Gerbang Dasar
Gerbang Dasar
6
2 Gerbang-gerbang
Logika Dasar
-\\D. Jan gerbang Iogika NOT (INVERTERI. Sedangkan gerbang-gerbans locika k,rml:,,:.::rrna1
.
r.1:rrh scrbang logika Nor oR (atau NoR). gerbang logika Nor AND rarrr,r,\-\\D . :;:rang
1trsr.., E\CLUSIVE oR (atau EXOR), gerbang lo-eika EXCLUSIYE \or oR ::", Elr,\oRr.
C:rr,":r,g-,qerbang ini akan dibelhas pada bab selanjutn)ra. Pada bab ii'ii hanra akr-in Jrr*:,. ,,::keh
tian brS.r:::.r:-iir Gerbirng Logika Dasar itu.
cr:rb:rg ir,sika clapat diartikan sebagai rangkaian den_can saru.ir;r..;i,l--...;*
-..*,;6an
tetapi satu isyarat keluaran. Gerbang 1o"ik.1 ,1": I. - --j:.,\-_r. ::t-Slri
ita;:i; iIanSh..:likiln
elenren pr'ir-i;rrlrii kepiirusan dan penyiap operasi atau ianskrl:ir-:.-:.-r--,----_i,._. l: i;r1e
logika rn,,.l'.it:r lilur:ikln'uittuk meirproses israrat digital. Gerb:,:-- ..
-_ -_-. - -:- rrrit\i
pada sisterrr:i,r:g-ii.I Biner. oleh karena itu riisebut Gerbctrtg Lr)q1;..; s;...
BerikLi: -:'.1 j :::.r. t3:11.1.-ant-mitctilt jenis ger.blni lrtuik: :..ilf k
digital.
Bnb 2 Gerbang-gerbong Logikn Dasar
Input A
Gambar 2.1 GerbcLng OR Output X
clengan tlua input Input B
(nastkan) a
di mana X akan 1 (HIGH) jika masukan A atau masukan B adarah I (HIGH), arau kedua-duanya
yaitu masukan A dan masukan B aclalah I (HIGH). X = 0 jika kedua masukannya yaitu masukan
A dan masukan B adalah 0 (LOW). Perhatikan tabel kebenaran (Truth Table.) di bawah. Fgngsi
gerbang logika OR dapat dinyatakan dengan simbol +. yang berarti penambahan atau plus.
IhilIi Outp*t
0 0 l)
1 0 I
0 I I
1 1 I
0uSut
lampu
buka padanr
tutup n1,ala
buka n1'a1a
tutup nyala
Jadi, dengan menekan atau mengaktifkan saklar tersebut, lampu dapat kita padamkan (dimatikan)
atau nyalakan (dihidupkan).
Gerbang OR dapat juga dianalogikan sebagai model saluran air. Perhatikan gambar berikut:
: Teknik Digital
Input A
Output X
Gambar 2.4 Pernodelan Input B
gerbang logiku OR
dengon diocta.
Jika pada rangkaian tersebut salah satu inputnr a r.{ atau Br. atau kedua-Juai,.; Jr13:r >1n\,&l
dan pada bagian outputnya kita hubungkan deng&n sebuah LED rLithr Etititj::: D.,.;.. maka
[,ED akan menyala (aktif).
r
selalu rnenghasilkan keluaran tinggi jika salah satu dari masukann\ a dalan \.rdain tinesj r L atau
.
b:ner t.
Pada pernyataan di atas, gerbang logika oR memiliki dua masukan ,ii.,!t:tr,. Basaimana jika
Serbrlns tersebut memiliki lebih dari dua masukan? Berikut akan kira lihat contoh cli L,ari ah ini.
riil+,1+ilt
Suatu qerbrns lo-sika OR memiliki 3 masukan. Maka persamaan aliabar Boole dan tabel
kebenarannr:i naalahl
Pers:lt:':'. :_::r:r Bc,ole untuk gerbang OR dengan 3 input adaleh
X=A+B+C
Bab 2 Gerbang-gerbang Logikn Dasar
0 I I 1
1 0 0 1
I 0 1 I
l 1 0 1
1 1 1 i
Pada contoh tersebut jeiaslah terlihat bahwa untuk masukan 0000, keluaran X = 0; dar X
berharga 1 untuk semua masukan yang lainnya.
Gerbang iogika OR atau gerbang logika yang memiliki sifat ATAU (OR), memiliki penerapan
yang luas dalam bidang elektronika digital antara larn: Enkoder tlari Desimal ke Biner (Decirual
to Binon,Encoder). Enkoder adatrah suatu susunan gerbang yang bertungsi menyzrndi atau membuat
sandi/kode. Kode atau sandi yang dibuat adalah dari desimal ke sistem bilangan yang lainnya,
misalnya biner, Hex, dan lain-lain.
Perhatikan suatu rangkaian enkoder Gambar 2.7.
+5 volt
Saklar-saklar di atas merupakan saklar tombol tekan seperti yang terdapat pada bel pintu
atau kalkulator saku Anda. Bit-bit keluaran diatur atau dikendalikan dari sak.lar So sampai ,!.
Keluaran dari gerbang-gerbang OR dinvatakan dengan I, sampai 1..
Bila pada rangkaian di atas torlbol 3 dltekan. gerbang OR pada In dan I, akan mendapat
masukan l. Akibatnya keluaran n.rerladi:
Y.Y.YrYr,, = 0011
Bila saklar 5 ditekan. maka gerbang OR pada In dan I, mendapat masukan 1 dan keluarannya
menjadi:
Y3Y2Ylo = 0101
26 Teknik Digital
Cobalah Anda tekan semua saklar untuk meyakinkan bahua kelu;:;r:-..: !;::',:;.;u ekt\alen
dengan bilangan biner dari angka sakiar yang ditekan.
TGntoh,
Suatu gerbang logika OR terdiri dari dua input. 1,aitu input peltan.ia .1 .1.,n :::.-, i:dua B,
sedangkan pada bagian output adaiah X.
Anggaplah pada waktu yang pertama (misalnra ntenit pert;:it--;. l:t-: rt,.,.1 kita beri
isyarat/pulsa (tegangan +5 Volt) atau kita buat keadaannra ad;r1:h ,. ):j:.::,,,:. ::J.r L'asian B
t.
kita hubungkan ke tanah (ChcLsis atan Growtd).
Keadaan ini dapat dinyatakan dengan
A=ldan
ti B=0
Pada keadaan di atas, bagian output dari gerban-e logika. r arru ,I .', ::i:ji dalam keadaan
i hrdup atau dinyatakan dengan
j
I \-- I
Jiki pada keluaran dipasang dioda LED, maka dioda tersebur akan me:.....,.
r *--5*--\
\L-
() .----1 _---//
LED v..1
a
.fi
: ol
i
Gambar 2,9 Keadaan
outpLtt dari gerbang
i
logika OR pada contoh di
-t:
at0s :
t-
Bab 2 Gerbong-gerbang Logika Dasar
Keadaan ini dapat dilukiskan atau dinyatakan secara grafik sebagai berikut:
I
A i I
1
,,
B 0
1
Gambar 2.70 Diogrctnt
X 0
lev aktuan LuttLtk cotltoll
r.!i 0tas
A ; __l--L_ ._.> /
1
B 0
X ;__r-L
Grafik di atas disebut dengan Diagram Pewaktuan (Timing Diagratn).
Sekarang kita coba mengubah-ubah keadaan input A dan B.
Suatu gerbang logika OR memiliki dua input, yaitu input pefiama A dan input kedua,B. Sedangkan
pada bagian output adalah X.
Jika pada waktu yang kedua (misalnya menit kedua), input A kita hubungkan ke ground atau
ditanahkan, atau kita buat keadaannya adalah 0; sedangkan pada bagian B kita beri isyarat atau
signal (keadaannya +5 V), keadaan ini dapat dinyatakan dengan
A=0 dan.,
B=l
Pada keadaan di atas, bagian output dari gerbang logika. yaitrr X, akan berada dalam keadaan
hidup atau dinyatakan dengan
X= |
Jika pada keluaran dipasang dioda LED, maka dioda tersebut akan tetap menyala.
Keadaan ini dapat dilukiskan atau dinyatakan secara _urafik sebagar berikur
A (-) >r
I -------r
tt
Gambar 2.13 Di.ogram B 0.J ' ___)i
pev'aktuan untuk contoh
di atas. X
Grafik di atas juga disebut sebagai Diagram Pewaktuan (Timing Dictgratnt, Sekarans kita coba
lagi mengubah-ubah keadaan input A dan B.
Suatu gerbang logika OR dua input, input pertamanya A dan input keduanya B. Sedangkan
bagian outputnya adalah X.
Tinjau jika pada waktu yang pertama (misalnya menit pertama). pada rnput ,1 l,rt: cei israrat/
pulsa (tegangan + 5 volt) atau kita buat keadaannrra aclalah 1. Seclanskan pad. b",l:,n B juga
sama, kita beri isyarat atau signai.
Keadaan ini dapat dinyatakan dengan
A=ldan
B=l
Pada keadaan di atas. bagian outpllt dari gerbanu iosikri. r;ritu.\. ;r.rr-- r3r.:r: j:i.m keadaan
hidup atau dinyatakan dengan
X=7
Jika pada keluaran dipasang dioda LED. maka crioda tersel,ur .ik;:r ::-,-r_i.,.:
\Z
LED menr aia \
Gambar 2.15 Keadactn )
outpl{t d0ri gerban
logika OR pada contoh tlt
atas
t R)
l
Keadaan ini dapat dilukiskan atau dinyatakan secara grafik sebagai berikut
o ;_J-l-- , ,
Suatu gerbang logika OR yang memiliki dua input, (input pertama A dan input kedua B) memiliki
bagian output X.
Keadaan ini dapat dilukiskan atau dinyatakan secara grafik sebagai berikut:
0
1
->t
Gambar 2.19 Diagram
0
1
->t
..,taktuan untLtk contoh r
0
.'.0tas ->
Dalam empat contoh di atas, kita melakukan perubahan pada bagian input secara berlainan
satu sama lainnya dari menit ke menit selama empat menit. Maka diagram pewaktuannya dapat
kita gandeng atall kita padukan menjadi satu secara berurutan dari menit yang pertama sampai
menit yang keempat.
Contoh-contoh di atas bekerja dalam besaran \\'akru (atau dalam claerah waktu) menit, ini
hanyalah penyederhanaan untuk memberi ke-sepp31"n ba-ei kita untuk mengamati secara lebih
seksama karal<teristik gerbang logika OR tersebut. Namun clalam kenvataan sesungguhnya gerLrang-
gerbang logika biasanya bekerja dalam besaran waktu detik hin-s-sa mili detik (mi1i Second atau
mS), Bahkan penerapan yang sesungguhnya dspul mencapai daelah uakru mikr-odetik (uS), lebih
lagi dapat mencapai daerah nanodetik (nS) hingga picodetik (pS).
Orde detik inipun hanya untuk digunakan dalam dunia hiburan arau animasi, seperti papan
reklalne, penuniuk jalan, hiasan-hiasan lampu untuk keperluan komersil. iampu advertising. dan
lain-lain. Jika gerbang logika membentuk suatu sistem digital atau sebuah komputer kecil. maka
gerbang tersebut akan bekerja dalam orde mikro sampai pico detik. bahkan r"rntuk Komputer
Optik (Optical Processor) dapat lebih cepat lagi, yaitu femto detik (fS1.
Jadi jelaslah bahwa dengan diagrarn pewaktuan, kita dapat menganalisis sifat dan karakter
dari gerbang tersebut dalant berbagai keadaan. Ini tidak hanya terjatii pada gerbane logika OR
saja, tetapi juga gerbang-gerbang logika lainnya yang akan kita bicarakan kemudian. Bahkan
gerbang logika kombinasi, mikroprosesor, piranti digital. dan interfacing komputer pun
menggunakan diagram pewaktuan.
Ba-eaimanapun, dengan memahami diagram pewaktuan, Ancla akan mendapatkan rnanthat
yang besar dalam mempelajari dasar-dasar teknik cligital beserta ilmu yane lebih lanjut. Coba
Anda amati diagrarrr pewaktuan di bawah ini.
Bagaimana pendapat Anda?
o ; [t n [t .>,
1-
Gambar 2.21 Gerbutg
OR tlenqtrt tliagrtm
, , -
pettkltttutttt tt
X i [-l r-r i-------l
-__"r, ,,
Jika dinyatakan dalam deret biner, maka hal itu dapat dituliskan sebagai berikut
an biner
0 11
is
I{
Input A
i
lnpur B
I
--{-*\ )- otrtPur \
f_,/
-
Bob 2 Gerbang-gerbang Logikn Dasar 31
{npU+::n:.. tri$up
Gerbang AND dapat dianalogikan dengan model sakiar lampu. Perhatikan gambar di bawah
lnput Output
lampu
buku hukr padarn
tutup bukr pudurr
buka tutup padam
tutnp tutup nvala
Gerbang AND dapat juga dianalogikan dengan model saluran air. Perhatikan gambar berikut:
Maka,
Y_ 0.1
v- 0
A B C X.
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
l 1 0 0
1 1 1 I
, j [t T-l T---t
1
0
1
,YO
BO
Gambar 2.28 Dittg,ram
pevakttLan dan Pern .\'(ttu'
an biner 0i) 01t)
Isyarat
Pengaktifan
(Enable Signal)
,1 dr,
l-
-l
Clock
Enable
Rangkaian logika AND tersebut di atas disebut operasi Akti.f'Tinggi atau Actit,€ 11i q/7. karena
gerbang AND sebagai kendali akan aktif bila keadaan 1 atau HIGH-
Untuk prinsip yang berkebalikan atau berla\,,'anan. krta dapat meng-uunakan uerban-e OR
untuk fungsi Disable (ridak diakritkan).
Denl,ut Oscilator
(Clock OsciLator)
Piranti PenerimaI
(Receiving Devicel
lsyarat
Pengaktifan
(Enable Signal)
--l1dt i--
Clock
_-l
Enable
1 7.108 (74HC08).
Seriap kemasan IC berisi elnpat gerbang iogika AND. rr.rasrnc-masins rnerliliki dua
..ttul.
I -ri t (74HC11).
>.. il kenasan IC berisi tiga gerbang logika AND masin-s-masin_e memiliki tiga input.
-]HC1lr.
):.:r rrirrsan IC berisi dua gerbang logika AND. masins-masing memililo empat
::-
l ----_ --,la::
S. -. ,.: -.-: l[ L,eiisi ernpat
-serbang logika OR dua ma,<ukrrn.
Untuk le :,:. =-
Bab 2 Gerbnng-gerbang Logika Dasar 35
Sekarang kita lihat lebih lanjut dan terperinci bentuk fisik pada sebuah
lC TTL berikut ini'
dala*r satu paket attru
yaitu 7408. iC l+OS adalah sebuah iC 1,1 kaki (pin) dua baris (1alur)
gerbangnya memiliki
kemasan. Setiap kemasannya berisi ,1 gerbang logika AND. masing-masing
2 input.
catu daya dihubungkan clengan pin 1,1 dan pin 7. Catu daya ini memasok seluruh
operasl
juga IC-IC gerbang logika yang
tegangan unruk semua .-put g".tong AND pada IC. Demikian
logrka yang ada dalam
tulnny". Dari pin 14 dan i, urut listrik akan diberikan ke semua gerbang
tc.
takik di
Kaki I ditanclai dengan sebuah takik atau lingkaran kecil. Bisa juga dengan sebuah
antara kaki 1 clan kaki t+. couatan buat hubungan keluaran (erternal) antara IC dengan sebuah
denyut clari oscilator (clock ost:ilo.tor) yang mengaktifkan rangkaian seperti ke Gambar 2'29.
digunakan tetapi
Dalam Gambar 2.29, gerbang logika AND yang pertama dalam IC tersebut
kaki 14 dengan positif
tiga yang lainnya dibiarkan. IC diberi catu daya dengan menghubungkan
rancangan asli dari
aari latu aaya dan kaki 7 ke ground. Hubungan lain dibuat dengan rnengikuti
pada piranti penerima
gambar IC iersebut. Pulsa-pJlsa yang berdenyut dari osilator akan lewat
akan ber-henti ketika
ketika saklar dalam posisi terhubung ke +-5 Volt atau keaclaan 1 (aktit), dan
(tak
saklar dalam posisi terhubung ke tatah (g,roturtl) atau daiam keadaan 0
aktif)'
telah ditunjukkan
Contoh-contoh konfigurasi kaki untuk beberapa gerbang logika yang lainnya
di atas. Konfigurasi gerbang lainnya akan dibahas dalam bab selanjutnya'
Contohnya, jika pada inpu&ya keadaannya 1 (High) maka keadaannya akan menjadi 0
(Low). Demikian juga jika pada bagian inputnya 0 (Low) maka keadaannya akan menjadi 1
(High). Dengan kata 1ain, isyarat outputnya adalah kamplemen dari isyarat inputnya.
Simbol dari inverter dinyatakan dengan sebuah segitiga dengan sebuah lingkaran kecil atau
gelembung (bubble).
Perhatikan gambar berikut:
0
ro-)-or
dascLr dari gerbang logika
NOT
l
Sangat sederhana, bukan?
Gerbang logika Inverter dapat dinyatakan dengan model rangkaian logika yang terbuat dari
dioda, sebagai saklar.
Perhatikan gambar berikut:
(A!ss
)ragram DE\\>\\=d\ \d\\ =gvsN\>\s-\\\\s.\ \\\:\:s\<\\\N<\ss5\ {\rrss\tqk\\
penjelasan benkr,rt
J-=-
I
2
VI
Y rr--l
| t4
13
3 72
V-
6
il attalah +V (+5 vol.t
ii) ddn cutu iLki ,ro*r, ND
- ttdalah negati.f (Ltau 1 8
1404
:anah (ground).
b. Inverter Ganda dengan inPut = 0, tetapi pada bagian output dari masing-masing inverter
dipasang LED,
A I= 0
I
Input A
Tcknik Digital
A1
d. lrrr erter Canda dcngan input = 1, tetapi pada bagian outpul dari masing-masing inverter
dipasang LED.
Jac1i, dengan membalik dua kali kita akan mendapatkan keadaan sepert:i semula atau asalnya.
t_
I
Input A
outRutxg
Gambar 2.38 Dittgram.
pewaktuan gerbang
logika NOT ganda.
Output Y
Dalatm nreran.anq dan membangun sebuah inverter ga-nda kita tetap menggunakan IC 74021
sama per si:inre ia.li bedanr,a hanya terletak pacta jumlah gerbang i.nrerter yang dipakai
dan
rangkaian lostkinr,'.rir.
Bab 2 Gerbttttg-gerbang Logika Dasar
listrik
Perlu diketahui, jika inverter kedua dalam keaclaan 1 (+5 Volt DC), maka arus
disediakan dari sumber catu daya *v,,,, (*5 Volt DC), bukan dari inverter
pertama.
Pada gambar di ltas, inverter p'6rtama keadaannya 0 (LOW), sedangkan inverter kedua
ganjil atau aneh, yaitu inverter kedua keadaannya
keaclaannya 1 (HIGH). Sepintas terlihat hal yang
1 tetapi tetap mengalirkan arus listrik. pa<lahal inverter pertama 0. artinya tidak ada arus yang
tidak perlu bingung akan hal
meng;lir (inverter tersebut keaclaannya sedang tidak aktif). Ancla
inverter pertama. melainkan mengambil
tersebut, karena inverter kedua mengalirkan arus bukan dari
lagi'
dari + Vcc. Pada bagian teknologi IC TTL dan CMOS hal ini dibahas lebih dalam
menanamkan konsep yang kuat tentang inverter ganda, kita dapat
juga meng-
Untuk
analogikannya dengan sebuah gambar atau foto yang kita balik posisi
gambarnya'
Gerbang logika Inverter juga dibangun dengan gerbang logika NAND dan NoR.
Jadi pada dasamya, ada tiga gerbang pembalik: Inverter (NOT), NAND
(NOT-AND). dan
NoR (NOT-OR).
Gambar 2.41 Gerbang
:ika inverter (NOT) Perhatikan dua gambar di bawah ini:
.;,tg dibangun dengttn \-=\
-.'bang logika NOR. lnnuL +-J
-z ) !< ourpur
X=A* A=A
i.ambar 2,42 Gerbang
:ika interter (Not) Yttng Input r----{ I P=- outPut
',tngun dengan gerbang ----1 _____J
-__-___-\
-'rla NAND.
Persamaan Aljabar Boolenya adalah:
L
Y=4'X=1
I
'Teknik Digital'
40
JikaakandilakukanprosesinvertergandadenganmenggunakangerbanglogikaNoRdan
yang serupa sekali lagi'
NAND, dapat dipasang geLbang
ini'
Perhatikan gambar di bawah
x
)-l
Ae--1--) H output
lnvertergandaseringdipakaidalamperantidecoder,yaitusuatu-pirantiyangmenguraikan
arau memecilhk"n 'u,,,'"k;;:';i;.;;il ::.T.n,^'l#t{l}:ltlXl':".t*?ffil,iil?,Yi;
sebagai penterJeil
irg,ntun. Decoder berfungsi
kita pahami' baik secara teori maupun
bab selanjutnya hai ini akan dibahas rebih mendalam,
aiam
secara Praktek'
Bab 2 Gerbang-gerbang Logika Dasar 41
r!
LATIHAN
ti
r!
ii
!:j
Catudaya
42 Teknik Digital
b. Bila 5 buah invefier clihubungkan secara bertingkat (kaskade). maka seluruh rangkaian
ran-u terjadi itu akan bertindak sebagai inverter atau non inverter'l Jelaskan'
Setelah dirangkai bagian luarnya (eksternal), dan diukur logika masukan clau keluaran
masing-masing gerbang NOT, maka didapatlah data-data yang dicatat dalam tabei sebagai
berikut
Pin Tingkat Logika
1 I ( TINGGI )
2 O ( RENDAH )
3 0 ( TINGGI )
,+ O ( RENDAH )
5 O ( RENDAH )
6 1 ( TINGGI )
'7 O ( RENDAH )
8 L ( TINGGI )
9 O ( RENDAH )
10 O ( RENDAH )
i1 O ( RENDAH )
12 O ( RENDAH )
13 1 ( TINGGI )
1/+ 1 ( TINGGI )
Jika menganalisa data di dalam tabel yang ada, apakah ada kerusakan pada IC tersebut?
Jika ada, tunjukkan gerbang manakah yang trdak beres atau rusak. I'Ienurut anda,
bagaimanakahdatayangbenardalamtabeltersebut?Jelaskan.
gerbang tersebut
7. Sebuah gerbang OR mempunyai 6 buah masukan. Bagaimana calanya supa)-a
menghasiikan keluaran 0? Dan, bagaimanakah jika menggunakan gerbang A\D?
8. Bagaimana persamaan Boole untuk gambar di bawah ini? Bagaimana caran)'a supaya
keluarannya menjadi keadaan logika tinggi (1)? Dan bagaimanakah
jika rendah t0)? Tuliskan
persamaan Boole untuk rangkaian dan jelaskan tabel logikanya'
g. Gambarkan diagram rangkaian digital bagian dalamnya: IC TTL 7'108, IC TTL
1132 dan IC
TTL 1404.
10. Gambarkan pula simbol logikanya: IC TTL 7408, IC TTL1432 dan IC TTL7101'
A r-t l-l
,
,lllt o
,lrll
(c) (d)
,ffi
dr -*---l
]i-X \
B --:-_ ,./
-
,l
yaitu masukan A dan masukan B, diberi isyarat digital dengan ragam
gelombang (waveJorntl
seperti tampak pada gambar. Sebutkan nama gerbang logika tersebut.*nagaimanakah
bentui
ragam gelombang yang dihasirkan pacla keluaran x gerbang logika tersebut,?
,r---\-..
J )-x
B -- 1-- --'
(a) (b)
(a) (b)
,A
44 Teknik Digitttl
A
B
---j---\
-----l -- x
L-
ffi
(a)
(b)
5. Suatu gerbang logika 3 masukan seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ketiga masukannya,
yaitu masukan A, masukan -B dan masukan C, diberi isyarat digital dengan ragam gelombang
(waveJornt) seperli tampak pada gambar. Sebutkan nama gerbang logika tersebut. Bagaimanakah
benruk ragam gelombang yang dihasilkan pada keluaran X gerbang logika tersebut?
A
C
6.i Rangkaian digital di bawah ini adalah suatu rangkaian yang menggunakan gerbang AND
-i untuk mengaktifkan (enable) dan mematikan (disable)sebuah pembangkit derak (cLock gen-
erator), yang akan diberikan untuk piranti penerima (receiving device). Bagaimana ragam
gelombang dari isyarat enablejika diketahui isyarat pembangkit detak dan keluarannya, seperti
I
tampak pada gambar di bawah ini.
Osilator
detak
Sinyal
enable
*1 tp, F-
O:ilrrtor clctak
\; :-.:"n -\
rp'-=
_--_T-