Anda di halaman 1dari 2

TERAPI INHALASI JET NEBULIZER

__&"

No. Ookumen : IK/RMl08

No. Revisi :
00
Oitetapkan, Oirektur

No. Halaman : 1/2

RS. GLOBAL MEDIKA

Tanggal terbit : 01 AguSIDS 2007

INSTRUKSI KERJA

Or.B'

Pengertian :
Tekanan udara yang dapat merubah partikel cair (obat ) menjadi partikel uap yang berukuran 5 - 10
millimikron.

Tujuan :
" l:r_rg_t_g 4flr,i.8Qat-oQat yang diberikan secara umum yang merpPlll1xai e___ t__h_?
apBerna,fa__n.
L Membantu membetsilikanjalan napas (airway clereance ). . ;. ., .

2. Memperbaiki ventilasidan mengurangi edema mukosa jalan napas.


3. Merangsang pengeluaran sputum.

Kebijakan : 1. Semua Terapis yang bekerja di RS Global Medika berkewajiban melaksanakan prosedur
I

Rehabilitasi medik sesuai dengan lntruksi Kerja yang dibuat oleh Rumah Sakit. 2. lntruksi Kerja ini
adalah acuan yang menjadi titik tolak pelaksanaan pelayanan Rehabilitasi Medik. 3. lnstruksi Kerja ini dapat
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Rehabilitasi Medik dan telah terbukti keabsahannya secara ilmiah

Referensi : 1. Marseno F.X. Beberapa Prinsip Dasar Pengobatan Inhalasi. Titafi ke V 2. 1SO-9001 : 2000
KlausuJ 7.2.3 dan 7.6

Prosedur i
Persiapan Alat :
1. Sediakan micromist, selang dan masker. 2. Tentukan cup inhalasi yang diperlukan, melalui masker hidung
atau me1alui mulut sesuai
kebutuhan. 3. Hubungkan micromist dengan mesinjet nebulizer 4. Masul<.kan obat - obatan ke dalam
micromist sesuai dengan dosis yang ditentukan.

Persiapan Pasien : 1. Berikan penjelasan kepada pasien atau keluarga pasien tentang tujuan terapi dan hal -=-
hal yang
mungkin timbul se lama atau setelah terapi.
2. Posisikan pasien dalam keadaan yang nyaman dan mudah dilakukan terapi
Pelaksanaan :
1. Hidupkan mesin dengan tombol ON. 2. Hubungkan masker inhalasi melalui hidung atau mulut. 3. Lakukan
cara bernapas yang benar ( inpirasi melalui hidung jika memakai masker hidung, inpirasi
. melalui mulut jika memakai tube mulut )
4. Lakukan napas dalam ( inpirasi maksimal ) dan selingi dengan napas biasa
5. Tempat obat diposisikan horizontal! tegak agar uap yang dihasilkan maksimal.
6. Selingi dengan istirahat apabila pasien me angis terl;;tlu kuat
7. Selalu mengawasi keadaan pasien untuk e'le_ t__M,\ID(a:l:1al-nalyangti<l_k qiinginkan
J uJowMEOl«A UJV' HULLbJ vuFY -

Anda mungkin juga menyukai