RSUD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
MARTAPURA
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
Dr. Dedy Damhudy
NIP. 19780101 201001 1 018
Persiapan kulit
a. Daerah yang akan dioperasi harus bebas
dari rambut. Pencukuran dilakukan pada
waktu malam menjelang operasi. Rambut
pubis dicukur bila perlu saja, lemak dan
kotoran harus terbebas dari daerah kulit
yang akan dioperasi. Luas daerah yang
dicukur sekurang-kurangnya 10-20 cm2.
b. Pencukuran menggunakan pisau cukur
searah dengan rambut kemudian dicuci
dengan sabun sampai bersih.
c. Setelah dilakukan pencukuran, pasien
dimandikan dan dikenakan pakaian khusus
dan memakai tutup kepala.
Kebersihan mulut
a. Mulut harus dibersihkan dan gigi harus
disikat.
b. Gigi palsu harus dilepas dan disimpan
c. Pemeriksaan penunjang laboraturium, foto
rontgen, ECg,USG, dll.
d. Persetujuan oprasi / informed consent
e. Izin tertulis dari pasien / keluarga harus
tersedia. Persetujuan bisa didapat dari
keluarga dekat yaitu suami / istri, anak
tertua, orang tua dan kelurga terdekat.
f. Pada kasus gawat darurat ahli bedah
mempunyai wewenang untuk
melaksanakan operasi tanpa surat izin
tertulis dari pasien atau keluarga, setelah
dilakukan berbagai usaha untuk mendapat
kontak dengan anggota keluarga pada sisa
waktu yang masih mungkin.
g. Diberikan antibiotik perioperatif sesuai
petunjuk dokter.
2) Persiapan Mental
Pasien harus memahami maksud dan tujuan operasi
serta resiko yang harus dihadapi dalam menjalani
operasi ini. Lakukan Informed Consent sesuai
prosedur.
Pasien di tenangkan dan diberi penyuluhan yang baik
agar tegar menghadapi tindakan operasi yang akna
dijalaninya. Pasien diminta untuk berdoa menurut
keyakinannya masing-masing.
Keluarga pasien diminta selalu mendampingi dan
mendukung secara moril.
Unit Terkait Unit Rekam Medic
Bidang Perawatan
Kelompok Kerja
Perawatan luka
Pelaksanaan
A. Tahap pra interaksi
1. Cek catatan keperawatan
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
B. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan
pada klien dan keluarga.
C. Tahap kerja
1. Dekatkan alat-alat dengan klien
2. Menjaga privasy pasien.
3. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan.
4. Pasang perlak / pengalas di bawah daerah luka.
5. Membuka peralatan.
6. Memakai sarung tangan.
7. Basahi kasa dengan bethadin kemudian dengan
menggunakan pinset bersihkan area sekitar luka
bagian luar sampai bersih dari kotoran. (gunakan
teknik memutar searah jarum jam)
8. Basahi kasa dengan cairan NaCl 0,9% kemudian
dengan menggunakan pinset bersihkan area luka
bagian dalam. (gunakan teknik usapan dari atas ke
bawah).
9. Keringkan daerah luka dan Pastikan area daerah
luka bersih dari kotoran.
10. Beri obat luka sesuai kebutuhan jika perlu.
11. Pasang kasa steril pada area luka sampai tepi luka.
12. Fiksasi balutan menggunakan plester atau balautan
verband sesuai kebutuhan.
13. Mengatur posisi pasien seperti semula.
14. Alat-alat dibereskan.
15. Buka sarung tangan.
D. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan.
2. Catat tindakan.
3. Berpamitan.
RSUD
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
Ditetapkan Oleh
Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prosedur Peralatan
Slang NGT
Klem
Spuit 10 cc
Stetoskop atau gelas berisi air matang
Plester & gunting
Kain kassa
Pelumas (jelly)
Perlak atau pengalas
Bengkok
Sarung tangan
Tissue
Pelaksanaan
1. Tahap Pra Interaksi
Melakukan pengecekan program terapi
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien
2. Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama
pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
3. Tahap Kerja
Menjaga privacy.
Mengatur posisi pasien dalam posisi semi
fowler atau fowler (jika tidak ada kontra
indikasi.
Memakai sarung tangan
Membersihkan lubang hidung pasien
Memasang pengalas diatas dada
Mengukur panjang NGT dan memberi tanda
(dariprosessus xipoideus ke hidung dan belok
ke daun telinga)
Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai
panjang NGT yang akan di pasang
Mengatur pasien pada posisi fleksi kepala,
dan masukkan perlahan ujung NGT melalui
hidung (bila pasien sadar menganjurkan
pasien untuk menelan ludah berulang-ulang)
Cek posisi ujung selang NGT dengan salah
satu cara
Masukkan 10 ml udara ke dalam NGT dan
dengarkan bunyi udara tersebut di lambung,
aspirasi kembali udara
Masukkan ujung luar selang NGT ke dalam
air
Aspirasi cairan lambung
Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau
disesuaikan dengan tujuan pemasangan
Melakukan fiksasi NGT di depan hidung dan
pipi
4. Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
perawatan
Unit Terkait
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
RSUD
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
Ditetapkan Oleh
Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RSUD
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
Ditetapkan Oleh
Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RSUD
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
2. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya
tindakan pada pasien/keluarga.
RSUD
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
BT, AT,HMT, dan Darah Rutin
9. Jika pasien pre shock berikan infus RL/NaCL
0.9% dengan tetesan 40/menit (grojog/guyur)
10. Berikan oksigen 2 - 5 liter /menit
11. Lapor dokter jaga kebidanan dan laksanakan
instruksi
12. jika dipastikan akan di operasi, hubungi
keluarga yang bertanggung jawab untuk tanda
tangan surat perjanjian sesuai operasi,
sebelumnya keluarga dan pasien diberitahu.
13. Siapkan darah untuk tranfusi kebutuhan
14. Hubungi petugas IBS
15. Siapkan pasien sesuai prosedur pre operasi
RSUD
MARTAPUR
A
Jl. Adiwiyata
Simpang Lengot
Kota Baru Selatan
Martapura
Ditetapkan Oleh
Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait