Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AGAMA KATOLIK

MEMBUAT KLIPING

“TERLIBAT DALAM HIDUP MENGGEREJA”

NAMA : GILBERT KIRFAN SENGAJI

KELAS : V B
TERLIBAT DALAM HIDUP MENGGEREJA

Empat Lingkup Hidup Menggereja, yaitu:

 Persekutuan/Koinoria
 Pendamping OMK (Orang Muda Katolik)
 Kelompok Pendampingan
 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)

 Peribadahan/Liturgia
 Peralatan Sakramen-Sakramen
 Ibadat Harian
 Ibadat Seturut Kebutuhan Umat

 Pewartaan/Kerygma
 Persiapan Baptis
 Persiapan Krisma
 Persiapan Komuni Pertama
 Persiapan Sakramen Perkawinan

 Pelayanana/Diakonia
 Pelayanan Kesehatan Orang-Orang Sakit
 Pengembangan Ekonomi, Hubungan Masyarakat dan Sebagainya
EMPAT LINGKUP HIDUP MENGGEREJA

1. PERSEKUTUAN/KOINONIA
Kata “koinonia” adalah sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berarti
“persekutuan” (bersekutu). Dalam kehidupan warga gereja kata “koinonia” sering
kita pergunakan, khususnya dalam membicarakan tentang tri tugas panggilan dan
suruhan gereja, yaitu : persekutuan (koinonia), kesaksian (marturia) dan pelayanan
(diakonia).
 Pendamping OMK (Orang Muda Katolik)

Contoh Gambar Pendamping OMK (Orang Muda Katolik)


Orang Muda Katolik (OMK) adalah komunitas wadah kreativitas, pengembangan,
pengaderan generasi muda di lingkungan stasi atau paroki gereja Katolik Roma.
OMK berada di bawah naungan Komisi Kepemudaan yang merupakan perangkat
Gereja dengan tugas khusus memberi perhatian pada pembinaan dan pendampingan
kaum muda. OMK (Orang Muda Katolik) juga merupakan sebuah wadah yang dapat
menghimpun para pemuda Katolik untuk terus melayani Tuhan dan sesama, sebagai
sebuah komunitas keagamaan.
 Kelompok Pendampingan

Contoh Gambar Kelompok Pendampingan


Kelompok Pendampingan adalah mencari, mengunjugi anggota jemaat, supaya
mereka satu persatu dibimbing untuk hidup sebagai pegikut Kristus. 
 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)

Contoh Gambar Wanita Republik Indonesia (WKRI)

Wanita Katolik Republik Indonesia, disingkat Wanita Katolik RI adalah organisasi


masyarakat (ormas) yang berbadan Hukum dan disyahkan oleh Menteri Kehakiman
dengan Surat Keputusan nomor: J.A.5/23/8, tanggal 05-02-1952 (Lima Februari tahun
seribu Sembilan ratus lima puluh dua) (Anggaran Dasar 2018 Bab I Pasal 3).
Umurnya baru 96 tahun (di Tahun 2020) dan tetap eksis di nusantara ini sejak hari
kelahirannya tanggal 26 Juni 1924 di Yogyakarta dan diprakarsai oleh Raden Ajeng
Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra. Santa Pelindung Organisasi adalah St.
Anna, Ibundanya Bunda Maria yang melahirkan Juru Selamat. Pesta nama St. Anna
setiap tanggal 26 Juli.
Organisasi Wanita Katolik RI terstruktur dari Unit Basis yaitu Dewan Pengurus Ranting
(DPR), Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan
Pengurus Pusat (DPP) berkedudukan di ibukota.
Sebagai anggota Gereja Universal Wanita Katolik RI menjadi anggota World Union of
Catholic Women’s Organisations (WUCWO) yang beranggotakan lebih kurang 100
negara. Sudah sejak tahun 1937 organisasi perempuan tingkat dunia ini mengenal Wanita
Katolik. Masuk menjadi anggota sejak tahun 1957. Perwakilan organisasi menjadi Board
Member hingga sekarang, bahkan pernah pula menjadi Vice President WUCWO di
wilayah Asia Pasific.
Tujuan dibentuknya Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), yaitu:

 Memberdayakan seluruh jajaran Wanita Katolik RI mulai dari unit yang terkecil.
 Meningkatkan kualitas hidup sesuai nilai-nilai injil dan Ajaran Sosial Gereja di dalam
Wanita Katolik RI.
 Meningkatkan kualitas kehidupan berdasarkan keadilan sosial.
 Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender dalam semua aspek kehidupan.

2. Peribadahan/Liturgia
Liturgi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, yang berarti
kerja bersama. Kerja bersama ini mengandung makna peribadatan kepada Allah
dan pelaksanaan kasih, dan pada umumnya istilah liturgi lebih banyak digunakan
dalam tradisi Kristen, antara lain umat Katolik.

 Peralatan Sakramen-Sakramen

Contoh Gambar Peralatan Sakramen Ekaristi

 Piala berasal dari Bahasa Latin calix, artinya piala. Piala ini tempat anggur yang
pada saat misa kikonsekrir menjadi darah Kristus.
 Purifikatorium/kain piala : merupakan kain kecil persegi empat  yang digunakan  
untuk membersihkan piala dan juga alas untuk selubung bagi tangan petugas liturgy.
Purifikatorium berasal dari bahasa Latin “purificatorium”, yaitu sehelai kain lenan
berwarna putih berbentuk segi empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena.
Sesudah dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga memanjang lalu diletakkan di atas
piala.
 Patena : Sejenis piring kecil berbentuk bulat yang berlapis emas, yang digunakan
untuk meletakkan hosti besar. Patena berasal dari bahasa Latin yang
artinya “piring”, yang sekarang berbentuk bundar, datar, dan dirancang untuk roti
pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring. Dengan munculnya
roti-roti kecil yang dibuat khusus untuk umat yang biasanya disimpan dalam sibori,
fungsi dari patena sebagai piring menghilang. Maka bentuknya menjadi lebih kecil
(Sejak abad 11). Menurut PUMR 2000, “untuk konsekrasi hosti, sebaiknya
digunakan patena yang besar, di mana ditampung hosti, baik untuk imamdan
diakon, maupun untuk para pelayan dan umat. Patena, hendaknya dibuat serasi
dengan pialanya, dari bahan yang sama dengan piala, yaitu dari emas atau setidak-
tidaknya disepuh emas. Patena diletakkan di atas purifikatorium.
 Korporal : dalam bahasa latin yaitu corpus yang artinya tubuh, karena  disitulah akan
diletakkan Tubuh Tuhan Yesus. Korporal ini merupakan kain persegi empat yang
lebar yang dibentangkan dialtar sebagai alas piala, patena dan piksis. Sehelai kain
lenan putih berbentuk bujur sangkar dengan gambar salib kecil di
tengahnya. Seringkali pinggiran korporale dihiasi dengan renda. Dalam perayaan
Ekaristi, imam membentangkan korporale di atas altar sebagai alas untuk bejana-
bejana suci roti dan anggur. Setelah selesai dipergunakan,korporale dilipat menjadi
tiga memanjang, lalu dilipat menjadi tiga lagi dari samping dan ditempatkan di atas
Palla.
 Ampul : 2 gelas kecil yang berisi air dan anggur. Jika ampul tidak terbuat dari kaca,
biasanya terdapat tulisan V(vinum=anggur) dan A (Aqua=air).
 Cerek Lavabo dan kain lavabo : merupakan tempat untuk mencuci tangan imam yang
selalu disertai dengan kain lavabo.
 Sibori : berasal dari bahasa Latin ciborium artinya makanan. Sibori hampir serupa
piala tetapi yang digunakan untuk tempat hosti kecil.
 Patena : Patena, berasal dari bahasa Latin “patena” yang berarti “piring”, adalah piring
di mana hosti diletakkan. Patena, yang sekarang berbentuk bundar, datar, dan dirancang
untuk roti pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring.
 Ibadat Harian

Contoh Gambar Ibadat Harian


Ibadat harian (bahasa Latin: liturgia horarum) atau ofisi (bahasa Latin: officium
divinum) atau brevir adalah serangkaian ibadat resmi guna "menandai waktu sehari-
hari dan menguduskan hari dengan doa".

 Ibadat Seturut Kebutuhan Umat


Ibadat Syukuran Ulang Tahun
3. Pewartaan/Kerygma
Pewartaan (kerygma) berarti karya pewartaan Kabar Gembira, ini berkaitan erat
dengan mulut (kata) dalam menyampaikan Sabda Tuhan kepada telinga
(pendengaran) yang menggerakkan hati manusia untuk berbuat ke arah pertobatan.
 Persiapan Baptis

Contoh Gambar Persiapan Baptis


Cara pembaptisan yang paling umum dilakukan ialah dengan memercikkan air di
kepala oleh seorang pastor (romo) atau imam, dan mengucapkan keesaan Tritunggal
Tuhan, "Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin." Calon Baptis
mengikuti kurang lebih 40 (empat puluh) kali pertemuan yang diatur oleh seksi
terkait. Calon Baptis mengikuti wawancara akhir dan rekoleksi sebelum penerimaan
Sakramen Baptis. Setelah  Baptis dilakukan, Calon Baptis wajib melanjutkan
kegiatan 2 kali Mistagogi.
 Persiapan Krisma

Contoh Gambar Persiapan Krisma


Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik , salah satunya adalah sakramen
krisma atau penguatan. Ini merupakan sakramen inisiasi yang menandai hubungan
umat Kristus dengan Allah Tritunggal. Sakramen Krisma  diperuntukkan mereka
yang telah dibaptis (baptis balita/anak/remaja) dan berusia minimal 14 (empat belas)
tahun dan diadakan 1 (satu) kali dalam setahun. Persiapan pendaftaran dapat
dilakukan oleh calon penerima masing-masing.

 Persiapan Komuni Pertama


Contoh Gambar Persiapan Komuni Pertama
Komuni Pertama, atau Komuni Suci Pertama, adalah sebuah tradisi di
Gereja Katolik, dimana anak akan menerima hosti (sakramen atau roti dan
anggur) untuk pertama kalinya oleh seseorang yang telah dibaptis secara
Katolik.
Sebelum menerima komuni, anak-anak diberikan pembekalan selama
hampir sebulan tiap harinya. Syarat yang harus dipenuhi sebelum
menerima komuni pertama adalah : berada dalam kesatuan Gereja Katolik,
usia, mengikuti  persiapan komuni pertama, melakukan sakramen
pengakuan dosa, puasa setidaknya satu jam sebelum Misa.
 Persiapan Sakramen Perkawinan

Contoh Gambar Persiapan Sakramen Perkawinan


Perkawinan  dalam Gereja Katolik, atau juga disebut  Sakramen Perkawinan,
adalah "perjanjian antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk
kebersamaan hidup". Perkawinan  mempunyai tiga tujuan yaitu: kesejahteraan
suami-isteri, kelahiran anak, dan pendidikan anak. Pernikahan secara Katolik harus
dimulai dengan mengikuti kursus pernikahan, biasanya diikuti minimal 6 bulan
sebelum pemberkatan pernikahan. Hal yang kamu harus lakukan adalah datang ke
salah satu Gereja Katolik dengan membawa:
 Surat Pengantar dari Lingkungan Masing-masing. Jadi apabila kamu berasal
dari paroki Gereja Katolik A dan pasangan kamu berasal dari Paroki Gereja
Katolik yang berbeda , maka kamu harus meminta surat pengantar dari Paroki
Gereja masing-masing
 Fotokopi Surat Baptis
 Fotokopi Akte Kelahiran
 Fotokopi Kartu KK Gereja Katolik masing-masing lingkungan

Petugas gereja akan mencarikan jadwal kursus yang masih available. Setelah
mendapatkan jadwal dan lokasi kursus, kamu harus membayarkan biaya pendaftaran
yang biasanya berdasarkan kebijakan masing-masing gereja. Ikuti kursus persiapan
pernikahan bersama pasanganmu. Pada umumnya kursus akan dilakukan selama tiga
hari pada akhir pekan. Materi dari kursus tersebut seputar tentang pengenalan diri,
ekonomi, sex, kehidupan berkeluarga, dan perencanaan masa depan. Setelah kamu
mengikuti kursus ini, kamu akan mendapatkan sertifikat yang nantinya harus kamu
bawa ke Gereja pada saat mendaftarkan pernikahan kamu.

4. Pelayanan/Diakonia
Pelayanan Diakonia adalah tugas gereja untuk melakukan pelayanan kasih kepada
sesama dalam berbagai bentuk. 3 Bentuk Pelayanan Diakonia : Membantu orang
lain ; Menolongnya ketika kesusahan. Mau mendengarkan ; Mendengarkan keluh
kesah, atau masalah yg di hadapi orang itu dan memberi semangat, serta saran.
Menyumbang ; Memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan.

 Pelayanan Kesehatan Orang-Orang Sakit


Contoh Gambar Pelayanan Kesehatan Orang-Orang Sakit
 Pengembangan Ekonomi, Hubungan Masyarakat dan
Sebagainya

Contoh Gambar Pengembangan Ekonomi dan Hubungan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai