Anda di halaman 1dari 4

TEST PERPAJAKAN I

BAB 3 & 4
Sept 08, 2021
Nama: Parengkuan, Angelita Natasya ( Taxation I C )
1. Sebutkan pengertian dari PBB P2
Jawab :
pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali
kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan
Bumi adalah permukaan bumi - yang meliputi tanah dan
perairan pedalaman – dan tubuh bumi serta laut wilayah
Indonesia. Yang dimaksud dengan bumi diantaranya: sawah,
ladang, kebun, tanah, pekarangan, dan lain sebagainya.
 Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan
pedalaman dan/atau laut. (rumah tempat tinggal, bangunan
tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan,
emplasemen).

2. Apa sajakah objek PBB P2


Jawab :
1. Jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik,
dan emplasemennya (tempat terbuka/tanah lapang), yang merupakan suatu
kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut.
2. Jalan tol.
3. Kolam renang.
4. Pagar mewah.
5. Tempat olahraga.
6. Galangan kapal, dermaga.
7. Taman mewah.
8. Tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak.
9. Menara.
3. Daniel mempunyai Objek Pajak tanah dan Bangunan di DKI Jakarta yang terdiri dari:
 Tanah seluas 1.200 m2, NJOP Rp. 1.500.000
 Rumah seluas 850 m2, NJOP Rp. 4,500.000
 Taman seluas 250 m2, NJOP Rp. 350.000/m2
 Pagar: Panjang 240 m; tinggi 1,5 m; NJOP Rp. 450.000/m2
 NJOPTKP yang berlaku Rp. 15.000.000,-
Hitunglah PBB P2 Terutang dari Daniel.
Jawab :
NJOP Bumi = 1.200 m2 × 1.500.000 = 1,800,000,000
NJOP bangunan = 850 m2 × 4.500.000 = 3,825,000,000
Taman =
Pagar = 3.825.000.000+
NJOP Bumi & Bangunan = 5,625,000,000
NJOPTKP 15,000,000-
NJOP (Bumi & bangunan) 5,610,000,000
PBB terutang (0,1% × 5,610,000,000) = 5,610,000
Ada 2 hal yang membuat terjadinya pengurangan PBB P2, apa saja dan sebutkan apa saja
kedua kondisi tersebut!
Jawab : Kondisi Tertentu : Objek PBB P2 dari:
 OP Veteran kemerdekaan.
 OP Mantan Presiden & wakil,
mantan gubernur & wakil.
 OP yang penghasilannya
semata-mata dari pensiunan.
 OP berpenghasilan rendah.
 Badan yang mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas

Bencana Alam / Sebab Lain : Bencana alam:


 Gempa bumi.
 Tsunami.
 Gunung meletus
 Banjir.
 Kekeringan.
 Angin topan.
 Tanah longsor.
Sebab lain:
 Kebakaran.
 Wabah penyakit tanaman
 Wabah hama tanaman

4. Pada Bulan September 2017, PT Manguni melakukan transaksi pembayaran PBB P2


untuk tahun 2016 untuk Gedung pabrik sebesar Rp. 17.500.000. Buatlah jurnal untuk
pencatatan akutansi!
Jawab :
Beban Pajak 17.500.000
Kas dan Bank 17.500.000

5. Hitunglah BPHTB terutang:


Pada tanggal 1 Juli 2018 Ronny membeli sebuah rumah dengan luas 450 m2. Yang
berada diatas sebidang tanah hak milik seluas 650 m2. Harga peolehan rumah tersebut
Rp. 750.000.000,- NJOPTKP yang berlaku di kota tersebut adalah Rp. 60.000.000,-

Jawab :

5% × (750.000.000-60.000.000)
5% x (690.000.000)
= Rp 34,500,000

6. Pada tanggal 15 April 2017, Jono membeli sebidang tanah kepada Indro di kota
Tomohon. Nilai perolehan Objek Pajak (NPOP) sebesar Rp. 120.000.000. Jual-beli
terjadi dihadapan Notaris dan penandatanganan Akta Jual-Beli terjadi pada tanggal 30
April 2017. Besarnya Nilai Perolehan Objek Pajak kena Pajak (NPOPTKP) untuk
perolehan selain karena hibah atau hibah wasiat yang berlaku di kota Tomohon adalah
sebesar Rp. 60.000.000,- hitunglah:
a. Berapakah jumlah BPHTB yang terutang?
5% × (120.000.000 – 60.000.000)
5% × 60.000.000 = 3.000.000
50% × Rp.3.000.000
= Rp. 1,500,000
b. Siapa yang terutang BPHTB tersebut?
Jono

c. Kapan saat terutang BPHTB tersebut? 30 April 2017


d. Bagaimana cara pemungutan PBHTB tersebut?
7. Pada tanggal 23 Juli 2018, Juano memperoleh warisan tanah dan bangunan dari orang
tuanya dengan NPOP & NPOPTKP pada tahun tersebut sebesar Rp. 900.000.000 dan Rp.
300.000.000. Juano baru mendaftarkan warisan tanah dan bangunan tersebut ke kantor
pertanahan pada 10 September 2018 ketika NPOP dan NPOPTKP pada saat itu adalah
Rp. 1 milyar dan Rp. 350 juta.
a. Berapakah jumlah BPHTB yang terutang?
Rp.15.000.000

b. Siapa yang terutang siapa yang terutang BPHTB tersebut? Juano


c. Kapan saat terutang BPHTB tersebut? 10 September 2018
d. Bagaimana cara pemungutan BPHTB tersebut?
8. Yayasan panti asuhan Imanuel memperoleh Hibah wasiat dari Niel (seorang pengusaha
yang rendah hati dan dermawan) sebidang tanah dengan luas 900 m2. Nilai pasar tanah
tersebut pada waktu pendaftaran hak adalah sebesar Rp. 750.000,-. NPOPTKP di kota
tersebut Rp. 80.000.000, NOPOPTKP terkait hibah wasiat adalah Rp. 350.000.000.
Hitunglah berapa BPHTB terutang yang harus dibayar Panti asuhan tersebut?

Jawab : 3,962,500

Anda mungkin juga menyukai