Perbaikan Dasar Teori LL
Perbaikan Dasar Teori LL
(Gunawan, 2016).cara pemberian obat pun harus dipilih sesuai dengan yang
setelah pemejanan perlu dilakukan suatu uji toksisitas akut. Uji toksisitas akut
yang dilakukan untuk mengetahui nilai LD50 dan dosis maksimal yang masih
dapat ditoleransi hewan uji (menggunakan dua spesies hewan uji). Uji
hewan uji( sekurang-kurangnya dua jenis hewan uji ronden dan mirroden,
jantan dan betina). Takaran dosis yang dianjurkan paling tidak 4 peringkat
dosis, dari dosis rendah yang tidak mematikan hewan uji sampai dosis tinggi
yang mematikan seluruh hewan uji titik Pengamatan yang dilakukan meliputi
gejala klinis dan jumlah hewan yang mati (Anonim, 2018). Teknik pemberian
kelembaban, sirkulasi udara titik tidak luput kesalahan manusia juga dapat
Secara umum, semakin kecil nilai LD50 semakin toksik senyawa tersebut titik
2. Sangat toksik 1 – 50
tingkah laku, stimulasi atau depresi SSP, aktivitas motorik dan pernafasan
tikus untuk mendapat gambaran tentang sebab kematian. Hal ini harus
kematian yang timbul oleh kerusakan pada hati ginjal atau sistem hemopoetik
tidak akan terjadi pada hari pertama. Kematian yang yang ditimbulkan karena
kerusakan alat tersebut, baru timbul paling cepat Pada hari ketiga
(Gusniswarna, 1995).
B. Uraian bahan
RM/BM : H20/18,02
Warna : kuning
kingdom : Animalia
Filum ; Chordata
Kelas : mamalia
Ordo : Rodentia
Familly : murinae
Genus : Rattus