Kronologi Bencana Tsunami 2004 di Aceh
27 Desember: Perserikatan Bangsa-Bangsa
Gelombang raksasa tsunami menghancurkan
Aceh 26 Desember 2004. Sebelumnya terjadi
gempa hebat di dasar laut dekat Pulau Simeuleu.
Berikut kronologi bencana tsunami itu.
26 Desember 2004: Pukul 7.59 waktu setempat,
gempa berkekuatan 9,1 sampai 9,3 skala Richter
mengguncang dasar laut di barat daya Sumatra,
sekitar 20 sampai 25 kilometer lepas pantai.
Hanya dalam beberapa jam saja, gelombang
tsunami dari gempa itu mencapai daratan Afrika.
Kisah Tsunami Aceh
Martunis pernah berada sangat dekat dengan
maut. Minggu pagi, 26 Desember 2004, bocah
Aceh berusia 7 tahun itu hendak bermain bola.
Ia mengenakan replika tim nasional Portugal.
Tiba-tiba, tsunami menghempas Serambi Mekah.
Ia terbawa arus balik tsunami ke laut namun
selamat karena sempat meraih kasur. Lalu,
gelombang laut mengantarnya ke rawa-rawa
mangrove. Di sana, Martinus relatif aman.
Warga menemukan Martunis pada 15 Januari
2005 dan mengantarnya kepada awak televisi
Inggris yang sedang meliput. Dalam sekejap,
Martunis tenar di seluruh dunia. Federasi sepak
(PBB) menyatakan tsunami di Aceh sebagai
bencana kemanusiaan terbesar yang pernah
terjadi. Bantuan internasional mulai digerakkan
menuju kawasan bencana. Kawasan terparah
yang dilanda tsunami adalah Aceh, Khao Lak di
Thailand dan sebagian Sri Lanka dan India.
30 Desember: Sekretaris Jendral PBB saat itu,
Khofi Annan, menyebut jumlah korban
sedikitnya 115.000 orang tewas. Jerman
mengirim pesawat militer yang berfungsi
sebagai klinik darurat ke kawasan bencana.
Militer Jerman Bundeswehr dikerahkan untuk
membantu korban bencana.
31 Desember: Indonesia dinyatakan sebagai
kawasan bencana tsunami terparah. Pemerintah
Indonesia menyebut korban tewas akan melebihi
100.000 orang
bola Portugal mengundangnya. Bintang-bintang
seperti Luis Figo dan Cristiano Ronaldi
menemui. Tsunami itu dipicu gempa 9,1 skala
Richter yang berpusat di Samudera Hindia,
kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh dengan
kedalaman 10 kilometer. Ada jeda sekitar 30
menit antara gempa dan tsunami. Lebih dari 100
ribu warga negara Indonesia, sebagian besar di
Aceh, yang tak selamat dalam bencana dahsyat
itu. Termasuk, ibu dan adik Martunis. Total ada
230 ribu orang menjadi korban tewas dan
mereka berasal dari 14 negara. Menurut data
Badan Survei Geologi AS (USGS), 1,7 juta
orang di 14 negara di Asia Selatan dan Afrika
Timur terpaksa mengungsi. Mereka kehilangan
rumah yang rusak atau ambruk akibat terjangan
tsunami. Gempa 9,1 SR itu memicu gelombang
raksasa yang menyapu sejumlah pantai di
Samudera Hindia hingga ketinggian 30 meter.
Tidak hanya Indonesia (Aceh), gelombang
tsunami tersebut juga menghantam Thailand,
pantai barat Malaysia, Sri Lanka, India, hingga
pantai timur Afrika. Indonesia, Thailand, Sri
Lanka, dan India tercatat sebagai negara terparah
yang terkena dampak gelombang tsunami.
Apa Yang Sebenarnya Terjadi Dalam Tsunami 2004?

Apa yang terjadi? terakhir. Tahun 1960, sebuah

gempa bumi di Chile tercatat
Gelombang raksasa terjadi berkekuatan 9,5 skala Richter.
setelah gempa bumi di bawah
laut, sekitar 100 kilometer Mengapa muncul gelombang
sebelah barat pantai Sumatra, raksasa tsunami?
pukul 07.59 waktu setempat.
Pusat gempa ada pada Salah satu lempeng
kedalaman sekitar 30 kontinental bergeser naik
kilometer di bawah dasar laut. sampai 15 meter, jadi
Ahli geologi menyebut Ada dua lempeng kontinental bergerak vertikal. Itu
tsunami 2004 sebagai "gempa yang bertumbukan. Tekanan- merngakibatkan dasar laut di
monster". Guncangan gempa tekanan hebat kemudian beberapa tempat bergerak
berlangsung lebih lama dari menyebabkan salah satu naik sampai 10 meter. Hal
biasanya. Disusul gunungan lempeng bergeser ke bawah itulah yang membuat
ombak yang menerjang lempeng yang lain. Itu yang permukaan laut di lokasi naik
pantai dengan kecepatan terjadi pada tanggal 26 secara tiba-tiba. Air yang
sangat tinggi. Desember 2004, pada garis terdorong kemudian
sepanjang 1000 kilometer. Ini membentuk gelombang besar,
Gelombang Tsunami peristiwa yang sangat jarang yang bergerak dengan
Desember 2004 dicatat terjadi. kecepatan sangat tinggi,
sebagai bencana alam secepat pesawat jet, dan
terparah selama sejarah Gempa bumi yang bergerak ke arah pantai. Di
modern. "Sebuah peristiwa diakibatkan berlangsung daerah laut dalam, air yang
dengan dimensi tak sampai 10 menit. Biasanya, bergerak cepat ini tidak
terbayangkan, ditinjau dari gempa semacam ini hanya terlalu terasa di permukaan.
aspek jumlah korban, berlangsung beberapa detik Tetapi menuju daerah pantai
maupun dari aspek geologis", saja. Menurut berbagai yang makin landai,
tulis National Science perhitungan, kekuatan gempa gelombang akan bergulung
Foundation (NSF), salah satu saat itu mencapai 9,1 sampai makin tinggi. Di daerah
lembaga ilmiah paling 9,3 pada skala Richter, dan pantai Sumatra, tinggi
bergengsi di Amerika Serikat. merupakan gempa terbesar gelombang sudah mencapai
kedua dalam 100 tahun sekitar 30 meter
26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh Menimbulkan Duka Indonesia

Hari ini 14 tahun yang lalu, tepatnya pada 26

Desember 2004, gelombang tsunami menerjang
wilayah Aceh. Bermula dari gempa beberapa
kali, ombak setinggi kurang lebih 20 meter
membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh.
Dilansir Harian Kompas yang terbit pada 29
Desember 2004, kekuatan gempa yang terjadi
berada di Samudra Hindia pada kedalaman
sekitar 10 kilometer di dasar laut. Wilayah
sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer
sebelah barat Meulaboh, Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam (namanya saat itu). Gempa
KOMPAS.com - Indonesia diterpa sejumlah
yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit
bencana beberapa bulan terakhir. Mulai dari
ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0.
gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang,
Setelah itu gelombang tsunami mulai
tanah longsor dan yang terakhir adalah tsunami
memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan
Selat Sunda. Bencana itu menimbulkan korban
sebagian di Sumatera Utara. Tsunami ini
jiwa yang tak sedikit, serta duka mendalam bagi
kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-
Indonesia. Gelombang tsunami memang tak
pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan
dapat diprediksi. Alat pendeteksi tsunami hanya
episenter gempa bumi utama diperkirakan 125
berfungsi saat peristiwa terjadi. Namun,
km. Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat
terkadang alat pendeteksi tak berfungsi optimal.
mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan
Selain tsunami Selat Sunda dan yang terjadi di
bebas. Mendekati pantai yang dangkal dan
Sulawesi Tengah, Indonesia juga pernah
dengan kecepatannya yang besar, gelombang
mengalami bencana yang menyebabkan hingga
tsunami menjadi tinggi dan kemudian terempas
puluhan ribu melayang. Tepat di Serambi
ke arah daratan.
Mekkah, yaitu Aceh, tsunami menimbulkan
lembaran duka dalam sejarah Indonesia.
15 Tahun Berlalu, ini 5 Fakta Pilu Tsunami Aceh yang Tewaskan 170 Ribu Orang
AKURAT.CO, Hari ini, tepatnya 15 tahun lalu
menjadi sejarah yang memilukan bagi Indonesia.
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi
berkekuatan 9,3 skala richter (SR) dan tsunami
besar melanda wilayah Aceh. Bencana tersebut
merupakan bencana terbesar yang pernah
melanda Tanah Air. Di mana, ribuan orang harus
kehilangan anggota keluarga dan juga tempat
tinggal. Bahkan, hingga saat ini peristiwa
tersebut pun hingga saat ini masih menyisakan
luka.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai
sumber, berikut 5 fakta Tsunami Aceh.
1. Penyebab gempa
Gempa berkekuatan 9,3 SR tersebut diketahui
terjadi di dasar Samudra Hindia, dengan
kedalaman sekitar 10 kilometer. Gempa tersebut
diakibatkan karena adanya interaksi antara
lempeng Indonesia-Australia dan Erurasia.
Wilayah tersebut pun berjarak sekitar 149
kilometer sebelah barat Meulaboh, Provinsi
Aceh.
2. Gelombang setinggi 30 meter
Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.59 WIB
tersebut berlangsung selama kurang lebih 10
menit. Namun, 30 menit setelah gempa
mengguncang yakni sekitar pukul 08.42 WIB,
gelombang air laut setinggi 30 meter tiba-tiba
datang dan menyapu wilayah Aceh. Gelombang
tersebut diketahui berkecepatan 100 meter per
detik atau 360 kilometer per jam. Akibatnya,
ribuan warga meninggal dunia karena tak
sempat untuk menyelamatkan diri.
3. Sebanyak 170 ribu orang meninggal
Peristiwa tersebut tentu menelan korban jiwa.
Tercatat, sebanyak 170 ribu warga meninggal
dunia, 6.245 orang dinyatakan hilang, serta
korban luka-luka mencapai lebih dari 2 ribu
orang. Tsunami juga menyebabkan 500 ribu
orang harus kehilangan tempat tinggal. Selain itu,
sejumlah fasilitas umum seperti jalan raya,
jembatan, sekolah, serta rumah sakit juga
mengalami kerusakan.
4. Bencana terbesar di abad ke-21
Selain melanda wilayah Aceh, gempa dan
tsunami tersebut juga berdampak ke beberapa
negara lain. Seperti Kepulauan Andaman,
Thailand, India, Sri Lanka dan sebagian Afrika.
Sama seperti A ceh, negara-negara tersebut juga
memilik korban jiwa. Bahkan, peristiwa tersebut
menjadi bencana terbesar di abad ke-21. Di
mana, bila diakumulasikan, total korban jiwa
dalam bencana alam tersebut mencapai 230 ribu
orang.
5. Masih ditemukan jenazah korban
Setelah 14 tahun berselang, tepatnya 18
Desember 2018, warga Desa Kajhu, Kecamatan
Baitussalam, Kota Banda Aceh, dikejutkan
dengan penemuan 45 kantong jenazah saat
hendak menggali septic tank. Kantong-kantong
tersebut rupanya berisi kerangka manusia, yang
diduga dikubur saat peristiwa tsunami. Dari ke-
45 kerangka tersebut, empat di antaranya
berhasil teridentifikasi.