Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Modul I

Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara


A. Pengertian Wawasan Kebangsaan.
Menurut Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI, meyampaikan bahwa wawasan
kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation
character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
merupakan kosensus dasar, yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka
Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.
B. Lambang-lambang Negara
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai
bahasa resmi negara dalam Pasal 36 UUD 1945 bersumber dari bahasa yang
diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa
persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa,
sedangkan Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda
Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa
jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda”
C. Nilai Bela Negara
Presiden Republik Indonesia Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan
tanggal 19 Desember 1948 sebagai Hari Bela Negara. Dengan pertimbangan
hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut
terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi
kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam rangka bela Negara serta dalam upaya lebih mendorong
semangat kebangsaan dalam bela negara yang menjunjung tinggi persatuan
dan kesatuan. Ancaman Bela Negara dapat terjadi dikarenakan adanya
konflik kepentingan (conflict of interest), mulai dari kepentingan personal
(individu) hingga kepentingan nasional. Potensi ancaman kerap tidak disadari
hingga kemudian menjelma menjadi ancaman. Bela Negara adalah tekad,
sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan
Negara dari berbagai Ancaman. Nilai-nilai Dasar Bela Negara adalah : Cintah
Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Setia Pada Pancasila, Rela
Berkorban dan Kemampuan Awal Bela Negara. Pembinaan Kesadaran Bela
Negara diselenggarakan di lingkup : pendidikan, masyarakat, dan
pekerjaan.Indikator dari Nilai Dasar Bela Negara, yaitu : Indikator cinta tanah
air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila, dan Kemampuan
Bela Negara.

D. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK NDONESIA


Bentuk Negara kesatuan yang disepakati oleh para pendiri bangsa dan
kemudian ditetapkan berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 juga memiliki makna pentingnya kesatuan dalam sistem
penyelenggaraan Negara. Kebijakan publik dalam format keputusan
dan/atau tindakan administrasi pemerintahan (SANKRI) memiliki landasan
idiil yaitu Pancasila landasan konstitusionil UUD 1945. Hans Kohn dalam
bukunya Nationalism its meaning and History mendefinisikan nasionalisme
sebagai berikut :Suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu
tertinggi harus diserahkan pada negara. diperlukan ASN yang profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN,mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

E. Topik yang saya ingin pahami adalah : Nilai Bela Negara


F. Saran dan Masukan : semoga materi lebih ringkas dan lebih padat.

Anda mungkin juga menyukai