Anda di halaman 1dari 15

#2

MANAJEMEN
PAMERAN
KURATOR

PENTINGNYA KONSEP
DALAM PAMERAN

Image : NANDUR SRAWUNG, TBY, 2018


KURATOR
Pembuatan konsep pameran
perlu diskusi secara
mendalam antara peserta pameran
dengan kurator.
Tetapi tidak semua pameran WAJIB
menggunakan kurator.

Tugas kurator :
menyeleksi, menilai, menulis, dan
menampilkan karya seni
dalam satu tema tertentu.
Suwarno. W - Galeri Nasional Alia Swastika - Ark Galery, Jogja
Biennale, IVAA

ASAL MULA KURATOR


“Dia memohon seniman-seniman muda
yang bekerja di Bentara Budaya Yogyakarta
menjadi ‘kurator’ pameran yang tajuknya
‘Moro-Moro Dadi’ (tiba-tiba menjelma, red).
Nah, itu dia ada kurator-kurator yang mendadak jadi,”

Dikutip dari penjelasan Hendro Wiyanto,


dari artikel historia.id dengan judul
“Jejak Kurator Indonesia” yang menceritakan asal mula
kurator dari seorang seniman asal Filipina tahun 1986
Ade Darmawan - Ruang Rupa, Sally Texania - Jakarta Biennale 2021,
yang akan ‘pamit’ dari Institut Seni Indonesia untuk Jakarta Ciputra Artpreneur.
pulang ke negaranya.
“ Karena konsep akan
MENGAPA KONSEP mempengaruhi bagaimana
publikasi akan didesain, penataan
PAMERAN HARUS tempat pameran, alur lihat audiens,
DIKERJAKAN DI AWAL penataan display karya, alur
DENGAN MATANG? penceritaan dan penerimaan pesan
oleh Target Audience (TA)
dan masyarakat yang lain. “
KONSEP PENTING
DALAM PAMERAN

1. PESERTA PAMERAN
ART JAKARTA 2020

2. JENIS PAMERAN

3. ISU/TOPIK

4. TERGET AUDIENCE

5. TEMA PAMERAN
INDONESIA VISUAL ART ARCHIVE

6. TEMPAT PAMERAN

7. WAKTU PAMERAN

8. KEGIATAN UTAMA DAN


PENDUKUNG

Pameran tunggal -
Samuel Indratma
- bisa tunggal/bersama.
- pameran bersama :
maka peserta pameran perlu berkumpul
dan membahas persiapan dan
pelaksanaan pameran bersama,
termasuk membahasa perlu tidaknya
kurator, siapa yang menjadi kurator
(jika ada), tujuan berpameran,
tema, konsep, tamu undangan, dsb.
- Peserta pameran bisa dari komunitas/
kelompok yang berprofesi sama,
latar belakang budaya yang sama,
berasal dari daerah yang sama,
ataupun memiliki hobi yang sama.
- pameran tunggal :
maka seniman/desainer yang berpameran
PESERTA PAMERAN akan memutuskan sendiri segala
persiapan pamerannya, namun
tetap dapat berkonsultasi dengan
pihak-pihak yang terkait dengan
persiapan dan pelaksanaan pameran.
Pameran tunggal Hana Madness “Hysteria”
(Now Jakarta, 2018)
- ditentukan oleh peserta pameran
berdasarkan berbagai sudut pandang.
- adanya tujuan dan jenis pameran
yang akan dilaksanakan membuat peserta
dapat lebih fokus dalam memikirkan
konsep pameran yang akan
diselenggarakan.
- Untuk lebih dapat memahami jenis pameran,
dapat melihat berbagai referensi dari
pameran-pameran yang sudah dilakukan
sebelumnya.

Penting bagi peserta pameran untuk


mengetahui beragam bentuk pameran
yang sudah pernah ada, sehingga JENIS PAMERAN
nantinya dapat mengembangkan
konsep pameran yang akan diadakan.

Pameran kelompok Komunitas MAROS “Siklus”


(RUANG RUPA, JAKARTA, 2008)
ISU / TOPIK

- desainer / seniman harus peka terhadap


isu/permasalahan yang sedang terjadi di
sekitarnya.
- Peserta dapat memfokuskan karya pada salah satu
isu/topik yang sedang menjadi tren/
pembicaraan hangat di masyarakat.
Isu/topik ini dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang, sehingga desainer / seniman
(sebagai peserta pameran) harus mampu
mengamati dan menganalisis kondisi yang
berkembang di masyarakat
(sosial, politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dsb).
- Isu/topik dapat menjadi salah satu
daya tarik bagi target audience
maupun tamu undangan yang kan datang.

Pameran seni ‘berjalan’ tentang isu sosial


(Yogyakarta, kumparan.com, 2020)
CONTOH PAMERAN TUNGGAL

Judul Pameran :
TOO POOR FOR POP CULTURE,
TOO HUNGRY FOR CONTEMPORARY
Artist : FARID STEVY
Lokasi : Kedai Kebun Forum, Tirtodipuran,
Yogyakarta
3 Juni 2016.

Pameran ini berbicara tentang cara pandang


pribadinya terhadap seni rupa kontemporer
dan budaya populer dari posisi ia berdiri
sehari-hari.
Selain pameran tunggal berupa seni rupa,
beliau juga tampil bersama grup musiknya dalam
pembukaan pameran tersebut.

Sumber :
https://jogja.tribunnews.com/2016/05/20/
farid-stevy-gelar-pameran-tunggal-di-kkf
TARGET AUDIENCE
- Pentingnya target audience (TA) :
agar pesan yang dibawa seniman/desainer
melalui karya yang dipamerkan dapat
tersampaikan dengan baik dan benar
pada masyarakat.
- Penentuan TA juga akan membantu
menentukan tema, konsep, publikasi,
penataan/display karya pameran yang sesuai dan
menarik bagi TA, sehingga mereka tertarik untuk
datang dan menikmati pameran.
- Peserta pameran perlu mengetahui demografis,
kebiasaan, dan psikografis TA untuk dapat
menyampaikan pesan kepada mereka
(terutama bagi desainer).

Sebagai seniman atau kurator, pengetahuan ini


dibutuhkan sehingga seniman/kurator dapat
mengarahkan pola pikir TA saat menikmati karya,
baik melalui pengantar dalam katalog,
kegiatan pembukaan, maupun display karya.
Festival Kesenian Yogyakarta 27
(Yogyakarta, hipwee.com, 2016)
TEMA PAMERAN

- Menentukan tema ataupun judul pameran


tidak bisa asal, peserta pameran harus
mempertimbangkan isu yang diangkat dan TA
pameran tersebut.
Bagaimana persepsi TA terhadap tema yang
akan diangkat, latar belakang sosial, budaya,
pendidikan, ekonomi dari TA,
agar TA tidak mempersepsikan pameran ini dengan
pemahaman yang keliru.
- Tema pameran juga akan berpengaruh pada
karya yang dipamerkan, desain publikasi,
penataan ruang dan display karya.

Festival Melupakan Mantan


(Yogyakarta, 2017)
CONTOH TEMA
ARTJOG 2018
“ENLIGHTENMENT”
(pencerahan)
ARTJOG mengambil
tema ini merupakan trilogi pengalaman
yang mencakup pengalaman indrawi,
pengalaman universal, dan
perubahan kesadaran yang
menghantarkan pada momentum
pencerahan (https://resilience.artjog.co.id/
gallery/artjog-2018-enlightenment/).

Sedangkan ada era ‘enlightenment’


itu sendiri yakni pada masa di sekitar
abad ke-18 di Eropa yang diketahui
memiliki semangat revisi atas
kepercayaan tradisional,
memisahkan pengaruh-pengaruh
keagamaan dari pemerintahan. Masyarakat Eropa
sudah mulai menyadari pentingnya
diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah.
TEMPAT PELAKSANAAN - menentukan lokasi :
peserta perlu mempertimbangkan jumlah karya,
bentuk karya dan kebutuhan display karya
yang dipamerkan.
- Pengetahuan terhadap karakteristik karya
yang akan dipamerkan penting untuk dapat
memperkirakan kondisi lingkungan yang
dibutuhkan oleh karya tersebut,
sehingga tempat yang dipilih
nantinya dapat mendukung karya tersebut.
- peserta pameran juga dapat membayangkan
bentuk display dari karya yang dibuatnya
di tempat pameran yang telah
ditentukan, bagaimana mobilisasi karya dari
tempat peserta menuju ke tempat pameran.
- Faktor lain yang harus diperhatikan adalah
keterjangkauan tempat pameran oleh target
audience. Jika tempat terlalu jauh/sulit
dijangkau/tidak diketahui sama sekali oleh
target audience, bisa jadi pameran gagal karena
TA justru tidak ada yang hadir.
Contoh pameran di sekolah
WAKTU PELAKSANAAN

- Waktu pelaksanaan pameran bisa beragam.


Jika pameran menyewa suatu tempat tertentu,
maka tentu akan mengikuti aturan
dari pengelola tempat.
Hal ini terutama jika mengadakan pameran
di museum, galeri, kantor lembaga, dsb.
- waktu pelaksanaan pameran dan jadwal
buka/tutup pameran juga harus
mempertimbangkan agenda kegiatan TA. Jika
misalnya TA adalah siswa SMP - SMA, maka
waktu harus menyesuaikan mereka usai sekolah
(misalnya pukul 12.00-20.00).
- Waktu pelaksanaan juga melihat agenda
dari peserta pameran tersebut, umumnya
peserta pameran hadir selama kegiatan
pameran berlangsung.

2madisson Cafe, Jakarta


KEGIATAN UTAMA &
PENDUKUNG
- KEGIATAN UTAMA adalah pameran tersebut,
sehingga hal inilah yang akan menjadi fokus
pemikiran peserta.
- KEGIATAN PENDUKUNG : kegiatan yang
dapat membantu mendatangkan TA untuk
menikmati pameran, misalnya kegiatan
workshop, seminar, creative sharing,
acara musik, dll.

- Kegiatan pendukung bukanlah sesuatu


yang harus diadakan, dan jika pun ada,
sebaiknya disesuaikan dengan konsep kegiatan
pameran yang akan dilakukan, TA yang akan
diundang, maupun kondisi
sosial budaya tempat pameran diadakan.

Workshop dalam pameran CASA Indonesia, 2018


TUGAS 2 - KONSEP PAMERAN

CATATAN PENTING DEADLINE


- Buat kelompok MAKSIMAL 3 ORANG
(tidak boleh ganti anggota sampai tugas akhir) VCD 3B - RABU, 9/6, 12.00
- Sertakan NAMA & NIM ANGGOTA KELOMPOK VCD 3C - SELASA, 8/6, 12.00
pada COVER TUGAS VCD 3D - JUMAT, 11/6, 06.00
- Konsep ini nantinya akan digunakan untuk TUGAS AKHIR
- Setiap ada tugas kelompok, pada bagian akhir Link pengumpulan tugas
halaman sertakan pembagian tugas yang dikerjakan menyusul.
tiap anggotanya (misal : si A membuat konsep,
si B menyusun layout, si C beli konsumsi - tapi dibuat
lebih rinci)

TUGAS
- Buat KONSEP PAMERAN yang memiliki SEMUA POIN
dari materi ini.
- Konsep pameran diutamakan berasal dari tema berikut (pilih 1) :
PENDIDIKAN, SENI (SENI RUPA/MUSIK/DLL), KOMIK, FILM,
ANGKATAN / KELOMPOK, KOMUNITAS, ANIMASI.
- Sertakan REFERENSI PAMERAN pada halaman akhir tugas
(foto dan website)
- Format file : PDF, maksimal 10MB, layout yang menarik
- Nama file tugas : TUGAS 2_VCD B/C/D_KONSEP PAMERAN
- Tidak ada maksimal halaman

Anda mungkin juga menyukai