Anda di halaman 1dari 4

CAPSTONE PROJECT

Disusun oleh:

Naura Thifal Baihaqi

NIM : 6130019075

Pembimbing:

Herdiantri Sufriyana,dr., MD., M.Sc

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2021
1. Introduction
Penyakit gondok (goiter/hipotiroidisme) merupakan penyakit metabolisme dengan
gejala berupa pembesaran kelenjar tiroid. Secara umum, tipe neurologik dan tipe
miksdematosa adalah dua tipe yang dikenal sebagai akibat dari hipotiroidisme. Gejala
utama dari tipe neurologis adalah sesuatu yang berhubungan dengan saraf contohnya
gangguan mental, tuli, bisu, displegia, dan kretin neurologic. Sedangkan untuk yang
tipe miksdematosa gejala utama adalah kretin. Kedua tipe tersebut bisa muncul
bersamaan. Hipotiroidisme ini juga bisa menyebabkan disfungsi metabolic serta
meningkatkan risiko kardiovaskular.
Faktor utamanya adalah kekurangan yodium. Selain itu, bisa juga karena makanan,
terutama makanan-makanan yang mengandung goiterogen. Yodium berfungsi untuk
pembentukan hormone tiroid, tiroksin, triiodotironin.
Metodenya adalah untuk semua subjek kita bagi menjadi tiga kelompok yaitu HO, SHO,
dan juga control. Kemudian, kita ukur dan hitung Hcy serta indeks homeostatic
resistensi insulin (HOMA-IR) dari setiap pasien. Kemudian kita lakukan analisis
statistic untuk mengevaluasi antar kelompok dan juga untuk menentukan predictor IR
pada pasien HO atau SHO.
Untuk hasilnya, kelompok SHO dan control nilai HOMA-IR lebih rendah daripada
kelompok HO dan kadar Hcy pada kelompok HO meningkat secara nyata dan
berkorelasi positif. Pada kelompok SHO kadar Hcy juga berkorelasi positif. Kada
plasma Hcy dan tiroksin bebas adalah satu-satunya prdiktor HOMA-IR pada pasien
dengan HO dan SHO bisa ditunjukkan pada model regresi linier berganda
Kesimpulannya adalah, dari hasil yang kami dapatkan adalah kadar plasma Hcy dan
HOMA-IR meningkat pada pasien HO atau SHO dan meningkatkan risiko aterogenesis
dan kardivaskular penyakit dengan peningkatan IR

2. Methods

Selanjutnya dilakukan sapply data

Kita cari nilai mean dari HbA1c, kemudian isi nilai yang kosong
Selanjutnya dilakukan model RF

3. Result
Ini adalah result dari data tersebut

4. Discussion
Dari machine learning diatas didapatkan bahwa hasilnya berkorelasi positif.
Penyakit Hipotiroidisme ini adalah penyakit metabolisme dengan gejala berupa
pembesaran kelenjar tiroid yang dimana secara umum ada dua tipe akibat yang dikenal,
yaitu tipe neurologik dan tipe miksdematosa. Penyakit ini disebabkan kurangnya
yodium pada tubuh kita.
Daftar Pustaka
Said, N., Djuwita, I., & Sigit, K. (1995). Beberapa Aspek Makro dan Mikroanatomi otak tikus
(Rattus sp.) yang mengalami hipotiroid. Hemera Zoa, 77(1).

Yang, N., Yao, Z., Miao, L., Liu, J., Gao, X., Fan, H., ... & Wang, G. (2015). Novel clinical
evidence of an association between homocysteine and insulin resistance in patients with
hypothyroidism or subclinical hypothyroidism. PLoS One, 10(5), e0125922.

Anda mungkin juga menyukai