TINJAUAN PUSTAKA
yang berlebihan dapat bekerja dan bersifat sebagai toksis Yang destruktif
pada si pengguna. artinya, bila dosis diturunkan, efek toksik dapat pula
(Mansur ,2017)
toksikologi tidak hanya meliputi sifat-sifat racun, Tetapi lebih penting lagi
mempelajari keamanan setiap zat kimia yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Zat-zat kimia itu disebut "xenobiotik" (Xeno=asing). Setiap zat kimia baru
terdeteksinya xenobiotik dalam tubuh dalam jumlah kecil sekali titik karena
Suatu zat dikatakan sebagai racun Jika ia dapat menimbulkan kerja yang
rusak. Dalam prakteknya, senyawa yang disebut racun hanyalah jika resiko
kerusakan yang ditimbulkannya relatif besar. Semua Zat adalah racun dan
tidak ada zat yang bukan racun. Hanya dosis lah yang membuat suatu zat
menjadi racun (menurut parecelcus 1564). Ini berarti, adanya suatu zat racun
suatu zat dapat bertindak sebagai racun pada saat mencapai dosis toksik.
Sebaliknya jika suatu zat digunakan dalam jumlah amat besar, maka pada
umumnya setiap zat racun, bahkan air kali pun. Karena itu, pembuktian
adanya racun dalam konsentrasi toksit mempunyai arti yang penting karena
dengan mengetahui bahaya yang mungkin timbul secara Dini, akan dapat
(mutschler, 1991).
ditimbulkan titik batas dosis harus dipilih sedemikian rupa sehingga dapat
memperoleh suatu kurva dosis Respon yang dapat terwujud respon bertahan
sedikitnya 4 ekor tikus (Guniswarna, 1995). Cara pemberian obat pun harus
dipilih sesuai dengan yang digunakan di klinik. Jadi untuk obat yang akan
dipakai sebagai obat suntik perlu diuji dengan cara parenteral dan obat yang
1995).
Untuk menentukan efek toksik suatu hewan dalam waktu singkat setelah
pemesanan perlu dilakukan suatu uji toksisitas akut uji toksisitas akut yang
dilakukan untuk mengetahui mengetahui nilai LD50 dan dosis maksimal yang
masih dapat ditoleransi hewan uji( menggunakan 2 spesies hewan uji). Uji
jantan dan betina). Takaran dosis yang dianjurkan paling tidak 4 peringkat
dosis dari dosis rendah yang tidak mematikan hewan uji sampai dosis
tertinggi yang mematikan seluruh hewan uji titik Pengamatan yang dilakukan
meliputi gejala klinis dan jumlah hewan yang mati (anonim, 2018).
Teknik pemberian juga dipengaruhi hasil, antara lain waktu pemberian suhu
Secara umum, semakin kecil nilai LD 50, semakin toksik senyawa tersebut
titik begitu pula sebaliknya Semakin rendah LD 50, semakin rendah tosiknya.
(Loomis, 1978)