BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa lain bahwa sejak saat itu telah muncul negara baru yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pada masa itu para pendiri bangsa sepakat
yang hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara
Indonesia adalah negara kesatuan atau tidak, bisa dilihat dari Pasal 1
untuk membuat peraturan bagi daerahnya sendiri, itu tidak berarti bahwa
Sistem Sentralisasi
urusan pemerintah dari pusat hingga daerah, termasuk segala hal yang
Contoh: Negara yang menerapkan sistem ini adalah Jerman pada masa
Hitler.
Sistem Desentralisasi
negeri.
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-
undang”
Daerah otonomi untuk menjadi isi rumah tangga Daerah. Otonomi daerah
pemerintah daerah.Dilihat dari segi ini unsur kemampuan harus ada pada
pihak yang membagi dan yang menerima bagian tugas, artinya kemampuan
mempengaruhi pelaksanaannya.
beberapa ketentuan yang sangat berbeda antara otonomi biasa dan otonomi
B. Rumusan Masalah
bermanfaat bagi:
1. Bagi Peneliti
D. Sitimatika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Data
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang artinya timbang yaitu menentukan bobot dari sesuatu obyek atau
obyek tadi dengan alat pembandingnya atau dari obyek yang satu dengan
Inggris.
8
antara dua objek kajian atau lebih untuk menambah dan memperdalam
pengertian perbandingan tidak ada definisi khusus baik dari segi undang-
hanyalah merupakan suatu metode saja, sehingga dapat diambil dari ilmu
hukum, yaitu ada yang menganggap sebagai metode penelitian belaka dan
ada juga yang menganggap sebagai suatu bidang ilmu hukum yang mandiri.
B. Teori Penunjang
1. Teori Pemerintahan
kata ”perintah” tersebut memiliki empat unsur yaitu: ada dua pihak yang
ketaatan.
yaitu :
73).
lembaga pemerintahan.
pemerintahan yang baik dan kuat. Pemerintahan yang baik dan kuat tidak
hanya diukur dengan adanya peraturan dan kekuatan militer yang banyak
dan terlatih, akan tetapi lebih dari itu, kita harus melihat seberapa besar
a. Hak
b. Wewenang
13
Tahun 2004 yang dimaksud hak dalam konteks otonomi daerah adalah
sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah. 7.
didekonsentrasikan.
daerah, yaitu :
baik menjadi prasyarat utama. Karena tanpa moral yang baik, semua
menjadi sia-sia.
pribadi atau golongan tertentu saja. Namun moral yang baik belumlah
kerja yang proaktif dan cepat tanggap terhadap persoalan yang dihadapi
masyarakat.
(perda) maupun peraturan kepala daerah. Kepala daerah antara lain harus
kebijakan lainnya. Hal ini sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 dan UU
16
dilantik hingga lima tahun ke depan sudah jelas. Salah satu indikator
sesuatu yang tidak dapat dielakkan jika pemerintahan ingin berjalan lebih
sumber daya alam yang dimiliki, juga memerlukan dana yang tidak
APBD saja. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki tersebut, mau tidak
setempat menurut prakarsa sendiri tetapi sesuai dengan hak dan aspirasi
‘tertentu’ dapat menata daerah dan bagian dari daerah tersebut agar lebih
kondisi yang lebih baik. (Baca juga: Otonomi Daerah Dalam UU Yang
SIlih Berganti )
kalau ada negara yang didirikan dengan berbagai macam suku bangsa
b. Taman Nasional
g. Telekomunikasi
h. Transportasi
j. Pangkalan Militer
20
k. Wilayah Eksploitasi
n. Labolatorium Nasional
peraturan pemerintah.
C. Kerangka Pikir
Daerah otonomi untuk menjadi isi rumah tangga Daerah. Otonomi daerah
pemerintah daerah.Dilihat dari segi ini unsur kemampuan harus ada pada
pihak yang membagi dan yang menerima bagian tugas, artinya kemampuan
mempengaruhi pelaksanaannya.
beberapa ketentuan yang sangat berbeda antara otonomi biasa dan otonomi
BAB III
METODE PENELITIAN
Sorong dan DPRD Kota Sorong, Guna untuk mendapatkan informasi yang
B. Jenis Penelitian
banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei normatif
(status) fenomena atau factor dan melihat hubungan antara satu factor
antar fenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau
a. Populasi
individu yang sedang dikaji. Jadi, pengertian populasi dalam statistik tidak
seluruh ukuran, hitungan, atau kualitas yang menjadi fokus perhatian suatu
disebut.
Dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Sorong dan DPRD kota
b. Sampel
25
1. Data Primer
dengan sumber data adalah Informan yang dijadikan sampel, serta pihak-
pihak terkait yang memahami dan relevan yang meliputi data dari
2. Data Sekunder
Data Sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh dari Instansi terkait,
penelitian.
1. Wawancara
Daerah.
2. Observasi
menyeluruh dan utuh dari objek yang akan diteliti guna mendapatkan
DAFTAR PUSTAKA
Persada : Jakarta
http://anzalfitrov.blogspot.com/2011/11/sistem-pemerintahan-negara.html
www.google.pelaksanaan-otonomi-dalam-konteks.html