Anda di halaman 1dari 13

“KOMONIKASI DAN PENYEBARAN INFORMASI”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. FADLI HUSAIN
2. DESY RAMHMAWATY YAHYA
3. JEISTIKA GIASI
4. NURAIN LADIKU
5. SILVANA PANIGORO
6. SRIYANTI NAPU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

T.A.2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT atau rahmad dan
karunianya dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah mata kuliah keperawatan
bencana tentang “ komunikasi dan penyebaran informasi” dalam mengerjakan
tugas ini masi merasa banyak kekurangan baik teknis penulisan maupun materi,
menginat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat harapkan demi penyempurnan tugas ini.

Dalam tugas ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata
kuliah ini yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, serta terima kasih
kepada narasumber terkait sehingga saya termotivasi dan mnyelesaikan tugas ini.

Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat dan menjadi sehungan dengan
pemikiran bagi oihak yang membutuhkan, khuhsusnya bagi kami sehingga tujuan
yang di harapkan dapat tercapai, aminn

Gorontalo , 23 Januari 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belankang


Memahami komunikasi ternyata bukanlah perkara sederhana.Banyak pakar
komunikasi memahami dan mendefinisikan komunikasi dari berbagai
perspektif.Berbagai pemaknaan tentang komunikasi hingga saat ini terus
berlangsung dan berkembang. Dari sekian banyak pandangan atau arti
komunikasi, yang lebih popular komunikasi dapat dipahami sebagai proses,
peristiwa, transaksi simbolis. Bahkan lebih kristis lagi komunikasi juga dimaknai
sebagai fenomena masyarakat yang tidak bisa dihindari.
Dalam berbagai keadaan setiap hari, proses komunikasi adalah hal yang benar
– benar mendasar.Tidak ada kegiatan yang lebih mendasar untuk kehidupan kita
secara pribadi, sosial atau professional kecuali komunikasi.Memang, komunikasi
sangat penting yang sering kali kita anggap benar begitu saja sebagaimana kita
bernafas.
Kesadaran bahwa komunikasi merupaan proses yang mendasar, mau tidak
mau, menyiratkan bahwa hal itu mudah dipahami atau dikendalikan. Sebaliknya,
komunikasi itu sangat komplek dan memiliki banyak bentuk. Banyak contohnya
dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, professional, teknologi, nasional ,
maupun internasional.
Karier dalam segala bidang memerlukan kemampuan seseorang untuk
menganalisa situasi komunikasi, mengembangkan aktivitas komunikasi yang
efektif, bekerja sama secara efektif dengan orang lain dan menerima serta
menyajikan gagasan secara efektif melalui berbagai saluran komunikasi. Studi
komunikasi merupakan induk dari berbagai macam studi – studi lain, studi
komunikasi pembangunan adalah salah satu contohnya.Ide munculnya
komunikasi pembangunan dalam masyarakat ataupun dalam lingkungan studi
ilmu komunikasi bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan melalui
serangkaian tahap dan kajian mendalam, baik secara teoritis maupun
praktis.Sebuah konsep komunikasi pembangunan yang baik dan benar sehinggga
menciptaka sebuah sasaran yang benar – benar berkualitas.
Bedasarkan falsafahnya, studi komunikasi pembangunan diilhami oleh usaha
pembebasan dan pencerahan pembangunan dalam rangka meningkatkan harkat,
martabat dan menanamkan jiwa kemandirian masyarakat.Sehingga apapun bentuk
dan jenisnya, aktivitas pembangunan senantiasa mengarah pada pemberdayaan
masyarakat secara menyeluruh.
Dalam komunikasi pembangunan, arti kata pembangunan itu sendiri dapat
dimaknai dengan ungkapan memberikan pengertian kepada sesorang atau
sekolompok orang agar dapat mengerti dan memaknai sehinggga akan terasa
mereka memiliki pemikiran yang dapat berkembang lebih baik. Komunikasi
pembangunan tidak serta merta hanya memberikan pengetahuan tentang ekonomi
dan budaya serta kemajuan jaman, akan tetapi juga pengetahuan tentang
pengetahuan sosial.
Memberikan pengertian atau penyuluhan kepada masyarakat tentang
kebencanaan adalah salah satu contoh dari sekian banyak komunikasi
pembangunan. Menurut Undang – Undang Nomer 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, “bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis”.
Bedasarkan falsafahnya, studi komunikasi pembangunan diilhami oleh usaha
pembebasan dan pencerahan pembangunan dalam rangka meningkatkan harkat,
martabat dan menanamkan jiwa kemandirian masyarakat.Sehingga apapun bentuk
dan jenisnya, aktivitas pembangunan senantiasa mengarah pada pemberdayaan
masyarakat secara menyeluruh.
Dalam komunikasi pembangunan, arti kata pembangunan itu sendiri dapat
dimaknai dengan ungkapan memberikan pengertian kepada sesorang atau
sekolompok orang agar dapat mengerti dan memaknai sehinggga akan terasa
mereka memiliki pemikiran yang dapat berkembang lebih baik. Komunikasi
pembangunan tidak serta merta hanya memberikan pengetahuan tentang ekonomi
dan budaya serta kemajuan jaman, akan tetapi juga pengetahuan tentang
pengetahuan sosial.
Memberikan pengertian atau penyuluhan kepada masyarakat tentang
kebencanaan adalah salah satu contoh dari sekian banyak komunikasi
pembangunan. Menurut Undang – Undang Nomer 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, “bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis”.
Sehingga sebelum bencana terjadi, akan lebih baik apabila mengetahui apa,
bagaimana, mengapa dan dimana bencana itu terjadi. Jadi masyarakat akan
mengetahui tindakan apa yang akan diambil saat terjadi bencana, khususnya di
daerah rawan bencana.
1.2 Rumusan masalah
1. Definisi bencana?
2. Jenis-jenis bencana?
3. Definisi komunikasi dalam kebencenaan?
4. Jenis-jenis komunikasi?
5. Bagaimana aktifitas komunikasi?
6. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam aktifitas komunikasi?

1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai pedoman bagi pembaca mengenai komunikasi dan penyebaran
informasi pada korban bencana.

2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui definisi dari bencan
b) Untuk mengeetahui jenis-jenis bencana
c) Untuk mengetahui define komunikasi dalam kebencenaan
d) Untuk mengetahui jenis-jenis komunikasi
e) Untuk mengetahui bagaiman aktifitas komunikasi
f) Untuk mengetahui apa saja factor pendukung dan penghambat dalam
aktifitas komunikasi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi bencana


Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan
terjadinya dan dapat menimbulkan korban luka maupun jiwa, serta
mengakibatkan kerusakan dan kerugian. Bencana merupakan rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bencana alam dan non alam.
Bencana alam terjadi disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, puting beliung, tanah longsor dan
sebagainya. Sedangkan bencana non alam disebabkan oleh epidemi, wabah
dan sebagainya.
2.2 Jenis-jenis bencana
1. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di


permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bui,
patahan aktif, aktvitas gunung api atau runtuhan batuan.

2. Erupsi Gunung Berapi Letusan Gunung Api

Gunung meletus adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal


dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan
panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami
dan banjir lahar.

3. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak
lautan. Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang
timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
4. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah salah satu gerakan massa tanah atau batuan,
atau gabungan keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat
terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

5. Banjir

Banjir adalah peristiwa atau keadaan di mana terendamnya suatu


daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bandang
adalah banjir yan datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang
disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

2.3 Definisi komunikasi dalam kebencanaan


komunikasi dalam bencana adalah masalah ketidakpastian. Menurut
Frank Dance, salah satu aspek penting di dalam komunikasi adalah konsep
reduksi ketidakpastian. Komunikasi itu sendiri muncul karena adanya
kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, supaya dapat bertindak secara
efektif demi melindungi atau memperkuat ego yang bersangkutan dalam
berinteraksi secara indivuidual maupun kelompok. Dalam penanganan
bencana, informasi yang akurat diperlukan oleh masyarakat maupun lembaga
swasta yang memiliki kepedulian terhadap korban bencana.
Komunikasi dalam bencana tidak saja dibutuhkan dalam kondisi
darurat bencana, tapi juga penting pada saat dan pra bencana. Sebagaimana
dikatakan bahwa komunikasi adalah cara terbaik untuk kesuksesan mitigasi
bencana, persiapan, respon, dan pemulihan situasi pada saat bencana.
Kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tentang bencana kepada
publik, pemerintah, media dan pemuka pendapat dapat mengurangi resiko,
menyelamatkan kehidupan dan dampak.
2.4 Jenis-jenis komunikasi

2.5 Aktifitas komunikasi

2.6 Faktor pendukung dan penghambat dalam aktifitas komunikasi


BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN JURNAL

Anda mungkin juga menyukai