1. Pak Jokomantoro memiliki tanah dan bangunan di Batam dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanah seluas: 900 m2 dengan nilai Rp 1 miliar
b. Bangunan dua lantai, masing-masing seluas 400 m2 dengan nilai seluruhnya Rp 2 miliar
c. Pagar mewah seluas 300 m dengan nilai Rp 270 juta
d. Taman mewah seluas 200 m2 dengan nilai Rp 160 juta
e. Kolam renang dengan ukuran 10 m x 15 m senilai Rp 350 juta
Hitung besarnya PBB tahun 2018 atas properti Pak Jokomantoro tersebut?
2. Pak Subur mempunyai dua objek pajak yang letaknya berpisahan di desa Sukasari, Cianjur
dengan rincian sebagai berikut:
a. Rumah, menurut petugas fungsional penilai:
Luas tanah = 1.000 m2, senilai Rp 1.000.000
(NJOP kelas A. 15 : Rp 1.032.000/m2)
Luas Bangunan = 500 m2, Senilai Rp. 800.000 (NJOP Rp 823.000/m2)
b. Tanah kosong, menurut petugas fungsional penilai :
Luas tanah = 2.000 m2, senilai Rp 900.000 (NJOP: Rp 916.000/m2)
Hitung PBB masing-masing objek tersebut, jika NJOPTKP sebesar Rp 10.000.000 dan tarif
PBB 0,3%? Berapa Pajak yang yang terutang yang harus dilunasi apabila baru dibayar 18 bulan
setelah diterima SPPT?
2. H. Entong adalah seorang pengusaha sukses yang dermawan. Beliau memiliki tanah seluas
5.000 m2. Di depan notaris/PPAT pada tanggal 11 Juni 2012, ditandatangani akte hibah atas
penyerahan sebagian tanahnya yaitu seluas 1.000 m2 ke Yayasan Al Furqaan untuk dibangun
usaha jualan produk daur ulang. SPPT PBB tahun 2011 sudah diterima tanggal 5 Maret 2012
dengan NJOP bumi sebesar Rp 1.032.000/m2, masih di bawah harga pasar wajar di wilayah itu
Rp 1.500.000/m2. Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2012, didaftarkan ke BPN untuk
dibaliknamakan ke Yayasan Al Furqaan.
a. Berapa BPTHB atas peristiwa hukum tersebut jika tarif 5% dan NPOPTKP di wilayah
tersebut Rp 60.000.000 dan Rp 300.000.000 ?
b. Kapankah saat terutang BPHTB atas peristiwa hukum tersebut?
3. Seorang kakek yang merasa meninggal dunia telah menghibahwasiatkan sebuah rumah
bersertifikat Hak Milik kepada cucu kesayangannya. Akta hibah wasiat secara otentik telah
ditandatangani oleh pejabat publik pada 1 November 2011. Tak lama berselang kakek tersebut
meninggal dunia pada 1 April 2012. Kemudian cucunya mendaftarkan balik nama sertifikat di
BPN pada 1 September 2012. NJOP PBB atas rumah SHM tersebut, berdasarkan SPPT yang
diterbitkan oleh KPP Pratama setempat adalah Rp 500.000.000. Sedangkan nilai pasar 2012
adalah Rp 560.000.000 dan NJOP PBB 2012 adalah Rp 550.000.000. NPOPTKP adalah Rp
60.000.000 dan Rp 300.000.000. Tarif BPHTB di kabupaten tersebut adalah 5%. (Asumsi:
Ayah telah meninggal)
a. Kapan saat terutang atas perbuatan hukum tersebut?
b. Agar tidak dikenakan sanksi administratif, kapan sebaiknya sang cucu membayar BPTHB
terutang?
c. Seberapa besarkan dasar pengenaan pajaknya?
d. Berapakah NPOPTKP atas objek pajak tersebut?
e. Berapakah BPTHB terutang atas objek pajak tersebut?