Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU-ISU KRITIKAL DENGAN MENGGUNAKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS DALAM ORGANISASI

(ISU TERJADI PERPECAHAN KELOMPOK DALAM SEBUAH INSTANSI)

Disusun
Oleh:
Kelompok
II

Randyka Pratana Irsyal

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN II

TAHUN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kerjasama Tim dalam suatu Intansi sangat di perlukan dalam upaya memajukan sebuah intasi
dan membuat menjadikan komunikasi dalam penyelesaian pekerjaan menjadi lancar.
Kerjasama tim juga di perlukan agar inovasi bisa tercipta dalam suatu penyelesaian
masalah.menumbuhkan sikap saling toleran dalam pekerjaan dan sikap kekeluargaan dalam
hubungan pekerjaan bisa membuat Kerjasama tim tercipta.

Sebagai Pegawai Negeri Sipil kita harus bisa bekerjasama dengan sebuah kalangan dari yang
terendah hingga yang tertinggi sesuai dengan core value ASN terutama nilai Harmonis dalam
menjalakan hubungan antara pegawai dan dengan orang lain kita dituntut sebagai penggerak
dalam budaya harmonis sehingga terciptanya suatu kerjasama tim yang baik.

Apabila ASN tidak bisa bersikap Harmonis maka sikap toleransi, sikap menghargai perbedaan
tidak tercipta dan mengakibatkan Kerjasama tim tidak tercipta.

Awal peratama kali saya bekerja di Instansi yang baru ini ada sedikit permasalahan yang
timbul baik dalam individu pegawai maupun dengan sebuah kelompok. Sering kali komunikasi
antara satu orang pegawai dengan pegawai lain tidak terlaksana dan seringkali koordinasi
masalah pekerjaan antara satu orang dengan satu orang tidak singkron serta sering kali
pelemparan tanggung jawab sering terjadi di instansi ini. Sering kali percakapan – percakapan
yang menjatuhkan terjadi antara satu orang kepada orang lain. Sering kali sebagai pegawai
yang baru mengalami tekanan untuk tidak mendekat dengan orang tertentu bahankan
pengucilan sering terjadi apabila orang tersebut mendekat kepada individu yang dianggap
tidak sejalan. Pertentangan prinsip dalam penyelesaian tanggung jawab pekerjaan sering kali
terjadi dan bahankan mengakibatkan pengucilan kepada seseorang yang tidak sejalan. Fakta
yang ada sekarang terjadi Kelompok – kelompok tertentu tercipta dengan tidak sejalan prinsip
dalam penyelesaian pekerjaan.

Indetifikasi Permasalaham :

- Timbulnya Perdebatan antar satu orang dengan orang lain,


- Pengucilan seseorang yang melakukan kegiatan sosial kepada orang tertentu,
- Kurangnya sinkronisasi pekerjaan antara bagian satu dengan bagian lain,
- Timbulnya pelemparan tanggung jawab dalam pekerjaan.
- Kecurigaaan yang tejadi kepada satu individu.
Penyebab – Penyebab Terjadinya masalah.

- Terjadinya ketidak sependapatan dalam suatu pekerjaan,


- Komunikasi yang kurang,
- Adanya hasutan,
- Kecemburuan seputar pekerjaan,
- Tanggung jawab yang sering tidak terlaksana dengan baik.

Rekomendasi Penyelesaian Isu yang saya pikirkan.

- Mencari sumber masalah yang terjadi,


- Menanyakan kepada masing-masing individu yang tidak sepaham dan sejalan,
- Mendamaikan kedua belah pihak yang tidak sepaham dan sejalan
- Membuat suatu acara yang mengembangkan kerja sama Kembali dalam sebuah
pekerjaan.

B. Definisi

1. Isu Kritikal

Pemahaman tentang isu kritikal, sebaiknya perlu diawali dengan mengenal


pengertian isu. Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak
terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Isu yang tidak muncul di ruang publik dan
tidak ada dalam kesadaran kolektif publik tidak dapat dikategorikan sebagai isu strategis
(kritikal). Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan
tingkat urgensinya (Modul Latsar Gol. II, 2022), yaitu: Isu saat ini (current issue), Isu
berkembang (emerging issue), dan Isu potensial.

2. Teknik Analisis Isu

Ada beberapa teknik analisis isu, diantaranya adalah sistem berpikir mind mapping,
fishbone, SWOT, tabel frekuensi, analisis kesenjangan, atau sekurangnya-kurangnya
menerapkan kemampuan berpikir hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan akar
permasalahan, aktor dan peran aktor, dan alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan.

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menentukan dan
mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai (Modul Latsar Gol. II, 2022). Analisis SWOT bertujuan
untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi.
Sebagai sebuah konsep dalam manajemen strategik, teknik ini menekankan mengenai
perlunya penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan
perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses)
dan ancaman (Threats).

BAB II ANALISIS

Pada bab ini akan dianalisis satu contoh isu kritikal mengenai perpecahan antar dua
kelompok dengan menggunakan analisis SWOT. Adapun pembahasannya sebagai berikut:

A. Strength (Kekuatan)

Mengikis sifat Disharmonis dan Perpecahan, disebabkan pandangan-pandangan kepada


suatu individu yang dapat menimbulkan tidak terjalin nya kerjasama dalam pekerjaan

Lebih memberikan peluang bagi satu individu yang kuat untuk mengekspresikan
ketidak sukaan pada individu tertentu dengan bebas, tanpa ada campur tangan atasan.

B. Weakness (Kelemahan)

Analisis kelemahan (weakness) yang akan dibahas pada bagian ini terdiri atas dua jenis
analisis yaitu; analisis isu dari isu tersebut

1. Kelemahan isu (issue weakness)

Isu yang berkembang di Instansi ini dapat membingungkan dikarenakan tidak tahu mana
yang benar dan mana salah serta isu ini bisa saja menjadi umpan balik bagi suatu
individu apabila tidak mengatahui permasalahan yang ada sehingga individu itu terbawa
dengan isu ini.

C. Opportunity (Peluang)

Sisi positif:

1. Dapat mengetahui karakter yang ada di masing-masing individu,


2. Dapat mengetahui permasalahan apa yang bisa menyebabkan suatu perpecahan.
Sisi negatif

1. Memicu munculnya perpecahan dua kelompok,

2. Tidak Terciptanya Harmonis dalam sebuah Instansi

3. Tidak Terjadinya sebuah Kerjasama dalam pekerjaan.

4. lamanya penyelesaian pekerjaan.

5. Dapat Menciptakan suasana yang kurang kondusif.

6. Dapat menciptakan saling curiga antar individu.

D. Threat (Ancaman)

Isu Perpecahan antar kelompok merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai core value
yang ada pada ASN. Isu ini sangat berpotensi terhadap penurunan nilai-nilai Harmonis
dalam suatu lingkungan pekerjaan. Perpecahan antar kelompok dapat membuat inovasi
dalam suatu pekerjaan tidak tercipta dan penyelesaian pekerjaan pun dapat terhambat.

Perpecahan antar kelompok bukan masalah sederhana karena dengan adanya masalah ini
maka lingkungan kondusif, harmonis dan inovatif tidak tercipta dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai