LAPORAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN DENGAN DIAGNOSA ACUTE
DECOMPENSATED HEART FAILURE (ADHF)
DI SUSUN OLEH :
SITI NURHALIZA S
NIM:2020032083
CI LAHAN CI INSTITUSI
2021
1. Konsep
sep me
medis
A. DEFINI
DEFINISI
SI
Akutt Decomp
Aku Decompens
ensate
ated
d Heart
Heart Failur
Failure(A
e(ADHF
DHF)) Merupa
Merupakan
kan Kegagal
Kegagalan
an
jantung untuk memompa cukup darah untuk mencukupi kebutuhan
tubuh(Ahmad,2016) ADHF dapat merupakan serangan baru tanpa kelainan
jantung sebelumnya, atau dapat merupakan dekompensasi dari gagal jantung
kronik (chronic heart failure) yang telah dialami sebelumnya. ADHF muncul
bila cardiac output tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
(Hanafi,2017)
B. ANATOMI
ANATOMI FISIOLOGI
FISIOLOGI
Jantung
Jantung berbentuk
berbentuk seperti
seperti buah pir atau kerucut
kerucut terletak
terletak seperti
seperti
piramida terbalik dengan apeks (puncak) berada di bawah dan basis (alas)
berada di atas. Beratnya 250-350 gram pada orang dewasa. Jantung terletak
pada rongga dada (cavum thorax) tepatnya pada rongga mediastinum diantara
Lapisan Jantung
Lapisan jantung terdiri dari perikardium, epikardium, miokardium
dan endokardium. Lapisan perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung
terdiri dari fibrosa dan serosa dan berfungsi sebagai pembungkus jantung.
Lapisa
Lapisan
n perika
perikardi
rdium
um terdir
terdirii dari
dari perika
perikardi
rdium
um pariet
parietal
al (pembu
(pembungk
ngkus
us luar
luar
jantung) dan perikardium visceral (lapisan yang langsung menempel pada
jantung). Antara perikardium parietal dan visceral terdapat ruangan
perikardium yang berisi cairan serosa berjumlah 15-50 ml dan berfungsi
sebaga
sebagaii peluma
pelumas.
s. Lapisa
Lapisan
n epikar
epikardiu
dium
m merupa
merupakan
kan lapisa
lapisan
n paling
paling atas
atas dari
dari
dinding
dinding jantung.
jantung. Selanjutnya
Selanjutnya adalah lapisan
lapisan miokardium
miokardium yang merupakan
merupakan
lapisa
lapisan
n fungsi
fungsional
onal jantun
jantung
g yang memungk
memungkink
inkan
an jantun
jantung
g bekerja
bekerja sebaga
sebagaii
pompa. Miokardium mempunyai sifat istimewa yaitu bekerja secara otonom
(mio
(mioge
geni
nik)
k),, duras
durasii kontr
kontrak
aksi
si le
lebi
bih
h la
lama
ma da
dari
ri ot
otot
ot ra
rangk
ngkaa dan mamp
mampu
u
berkontraksi secara ritmik.
Ketebalan lapisan miokardium pada setiap ruangan jantung berbeda-
beda. Ventrikel
Ven trikel kiri mempunyai lapisan miokardium yang paling tebal karena
mempunyai beban lebih berat untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik
yang mempunyai tahanan aliran darah lebih besar. Mioka
Miokardium
rdium terdiri
terdiri dari
dua berkas otot yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel. Setiap serabut
otot dipisahkan
dipisahkan diskus
diskus interkalari
interkalariss yang berfungsi
berfungsi mempercepat
mempercepat hantaran
hantaran
impuls pada setiap sel otot jantung. Antara sinsitium atrium dan sinsitium
ventrikel terdapat lubang yang dinamakan anoulus fibrosus yang merupakan
temp
tempat
at masu
masukny
knyaa se
sera
rabut
but inte
intern
rnod
odal
al da
dari
ri at
atri
rium
um ke ve
vent
ntri
rike
kel.
l. La
Lapi
pisa
san
n
Katup-Katup Jantung
Katup jantung ada dua macam yaitu katup AV (atrioventrikular) dan
katup
katup SL (s
(sem
emil
ilun
unar
ar).
). Katu
Katup
p AV te
terl
rlet
etak
ak an
anta
tara
ra at
atri
rium
um da
dan
n ve
vent
ntri
rikel
kel,,
sedangkan katup SL terletak antara ventrikel dengan pembuluh darah besar
pada jantung. Katup AV antara atrium dekstra dan ventrikel dekstra adalah
katup trikuspidalis dan antara atrium sinistra dan ventrikel sinistra adalah
katup bikuspidalis (mitral). Katup AV hanya membuka satu arah (ke arah
ventrikel) karena berfungsi mencegah aliran balik dari ventrikel ke atrium
pada saat sistol. Secara anatomi katup AV hanya membuka ke satu arah
karena terikat oleh korda tendinae yang menempel pada muskulus papilaris
pada dinding ventrikel. Katup SL terdiri dari katup pulmonal yang terdapat
antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis dan katup aortik yang terletak
antara ventrikel kiri dan aorta.
d. Trun
Trunku
kuss Pulmo
Pulmona
nali
liss
Pulmon
Pulmonary
ary trunk
trunk adalah
adalah pembul
pembuluh
uh darah
darah besar
besar yang
yang membaw
membawaa darah
darah
kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi
menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
e. Vena
Vena Pul
Pulmo
mona
nallis
Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa
darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
f. Aort
Aortaa Ase
send
nden
enss
Ascending aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih
dari ventrikel kiri ke arkus aorta (lengkung aorta) ke cabangnya yang
bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
g. Aort
Aortaa Dese
Desend
nden
enss
Descen
Descendin
ding
g aorta,
aorta,yai
yaitu
tu bagian
bagian aorta
aorta yang
yang membaw
membawaa darah
darah bersih
bersih dan
bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah.
Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah terbagi menjadi dua yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal. Sirkulasi pulmonal adalah peredaran darah antara jantung dengan
paru-paru. Sirkulasi pulmonal diawali dengan keluarnya darah dari ventrikel
kanan
kanan ke paru-p
paru-paru
aru melalu
melaluii arteri
arteri pulmon
pulmonali
aliss dan kembal
kembalii ke atr
atrium
ium kiri
kiri
melalui vena-vena pulmonalis. Sirkulasi sistemik merupakan peredaran darah
dari jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru). Sirkulasi sistemik dimulai
dari keluarnya darah dari ventrikel kiri ke aorta kemudian ke seluruh tubuh
melalui berbagai percabangan arteri. Selanjutnya kembali ke jantung (atrium
kanan) melalui vena cava. Darah dari tubuh bagian atas kembali ke jantung
melalui vena cava superior dan darah dari tubuh bagian bawah kembali ke
jantung melalui vena cava inferior
C. ET
ETIO
IOLO
LOG
GI
Ada bebera
beberapa
pa keadaan
keadaan yang mempeng
mempengaru
aruhi
hi fungsi
fungsi jantun
jantung.
g. Peny
Penyeba
ebab
b
yang paling
paling umum
umum adalah
adalah kerusa
kerusakan
kan fungsi
fungsiona
onall jantun
jantung
g dimana
dimana ter
terjad
jadii
kerusakan atau hilangnya otot jantung,iskemik akut dan kronik,peningkatan
a. Menurunkan
Menurunkan tekanan
tekanan darah
darah arteri
arteri pada organ vital
vital
Pada jantung akan terjadi iskemia pada arteri koroner yang akhirnya
menimbulkan kerusakan ventrikel yang luas.
Pada otak akan terjadi hipoksemia otak.
Pada ginjal terjadi penurunan haluaran urine.
Semua hal tersebut akan menimbulkan syok kardiogenik yang merupakan
stadium akhir dari gagal jantung kongestif dengan manifestasi klinis berupa
tekanan darah rendah, nadi cepat dan lemah, konfusi dan agitasi, penurunan
haluaran urine serta kulit yang dingin dan lembab.
b. Menghambat sirkulasi dan transport oksigen ke jaringan sehingga
menurunkan pembuangan sisa metabolisme sehingga terjadi penimbunan
asam laktat. Pasien akan menjadi mudah lelah.
c. Tekanan
Tekanan arteri
arteri dan vena
vena meni
meningka
ngkatt
Hal ini merupakan tanda dominan ADHF. Tekanan ini mengakibatkan
peningkatan tekanan vena pulmonalis sehingga cairan mengalir dari kapiler ke
alveoli dan terjadilah odema paru. Odema paru mengganggu pertukaran gas di
alveoli sehingga timbul dispnoe dan ortopnoe. Keadaan ini membuat tubuh
paru sering terjadi Paroxysmal Nocturnal Dispnoe (PND) yaitu ortopnoe yang
hanya terjadi pada malam hari, sehingga pasien menjadi insomnia.
d. Hipo
Hipoks
ksia
ia jar
jarin
inga
gan
n
Turunnya curah jantung menyebabkan darah tidak dapat mencapai jaringan
da
dan
n organ
organ (per
(perfu
fusi
si re
rend
ndah)
ah) se
sehi
hingg
nggaa meni
menimb
mbul
ulka
kan
n pusin
pusing,
g, konfu
konfusi
si,,
kelelahan, tidak toleran terhadap latihan dan panas, ekstremitas dingin dan
ha
halu
luar
aran
an urin
urinee berku
berkura
rang
ng (oli
(oligur
guri)
i).. Te
Teka
kanan
nan perfu
perfusi
si gi
ginj
njal
al menu
menuru
run
n
mengaki
mengakibat
batkan
kan pelepa
pelepasan
san renin
renin dari
dari ginjal
ginjal yang
yang pada gilira
gilirannya
nnya akan
akan
meny
menyeba
ebabk
bkan
an se
sekr
kres
esii al
aldos
doste
tero
ron,
n, re
rete
tens
nsii na
natr
triu
ium
m dan ca
cair
iran
an,, se
sert
rtaa
peningkatan volume intravaskuler.
e. Kegag
agaalan ve
ven
ntrikel kana
nan
n meng
ngo
osongkan volume
ume darah
ah,, yang
mengakibatkan beberapa efek yaitu:
Pe
Pemb
mbes
esar
aran
an da
dan
n st
stas
asis
is ve
vena
na ab
abdo
dome
men,
n, se
sehi
hing
ngga
ga te
terj
rjad
adii di
dist
sten
ensi
si
abdome
abdomen
n yang
yang menyeb
menyebabka
abkan
n ter
terjad
jadiny
inyaa geraka
gerakan
n balik
balik perist
peristalt
altik,
ik,
terjadi mual dan anoreksia.
Pembesaran vena di hepar, menyebabkan nyeri tekan dan hepatomegali
sehingga tekanan pembuluh portal meningkat, terjadi asites yang juga
merangsang gerakan balik peristaltik.
Cairan
Cairan darah perifer
perifer tidak terangkut,
terangkut, sehingga terjadi pitting
pitting odema di
daerah ekstrimitas bawah.
F. MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama ADHF antara lain sesak napas, konngesti, dan kelelahan
yang sering tidak spesifik untuk gagal jantung dan sirkulasi.Gejala -gejala ini
juga dapat disebabkan pleh kondisi lain yang mirip dengan gejala gagal
i. Pembes
Pembesara
aran
n hepar
hepar terjad
terjadii akibat
akibat pembes
pembesara
aran
n vena di hepar
hepar..
j. Ascites.
G. KOMPLIKASI
1. Trombo
Trombosis
sis vena
vena dalam, karena
karena pembentu
pembentukan
kan bekuan
bekuan vena
vena karena
karena stasis
stasis
darah.
2. Syok kard
kardiog
iogeni
enik
k akibat
akibat disfu
disfungs
ngsii nyata
nyata
3. Toksisitas
Toksisitas digitalis
digitalis akibat pemakaian
pemakaian obat-obat
obat-obatan
an digitali
digitalis.
s.
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) EKG (elekt
(elektrok
rokardi
ardiogr
ogram)
am):: untuk
untuk menguku
mengukurr kecepat
kecepatan
an dan ketera
keteratur
turan
an
denyut jantung
2) EKG : Hipertrofi
Hipertrofi atrial atau ventrikuler,
ventrikuler, penyimpangan
penyimpangan aksis,
aksis, iskemia san
kerusakan pola mungkin terlihat. Disritmia mis : takhikardi, fibrilasi atrial.
Kenaik
Kenaikan
an segmen
segmen ST/T
ST/T persis
persisten
ten 6 min
minggu
ggu atau
atau lebih
lebih setela
setelah
h imfark
imfark
miokard menunjukkan adanya aneurime ventricular.
3) Echokardiogra
Echokardiogram:
m: menggunakan
menggunakan gelombang suara untuk mengetahui
mengetahui ukuran
dan bentuk jantung, serta menilai keadaan ruang jantung dan fungsi katup
jantung. Sangat bermanfaat untuk menegakkan diagnosis gagal jantung.
4) Foto
Foto ront
rontge
gen
n dada:
dada: untuk
untuk menge
mengeta
tahu
huii ad
adan
anya
ya pe
pemb
mbes
esar
aran
an ja
jant
ntun
ung,
g,
b) Oksigen
Pemenuhan oksigen akan mengurangi demand miokard dan membantu
memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.
c) Diet
Pengaturan diet membuat kerja dan ketegangan otot jantung minimal.
Selain itu pembatasan natrium ditujukan untuk mencegah, mengatur,
atau mengurangi edema.
d) Revaskularisasi koroner
e) Transplantasi jantung
f) Kardoimioplasti
J. PENCEGAHAN
Menjaga berat badan ideal, atau mengurangi berat badan jika memiliki
berat badan berlebih.
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat atau tinggi protein, seperti
sayur, buah, ikan, dan biji-bijian. ...
Kurangi asupan gula dan garam.
2. KONS
KONSEP
EP KEPE
KEPERA
RAWA
WATA
TAN
N
A. Peng
Pengka
kaji
jian
an
a. Pe
Peng
ngka
kaji
jian
an Prim
Primer
er
Airway
(gal
(gallo
lop)
p) ad
adal
alah
ah diag
diagnos
nosti
tik,
k, S4 da
dapa
pat,
t, te
terj
rjad
adi,
i, S1 da
dan
n S2
mungki
mungkin
n melema
melemah,
h, Murmur
Murmur si
sisto
stolik
lik dan diasto
diastoli
lic,
c, Warna
Warna ;
kebiruan,
kebiruan, pucat abu-abu, sianotik,
sianotik, Punggung kuku ; pucat atau
sianotik deng
ngaan pengisian, ka
kap
piler lambat
at,, Hepar ;
pembesaran/dapat teraba, Bunyi napas ; krekels, ronkhi,
Edema
Edema ; mungki
mungkin
n depende
dependen,
n, umum
umum atau
atau pittin
pitting
g , khu
khusus
susnya
nya
pada ekstremitas.
3. Inte
Integr
grit
itas
as ego
Gejala : Ansietas, kuatir dan takut. Stres yang berhubungan
dengan
dengan penyaki
penyakit/k
t/keper
eperiha
ihatin
tinan
an finans
finansial
ial (peker
(pekerjaa
jaan/b
n/biay
iayaa
perawatan medis)
Tanda : Berbagai manifest
manifestasi
asi perilaku,
perilaku, mis : ansietas,
ansietas, marah,
ketakutan dan mudah tersinggung.
4. El
Eliiminas
inasii
Gejalaa : Penurunan
Gejal Penurunan berkemih
berkemih,, urine
urine berwana
berwana gelap,
gelap, berkemih
berkemih
malam hari (nokturia), diare/konstipasi.
5. Nutr
utrisi
Gejala
Gejala : Kehilan
Kehilangan
gan nafsu makan,
makan, mual/mun
mual/muntah
tah,, penamb
penambhan
han
berat badan signifikan, pembengkakan pada ekstremitas bawah,
pakaian/sepatu terasa sesak, diet tinggi garam/makanan yang
telah diproses dan penggunaan diuretic.
Tanda
Tanda : Penambaha
Penambahan
n berat badan
badan cepat
cepat dan disten
distensi
si abdome
abdomen
n
(asites) serta edema (umum, dependen, tekanan dn pitting).
6. Higiene
Gejalaa : Keletihan
Gejal Keletihan/kele
/kelemahan,
mahan, kelela
kelelahan
han selama
selama aktivit
aktivitas
as
Perawatan diri.
Tanda : Penampilan menandakan kelalaian
kelalaian perawatan personal
7. Neur
Neuros
osen
enso
sori
ri
Gejala : Kelemahan, pening, episode pingsan.
1. Pe
Pern
rnap
apas
asan
an;; ta
taki
kipn
pnea
ea,, na
napa
pass da
dang
ngka
kal,
l, pe
peng
nggu
guna
naan
an ot
otot
ot
asesori pernpasan.
2. Batuk
Batuk : Kering
Kering/ny
/nyari
aring/
ng/non
non produkt
produktif
if atau mungki
mungkin
n batuk
terus menerus dengan/tanpa pemebentukan sputum.
3. Sp
Sput
utum
um ; Mung
Mungki
kin
n be
bers
rsem
emu
u darah
darah,, mera
merah
h muda
muda/b
/ber
erbu
buih
ih
(edema pulmonal)
4. Bunyi
Bunyi napas
napas ; Mungki
Mungkin
n tidak
tidak terde
terdengar
ngar..
5. Fungsi
Fungsi mental;
mental; Mungkin
Mungkin menurun,
menurun, kegelisahan,
kegelisahan, letargi.
letargi.
6. Warna
Warna kulit
kulit ; P
Pucat
ucat dan sianos
sianosis.
is.
10.Interaksi sosial
Gejalaa : Penurunan
Gejal Penurunan keikutse
keikutsertaan
rtaan dalam
dalam aktivit
aktivitas
as sosial
sosial yang
biasa dilakukan.
B. DIAGNO
DIAGNOSA
SA KEPERA
KEPERAWAT
WATAN
AN
1. Penurun
Penurunan
an curah
curah jantung
jantung berhubung
berhubungan
an dengan
dengan Perubahan
Perubahan kontrak
kontraktil
tilit
itas
as
miokardial/perubahan inotropik.
2. Bersi
Bersihan
han jalan
jalan nafas
nafas tidak
tidak efektif
efektif berhub
berhubunga
ungan
n dengan penur
penurunan
unan refle
reflek
k
batuk, penumpukan secret.
3. Ganggua
Gangguan
n pertuk
pertukara
aran
n gas berhubu
berhubungan
ngan dengan
dengan edem
edemaa paru
paru
4. Kelebi
Kelebihan
han volume
volume cairan
cairan berhub
berhubunga
ungan
n dengan
dengan menurunny
menurunnyaa laju filtra
filtrasi
si
glomerulus, meningkatnya produksi ADH dan retensi natrium/air.
5. Intole
Intoleran
ransi
si aktiv
aktivita
itass berhub
berhubunga
ungan
n dengan
dengan kelema
kelemahan
han
C. INTE
INTERV
RVEN
ENSI
SI
D. IMPL
IMPLEM
EMEN
ENTA
TASI
SI
Impl
Implem
ement
entas
asii dila
dilaks
ksana
anaka
kan
n se
sesu
suai
ai de
denga
ngan
n in
inte
terv
rven
ensi
si yang
yang te
tela
lah
h
dilaksanakan.
E. EVALUASI
Dx 1 : tanda vital dalam batas yan
ang
g da
dap
pat diterima (disritmia
terkontrol atau hilang)
Dx 2 : ke
kepa
pate
tena
nan
n jjal
alan
an na
nafa
fass pa
pasi
sien
en te
terj
rjag
agaa
Dx 3 :d
dap
apat
at memp
memper
erta
taha
hanka
nkan
n tin
tingka
gkatt o
oks
ksig
igen
en ya
yang
ng ad
adek
ekuat
uat
Dx 4 : ke
kese
seim
imba
banga
ngan
n vo
volu
lume
me ca
cair
iran
an da
dapa
patt di
dipe
pert
rtah
ahank
ankan
an
Dx 5 : ter
terja
jadi
di pe
peni
ning
ngka
kata
tan
n tol
toler
eran
ansi
si pa
pada
da kl
klie
ien
n
DAFTAR PUSTAKA
Ariif Man
Ar Mansjoe
sjoerr. Kapita Selekta Kedokteran
Kedokteran. Ji
Jili
lid
d 1. Ja
Jaka
kart
rtaa : Medi
Mediaa
Aesculapius ; 2017
Kasu
Kasuar
ari,
i, Asuhan Keperawatan
Keperawatan Sistem Pencernaan
Pencernaan dan Kardiovaskuler
Kardiovaskuler
Dengan Pendekatan Patofisiology, Mag
Pendekatan Patofisiology Magela
elang,
ng, Poltek
Poltekes
es Semara
Semarang
ng PSIK
PSIK
Magelang, 2016
Smeltzer,
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s Textbook of Medical –
Surgicall Nursing . 8th Editio
Surgica Edition.
n. Alih bahas
bahasaa : Waluyo
Waluyo,, A. Jakart
Jakarta:
a:
Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI; 2016