Anda di halaman 1dari 40

GEMPA&

TSUNAMI
EKO TEGUH PARIPURNO
ARIF RIANTO BUDI NUGROHO
ADITYA PANDU WICAKSONO
EKO WIBOWO
GEMPA
KARAKTER
1. Berlangsung dalam waktu sangat singkat,
2. Lokasi kejadian tertentu,
3. Akibatnya dapat menimbulkan bencana,
4. Berpotensi terulang lagi,
5. Belum dapat diprediksi,
6. Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang
ditimbulkan dapat dikurangi.

3
PARAMETER SUMBER
1. Origin Time (Waktu terjadinya)
2. Episenter (Lintang, bujur)
3. Hiposenter (Lintang, bujur, kedalaman)
4. Magnitude (Kekuatan gempabumi)

4
MAGNITUDO VS INTENSITAS
Magnitude = Skala kekuatan gempa pada sumbernya
yang mencerminkan besarnya energi yang
dikeluarkan akibat gempabumi dalam SR

Intensitas = Skala dampak yang dialami di atas


permukaan bumi. Biasanya dinyatakan
dalam skala MMI (I – XII Skala)

5
PEMANTAUAN
1. Untuk mengetahui kapan, dimana dan berapa
besar gempa bumi telah terjadi, dan segera
menginformasikannya kepada lembaga terkait dan
masyarakat.
2. Untuk informasi gempa yang menimbulkan tsunami

Jadi bukan untuk prediksi gempa bumi.

6
GENESIS
GENESIS

KECEPATAN & PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK


GENESIS

SEBARAN GEMPA DUNIA


GENESIS
TEPI BENUA
Amerika Timur

BUSUR KEPULAUAN
Indonesia
Jepang

TENGAH BENUA
Himalaya

RAGAM PENUNJAMAN
GENESIS
gempabumi merupakan getaran yang
terjadi di bumi akibat pelepasan energi
yang cepat dari daya elastisitas batuan

energi membentuk gelombang yang


menyebar ke segala arah menjauhi
pusat/ focus sebagai gelombang seismik

magnitudo merupakan banyaknya


energi yang dilepas pada suatu gempa
yang tergambar dalam besarnya
gelombang seismik
GENESIS

ELASTIC REBOUND TEORY MERUPAKAN PRINSIP DASAR


TERJADINYA PELEPASAN ENERGI.
GELOMBANG
P-waves, compressional
atau longitudinal.
Kecepatan pada kerak
bumi 6 km/s. Menembus
padatan, cairan maupun
gas. Arah gerak sama
dengan arah gaya
Datang lebih dahulu di
seismogram.

S waves. Kecepatan pada


kerak 3 km/s. Hanya
merambat di zat padat
Datang setelah gelombang
primer
GELOMBANG

GAYA

GELOMBANG

GELOMBANG PRIMER (LONGITUDINAL)


ARAH GAYA SAMA DENGAN ARAH GERAK GELOMBANG
GELOMBANG

GELOMBANG

GAYA

GELOMBANG SEKUNDER (TRANSVERSAL)


ARAH GAYA TEGAK LURUS ARAH GERAK GELOMBANG
GELOMBANG
Raleygh/Survace Wafe. Merambat hanya di
permukaan. Lebih lambat dari gelombang
Primer maupun Sekunder. Bersifat merusak
bangunan
GELOMBANG

SEISMOGRAF VERTIKAL SEISMOGRAF HORISONTAL


WAKTU TEMPUH GELOMBANG
GELOMBANG

Lokasi Pusat Gempa


GELOMBANG
GELOMBANG
GELOMBANG
BAHAYA

DIPENGARUHI:
KEKUATAN GEMPA
JARAK EPISENTRUM KE FOKUS
MATERIAL PENYUSUN DAN STRUKTUR INFRASTRUKTUR
KONDISI GEOLOGI LINGKUNGAN
BAHAYA
■ Goncangan: menyebabkan struktur bangunan
rusak
■ Likuifaksi: perubahan stabilitas tanah menjadi
massa yang lebih encer
■ Gerakan massa: memicu terjadinya gerakan tanah
■ Kebakaran : secara tidak langsung merusak
sistem listrik dan gas
■ Tsunami: gelombang pasang
BAHAYA

GONCANGAN
BAHAYA

LINGUIFAKSI – ACEH 2005


BENGKULU 2001
BAHAYA

TSUNAMI
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
TSUNAMI
PENYEBAB
■ GELOMBANG PASANG KARENA “ADUKAN”
MASSA AIR LAUT OLEH PERISTIWA-PERISTIWA:
■ GEMPA TEKTONIK (ACEH, 2004),
■ LETUSAN GUNUNGAPI (KRAKATAU, 1908 ),
■ IKLIM (PERU, 1994)
■ LOSORAN BAWAH LAUT (SELAT SUNDA, 2019)
■ METEOR
SEBELUM

SESUDAH
GENESIS
BAHAYA

ANIMASI
KARAKTER

TSUNAMI TIDAK
LEBIH TINGGI
DARI OMBAK
TETAPI JAUH
LEBIH
BERBAHAYA
KARENA
SELURUH MASAA
AIR BERGERAK
KARAKTER
SUMBER FOTO / GAMBAR / TABEL: DREAM UPN Yogyakarta, Disaser Management Program KAPPALA
Indonesia, Koleksi Pribadi, US Geological Society, Environmental Geology- Porter et al, www.tsunami.ed. -
Environmental Geology-Montgomery, www.earthquake.org, KSMB ITB, dan lain-lain (bila terlewat)

TERIMAKASIH
EKO TEGUH PARIPURNO
ARIF RIANTO BUDI NUGROHO
ADITYA PANDU WICAKSONO
NANDRA EKO NUGROHO

Anda mungkin juga menyukai