Kelas:A
NIM:21060118140132
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan
secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja
yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari
manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart
di bagian akhir (Laksmi, 2008:52).
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap mengenai aktivitas
pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP
yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk karyawan baru,
penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta mengakibatkan koordinasi yang baik antara
bagian-bagian yang berlainan dalam perusahaan.
SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah penetapan tertulis mengenai apa
yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa dan dibuat untuk menghindari terjadinya variasi
dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang akan mengganggu kinerja organisasi (instansi
pemerintah) secara keseluruhan. SOP memiliki manfaat bagi organisasi antara lain (Permenpan
No.PER/21/M-PAN/11/2008):
1.Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi
kesalahan dan kelalaian.
2.SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
4.Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara konkret untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
5.Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat melakukan
tugasnya.
7.Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian
pelayanan sehari-hari.
SOP (Standar Operating Prosedur) merupakan tools yang wajib dimiliki oleh semua organisasi, apakah
organisasi tersebut organisasi bisnis, organisasi pemerintahan atau organisasi nirlaba.
Berikut tahapan yang bisa kita lakukan untuk menyusun rangkaian prosedur-prosedur yang harus sesuai
dengan karakteristik organisasi kita :
A.Tahap Persiapan
Tahap ini ditujukan untuk memahami kebutuhan penyusunan atau pengembangan SOP dan
menentukan tindakan yang diperlukan oleh Unit Kerja. Tahap ini terdiri dari (4) empat langkah:
1. Mengidentifikasi kebutuhan
3. Menetapkan kebutuhan
4. Menentukan tindakan
Output dari tahap ini adalah keputusan akan tindakan yang dilakukan.
Tahap ini ditujukan untuk menetapkan orang atau tim dari unit kerja yang bertanggung jawab
dalam melaksanakan tindakan yang telah ditentukan dalam Tahap Persiapan. Tahap ini terdiri
dari (5) lima langkah yaitu:
1. Menetapkan orang atau tim dari unit kerja yang bertanggung jawab sebagai pelaksana
3. Memilih orang yang menjadi penanggung jawab atas pelaksanaan pada umumnya
Output dari tahap ini adalah pembagian tugas pekerjaan dan kontrol pekerjaan.
C.Tahap Perencanaan
Tahap ini ditujukan untuk menyusun dan menetapkan strategi, rencana, metodologi dan program kerja
yang akan digunakan oleh tim pelaksana. Tahap ini terdiri dari (3) tiga langkah yaitu:
D. Tahap Penyusunan
Tahap ini ditujukan untuk menyusun SOP sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tahap ini
terdiri dari (5) lima langkah yaitu:
1. Mengumpulkan informasi terkait yaitu metode pendekatan sistem atau risiko kegiatan
2. Mengumpulkan informasi terkait lainnya yaitu alur otorisasi, kebijakan, pihak yang terlibat,
formulir, keterkaitan dengan prosedur lain.
4. Menulis SOP
Tahap ini ditujukan untuk menguji coba draft pedoman SOP. Tahap ini terdiri dari (4) empat langkah
yaitu:
Output dari tahap ini adalah laporan hasil uji coba yang digunakan untuk menyempurnakan draft
pedoman SOP.
F. Tahap Penyempurnaaan
Tahap ini ditujukan untuk menyempurnakan pedoman SOP berdasarkan laporan hasil uji coba. Tahap ini
terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu:
4. Melaksanakan penyempurnaan
Output dari tahap ini adalah final pedoman SOP yang dapat digunakan sebagai pedoman standar dalam
unit kerja.
G.Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan tahap implementasi pedoman SOP secara standar dalam organisasi. Tahap ini
terdiri dari 4 (empat) langkah yaitu:
3. Melaksanakan implementasi
Output dari tahapan ini adalah laporan implementasi yang digunakan sebagai dasar dalam tahap
pemeliharaan dan audit.
Tahap ini adalah tahap akhir dari seluruh tahap teknis penyusunan SOP dan ditujukan untuk
pemeliharaan dan audit setelah implementasi SOP selama periode tertentu. Tahap ini terdiri
dari 7 (tujuh) langkah yaitu:
1. Merencanakan kegiatan pemeliharaan dan audit atas pedoman SOP yang diterapkan
6. Melakukan perbaikan sesegera mungkin jika perbaikan dilakukan kecil dan sifatnya rutin
7. Melaksanakan tahap-tahap penyusunan SOP dari awal jika perbaikan yang diperlukan besar dan
bersifat tidak rutin.