Anda di halaman 1dari 1

Latihan Soal BPHTB, PBB dan Bea Meterai

Pengajar : YD Purnandito

1. Cak KUNCUNG membeli tanah dan bangunan di Jakarta Selatan pada bulan Desember 2011 dengan
Nilai perolehan Rp750.000.000,- NJOP untuk tanah dan bangunan disana sebesar Rp700.000.000,-
Hitung BPHTB terutang!

2. Seorang anak bernama Indra pada bulan September 2013 memperoleh warisan dari ayahnya sebidang
tanah dan bangunan di atasnya dengan nilai pasar sebesar Rp 500.000.000,- dengan NJOP sebesar
Rp 800.000.000,-. Berapakah BPHTB yang terutang?

3. Pada bulan Februari 2013, Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu memperoleh hibah wasiat dari
Bapak Andi sebidang tanah dan bangunan di atasnya dengan nilai pasar sebesar Rp 1.000.000.000,-
dengan NJOP sebesar Rp 900.000.000,-. Berapakah BPHTB yang terutang?

4. PT. Angin Lesus, sebuah perusahaan di bidang otomotif terdiri dari beberapa bagian. Pada suatu saat
terjadi perselisihan antara bagian marketing dengan bagian perbaikan mobil (bengkel). Perselisihan
tersebut bermuara ke pengadilan karena secara internal tidak dapat diselesaikan. Bagian marketing
membawa notulen rapat yang tidak bermeterai sebagai bukti berperkara di pengadilan namun
pengadilan menolak bukti tersebut karena belum diberi meterai.
Pertanyaan:
a. Untuk mendukung bukti perkara apakah notulen rapat tersebut harus diberi meterai?
b. Bagamana cara memeteraikan notulen rapat tersebut dan sarana apa yang dapat digunakan untuk
memeteraikannya?
c. Berapa Bea Meterai yang harus dibayar atas notulen rapat tersebut?
d. Siapa yang harus menanggung Bea Meterai atas notulen rapat tersebut?

5. Bapak Feri dan Bapak Gondez sepakat untuk mendirikan Perusahaan dengan nama ”PT FERDEZ”.
Akte Pendirian dibuat oleh Notaris Jatmiko pada tanggal 25 Pebruari 2013 dan dibuat salinan 10
rangkap. Modal perseroan disetor oleh Bapak Feri dengan menggunakan cek BNI Syariah sebanyak
dua lembar masing-masing sebesar Rp700 juta dan Rp800 juta. Sedangkan Bapak Gondez menyetor
dengan cek Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp400 juta, Rp800 juta dan Rp300 juta. Atas
kesepakatan bersama rekening yang digunakan atas nama perusahaan adalah rekening Giro BRI.
Gedung kantor menyewa ruko dari Bapak Kabul, perjanjian sewa di buat rangkap 2 dan bukti
pembayaran dengan menggunakan cek BRI sebanyak 3 lembar masing-masing sebesar Rp100 juta per
tahun untuk selama 3 tahun dibayar sekaligus.
a. Atas peristiwa-peristiwa tersebut, berapa jumlah Bea Meterai yang terutang?
b. Siapa yang wajib melunasi Bea Meterai yang terutang tersebut?
c. Bagaimana cara pelunasan Bea Meterai atas dokumen-dokumen yang terkait tersebut?
d. Kapan Bea Meterai yang terutang tersebut harus dilunasi?

Anda mungkin juga menyukai