Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERSYARATAN PKD KOTA BOGOR

PENGERTIAN SERTA PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

(Pengertian Serta Peran dan Fungsi Mahasiswa)

Oleh: Ahmad Alwi

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

KOTA BOGOR

KOMISARIAT IBN KHALDUN BOGOR

RAYON FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya berterimakasih sebesar-besarnya kepada para sahabat-sahabati seperjuangan,


kakak-kakak dan orang-orang yang bersagkutan karena telah membantu saya dalam
proses penyelesaian makalah ini. Tak lupa ucapan maaf pula yang sebesar-besarnya
apabila dalam pengolahan kata dan ejaan terdapat kesalahan dalam penulisanya.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 11 Maret  2022

Ahmad Alwi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di
sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya
menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa
memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar.
Memang tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas
kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri.
Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya
berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa besar yang menjadi catatan sejarah.
Secara administrasi, mahasiswa diambil dari dua kata, yaitu dari kata ‘maha’ dan
‘siswa’. Maha memiliki makna ter yang bermakna lebih tinggi dari sekedar pelajar. Sedangkan
siswa berarti pelajar. Dengan kata lain, mahasiswa diartikan sebagai terpelajar. Sebagai siswa
terpelajar diartikan sebagai seorang pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi
seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi dibidang tertentu.
Banyak sekali orang yang salah dalam mengartikan arti kata mahasiswa itu sendiri,
oleh karena itu saya menulis makalah ini untuk mencoba meminimalisir gagal paham tersebut.
Jika menurut kamus besar bahasa indonesia, mahasiswa adalah seseorang yang belajar di
perguruan tinggi. Berbeda dengan kata mahasiswa yang diartikan sebagai pelajar atau
mahasiswa wanita.
Sebenarnya ada satu kata yang sangat mirip dengan mahasiswa, yaitu istilah
kemahasiswaan yang memiliki arti yang jauh berbeda dari mahasiswa. Kemahasiswaan
menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) adalah seluk-beluk mahasiswa yang bersangkutan
dengan mahasiswa
BAB II

PEMBAHASAN

B. Pengertian Mahasiswa

1. Pengertian Mahasiwa Secara Umum

Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di
sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya
menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa
memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar. Memang tugas utama seorang
mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih
dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri. Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa
tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa
besar yang menjadi catatan sejarah.

Mahasiswa juga disebut-sebut sebagai agent of change dalam kehidupan, sebagai


generasi penerus, aksi mahasiswa dalam skala besar ternyata efektif untuk memberi pengaruh
perubahan politik, mahasiswa secara tidak langsung sebagai kader penerus bangsa. Tidak
banyak yang tahu jika peran mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
dicetuskan pertama kali oleh Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang ditandai kebangkitan bangsa
para pemuda. Tidak hanya itu juga, di tanggal 28 Oktober 1928 mahasiswa berperan signifikan
dalam proses pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka Sumpah
Pemuda. Adapun peran mahasiswa di hari kemerdekaan Indonesia, ternyata mahasiswa turut
serta membantu dalam pembentukan kemerdekaan Indonesia. 

Mahasiswa memiliki kekuatan yang luar biasa jika disatukan dalam satu kesatuan.
Mahasiswa tidak sekedar belajar dan menuntut ilmu. Nyata Nya mahasiswa di tahun 1998 juga
mampu meruntuhkan orde baru dan mengawal memasuki masa reformasi. Dengan kata lain,
mahasiswa sebagai pioner dalam perjuangan dan pembangunan bangsa yang mungkin tidak
disadari dan dimengerti oleh masyarakat umum, bahkan mahasiswa baru.

2. Pengertian Mahasiswa Secara Administratif

Pengertian mahasiswa secara administratif dapat diartikan sebagai murid yang


terdaftar di perguruan tinggi. Dimana siswa di perguruan tinggi tersebut sudah memenuhi
syarat-syarat menjadi siswa di perguruan tinggi maupun di universitas.
Secara administrasi, mahasiswa diambil dari dua kata, yaitu dari kata ‘maha’ dan
‘siswa’. Maha memiliki makna ter yang bermakna lebih tinggi dari sekedar pelajar. Sedangkan
siswa berarti pelajar. Dengan kata lain, mahasiswa diartikan sebagai terpelajar. Sebagai siswa
terpelajar diartikan sebagai seorang pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi
seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi dibidang tertentu.
Dikatakan mahasiswa karena seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab menuntut
ilmu lebih tinggi dibandingkan seorang pelajar SMP maupun SMA. Dimana mahasiswa
diharapkan mampu melahirkan solusi atas permasalahan dan menjadi problem solving bagi
masyarakatnya.

3. Pengertian Mahasiswa dari Para Ahli

Jika di atas sudah dijelaskan beberapa pengertian mahasiswa dari beberapa


perspektif, maka di sub bab kali ini ada beberapa pendapat para ahli. Tentu saja pendapat
mereka yang sering digunakan sebagai landasan teori. Pendapat siapa sajakah itu? Berikut
ulasannya.
a. Pendapat guardian of value
Guardian of value mengartikan mahasiswa sebagai upaya menuntut ilmu di
jalur yang lebih tinggi. Karena tingkatannya lebih tinggi, tentu saja seorang
mahasiswa tidak hanya belajar secara akademik saja, tetapi juga belajar yang
memiliki nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak.
Ternyata belajar saja tidak cukup. Nyatanya dalam belajar penting sekali
menjunjung tinggi kejujuran, integritas, gotong royong, keadilan, empati dan
kepekaan diri terhadap lingkungan. Bahkan tidak sekedar itu saja loh, mahasiswa
pun secara tidak langsung sebenarnya dituntut untuk berfikir secara kritis, ilmiah
berdasarkan nilai-nilai.
Mahasiswa tidak seperti siswa SMA atau SMP, dimana yang belajar secara
monoton atau penerima ilmu dari guru. Lebih dari itu, seorang mahasiswa sebagai
pembawa, penyebar nilai-nilai dan penyampai ilmu yang sudah dipelajari. 

b. Menurut kamus besar bahasa indonesia


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mahasiswa adalah
seseorang yang belajar di perguruan tinggi. Berbeda dengan kata mahasiswa
yang diartikan sebagai pelajar atau mahasiswa wanita.
Sebenarnya ada satu kata yang sangat mirip dengan mahasiswa, yaitu istilah
kemahasiswaan yang memiliki arti yang jauh berbeda dari mahasiswa.
Kemahasiswaan menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) adalah seluk-beluk
mahasiswa yang bersangkutan dengan mahasiswa.

c. Menurut sarwono
Jika kamu seorang mahasiswa semester akhir, atau yang suka membaca
buku-buku kuliah terutama jurusan social. Pasti tidak asing lagi dengan nama
Sarwono, yang buku-bukunya banyak kita dengar di buku teori-teori kuliah.
Pengertian mahasiswa menurut Sarwono adalah seseorang yang terdaftar
mengikuti pelajaran atau kuliah di perguruan tinggi.
Sarwono menegaskan bahwa rata-rata mahasiswa yang masuk di perguruan
tinggi berusia 18-30 tahun. Sarwono pun juga mengartikan bahwa mahasiswa
suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya Karena terikat di
suatu perguruan tinggi.

d. Menurut agent of change


Berbeda lagi dari Agent of Change, bahwa mahasiswa sebagai penggerak.
Mahasiswa sebagai model untuk mengubah arah, mengubah gagasan tertinggal
menjadi maju, mengubah yang tidak berilmu menjadi berilmu dan masih banyak
lagi tentu saja. Jadi mahasiswa tidak hanya diam saja dan tidak hanya berpangku
tangan. Mahasiswa sebagai pengganti dan penerus pemimpin bangsa.

C. Fungsi Mahasiswa

1. Sebagai Agen Perubahan.


Sebagai agent of change (agen perubahan), mahasiswa merupakan
penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan
keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan. Banyak
contoh peran mahasiswa sebagai agent of change, salah satunya ketika orde baru
tumbang di tahun 1998 lalu, gerakan tersebut dimotori mahasiswa. Mahasiswa sadar
ada hal yang tidak benar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga
kemudian melakukan gerakan yang menuntut perubahan. Dengan dukungan
masyarakat, gerakan tersebut akhirnya berhasil dan melahirkan orde reformasi. Peran
sebagai agen perubahan itu tak hanya dalam sosial politik. banyak juga mahasiswa
yang bergerak sebagai penggerak ekonomi sekitar misalnya dengan memproduksi
sebuah produk dan akhirnya bisa menyerap banyak tenaga kerja. Kata kunci dari
agent of change adalah adanya tekad untuk bergerak menjadi lebih baik. Hal inilah
yang seharusnya ditanamkan pada jiwa mahasiswa baru ketika mulai berkuliah.
Percayalah, yang abadi hanyalah perubahan, dan mahasiswa merupakan
penggeraknya.

2. Kekuatan Moral

Mahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan penjaga moral (moral force). Peran
mahasiswa dalam masyarakat ini begitu penting untuk menjaga nilai-nilai baik dalam
masyarakat. Di dunia global seperti sekarang, banyak nilai-nilai luar yang mudah
masuk ke dalam negeri. Mahasiswa merupakan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai
baik dalam masyarakat. Terlebih, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang
berakar dari sejarah dan tradisi bangsa. Nilai itu yang perlu dijaga bersama, termasuk
oleh mahasiswa.

3. Pengontrol sosial
Mahasiswa juga dikenal memiliki peran social control atau kontrol sosial
terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Ketika ada kejadian yang tidak
sesuai dengan cita-cita bangsa dan nilai luhur bangsa, maka mahasiswa tidak hanya
memberikan saran dan kritikan, namun yang terpenting adalah solusi. Dengan begitu
diharapkan arah kebijakan para pemimpin tidak sampai melenceng.

4. Penerus bangsa

Mahasiswa adalah generasi harapan bangsa. Di pundak mahasiswa masa


depan bangsa Indonesia ditentukan. Dengan memiliki mahasiswa yang berkualitas
baik, maka masa depan bangsa pun akan lebih cerah. Dengan peran yang begitu
penting ini, sudah seharusnya mahasiswa baru tahu dan sadar untuk mempersiapkan
diri sebaik-baiknya. Setiap hari adalah waktu terbaik untuk selalu berusaha menjadikan
diri sebagai pribadi yang lebih baik. Tidak ada kata menunggu, mahasiswa harus
selalu siap menempa diri agar menjadi pribadi unggul. Di pundak mahasiswa, masa
depan bangsa ini ditentukan. Kamu para mahasiswa baru, ikut sertalah mengemban
misi mulai untuk kejayaan bangsa Indonesia di masa depan.

5. Penjaga nilai

Nilai luhur dan mulia perlu selalu dilindungi. Mahasiswa berada di garda
terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan
keadilan. Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan bergerak untuk
melindunginya. Sebagai penjaga nilai, mahasiswa sadar betul bahwa tidak akan ada
bangsa yang sejahtera jika nilai-nilai luhur seperti keadilan itu tidak ditegakkan.
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
Pada umumnya mahasiswa, mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa
adalah peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang
kesannya sebagai pelajar, yang hanya menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik
sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu
tentang belajar.
Guardian of value mengartikan mahasiswa sebagai upaya menuntut ilmu di jalur yang
lebih tinggi. Karena tingkatannya lebih tinggi, tentu saja seorang mahasiswa tidak hanya
belajar secara akademik saja, tetapi juga belajar yang memiliki nilai-nilai masyarakat yang
kebenarannya mutlak.
Mahasiswa berada di garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran,
gotong-royong, empati, dan keadilan. Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan
bergerak untuk melindunginya. Sebagai penjaga nilai, mahasiswa sadar betul bahwa tidak
akan ada bangsa yang sejahtera jika nilai-nilai luhur seperti keadilan itu tidak ditegakkan.
KH. Hajar Dewantara mengatakan : Jadikan setiap rumah itu sekolah, dan jadikan
setiap orang itu guru
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-mahasiswa/

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/25/164902471/5-peran-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-
masyarakat-maba-harus-tahu?page=all

Anda mungkin juga menyukai