Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini_____________, tanggal ______ bulan ________________ tahun ___________ bertempat
di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIK/NPWP :

Alamat :

Telepon :

Dalam hal ini selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama :

NIK/NPWP :

Alamat :

Telepon :

Dalam hal ini bertindak atas nama Tim arsitek dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di dalam perjanjian kerjasama ini kemudian dapat disebut
sebagai PARA PIHAK apabila disebut secara bersama-sama.

Menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perseorangan yang memiliki perusahaan dalam
bidang jasa arsitek dan desain interior dengan nama perusahaan (Nama PT) ingin melakukan kerjasama
kepada PIHAK KEDUA. Adapun PIHAK KEDUA adalah perseorangan yang memiliki kemampuan dalam
bidang arsitek dan desain interior.
Sehubungan dengan hal tersebut, PARA PIHAK dengan ini membuat perjanjian kerjasama dengan
ketentuan dan syarat-syarat berikut :

PASAL 1

KETENTUAN UMUM

1. PIHAK PERTAMA merupakan pemilik usaha dengan nama perusahaan (Nama PT) dalam bidang
usaha jasa arsitek dan desain interior yang berdomisili di
2. PIHAK KEDUA merupakan perseorangan yang memiliki kemampuan dalam bidang usaha jasa
arsitek dan desain interior.
3. Bahwa PIHAK KEDUA bertindak sebagai partner dalam perusahaan ini.
4. Bahwa PARA PIHAK memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga.

PASAL 2

JANGKA WAKTU KERJASAMA

1. Jangka waktu kerjasama dalam perjanjian ini adalah 12 (dua belas) bulan, dimulai sejak ditanda
tanganinya perjanjian ini.
2. PARA PIHAK boleh memperpanjang jangka waktu kerjasama ataupun memutuskan bentuk
kerjasama di tengah perjanjian, dengan syarat setidaknya masih memiliki sisa 2 (dua) bulan
sebelum berakhirnya perjanjian kerjasama.

PASAL 3

RUANG LINGKUP PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat bahwa ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah untuk saling bekerjasama,
dimana PIHAK KEDUA setuju untuk berpartisipasi dalam mengembangkan dan mengelola perusahaan
yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
KEUNTUNGAN

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), keuntungan bersih (Nett profit)
didapat menggunakan rumus (R-HPP-E-I-T) - UKP dengan keterangan sebagai berikut :
• R = Revenue atau omzet penjualan
• HPP = Harga Pokok Penjualan
• E = Biaya operasional dan biaya lainnya (ex: Fee marketing, dll)
• I = Interest atau bunga yang perlu dibayarkan di periode operasi
• T = Taxes atau pajak yang perlu dibayarkan di periode operasi
• UKP = Uang kas Perusahaan yang disepakati sebesar 30% (Tiga Puluh Persen)
2. Pembagian keuntungan usaha setiap proyek kepada PARA PIHAK sebagai berikut :
• Pihak yang memperoleh proyek mendapat 60% (Enam puluh persen) dari keuntungan
bersih (Nett profit)
• Dan Pihak lainnya mendapat 40% (Empat puluh persen) dari keuntungan bersih (Nett
profit).
3. PARA PIHAK sepakat dalam menyimpan Revenue atau omzet penjualan menggunakan:
• Nomor rekening :
• Atas nama :
• Bank :
• Cabang :

PASAL 5

RESIKO USAHA

1. Apabila di tengah-tengah perjanjian kerjasama terjadi kendala usaha baik kendala teknis
ataupun kendala non teknis, maka PIHAK PERTAMA wajib berkonsultasi dan berdiskusi dengan
PIHAK KEDUA untuk mencari jalan keluar dan PARA PIHAK bertanggung jawab penuh untuk
mengatasi kendala tersebut.
2. Apabila terjadi kerugian didalam perjanjian kerjasama, maka kerugian tersebut ditanggung oleh
PARA PIHAK.
3. Apabila terjadi force majure yang mencakup bencana lama, huru hara, dan krisis pemerintahan
yang menyebabkan kerugian, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk meninjau dan membahas
kembali perjanjian yang telah dibuat untuk diputuskan kembali kemudian.

PASAL 6

HAK DAN KEWAJIBAN

A. PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA wajib mengukur lokasi dalam proses perencanaan dan perancangan
desain.
2) PIHAK PERTAMA wajib memberikan konsultasi konsep desain kepada klien dalam proses
pembuatan dan pengembangan desain.
3) PIHAK PERTAMA wajib membuat dokumen konstruksi seperti Gambar 3D.
4) PIHAK PERTAMA wajib membuat Shop Drawing untuk proyek perusahaan.
5) PIHAK PERTAMA wajib membuat Rencana Anggara Biaya (RAB) untuk proyek
perusahaan.
6) PIHAK PERTAMA berhak meminta laporan progress pekerjaan kepada PIHAK KEDUA.
7) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan keuntungan sesuai dalam pasal 4 perjanjian ini.
B. PIHAK KEDUA
1) PIHAK KEDUA wajib mengukur lokasi dalam proses perencanaan dan perancangan
desain.
2) PIHAK KEDUA wajib memberikan konsultasi konsep desain kepada klien dalam proses
pembuatan dan pengembangan desain.
3) PIHAK KEDUA wajib membuat dokumen konstruksi seperti Gambar 3D.
4) PIHAK KEDUA wajib melakukan pengawasan pekerjaan kepada pekerja di lokasi dan
workshop dalam proses konstruksi dan instalasi pekerjaan.
5) PIHAK KEDUA wajib memberikan laporan progress pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA
6) PIHAK KEDUA wajib membuat Gambar kerja untuk proyek perusahaan.
7) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan keuntungan sesuai dalam pasal 4 perjanjian ini.
PASAL 7

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian kerjasama ini dinyatakan berakhir apabila PARA PIHAK telah sepakat untuk tidak
memperpanjang kerjasama di akhir waktu selesainya perjanjian kerjasama.

PASAL 8

PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di dalam
kerjasama, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikannya melalui jalan musyawarah dan
mufakat.

PASAL 9

KETENTUAN LAIN-LAIN

Ketentuan apa yang belum dan/atau tidak tercantum di dalam perjanjian kerjasama ini harus
dicantumkan kemudian di dalam surat perjanjian terpisah yang harus disepakati oleh PARA PIHAK atas
dasar niat baik.

Setiap penambahan / addendum yang ada di dalam perjanjian ini harus dituangkan kembali secara
tertulis dan ditandatangani kembali oleh PARA PIHAK kemudian.

Perjanjian ini dibuat dan ditujukan bagi semua pihak yang tercantum di dalam surat perjanjian ini dan
pihak lain yang kemudian ditujukan dan disepakati oleh PARA PIHAK. Adapun peralihan hak kepada
pihak lain yang tidak tercantum di dalam surat perjanjian kerjasama ini tidak dapat dilakukan tanpa
kesepakatan PARA PIHAK yang terlibat.

Seluruh isi perjanjian kerjasama sifatnya rahasia dan PARA PIHAK telah sepakat untuk menjaga
kerahasiaannya. Pengecualian diberikan apabila isi dari surat perjanjian ini harus dibuka demi hukum.
PASAL 10

PENUTUP

PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada waktu dan
tempat sebagaimana tersebut pada bagian awal perjanjian kerjasama ini dalam rangkap 2 (dua) asli,
masing-masing sama bunyinya, bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama untuk
kepentingan masing-masing pihak.

Perjanjian ini dinyatakan berlaku secara efektif sejak tanggal ditandatanganinya surat ini oleh PARA
PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

__________________________ __________________________

Anda mungkin juga menyukai