Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KUIS PAJAK

KELOMPOK 2

1. Cara Pelunasan Bea Materai dengan Materai Tempel


Cara mempergunakan meterai tempel :
a) Meterai Tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas
dokumen yang dikenakan Bea Meterai.
b) Meterai Tempel direkatkan di tempat dimana tanda tangan akan dibubuhkan.
c) Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan tahun
dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda
tangan di atas kertas dan sebagian lagi di atas Meterai Tempel.
d) Jika digunakan lebih dan satu Meterai Tempel, tanda tangan harus dibubuhkan
sebagian di atas semua Meterai Tempel dan sebagian di atas kertas
e) Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Tempel tetapi tidak
memenuhi ketentuan di atas, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak
bermeterai.
1. Cara Pelunasan Materai dengan Kertas Materai
Cara mempergunakan kertas meterai :
a) Sehelai Kertas Meterai hanya dapat digunakan untuk sekali pemakaian.
b) Kertas Meterai yang sudah digunakan, tidak boleh digunakan lagi.
c) Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai terlalu panjang untuk dimuat
seluruhnya di atas Kertas Meterai yang digunakan, maka untuk bagian isi yang
masih tertinggal dapat digunakan kertas tidak bermeterai.
d) Jika sehelai Kertas Meterai karena sesuatu hal tidak jadi digunakan dan dalam hal
ini belum ditandatangani oleh yang berkepentingan, sedangkan dalam Kertas
Meterai telah terlanjur ditulis dengan beberapa kata/kalimat yang belum
merupakan suatu dokumen yang selesai dan kemudian tulisan yang ada pada
Kertas Meterai tersebut dicoret dan dimuat tulisan atau keterangan baru, maka
Kertas Meterai yang demikian dapat digunakan dan tidak Perlu dibubuhi meterai
lagi
e) Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud di atas tidak dipenuhi, dokumen yang
bersangkutan dianggap tidak bermeterai.
2. Alasan pemerintah melakukan kenaikan tarif bea materai menjadi sebesar Rp. 10.000
sesuai undang-undang nomor 10 tahun 2020
Alasannya adalah :
a) Regulasi awal mengenai Bea Materai belum pernah mengalami perubahan
sejak ditetapkan 35 tahun lalu.
b) Perubahan regulasi bea materai bertujuan optimalkan penerimaan negara,
guna membiayai pembangunan nasional secara mandiri menuju
masyarakat yang sejahtera.
c) Menyelerasakan ketentuan bea materai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya
d) Memberikan kepastian hukum dalam pemungutan bea materai dan
menerapkan pengenaan secara lebih adil. Tujuan ini tergambarkan dari
perluasan objek materai, dari semula hanya dokumen kertas, kini sudah
mencakup ke dokumen elektronik.
e) Dengan tarif Rp. 10.000, maka dokumen dengan nilai di bawah atau sama
dengan Rp. 5.000.000 tidak perlu diberikan materai.
f) Pembebasan bea materai atas dokumen tertentu, diantaranya dokumen
yang diperlukan untuk kegiatan penanganan bencana alam, kegiatan yang
bersifat keagamaan dan social, serta dalam rangka mendorong program
pemerintah dan melaksanakan perjanjian internasioal.
g) Untuk tingkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban pemenuhan kewajiban
pembayaran bea materai dan mencegah terjadinya tindak pidana, RUU
Bea Materai memasukkan norma dan sanksi baik administrative maupun
pidana.

Anda mungkin juga menyukai