Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI ISU ACTUAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2021

Angkatan/Kelompok : 38/1

Nama Mata Pelatihan : Identifikasi Isu Actual

Nama Peserta : Ghozy Alfiantika

Nomor Daftar Hadir :1

Lembaga Penyelenggaraan

Pelatihan : LAN RI

Identifikasi Isu Actual

Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Actual Sumber Isu Kondisi saat ini
diharapkan
1. Timbulnya Nomor SIMBG (Sistem Terdapat 2 nomor Nomor registrasi
registrasi PBG Informasi registrasi berulang didapatkan setelah
(Persetujuan Bangunan Manajemen sebelum proses terverifikasi untuk
Gedung) maupun SLF Bangunan verifikasi pada menghindari
(Sertifikat Laik Fungsi) Gedung) SIMBG pada permohonan
yang berulang akibat tanggal 12 Mei berulang dan
nomor registrasi didapat 2022 kemudahan
sebelum proses perbaikan data
verifikasi
2. Masih terdapat jasa calo Mal Pelayanan Pemohon masih Pemohon secara
dalam proses perizinan Publik (MPP) memakai jasa calo langsung mengurus
PBG dan SLF Banyuwangi dalam untuk proses perizinan PBG dan
perizinan PBG dan SLF tanpa jasa calo
SLF
3. Kurangnya pengetahuan Dinas PU Cipta Dalam rentang Pemohon memahami
pemohon mengenai tata Karya Perumahan tanggal 18 – 25 tata cara dan alur
cara dan alur perizinan dan Permukiman April 2022 terdapat perizinan PBG dan
PBG dan SLF Bidang Cipta Karya 50 data pemohon SLF agar
yang masih kurang mempercepat proses
lengkap dan perlu perizinan
perbaikan
4. Masyarakat melakukan Dinas PU Cipta Terdapat 3 Perizinan dilakukan
pembangunan terlebih Karya Perumahan permohonan terlebih dahulu
dahulu dibanding dan Permukiman bangunan dan dibandingkan
perizinan PBG atau SLF Bidang Cipta Karya dalam proses melakukan
verifikasi yang pembangunan
terdata tanggal 12
Mei 2022
5. Kurangnya pengawasan Dinas PU Cipta Terdapat 2 pengkaji Perencana memilik
terhadap perencana Karya Perumahan teknis yang terdata sertifikat dan
yang belum memilki dan Permukiman bulan Mei 2022 pengkaji teknis
Sertifikat maupun Bidang Cipta Karya yang belum memiliki SKA
pengkaji teknis yang memiliki SKA dalam
belum memiliki bulan Mei 2022
Sertififikat Keahlian
(SKA)
Teknik Tapisan Isu AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Layak)

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa
sekarang;

b. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

c. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang
prioritas.

Kriteria
No. Isu / Masalah Peringkat
A K P L ∑
1. Timbulnya Nomor registrasi PBG (Persetujuan Bangunan 3 3 3 3 12 5
Gedung) maupun SLF (Sertifikat Laik Fungsi) yang berulang
akibat nomor registrasi didapat sebelum proses verifikasi
2. Masih terdapat jasa calo dalam proses perizinan PBG dan 4 4 5 4 17 2
SLF
3. Kurangnya pengetahuan pemohon mengenai tata cara dan 4 5 5 5 19 1
alur perizinan PBG dan SLF
4. Masyarakat melakukan pembangunan terlebih dahulu 4 3 4 5 16 3
dibanding perizinan PBG atau SLF
5. Kurangnya pengawasan terhadap perencana yang belum 4 3 3 4 14 4
memilki Sertifikat maupun pengkaji teknis yang belum
memiliki Sertififikat Keahlian (SKA)
Keterangan :

Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat keci l /rendah pengaruhnya , 2 =


kecil pengaruhnya , 3 = sedang/cukup pengaruhnya , 4 = besar/tingi pengaruhnya , dan 5 =
sangat besar/tinggi pengaruhnya
Diagram Fishbone

Penyebab dari core isu

Penyebab Akibat
Surroundings System
(Lingkungan) (Sistem)

Media informasi yang kurang


informatif tentang alur PBG
dan SLF

Kurangnya sosialisasi
pada masyarakat Berlakunya PP 16 tahun
2021 bangunan gedung

Pemohon
Perubahan dari IMB
ke PBG
kurang
memahami tata
Masyarakat masih cara dan alur
salah input berkas
perizinan PBG

Masyarakat masih salah Jumlah SDM dan SLF


memilih PBG atau SLF kurang memadai

Skills Suppliers
(Keterampilan) (Pemasok)
Kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth)

a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan
dimensi waktu;

b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan
masalah baru; dan

c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan

Kriteria
No. Isu / Masalah Prioritas
U S G ∑
1. Media informasi yang kurang informatif tentang alur PBG 5 4 5 14 1
dan SLF
2. Berlakunya PP 16 tahun 2021 bangunan gedung 4 4 3 11 3
3. Perubahan dari IMB ke PBG 4 4 4 12 2
Keterangan : Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 =
kecil pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat
besar/tinggi pengaruhnya
Gagasan Pemecahan Isu menggunakan Tapisan Mc Namara

Tapisan Mc NAMARA
No. Alternatif Gagasan Total Ranking
efektifitas kelayakan biaya
1. Pembuatan leaflet dan standing leaflet 5 4 4 13 1
2. Pembuatan video pada media sosial 3 3 5 11 2
3. Pembuatan iklan pada surat kabar atau 3 2 2 7 3
koran
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5

5 = sangat efektif, sangat mudah, biaya sangat murah

4 = lebih efektf,lebih mudah, biaya lebih murah

3 = efektif, mudah, biaya murah

2 = kurang efektif, kurang mudah, biaya lebih mahal

1 = tidak efektif, sulit, biaya mahal

Berdasarkan pemetaan isu menggunakan tapisan Mc Namara maka terplih gagasan alternatif
sebagai solusi yaitu “Pembuatan leaflet dan standing leaflet” di Dinas PUCKPP.
Matrik Isu

Akar
Penyebab
Isu Strategis Penyebab Alternatif Solusi Solusi Kegiatan
Masalah
Utama
Kurangnya a. Media Media a. Pembuatan Pembuatan
pengetahuan informasi informasi leaflet dan leaflet dan
pemohon yang kurang yang kurang standing standing
mengenai tata informatif informatif leaflet leaflet
cara dan alur tentang alur tentang alur b. Pembuatan
perizinan PBG PBG dan SLF PBG dan SLF video pada
dan SLF b. Berlakunya media sosial
PP 16 tahun c. Pembuatan
2021 iklan pada
bangunan surat kabar
gedung atau koran
c. Perubahan
dari IMB ke
PBG

Judul
Rancangan : “PEMBUATAN LEAFLET DAN STANDING LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MENGENAI ALUR PBG DAN SLF”

Mentor : “PEMBUATAN BUKU SAKU PANDUAN DALAM PENGURUSAN PBG DAN SLF”

Pembimbing/WI/Coach : “PENINGKATAN INFORMASI MENGENAI PBG (PERSETUJUAN BANGUNAN


GEDUNG) DAN SLF (SERTIFIKAT LAIK FUNGSI) MELALUI PEMBUATAN BUKU SAKU PADA DINAS
PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN BANYUWANGI”
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi
Identifikasi Isu : 1. Timbulnya Nomor registrasi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) maupun SLF (Sertifikat Laik Fungsi) yang berulang
akibat nomor registrasi didapat sebelum proses verifikasi
2. Masih terdapat jasa calo dalam proses perizinan PBG dan SLF
3. Kurangnya pengetahuan pemohon mengenai tata cara dan alur perizinan PBG dan SLF
4. Masyarakat melakukan pembangunan terlebih dahulu dibanding perizinan PBG atau SLF
5. Kurangnya pengawasan terhadap perencana yang belum memilki Sertifikat maupun pengkaji teknis yang belum
memiliki Sertififikat Keahlian (SKA)
Isu yang Diangkat : Kurangnya pengetahuan pemohon mengenai tata cara dan alur perizinan PBG dan SLF
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Informasi Tata Cara Permohonan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi)
melalui Pembuatan Buku Saku pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten
Banyuwangi

Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi kepada a. Menghubungi/ 1) Persetujuan 1. Kompeten: Visi Misi Dinas Dalam pelaksanaan
Mentor dan coach draft memberitahu mentor dan - Konsultasi dengan mentor Pekerjaan Umum Cipta tahapan aktualisasi ini
Rancangan Aktualisasi, mentor dan coach coach terkait sebagai sarana belajar Karya Perumahan dan memiliki pengaruh
Implementasi dan untuk melakukan draft untuk mengembangkan Permukiman: besar terhadap
Evaluasi Aktualisasi konsultasi rancangan kapabilitas penguatan nilai-nilai
“Peningkatan Informasi b. Menjelaskan atau implementasi 2. Harmonis: Visi: organisasi Dinas PU
Tata Cara Permohonan memaparkan draft dan evaluasi - Melakukan konsultasi “Terwujudnya CKPP/Banyuwangi LAN
PBG (Persetujuan konsultasi aktualisasi dengan mentor dapat Masyarakat yakni Inegritas,
Bangunan Gedung) dan c. Meminta 2) Foto kegiatan membangun lingkungan Banyuwangi Yang Profesional, Inovatif,
SLF (Sertifikat Laik persetujuan mentor konsultasi kerja yang kondusif Semakin Sejahtera, dan Peduli.
Fungsi)” dan coach 3. Kolaboratif: Mandiri dan Berakhlak
- Salah satu bentuk kerja Mulia Melalui Integritas:
sama yang sinergis dan Peningkatan Mutu, sifat, atau
terbuka dengan Perekonomian Dan keadaan yang
berkonsultasi dengan Kualitas Sumberdaya menunjukan kesatuan
mentor Manusia” yang utuh sehingga
2. Melakukan studi a. Membaca 1. Memperoleh 1. Akuntabel: memiliki potensi dan
pendahuluan untuk Peraturan ringkasan - Bertanggung jawab atas Misi: kemampuan yang
membuat materi Pemerintah terkait materi terkait kebenaran dan keakuratan 1. Mewujudkan memancarkan
peningkatan informasi PBG dan SLF: PP 16 informasi tata materi sosialisasi terhadap aksesibilitas dan kewibawaan dan
tata cara permohonan Tahun 2021 cara peraturan yang digunakan kualitas pelayanan kejujuran.
PBG dan SLF tentang Bangunan permohonan 2. Kompeten: bidang - Berkarya dan
Gedung PBG dan SLF - Sebagai bentuk pendidikan, berbakti untuk
b. Melakukan pengembangan kapabilitas kesehatan dan organisasi dengan
pemeriksaan pada dengan terus belajar kebutuhan dasar penuh
SIMBG (Sistem peraturan yang berlaku lainnya (Urusan tanggungjawab dan
Informasi 3. Loyal: PUPR) dedikasi
Manajemen - Memegang teguh peraturan
Bangunan Gedung) pemerintah yang berlaku 2. Optimalisasi - Menjunjung tinggi
c. Membuat ringkasan 4. Adaptif sumber daya nilai-nilai etika dan
hasil studi dan - Menyesuaikan diri terhadap untuk norma sosial
berdiskusi dengan perubahan peraturan mewujudkan daya - Kesesuaian antara
mentor terkait perundang-undangan saing ekonomi perkataan dan
pembuatan Buku 5. Kolaboratif: daerah yang perbuatan
Saku tata cara - Bekerja sama menyusun berkelanjutan - Mengedepankan
permohonan PBG hasil riset dan berdiskusi (Urusan PUPR) kepentingan publik
dan SLF untuk pembuatan Buku 3. Mewujudkan Tata dan organisasi di
Saku tata cara permohonan Pemerintahan atas kepentingan
PBG dan SLF Yang Baik Dan pribadi maupun
3. Membuat Buku Saku a. Membuat susunan 1. Cetakan Buku 1. Berorientasi Pelayanan: Bersih (Good And golongan
terkait informasi tata materi Buku Saku Saku tata cara - Sebagai bentuk pelayanan Clean - Menjunjung tinggi
cara permohonan PBG permohonan PBG permohonan yang dapat memahami dan Governance) amanah
dan SLF Sub Bidang PBG dan SLF PBG dan SLF memenuhi kebutuhan Serta Layanan
dan SLF b. Membuat desain masyarakat Publik Yang Profesional:
Buku Saku 2. Akuntabel: Berkualitas - Bekerja sesuai
permohonan PBG - Bertanggungjawab atas Berbasis dengan keahlian dan
dan SLF kesesuaian materi dan isi Teknologi kompetensinya
c. Meminta Buku Saku dengan hasil riset Informasi (Urusan - Berorientasi pada
persetujuan terkait berdasarkan Peraturan- PUPR) kualitas hasil
desain Buku Saku peraturan berlaku - Menjunjung tinggi
dengan mentor 3. Kompeten: Kegiatan aktualisasi ini kode etik profesi
- Buku saku yang dihasilkan dilakukan untuk - Selalu melakukan
mudah dipahami oleh berkontribusi pengembangan
masyarakat membantu pemohon potensi diri,
4. Loyal: (masyarakat) dalam - Bekerja secara total
- Buku saku merupakan meningkatkan dan
bentuk inovasi dan informasi permohonan bertanggungjawab
pengembangan kreativitas PBG dan SLF. Hal ini - Mampu mengambil
5. Kolaboratif: dapat membantu keputusan secara
- Hasil desain Buku Saku Mewujudkan mandiri maupun
dikonsultasikan kepada aksesibilitas dan dalam tim
mentor jika nantinya ada kualitas pelayanan
saran dan masukan untuk sesuai dengan misi Inovatif:
perbaikan Dinas PU CKP. - Berfikir dan
4. Mengusulkan cetakan a. Berkonsultasi 1. Cetakan Buku 1. Kompeten: bertindak di luar
Buku Saku pada mentor dengan mentor dan Saku tata cara - Berkonsultasi dengan rekan kebiasaan (Out of
dan Sub Bidang PBG dan Sub Bidang PBG dan permohonan sub bidang PBG dan SLF The Box)
SLF SLF terkait Buku PBG dan SLF sebagai bentuk peningkatan - Melakukan
Saku apabila kompetensi diri kreativitas untuk
terdapat masukan 2. Harmonis: menciptakan nilai
dan/atau perbaikan - Melakukan konsultasi tambah
b. Melakukan dengan mentor maupun - Melakukan
perbaikan Buku rekan Sub Bidang PBG dan pembenahan secara
Saku SLF sebagai bentuk terus menerus
c. Mencetak Buku menghargai pendapat dan (Continous
Saku yang sudah meningkatkan lingkungan
diperbaiki kerja yang kondusif Improvement)
3. Kolaboratif: terhadap proses dan
- Konsultasi dengan Sub metode kerja
BIdang PBG dan SLF sebagai - Mampu beradaptasi
bentuk kerja sama yang dengan
sinergis dan memebri perkembangan Iptek
kesempatan berbagai pihak - Berani mengambil
ikut andil dalam pembuatan resiko untuk sebuah
Buku Saku sebagai sarana keputusan
penunjang permohonan
PBG dan SLF Peduli:
5. Melakukan sosialisasi a. Memberi 1. Berita acara 1. Kompeten: - Menjunjung tinggi
Buku Saku kepada penjelasan tentang pelaksanaan - Sosialisasi kepada seluruh sikap kebersamaan
seluruh pelaksana pada Buku Saku tata cara sosialisasi pelaksana pada Sub Bidang dan gotong royong
Sub Bidang PBG dan SLF permohonan PBG 2. Tanda bukti PBG dan SLF agar saling - Bersikap adil
di Dinas PU CKPP dan dan SLF kepada penyerahan meningkatkan kompetensi - Merasakan apa yang
Mal Pelayanan Publik pelaksana Sub Buku Saku diri dan saling belajar satu dirasakan orang
(MPP) Banyuwangi Bidang PBG dan SLF sama lain lain/memahami
di Mal Pelayanan 2. Harmonis: orang lain
Publik (MPP) - Sosialiasi sebagai bentuk - Saling menguatkan
Banyuwangi kepedulian dan rasa saling antar sesama warga
b. Melakukan menghargai LAN
sosialisasi informasi 3. Kolaboratif: - Bersikap ramah,
tata cara - Bekerja sama dengan
permohonan PBG berbagai pihak terutama mengembangkan
dan SLF kepada Sub Sub Bidang PBG dan SLF senyum salam sapa
Bidang PBG dan SLF agar mencapai tujuan serta cepat tanggap
di Dinas PU CKPP bersama terhadap persoalan
c. Menyerahkan Buku orang lain
Saku informasi tata - Mau mendengar
cara permohonan pendapat dan kritik
PBG dan SLF kepada orang lain
pelaksana Sub
Bidang PBG dan SLF
di Mal Pelayanan
Publik (MPP)
Banyuwangi
6. Melakukan uji coba a. Memberikan Buku Catatan 1. Berorientasi Pelayanan:
Buku Saku terkait tata Saku kepada tanggapan - Buku saku sebagai bentuk
cara permohonan PBG pemohon PBG dan Pemohon pelayanan prima demi
dan SLF SLF mempunyai Buku mempermudah dan
b. Menerima Saku sebagai mendapatkan kepuasan
masukan/tanggapa pedoman tata masyarakat dalam proses
n dari pemohon cara permohonan permohonan PBG maupun
c. Mengolah dan PBG dan SLF SLF
menganalisis 2. Akuntabel:
catatan tanggapan - Pelaksanaan uji coba
pemohon dilakukan dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi agar sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan
3. Kompeten:
- Uji coba Buku Saku sebagai
bentuk tantangan yang baru
dalam meningkatkan
kompetensi diri dan sebagai
sarana belajar pemohon
dalam proses permohonan
PBG dan SLF
4. Harmonis:
- Uji coba Buku Saku sebagai
bentuk kepedulian dan
menghargai kepentingan
masyarakat
5. Loyal:
- Tetap mengutamakan
kepentingan bangsa dan
negara dengan memegang
teguh Pancasila, UUD 45,
serta setia pada NKRI dan
Pemerintahan yang sah
dalam proses pelaksanaan
uji coba Buku Saku
permohonan PBG dan SLF
6. Adaptif:
- Uji coba Buku Saku sebagai
bentuk penyesuaian diri
terhadap berbagai
perubahan masyarakat dan
berinovasi untuk
pengembangan kreativitas
7. Kolaboratif:
- Uji coba Buku Saku kepada
masyarakat sebagai bentuk
kerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
dan memanfaatkan sumber
daya untuk tujuan bersama
dalam proses PBG dan SLF
7. Melakukan review hasil a. Menyebarkan Data hasil analisis 1. Berorientasi Pelayanan:
uji coba Buku Saku tata kuesioner kepada kuesioner dan - Kuesioner sebagai bentuk
cara permohonan PBG pelaksana ataupun daftar saran kepuasan masyarakat
dan SLF pemohon PBG dan masukan terhadap Buku Saku
SLF perbaikan Buku sehingga dapat menjadi
b. Menghimpun dan Saku acuan dalam melakukan
menganalisis data perbaikan yang tiada henti
kuesioner 2. Akuntabel:
c. Menyusun saran - Cermat dan berintegritas
masukan perbaikan tinggi dalam menerima
terkait Buku Saku masukan dan saran dari
tata cara masyarakat
permohonan PBG 3. Kompeten:
dan SLF - Kuesioner sebagai acuan
dan pedoman dalam
melakukan perbaikan agar
dapat melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
4. Harmonis:
- Kuesioner sebagai bentuk
penilaian orang lain
(masyarakat) sehingga
dapat menghasilkan Buku
Saku yang sesuai dengan
kepuasan masyarakat
5. Adaptif:
- Saran dan masukan dari
masyarakat sebagai acuan
untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
dalam hal meningkatkan
kualitas Buku Saku
permohonan PBG dan SLF
6. Kolaboratif
- Memberi kesempatan
kepada masyarakat untuk
menilai Buku Saku dalam
bentuk Kuesioner
8. Membuat catatan a. Menyusun Data 1. Kompeten:
analisis efektivitas Buku perbandingan perbandingan - Berbagai perbandingan
Saku tata cara efektivitas ada dan efektivitas ada dan efektivitas sebagai
permohonan PBG dan tanpa adanya Buku tanpa adanya peningkatan kompetensi
SLF dengan sistem kerja Saku dalam proses Buku Saku diri dan untuk
yang selama ini berjalan permohonan PBG melaksanakan tugas dengan
dan SLF kualitas terbaik
b. Membuat 2. Adaptif:
kesimpulan analisis - Mampu menyesuaikan diri
efektivitas Buku dan mengembangkan
Saku kreativitas dengan
melakukan riset efektivitas
dari Buku Saku
9. Menyusun laporan a. Menyusun draft Laporan akhir dan 1. Berorientasi Pelayanan:
kegiatan aktualisasi laporan akhir bahan presentasi - Laporan aktualisasi sebagai
pelaksanaan terkait bentuk komitmen dalam
rencana pelaksanaan memberikan pelayanan
aktualisasi rencana prima bagi masyarakat
b. Menerima aktualisasi untuk memahami dan
masukan draft memenuhi kebutuhan
laporan masyarakat dengan
aktualisasi dengan disusunnya Buku Saku
mentor dan coach untuk memudahkan
c. Menyusun masyarakat dalam
penyempurnaan permohonan PBG dan SLF
laporan sesuai 2. Akuntabel:
dengan saran dan - Laporan aktualisasi disusun
masukan mentor dengan jujur dan dapat
maupun coach dipertanggungjawabkan
d. Mencetak laporan isinya
aktualisasi 3. Kompeten:
- Menyelesaikan laporan
aktualisasi untuk
meningkatkan kompetensi
diri
4. Harmonis”
- Menyusun penyempurnaan
laporan aktualisasi dengan
berdiskusi dengan mentor
maupun coach
5. Loyal:
- Mendengarkan arahan
atasan (mentor dan coach)
dengan tetap memegang
teguh peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
6. Adaptif:
- Mampu menyusun laporan
aktualisasi dengan
menyesuaikan saran dan
masukan dari mentor
maupun coach
7. Kolaboratif:
- Penyusunan laporan
aktualisasi dilakukan
dengan bekerja sama
dengan berbagai pihak,
yakni mentor, coach, sub
bidang PBG dan SLF, Dinas
PUCKPP, maupun
masyarakat
DIAGRAM ALUR PEMECAHAN ISU “PENINGKATAN INFORMASI MENGENAI PBG (PERSETUJUAN
BANGUNAN GEDUNG) DAN SLF (SERTIFIKAT LAIK FUNGSI) MELALUI PEMBUATAN BUKU SAKU
PADA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN
BANYUWANGI”

Penyusunan Ide/Gagasan Rancangan Aktualisasi

Mengkonsultasikan draft Rancangan Aktualisasi “Peningkatan Informasi Mengenai PBG


(Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) Melalui Pembuatan Buku Saku
pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi”
kepada Mentor

Dikoreksi dan
disetujui Melakukan riset dan membuat materi sosialisasi
mengenai peningkatan informasi PBG dan SLF

Membuat Buku Saku terkait tata cara permohonan


PBG dan SLF Sub Bidang PBG dan SLF

Mengusulkan cetakan Buku Saku pada mentor


dan Sub Bidang PBG dan SLF

Melakukan sosialisasi Buku Saku kepada seluruh pelaksana pada Sub


Bidang PBG dan SLF di Dinas PU CKPP dan Mal Pelayanan Publik (MPP)
Banyuwangi

Menerapkan uji coba Buku Saku terkait tata


cara permohonan PBG dan SLF

Melakukan review hasil uji coba Buku Saku tata cara permohonan PBG dan SLF

Melakukan riset efektivitas Buku Saku tata cara permohonan PBG dan SLF dengan
membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan

Menyusun laporan kegiatan aktualisasi


Matrik Jadwal Kegiatan

Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4
1 Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor
2 Melakukan riset dan membuat materi sosialisasi mengenai peningkatan informasi
PBG dan SLF

3 Membuat Buku Saku terkait tata cara permohonan PBG dan SLF Sub Bidang PBG dan
SLF

4 Mengusulkan cetakan Buku Saku pada mentor dan Sub Bidang PBG dan SLF

5 Melakukan sosialisasi Buku Saku kepada seluruh pelaksana pada Sub Bidang PBG dan
SLF di Dinas PU CKPP dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi

6 Menerapkan uji coba Buku Saku terkait tata cara permohonan PBG dan SLF

7 Melakukan review hasil uji coba Buku Saku tata cara permohonan PBG dan SLF

8 Melakukan riset efektivitas Buku Saku tata cara permohonan PBG dan SLF dengan
membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan

9 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai