PENDAHULUAN
1.1 Definisi
dan meneruskan beban bangunan atas ( upper strukture ) ke lapisan tanah yang cukup
- Gaya vertikal
- Gaya horizontal
- Momen guling
= P/A
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-1
Sf = > 1,5
Sf = > 2.0
Kekuatan ------- artinya pondasi harus memiliki kapasitas dukung yang cukup
Deformasi --------- artinya penurunan yang terjadi sampai pada batas-batas yang
diperbolehkan.
terpenuhi dapat digunakan balok sloof struktur. Hal ini menjadi tidak ekonomis
untuk bangunan 5-6 lantai karena dimensi balok sloof dapat mencapai tinggi 150
cm. Oleh sebab itu untuk menghitung deformasi sebaiknya digunakan metoda
rekayasa daya dukung tanah dengan didasarkan pada kapasitas daya dukung
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-2
Tiang Pancang, Sumuran/kaison
Pondasi untuk menara --------- Tugu, cerobong asap, tower listrik, pemancar
2. Muka air tanah , makin besar w makin kecil d akan mempengaruhi tegangan
3. Penurunan.
Secara umum hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan macam / jenis
Cukup untuk menjamin tidak ada desakan dari tanah (tidak bergeser) min 60 cm,
dan longsor massa pada daerah berbukit 9banyak parameter yang tidak
diketahui)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-3
c) Pondasi aman terhadap bahan-bahan reaktif (awet), tidak boleh retak dan tidak
Permasalahan umum :
3. Kelongsoran lereng
Permasalahan khusus :
1. Getaran
3. Ledakan
4. Gempa bumi.
lingkungan
3. Geologi
pelaksanaan:
injak pekerja secara berlebihan dapat merusak kapasitas dukung tanah). Pondasi bisa
miring pada tanah granular terenndam air akibat gerusan pada dasar pondasi,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-5
2. Pondasi baru dekat pondasi lama
Pondasi lama akan terbawa turun juga akibat beban pondasi baru. Solusinya dengan
pengaturan jarak yang cukup (sebaran beban 1 : 1) atau gunakan sheet pile (Gambar
1.2)
Suku ke-2 kapasitas dukung tanah akan hilang, sehingga kapasitas dukung menjadi
berkurang. Solusinya dengan pengaturan jarak yang cukup (sebaran 1:1) atau gunakan
sheet pile/buis beton (Gambar 1.3)
Volume konstan akan menggeser tanah secara lateral dan bangunan kecil akan
terdorong kesamping. Dapat juga bangunan kecil akan terbawa turun. Jika bangunan
besar turun 5 cm biasa saja, tetapi kalau bangunan kecil bagaimana? Solusinya buat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-6
Gambar 1.4 Penggunaan pondasi tiang
Masalah yang timbul adalah setlement, erosi air baik dipermukaan maupun
pondasi yang cukup, namun untuk erosi yang berada didalam tanah diusahakan jangan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-7
Gambar 1.6 Pondasi diatas tanah pasir yang tidak padat
Sifat tanah ekspansif: pada saat basah mengembang dan pada saat kering tanah
menyusut baik kearah vertikal (dominan) maupun horizontal. Pada saat hujan/basah
pondasi akan terdorong masuk (Gambar 1.7a), dan pada saat kering lantai cendrung
(a) (b)
Pada jalan raya jika penyusutan tidak bersamaan, aspal akan pecah-pecah.
Sedangkan pada saat pengembangan kapasitas dukung tanah mengecil yang dapat
(c) (d)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-8
Solusi : Mengganti tanah dengan tanah yang baik, perbaikan tanah dengan bahan kimia
(semen/kapur) , pengontrolan kadar air agar tidak terjadi pengembangan dan penyusutan.
Untuk pondasi dapat dipasang rongga pengatur kembang susut (Gambar 1.8)
gambar 1.9
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Buku Ajar Teknik Pondasi I I-9