DASAR TEORI
pengendara kendaraan dapat melihat dengan lebih jelas atau medan yang akan
dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas,
Lampu penerangan jalan yang baik adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari
elemen elektrik, struktur penopang yang terdiri dari lengan penopang vertikal dan
pondasi tiang lampu. Dimana penerangan jalan umum biasa dipasang pada bagian
kanan dan kiri jalan atau di tengah (median jalan) yang digunakan untuk
2017).
2.2 Optimalisasi
sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh BSN SNI tentang penerangan
jalan umum. Lampu-lampu yang dipakai masih banyak menggunakan lampu yang
tidak sesuai dengan kebutuhan kelas jalan. Instalasi penerangan jalan yang baik
juga harus
6
7
menggunakan standar dari BSN SNI dan peraturan yang ada agar instalasi
sempurna, fungsional atau lebih efektif, untuk menjaga peralatan agar dapat
2.3 Pemeliharaan
sampai suatu kondisi yang diterima. Di dalam praktek pemeliharaan di masa lalu
dan saat ini, pemeliharaan diartikan sebagai tindakan merawat mesin atau
peralatan kerja dengan memperbaharui usia pakai suatu mesin atau peralatan
tersebut. Secara umum sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia tidak ada
yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan
melakukan perbaikan atau yang biasa dikenal dengan pemeliharaan, oleh karena
yaitu:
atau tahunan.
1. Pemeriksaan Rutin
sesuai dengan saran-saran dari hasil inspeksi, antar lain : penggantian dan
2. Pemeriksaan Sistematis
lebih luas jangkauannya dan akan lebih teliti bila sampai tahap bongkar
pasang.
yang rusak yang disebabkan oleh bencana alam seperti gempa bumi, angin
kerusakan-kerusakan.
maximum.
Jalan dan besarnya pencahayaan yang digunakan sebagai penerangan lampu jalan
Merupakan jalur jalan penampung kegiatan lokal dan regional, lalu lintas
pendukung jalan arteri primer, dimana kondisi lalu lintas pada jalur ini
c) Kolektor primer
akan bermuara pada jalan arteri primer maupun arteri sekunder. Jenis
d) Jalan lingkungan
perkampungan.
Jalan Lokal
-Sekunder
Jalan Kolektor
-Sekunder
Jalan Arteri
0,50 –
-Primer 11 - 20 0,14 – 0,20 1,50 0,40 5-6 10 – 20
0,70
-Sekunder
Jalan Arteri
hambatan
Jalan layang,
Simpang
20 - 25 0,20 2,00 0,40 0,70 6 10
Susun,
Terowongan
13
jalan.
dll.
daerah sekitarnya.
a) Lebar ruang milik jalan yang bervariasi dalam satu ruas jalan.
tajam).
parkir, dll.
14
d) Jalan-jalan berpohon.
f) Jembatan sempit atau panjang, jalan layang, dan jalan bawah tanah
(terowongan).
tepi jalan.
warna tertentu.
meter) atau pada jalan dimana jumlah lajur sangat banyak (> 4 lajur setiap arah)
kombinasi dari cara-cara tersebut di atas dan pada kondisi seperti ini, pemilihan
arah lalu lintas. Penataan letak lampu penerangan jalan di atur seperti Tabel 2.2.
Keterangan :
e) Kombinasi
f) Katenasi
17
Beberapa jenis tiang yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi dan
tiang octanginal. Berdasarkan bentuk lengannya, tiang lampu jalan dapat dibagi
Tiang lampu ini pada umumnya diletakkan pada sisi kiri atau
kanan jalan. Tipikal bentuk dan struktur tiang lampu dengan lengan
jalan dengan syarat jika kondisi jalan yang akan diterangi masih
mampu dilayani oleh satu tiang. Dapat dilihat pada Gambar 2.3.
2.4.
19
ditempatkan di luar ruangan atau di alam terbuka. Dimana kondisi cuaca berubah-
ubah, sehingga peralatan yang digunakan harus tahan terhadap cuaca agar tidak
mudah rusak. Oleh karena itu, bahan-bahan yang digunakan sebagai lampu jalan
adalah jenis merkuri, lampu natrium, lampu hologen, lampu tabung dan juga
lampu LED.
terhadap cuaca di alam luar bila dibandingkan dengan lampu pijar biasa. Dalam
jenis lampu penerangan jalan harus meliputi jenis-jenis lampu penerangan jalan,
efisiensi rata-rata, umur rencana rata-rata, daya lampu, pengaruh warna terhadap
kegunaannya.(Goetama, 2017)
20
fluorescent
Efisiensi cukup
tinggi tetapi
tekanan
berumur pendek.
rendah Jenis lampu ini
masih dapat
digunakan untuk
hal-hal yang
terbatas.
Lampu gas 50 -55 16.000 – 125; Sedang Untuk jalan
merkuri 24.000 250 kolektor, lokal dan
persimpangan.
tekanan 400;
Efisiensi rendah,
tinggi 700
umur panjang dan
ukuran lampu
kecil.
Jenis lampu ini
masih digunakan
secara terbatas.
22
Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Analisa hal teknis terhadap lampu
Lampu adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya, untuk
tersebut bekerja (hidup). Persamaan yang digunakan untuk mencari besaran energi
Dimana :
tentang teknik penerangan. Besaran dan satuan yang dipakai dalam perhitungan
t =√ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)
24
cos = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)
2. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya adalah fluks cahaya per satuan sudut ruang dalam arah
I = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.4)
Keterangan :
sebagai berikut :
I= . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.5)
h = tinggi tiang
= Intensitas Penerangan
T = + 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.6)
Keterangan :
L = Panjang jalan
Light Emiting Diode (LED) atau dioda pancaran cahaya sangat umum
tampilan pada peralatan elektronik. Banyaknya pilihan warna serta output LED
yang rendah membuat LED banyak digunakan dalam peralatan elektronik. LED
mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Efek ini dikenal dengan
26
LED memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Hal ini dikarenakan hampir
perbandingan, lampu pijar mengubah hanya 5% cahaya tampak dari daya yang
Dari sisi lifetime, umur LED tidak ditentukan dari waktu sampai mati/habis
karena itu akan butuh waktu yang sangat lama. Sebagai ganti, umur LED
bertahan selama 30.000 – 100.000 jam atau 50 kali lebih panjang dibanding
sumber cahaya lampu pijar biasa (200 jam) atau sampai 10 kali lebih panjang
dibanding lampu neon (10.000 jam). Jika lampu LED sering dimatikan, tentunya
lifetime meningkat.
digantikan oleh suatu alat yang disebut controller. Controller bertugas untuk
sering digunakan yaitu dengan menggunakan sensor cahaya (LDR) dan timer.
Sistem yang biasa akan direncanakan untuk sistem otomatis dapat dibagi menjadi
3:
lampu.
kerjanya berdasarkan sensor cahaya, di dalam LDR telah dipasang suatu alat yang
berfungsi untuk mengontrol cahaya yang masuk, jika cahaya yang masuk telah
mencapai yang ditentukan maka dalam sensor cahaya akan terjadi reaksi
elektronis yang dapat menghubungkan suatu tegangan yang terlebih dahulu telah
dilayaninya jika cahaya mengenai kontak bodi LDR, maka resistor sebagai
arus listrik yang mengalir pada resistor akan terhambat hal ini mengakibatkan
lampu sebagai beban akan padam, lalu sebaliknya jika bodi LDR tidak mengenai
berdasarkan waktu tertentu, timer adalah alat penunda waktu dimana batas dari
dengan yang diinginkan. Timer switch adalah saklar yang ON dan OFF-nya
tergantung dengan waktu yang telah ditentukan dalam 24 jam sehari. Saklar waktu
ini akan terus bekerja selam masih ada arus yang mengalir ke koil saklar waktu
29
tersebut. Saklar waktu ini tidak mempengaruhi komponen apapun. Sebagai contoh
prinsip kerja dari timer terhadap beban lampu, jika timer switch diatur jam 18.00
sampai 06.00 (12 jam) maka lampu akan menyala sesuai dengan pengaturan timer
2.18 Kontaktor
cukup baik untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit cabang. Bilamana suatu
gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
menarik kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay dalah coil dan
kontak. Kontak relay terdiri dari dua jenis, yaitu normally close dan normally
open. Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak
dialiri arus listrik. Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan
thermis (bimetal) untuk beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa,
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip sama
dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan
menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besi
lunak.
MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa,
sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas
yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub yang
2.20 Kabel
Kabel listrik merupakan suatu penghantar yang sangat baik dan sering
digunakan dalam melakukan instalasi listrik. Bahan dari kabel ini beraneka ragam,
khusus sebagai penghantar arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan
umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat
dari serat optik, yaitu disebut dengan fiber optic cable. Dengan demikian ada tiga
1. Konduktor/Penghantar
2. Isolasi
3. Selubung luar
Jumlah energi yang begitu besar dihasilkan dari sinar matahari, membuat
sel surya atau yang biasa disebut juga solar cell menjadi alternative sumber
energy masa depan yang sangat menjanjikan. Sel surya juga memiliki kelebihan
karena dapat dipasang secara modular di setiap lokasi yang membutuhkan. Sel
surya bekerja berdasarkan efek foto elektrik pada material semikonduktor untuk
2018).
utamanya merupakan alat yang aman dan ramah lingkungan. Cara kerja dari
tenaga surya itu sendiri yaitu listrik yang dihasilkan untuk menghidupkan lampu
diperoleh dari alat yang bisa menyimpan energi matahari dan mengubahnya
menjadi energi listrik. PJU ini hamper sama dengan PLTS, komponen utama
untuk membangkitkan PJU ini terdiri dari panel surya, solar charge controller dan
pencurian aliran listrik yang biasanya dilakukan secara ilegal oleh oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab, dapat menghemat biaya dan ramah lingkungan,
memiliki umur pemakaian yang sangat panjang dan cahaya lampu yang dihasilkan
juga tidak panas. Proses pemasangan PJUTS ini juga mudah dan tidak
ke kabel listrik. Dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan smartphone atau remot
control.
Prinsip dasar lampu jalan tenaga surya hampir sama dengan lampu jalan
matahari yang telah disimpan di baterai. Komponen dari penerangan jalan solar
cell terdiri dari lampu LED, tiang lampu, solar cell, serta box controller yang di
1. Panel Surya
(Sumber : PanelSurya.com)
Efisiensi dari sel surya adalah perbandingan daya keluaran (Pout) dan daya
open circuit (Voc) dengan arus short circuit (Isc) dan faktor pengisian / fill
Besar fill factor sel surya dapat ditentukan dengan Persamaan 2.8 sebagai
berikut :
FF = .................................
.(2.8)
x 100% . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
(2.9)
Pin = S x F
berlangsung dari pukul 07.00 WIB – 17.00 WIB dengan total 10 jam.
sebagai berikut :
2
Jumlah sinar global (Wh/m2) / hari = σ.e.T .ts . . . . . . . . . . . . . .
(2.10)
tmodul = ......................
.(2.11)
Persamaan 2.12.
(2.12)
(2.13)
(hour)
2.14 :
.(2.14)
2. Baterai
listrik menjadi energi kimia (proses pengisian) dengan cara regenerasi dari
...............................................
.(2.15)
= Efisiensi Baterai
v = Tegangan baterai
kapasitas baterai yang dipakai Penerangan Jalan Umum Solar Cell dapat
(2.16)
DOD x
.(2.17)
Solar Charge Controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke
baterai dan beban. Alat elektrik ini juga mempunyai banyak fungsi yang