KOTA BOGOR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Ahmad Alwi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di
sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya
menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa
memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar.
Memang tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas
kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri.
Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya
berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa besar yang menjadi catatan sejarah.
Secara administrasi, mahasiswa diambil dari dua kata, yaitu dari kata ‘maha’ dan
‘siswa’. Maha memiliki makna ter yang bermakna lebih tinggi dari sekedar pelajar. Sedangkan
siswa berarti pelajar. Dengan kata lain, mahasiswa diartikan sebagai terpelajar. Sebagai siswa
terpelajar diartikan sebagai seorang pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi
seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi dibidang tertentu.
Banyak sekali orang yang salah dalam mengartikan arti kata mahasiswa itu sendiri,
oleh karena itu saya menulis makalah ini untuk mencoba meminimalisir gagal paham tersebut.
Jika menurut kamus besar bahasa indonesia, mahasiswa adalah seseorang yang belajar di
perguruan tinggi. Berbeda dengan kata mahasiswa yang diartikan sebagai pelajar atau
mahasiswa wanita.
Sebenarnya ada satu kata yang sangat mirip dengan mahasiswa, yaitu istilah
kemahasiswaan yang memiliki arti yang jauh berbeda dari mahasiswa. Kemahasiswaan
menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) adalah seluk-beluk mahasiswa yang bersangkutan
dengan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Mahasiswa
Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di
sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya
menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa
memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar. Memang tugas utama seorang
mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih
dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri. Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa
tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa
besar yang menjadi catatan sejarah.
Mahasiswa memiliki kekuatan yang luar biasa jika disatukan dalam satu kesatuan.
Mahasiswa tidak sekedar belajar dan menuntut ilmu. Nyata Nya mahasiswa di tahun 1998 juga
mampu meruntuhkan orde baru dan mengawal memasuki masa reformasi. Dengan kata lain,
mahasiswa sebagai pioner dalam perjuangan dan pembangunan bangsa yang mungkin tidak
disadari dan dimengerti oleh masyarakat umum, bahkan mahasiswa baru.
c. Menurut sarwono
Jika kamu seorang mahasiswa semester akhir, atau yang suka membaca
buku-buku kuliah terutama jurusan social. Pasti tidak asing lagi dengan nama
Sarwono, yang buku-bukunya banyak kita dengar di buku teori-teori kuliah.
Pengertian mahasiswa menurut Sarwono adalah seseorang yang terdaftar
mengikuti pelajaran atau kuliah di perguruan tinggi.
Sarwono menegaskan bahwa rata-rata mahasiswa yang masuk di perguruan
tinggi berusia 18-30 tahun. Sarwono pun juga mengartikan bahwa mahasiswa
suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya Karena terikat di
suatu perguruan tinggi.
C. Fungsi Mahasiswa
2. Kekuatan Moral
Mahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan penjaga moral (moral force). Peran
mahasiswa dalam masyarakat ini begitu penting untuk menjaga nilai-nilai baik dalam
masyarakat. Di dunia global seperti sekarang, banyak nilai-nilai luar yang mudah
masuk ke dalam negeri. Mahasiswa merupakan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai
baik dalam masyarakat. Terlebih, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang
berakar dari sejarah dan tradisi bangsa. Nilai itu yang perlu dijaga bersama, termasuk
oleh mahasiswa.
3. Pengontrol sosial
Mahasiswa juga dikenal memiliki peran social control atau kontrol sosial
terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Ketika ada kejadian yang tidak
sesuai dengan cita-cita bangsa dan nilai luhur bangsa, maka mahasiswa tidak hanya
memberikan saran dan kritikan, namun yang terpenting adalah solusi. Dengan begitu
diharapkan arah kebijakan para pemimpin tidak sampai melenceng.
4. Penerus bangsa
5. Penjaga nilai
Nilai luhur dan mulia perlu selalu dilindungi. Mahasiswa berada di garda
terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan
keadilan. Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan bergerak untuk
melindunginya. Sebagai penjaga nilai, mahasiswa sadar betul bahwa tidak akan ada
bangsa yang sejahtera jika nilai-nilai luhur seperti keadilan itu tidak ditegakkan.
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
Pada umumnya mahasiswa, mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa
adalah peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang
kesannya sebagai pelajar, yang hanya menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik
sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu
tentang belajar.
Guardian of value mengartikan mahasiswa sebagai upaya menuntut ilmu di jalur yang
lebih tinggi. Karena tingkatannya lebih tinggi, tentu saja seorang mahasiswa tidak hanya
belajar secara akademik saja, tetapi juga belajar yang memiliki nilai-nilai masyarakat yang
kebenarannya mutlak.
Mahasiswa berada di garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran,
gotong-royong, empati, dan keadilan. Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan
bergerak untuk melindunginya. Sebagai penjaga nilai, mahasiswa sadar betul bahwa tidak
akan ada bangsa yang sejahtera jika nilai-nilai luhur seperti keadilan itu tidak ditegakkan.
KH. Hajar Dewantara mengatakan : Jadikan setiap rumah itu sekolah, dan jadikan
setiap orang itu guru
DAFTAR PUSTAKA
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-mahasiswa/
https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/25/164902471/5-peran-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-
masyarakat-maba-harus-tahu?page=all