TPS - Penalaran Umum
TPS - Penalaran Umum
penduduk miskin Indonesia pada September 2019 lebih banyak dari periode
sebelumnya
bantuan pangan
dana desa
rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki lebih dari 4 orang anggota
rumah tangga
garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Indonesia pada September 2019
sebesar Rp440.538/bulan
Opsi C salah karena Rp440.538 adalah per orangnya, sementara untuk per
rumah tangganya harus dikali dengan jumlah rata-rata anggota rumah tangga
miskin dulu, yaitu 4,58 orang, sehingga hasilnya menjadi Rp2,02 juta per
rumah tangga. Opsi A benar karena perbandingan komposisi garis kemiskinan
makanan dengan non-makanan adalah 73,75% berbanding dengan 26,25%.
Opsi B benar karena jumlah rata-ratanya adalah 4,58 (otomatis lebih dari 4).
Opsi D benar karena BPS adalah pihak yang menghitung garis kemiskinan.
Opsi E benar, tinggal dihitung selisihnya dari bacaan (Rp324.911 -
Rp115.627= 209.284)
24,43 juta
23,55 juta
23,91 juta
25,15 juta
25,67 juta
221,8 ribu
360 ribu
880 ribu
520 ribu
137 ribu
Penduduk miskin di Indonesia pada September 2018 lebih banyak 880 ribu
orang dari September 2019, sementara pada Maret 2019, penduduk miskin di
Indonesia hanya 360 ribu lebih banyak dari September 2019. Ini menunjukkan
bahwa ada penurunan sebanyak 520 ribu penduduk miskin di periode
September 2018 – Maret 2019.
“Jika ada tempat di Afrika di mana orang-orang China merasakannya bagai rumah, itu
adalah Zambia,” tulis Jevans Nyabiage dalam artikelnya yang dimuat dalam South
China Morning Post, sebuah media yang dimiliki Jack Ma. Dalam publikasi lain,
Sheridan Prasso, yang menulis untuk Bloomberg Businessweek, menyiratkan bahwa
negeri yang terkunci dengan daratan ini “made in China”. Negara Afrika yang
berpenduduk sekitar 17 juta jiwa itu kini tengah membangun berbagai infrastruktur, yang
mana banyak di antaranya dilakukan berkat bantuan China.
Huawei, misalnya, memperoleh $75 juta untuk membangun pusat data nasional
Zambia. Lalu, ZTE, menangguk uang senilai $210 juta untuk memasang sistem
pengawasan CCTV di Lusaka. Secara menyeluruh, dengan mengikutsertakan biaya
pembangunan non-digital, Zambia berhutang sekitar $3,1 miliar pada negeri Tirai
Bambu. Meskipun sukses menghadirkan internet bagi warganya, ketergantungan
Zambia pada China cenderung disoal. Warga Zambia khawatir, China mengendalikan
kekayaan alam satu-satunya milik mereka: tembaga. Dalam hal ini, Gregory Chifire,
direktur organisasi anti-korupsi di Zambia, mengatakan dengan tegas: “Zambia telah
menjual jiwanya pada China.” Namun, Brian Mushimba menambahkan: “Pemerintah
hanya memberikan solusi. Mereka, Huawei dan kawan-kawan, hanya operator saja.”
Zambia memiliki peringkat ke-17 dalam jumlah penduduk terpadat dunia pada
tahun 2018
Negara Zambia tidak memiliki garis pantai, karena dijelaskan dalam bacaan
bahwa Zambia adalah negeri yang terkunci oleh darat
Zambia menggelontorkan $1 miliar untuk pembangunan infrastruktur digital
menggunakan dana dari pinjaman dengan Bank of China
China Way merupakan sebutan bagi para teknisi yang merancang proyek
infrastruktur dalam proyek bersama Zambia - China
Jerman juga turut menjadi penerima bantuan keuangan dan pinjaman untuk
proyek Jalur Sutra Digital yang dijalankan pemerintah China
Selisih biaya yang dikeluarkan untuk negara Nigeria dan Zambia cukup
signifikan
Pendanaan Indonesia bernilai 1/12 dari dana yang turun untuk India, ditujukan
untuk melanjutkan proyek sejenis
Belasan negara diberi pendanaan bernilai kurang dari $2 miliar oleh China
Nilai pendanaan hanya berkisar ⅙ dari biaya yang dikeluarkan China untuk
India, bukanlah 1/12.
Karena disebutkan sudah berlangsung dari 2013 hingga awal 2019, maka
dapat dihitung bahwa proyek sudah berjalan selama enam tahun
$1 miliar untuk pembangunan digital dan $2,1 miliar untuk pembangunan non-
digital
$75 juta untuk pembangunan sistem CCTV; $210 juta untuk pembangunan
pusat data nasional
Total biaya untuk negara India dan Rusia melebihi $8,5 miliar
Total biaya untuk negara Italia dan Spanyol melebihi $3,8 miliar
Total biaya untuk negara Angola, Zimbabwe, dan Nigeria hampir mencapai $7
miliar
China menghabiskan hampir $15 miliar untuk 3 negara teratas, yaitu India,
Mexico, Malaysia
Opsi A tidak mungkin, karena biaya untuk India tidak mencapai $6 miliar dan
biaya untuk Rusia hampir mencapai $2 miliar, tapi tidak persis $2 miliar, jadi
bila dijumlah tidak mungkin melebihi $8 miliar, apalagi $8,5 miliar
Opsi B tidak mungkin, karena biaya untuk Italia dan Spanyol masing-masing
hanya melebihi sedikit dari setengah bagan untuk sumbu $2 miliar, yang berarti
masing-masing hanya dibiayai sebesar kurang lebih $1,5-1,6 miliar. Jadi, tidak
mungkin apabila biayanya melebihi $3,8 miliar.
Opsi C tidak mungkin, karena semua negara tersebut tidak ada yang
menyentuh $2 miliar dolar, jadi apabila ditotal, pasti di bawah $6 miliar.
Opsi D tidak mungkin, karena untuk melebihi $15 miliar, budget di Malaysia
harus paling tidak melebihi $4 miliar.
Opsi E adalah jawaban yang benar, karena Ethiopia dan Myanmar melebihi $2
miliar, sehingga bisa menutupi anggaran untuk Rusia yang tidak menyentuh $2
miliar. Jadi, dapat dipastikan apabila dana yang keluar untuk ketiga negara
tersebut ditotal, maka akan melebihi $6 miliar.
1, 2, -1, 4, X, 6, ….
-3
-1
2
Pola bilangan di atas adalah ditambah lalu dikurang oleh urutan bilangan
ganjil.
1 + 1= 2
2 - 3= -1
-1 + 5= 4
4 - 7= -3
-3 + 9= 6
-12
-9
-4
16
21
0 x 5 = 0
0 + 5 = 5
5 : 5 = 1
1 - 5 = -4 (C)
-4 x 5 = -20
-20 + 5 = -15
-15 : 5 = -3
-3 - 5 = -8
Bila ketiga segitiga memiliki pola yang sama, bilangan yang tepat untuk
menggantikan tanda tanya pada segitiga yang berada di bawah adalah ….
Pola ketiga segitiga pada gambar adalah: hasil di tengah segitiga adalah hasil
pembagian bilangan yang berada di puncak dengan hasil kali dari kedua
bilangan di kaki segitiganya.
9/(3x3)= 1
6/(1x3)= 2
8/(4x2)= 1
12
15
24
28
30
9 + 12 + 24 = 45
7 + X + 14 = 45
X = 45 - 21
X = 24
Kuantitas A = Kuantitas B
Akar dari 625 adalah 25. 5/25 adalah 20%. Otomatis sudah jelas, 5% dari 25
lebih kecil daripada 20% dari 25.
Kuantitas A = Kuantitas B
Yuk Daftar Tryout Selanjutnya!
Stay tune di instagram kita @edukasystem!