
Pendapatan Provisi transfer Rp. 50.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. 2.550.000,-
Rekening Perantara Transfer Rp. 2.550.000,-
Bagian Transfer
Rekening Perantara Kas Rp. 2.550.000,-
RAK Cabang Surabaya Rp. 2.500.000,-
Pendapatan Provisi Transfer Rp. 50.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengajukan permohonan trasnfer dengan mengisi formulir permohonan
transfer. Setelah selesai mengisi, nasabah menghubungi Teller untuk menyerahkan
permohonan beserta jumlah uang yang ditransfer dan biaya transfer
2. Teller mencatat ke komputer dengan cara klik Teller, transaksi tunai, penerimaan,
isi nomor urut transaksi, masukkan nomor rekening Perantara Transfer, pilih jenis
transaksi, masukkan jumlah uang, isi keterangan, simpan. Permohonan Transfer akan
divalidasi dengan memberikan stempel dan lembar pengirim diserahkan ke Nasabah.
Setelah itu Teller akan membuat Nota Debet Kredit dengan menulis Kas untuk
bagian Debet dan Rekening Antar Kantor (RAK) Cabang ….. menyerahkan Nota
lembar Kredit dan permohonan transfer ke bagian Transfer
3. Bagian transfer menerima Nota Kredit mencatat dengan cara klik Transfer ,Jurnal
Bagian, isi No transaksi mengikuti nomor urut transaksi dari Teller, masukkan
transaksi kedalam kolom yang tersedia. Pada baris pertama kolom pertama
masukkan nomor akun Rekening Perantara Kas pada baris pertama, tekan tab, isi
jumlah yang diterima Teller (D), tekan tab untuk kembali ke kolom 1, tekan F2 untuk
masuk ke baris kedua. Pada baris kedua kolom pertama asukkan nomor akun RAK
Cabang …., tekan tab, isi jumlah yang ditransfer (K), tekan tab untuk kembali ke
kolom 1 kemudian tekan F2 untuk masuk ke baris ketiga. Pada baris ketiga kolom
pertama, masukkan no akun pendapatan provisi transfer, tekan tab, masukkan
jumlah pendapatan (K), isi keterangan, simpan

 Mekanisme Transfer Masuk


CONTOH SOAL : Terdapat transfer masuk dari cabang Jakarta untuk nasabah giro
sebesar Rp. 5.000.000,-
Formulir = berita dari cabang Jakarta, Nota Debet Kredit
Alur = Transfer, Giro
Jurnal Manual
RAK Cabang Jakarta Rp. 5.000.000,-
Rekening Nasabah Giro Rp. 5.000.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Transfer
RAK Cabang Jakarta Rp. 5.000.000,-
Rekening Perantara Giro Rp. 5.000.000,-
Bagian Giro
Rekening Perantara Transfer Rp. 5.000.000
Rekening Nasabah Giro Rp. 5.000.000,-
Mekanisme :
1. Bagian trasfer setelah menerima berita transfer dari Cabang lain, mencatat
dengan cara klik transfer, jurnal bagian, masukkan nomor urut transaksi, masukkan
transksi kedalam kolom yang tersedia. Baris pertama masukkan no akun Rekening
Antar Kantor Cabang …., tekab tab, masukkan jumlah yang diterima, tekan tab untuk
kembali ke kolom 1, kemuadian tekan F2 untuk masuk ke baris kedua. Pada kolom
pertama baris kedua masukkan rekening Perantara Giro/Tabungan. Jika yang
mendapatkan nasabah Giro , maka masukkan no akun Rekening Perantara Giro,
tekan tab, isi jumlah yang diterima, isi keterangan, simpan. Setelah itu membuat
Nota Debet Kredit dengan cara pada bagian Debet diisi RAK cabang …. Dan pada
bagian Kredit diisi Rekening Nasabah Giro /Tabungan. Selanjutnya lembat Kredit
dserahkan ke bagian Giro/Tabungan
2. Jika yang mendapatkan transfer nasabah Giro, maka setelah menerima Nota
Debet Kredit, bagian giro mencatat dengan klik Giro, transaksi rekening Giro,
masukkan nomor urut transaksi mengikuti no bagian transfer, masukkan nomor
rekening giro nasabah yang mendapatkan kiriman, ketik K, masukkan jumlah, isi
rekening lawan dengan Rekening Perantara Transfer, isi keterangan, simpan
3. Jika yang mendapatkan transfer nasabah Tabungan, maka setelah menerima Nota
DK, Teleer akan mencatat dengan cara klik Teller, transaksi Non Tunai, masukkan
nomor urut transaksi mengikuti no transaksi bagian transfer, masukkan nomor
rekening nasabah tabungan yang mendapatkan kiriman uang, pilih jenis transaksi,
ketik K, isi jumlah, masukkan rekening lawan Rekening perantara Transfer, isi
keterangan, simpan.
 Mekanisme Pengajuan Pinjaman/Kredit
CONTOH SOAL : Anisa mengajukan permohonan Kredit nominal Rp. 100.000.000,-
jangka waktu 2 tahun, bunga 12% pa, provisi 1% dibayar tunai. Hasul pencairan
kredit masuk ke rekening Gironya
Formulir yang disiapkan : Permohonan Pembukaan Rekening, Formulir Permohonan
Kredit, Bukti Setor, Nota Debet dan Kredit
Alur : Nasabah, CS, Teller, Admin Kredit, Giro
Jurnal Manual
Kas Rp. 1.000.000,-
Pinjaman Diberikan Rp. 100.000.000,-
Pendapatan Provisi Kredit Rp. 1.000.000,-
Rekening Nasabah Giro Anisa Rp. 100.000.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. 1.000.000,-
Pendapatan Provisi Kredit Rp. 1.000.000,-
 Bagian Admin Kredit
Pinjaman Diberikan Rp. 100.000.000,-
Rekening Perantara Giro Rp. 100.000.000,-
Bagian Giro
Rekening Perantara Admin Kredit Rp. 100.000.000,-
Rekening Nasabah Giro Anisa Rp. 100.000.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengajukan permohonan Pinjaman dengan mengisi formulir
permohonan Pinjaman dan Permohonan Pembukaan Rekening serta bukti setor.
Setelah selesai mengisi, nasabah menghubungi Customer Service untuk
menyerahkan kedua permohonan tersebut.
2. CS menginput permohonan tersebut dengan mengklik Customer Number, nomor
yang muncul ditulis dalam formulir permohonan pembukaan Rekening. Setelah itu
CS menginput data nasabah. Setelah selesai kemudian simpan. Berikutnya CS
menginput permohonan pinjaman/kredit dengan mengklik Pinjaman Installment.
Nomor yang muncul dicatat dalam permohonan pengajukan pinjaman, isi jangka
waktu dan bunga pinjaman, simpan. CS menjantumkan No Rerkening
Pinjaman/Kredit ke Bukti Setor
3. Nasabah menyetor Provisi kredit ke Teller dengan menyerahkan bukti setpr yang
telah diisi nomor pinjamannya beserta uang.
4. Teller mencatat ke komputer dengan cara klik Teller, transaksi tunai, penerimaan,
isi nomor urut transaksi, masukkan nomor rekening Pendapatan Provisi Pinjaman
Installment, pilih jenis transaksi, masukkan jumlah uang, isi keterangan, simpan.
Bukti setor lembar pertama yang telah divalidasi diserahkan kepada Nasabah.
Permohonan Kredit beserta Bukti Setor lembar kedua diserahkan ke Bagian Admin
Kredit.
5. Bagian Admin Kredit sebelum mencatat terlebih dahulu membuka Kertas Kerja
PSAK, masukkan nama, nominal Kredit, jangka waktu, bunga pinjaman. Dari
perhitungan kertas kerja akan muncul jumlah angsuran pokoki beserta bunganya
selama jangka waktu yang diminta dan besarnya IRR (Bunga Annuitas). Kemudian
Admin Kredit mencatat transaksi dengan cara klik Kredit , Realisasi, Isi nomor
transaksi , isi nomor rekening pinjaman, isi pagu kredit, untuk Provisi karena sudah
dibayar tunai maka dikosongkan. Isi bunga flat dan bunga Anuitas. Isi rekening lawan
dengan Rekening Perantara Giro atau Tabungan, Isi keterangan, simpan.
6. Admin Kredit membuat nota debet dan Kredit, jika hasil pencairan kredit akan
dimasukkan ke bagian Giro, maka Nota Debet Kedit akan diisi bagian Debet
Pinjaman/Kredit dan bagian kredit rekening Giro Nasabah. Sedangkan kalau hasil
pencairan kredit akan dimasukkan ke rekening Tabungan, maka Nota Debet Kredit
bagian Debet akan diisi Pinjaman/Kredit dan bagian Kredit Rekening Tabungan
Nasabah. Selanjutnya nota Debet Kredit bagian Kredit diserahkan ke bagian Giro
atau Tabungan
7. Bagian Giro setelah menerima Nota Debet Kredit bagian Kredit, selanjutnya akan
mencatat dengan cara mengklik Giro, transaksi rekening Giro, isi nomor transaksi
sesuai nomor bagian admin kredit, sis nomor rekening Giro nasabah, isi K, isi nominal
Pinjaman, isi rekening lawan dengan Rekening Perantara Kredit, isi keterangan,
simpan
8. Jika Pencaiaran kredit masuk rekening tabungan, maka bagian Tabungan (Teller),
akan mencatat trasnsaksi tersebut dengan cara klik Teller, transaksi non tunai, tulis
nomor transaksi mengikuti nomor dari bagian admin kredit, isi nomor rekening
tabungan nasabah, tulis Kredit, isi nominal, tulis Rekening lawan Rekening Perantara
Kredit, isi keterangan, simpan.

 Mekanisme Angsuran Pinjaman


CONTOH SOAL : Anisa membayar angsuran pinjaman sebesar Rp. 7.500.000,- dan
bunga Rp. 300.000,- tunai
Formulir : Bukti Setor, Nota Debet Kredit
Alur : Nasabah, Teller, Admin Kredit
Jurnal Manual
Kas Rp. 7.800.000,-
Pinjaman Rp. 7,500.000,-
Pendapatan Bunga Rp. 300.000,-
Jurnal Komputer
Bagian Teller
Kas Rp. 7.800.000,-
Rekening Perantara Pinjaman Rp. 7.800.000,-
Bagian Admin Kredit
Rekening Perantara Kas Rp. 7.800.000,-
Pinjaman Rp. 7.500.000,-
Pendapatan Bunga Rp. 300.000,-
Mekanisme :
1. Nasabah mengisi bukti setor serta menyiapkan sejumlah uang untuk angsuran
pokok pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perhitungan awal saat mengajukan
pinjaman, kemudian meyerahkannya ke Teller
2. Teller mencatat dengan cara klik teller, transaksi tunai, penerimaan. Tulis no
transaksi, masukkan no rekening Perantara Admin, pilih jenis transaksi, masukkan
nominal, tulis keteranga, simpan. Selanjutnya Teller membuat Nota Debet Kredit.
Pada bagian Debet ditulis Kas sedangkan pada bagian Kredit ditulis Pinjaman dan
Pendapatan Bunga. Serahkan nota Debet Kredit yang bagian Kredit kepada Admin
Kredit.
3. Bagian Admin Kredit setelah menerima Nota Debet Kredit bagian Kredit akan
melakukan pencatatan dengan cara kik Kredit, klik angsuran, masukkan nomor
rekening, nominal angsuran akan keluar sendiri, isi rekening lawan Rekening
Perantara Kas, isi keterangan. Simpan.

Anda mungkin juga menyukai